Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/2020/February

6 Solusi Perawatan Jamur Alami Buatan Rumah

8 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Jamur adalah masalah umum pada rumah dan bangunan, terutama di area dimana kelembaban sangat tinggi dan aliran udara terbatas. Kamar mandi, misalnya, bisa menjadi area yang seringkali bermasalah. Meskipun begitu, jamur dapat tumbuh di hampir semua permukaan termasuk plastik, ubin keramik, batu bata dan semen, papan dinding, kain, dan langit-langit. Bergantung pada ukuran area yang terkena dan tingkat keparahan masalah, jamur seringkali dapat dibersihkan dan bisa menjadi proyek DIY kita di rumah. Namun, sebisa mungkin  pembersihan harus menghindari penggunaan larutan pembersih bahan kimia beracun, melakukan tindakan pencegahan yang sesuai, dan mengikuti tips pembersihan untuk jenis material tertentu yang sedang dibersihkan. Tentu saja, yang terbaik adalah mencegah jamur sebelum tumbuh. Itulah sebabnya ketika ditemukan, jamur harus ditangani dengan tepat dan cepat.

Mengapa Harus Menghindari Pembersih Konvensional dan Beracun

Beberapa solusi pembersihan mungkin bagus untuk memberantas jamur, tetapi mereka tidak selalu dibuat dengan mempertimbangkan kesehatan pengguna. Banyak dari produk ini mengandung bahan kimia yang dapat berbahaya jika terhirup dan beracun jika tertelan. Mereka juga dapat merusak kulit dan mata.

Daftar bahan kimia yang berpotensi beracun dalam larutan pembersih, termasuk:

  • Formaldehyde
  • Ammonia
  • Quaternary Ammonium Compounds
  • Antibacterials
  • Butoxyethanol
  • Chlorine Bleach
  • Diethylene Glycol Monomethyl Ether
  • And more…

Bahkan sesuatu seperti “fragrance” yang terdengar biasa, dapat mengandung banyak senyawa kimia yang dapat memicu alergi atau menyebabkan masalah pernapasan seperti asma.

Bahan kimia beracun ini mungkin tidak hanya berbahaya bagi pengguna, rumah tangga, bahan-bahan ini mereka juga dapat merusak lingkungan. Ketika produk-produk ini dibilas melalui selokan atau dibuang larut ke air tanah, dapat menyebabkan masalah lebih lanjut.

Alat-alat yang biasanya dibutuhkan untuk membersihkan secara alami

Alat-alat yang dibutuhkan untuk membersihkan jamur itu tergantung pada ukuran masalahnya dan seberapa besar bagian yang mau dibersihkan. Biasanya alat yang paling dibutuhkan adalah sikat. Untuk jamur di kayu, contohnya, sikat logam lebih baik digunakan. Jika di bahan yang lebih lembut, maka sikat bulu yang lebih halus akan lebih efektif. Untuk di area ujung-ujung, maka menggunakan sikat gigi bekas akan lebih baik.

Apapun pembersih yang kita pilih, botol spray biasanya selalu menjadi hal yang membantu.

Gelas ukur, sendok, dan corong dapat digunakan untuk mencampur dan mengisi botol semprotan dengan larutan pembersih alami. Tentu saja, handuk, lap, atau bahkan tisu dapat membantu mengatasi tumpahan yang mungkin terjadi.

Bahan-bahan Pembersih Natural

Cuka/Vinegar

Salah satu pembersih jamur yang paling efektif, alami dan tidak beracun adalah cuka, khususnya cuka putih. Cuka putih telah terbukti efektif dalam merawat lebih dari 80% spesies jamur. Cuka putih sangat aman, terjangkau, dan tersedia di hampir semua toko bahan makanan. Boleh dibilang, satu-satunya negatif cuka adalah baunya, yang kuat tetapi tidak berbahaya. Bau itu bisa hilang dengan cepat.

Meskipun cuka sangat aman digunakan, saat menggunakannya untuk membersihkan jamur, pengguna sebaiknya tetap menggunakan sarung tangan pelindung sebagai masker pernapasan dan kacamata pelindung untuk meminimalkan paparan tubuh terhadap spora jamur.

Cuka biasanya berkinerja terbaik pada jamur saat digunakan tanpa dicampur dengan air. Cukup pindahkan cuka putih ke dalam botol semprot. Semprotkan cuka langsung ke jamur. Biarkan cuka selama 15 menit hingga satu jam agar jamur menyerap cukanya.

Jika setelah satu jam tampaknya masih perlu digosok, larutan baking soda dapat dibuat untuk menyikat noda. Setelah dibersihkan, bersihkan area tersebut dengan kain basah dan bersih untuk menghilangkan solusinya.

Cuka dapat digunakan dengan aman dengan larutan pembersih alami lainnya seperti hidrogen peroksida, garam, dan jus lemon. Namun, hati-hati dan jangan pernah mencampurkan cuka dengan pemutih karena akan menghasilkan larutan beracun.

Saat merawat area dalam ruangan yang lebih besar, dehumidifier ruangan dan/atau kipas angin dapat membantu. Bau cuka yang kuat akan memudar dalam waktu yang relatif singkat.

Pakaian yang berjamur dapat direndam dalam larutan cuka / air putih 50/50 semalaman dan kemudian dibilas pada hari berikutnya. Cuci pakaian dalam mesin cuci menggunakan deterjen biasa sebelum dipakai. Cuka aman digunakan pada beragam kain dan tidak akan memengaruhi warna. Serbaguna, terjangkau dan efektif.

Baking Soda

NaHCO₃ atau natrium bikarbonat dapat ditemukan di alam dalam bentuk Nahcolite. Soda kue adalah produk yang sangat serbaguna dan digunakan dalam memanggang, membersihkan, menghilangkan bau busuk dan bahkan dalam pasta gigi. Ini juga dapat digunakan sebagai solusi perawatan alami tidak beracun untuk menghilangkan jamur.

Soda kue adalah senyawa alkali yang bila terkena asam seperti cuka, menghasilkan karbon dioksida. Gelembung-gelembung ini membuat soda kue populer sebagai agen ragi dalam roti. Saat membersihkan jamur, baking soda dapat bekerja dengan atau tanpa cuka.

Ada tiga cara dasar untuk menggunakan baking soda pada jamur:

  • Buat dan gunakan semprotan cair
  • Buat dan gunakan pasta baking soda
  • Gunakan kombinasi perawatan semprotan dan pasta cair

Untuk membuat larutan semprot soda kue, gabungkan dua sendok makan soda kue dengan dua gelas air dalam botol semprot dan kocok sampai benar-benar larut. Semprotkan pada jamur dan gosok dengan sikat atau kain. Bilas area dan semprotkan lagi, kali ini biarkan udara kering.

Untuk membuat pasta, campurkan larutan soda kue dan air 50/50 dalam mangkuk. Oleskan pasta ke cetakan dan biarkan kering. Gosok area dengan sikat sampai cetakan dibersihkan. Jika area tersebut membutuhkan perhatian tambahan, ikuti perawatan pasta dengan larutan semprot.

Soda kue lebih ringan daripada cuka dan mungkin tidak bekerja pada bentuk jamur yang lebih agresif. Namun, ia memiliki manfaat tambahan untuk menyerap bau dan residu yang tersisa dapat membantu mencegah jamur berulang. Soda kue memenuhi semua kriteria untuk pembersih cetakan yang tidak beracun.

Soda kue juga merupakan cara yang baik untuk membersihkan pakaian dari jamur. Cukup tambahkan ½ gelas ke mesin cuci dan ½ gelas ke pembilasan. Pakaian tidak hanya berbau lebih segar, tetapi putih juga bisa lebih putih. Plusnya lagi adalah mesin cuci jadi lebih bersih dan segar.

Hidrogen Peroksida

Hidrogen peroksida adalah pembersih alami lain yang tidak beracun. Dengan susunan kimiawi H₂O₂, sedikit lebih tebal dari air dan berwarna biru pucat dalam bentuk paling murni. Walaupun namanya mungkin terdengar seperti ciptaan sintetis, ia dapat ditemukan di alam sebagai bagian dari hujan (dalam jumlah kecil tetapi tidak terlalu banyak). Hidrogen peroksida sering digunakan sebagai zat antiseptik, pengoksidasi dan pemutihan. Ini juga efektif dalam menghilangkan berbagai bentuk jamur.

Hidrogen peroksida dapat digunakan pada permukaan berpori dan tidak berpori. Tiga persen hidrogen peroksida dapat disemprotkan langsung ke material berpori. Harus dibiarkan selama 15 menit sebelum dibersihkan dengan kain yang bersih dan lembab. Proses ini harus diulang seperlunya. Saat cetakan dilepas, keringkan area tersebut dengan kain bersih atau handuk kertas. Pada bahan yang tidak berpori, larutan hidrogen peroksida dan air 50/50 harus dicampur dalam botol semprot dan dioleskan ke permukaan. Setelah didiamkan selama 15 menit dapat dicuci dengan air hangat dan bersabun lalu dibilas dan dikeringkan.

Jika tindakan pencegahan diambil, hidrogen peroksida dapat menjadi solusi yang efektif untuk menghilangkan jamur dan lumut dari pakaian. Hidrogen peroksida berkekuatan penuh tidak boleh dituangkan langsung ke pakaian berwarna kecuali jika sudah diuji terlebih dahulu untuk tahan luntur warna. Cara teraman dan termudah untuk menggunakan hidrogen peroksida dalam mesin cuci adalah dengan menuangkan gelas ke dispenser pemutih di dalam mesin.

Sementara hidrogen peroksida adalah pembersih jamur alami, perawatan harus dilakukan untuk melindungi diri dari kontak dengan kulit dan mata. Hidrogen peroksida dapat menyebabkan kemerahan atau bercak pada kulit dan dapat menyebabkan iritasi dan nyeri pada mata. Tertelan dapat menyebabkan sakit tenggorokan, sakit perut, dan mual. Kacamata dan sarung tangan karet direkomendasikan saat menggunakan hidrogen peroksida.

Hidrogen peroksida adalah alternatif pemutih yang lebih aman dan lebih efektif. Dapat mencapai lebih dalam ke bahan berpori dari pada pemutih. Ini tersedia di hampir semua departemen kesehatan dan kecantikan dan hemat biaya.

Jus Lemon

Jus lemon adalah pembersih jamur alami dan tidak beracun yang meninggalkan aroma menyegarkan dan bersih. 5% kandungan asamnya membuatnya efektif dalam menghilangkan jamur. Dapat diaplikasikan menggunakan botol semprot atau dengan merendamnya dengan spons scrubber.

Perawatan jus lemon dari jamur harus dimulai dengan menggunakan sabun dan air untuk memulai proses pembersihan. Setelah dibilas, oleskan jus lemon langsung ke cetakan. Gosok area tersebut segera dengan sikat atau gosok spons. Seperti halnya perawatan lain, prosesnya harus diulang sampai hasil yang memuaskan tercapai.

Digunakan sebagai pembersih harian, jus lemon dapat membantu mencegah jamur di berbagai area di rumah, terutama di dapur, kamar mandi dan ubin kamar mandi. Ini populer karena meninggalkan aroma alami segar yang bersih. Jus lemon juga berharga dalam menghilangkan bau jamur dan jamur dari pakaian. Tambahkan ½ cangkir ke banyak cucian dengan deterjen biasa atau lerak. Perlu diingat bahwa jus lemon dapat memudar beberapa warna pada beberapa kain, jadi jus lemon hanya boleh digunakan saat mencuci putih atau setelah pengujian untuk tahan luntur warna.

Lemon dapat dikombinasikan dengan pembersih alami lainnya seperti cuka untuk meningkatkan bau dan efektivitas.

Tea Tree Oil

Minyak dari pohon Australian Melaleuca Alternifolia adalah minyak esensial alami yang memiliki sifat antimikroba dan telah efektif dalam menghilangkan berbagai jenis jamur. Carilah tea tree oil yang mengandung Terpinen-4-ol setidaknya 30% dan Cineole tidak lebih dari 10-15%.

Seseorang dapat membuat larutan pembersih cetakan alami dengan mencampurkan 2 sendok teh minyak pohon teh dengan dua cangkir air atau dua cangkir cuka putih. Bersiaplah, karena tea tree oil dan cuka dapat memiliki bau yang kuat yang bisa bertahan berjam-jam. Namun, baunya tidak berbahaya.

Setelah larutan diukur dan dicampur dalam botol semprot, semprotkan langsung ke area yang terkena hingga basah. Ini akan memungkinkan campuran meresap ke dalam bahan yang lebih berpori dan membersihkan jamur secara mendalam. Setelah solusi ditetapkan setidaknya satu jam, bersihkan atau gosok area sesuai kebutuhan.

Tea tree oil dapat digunakan pada bahan padat dan berpori tetapi tampaknya lebih efektif pada permukaan padat. Pengecualiannya mungkin kain. Pakaian dapat dibersihkan dengan menambahkan beberapa tetes tea tree oil ke mesin cuci selama siklus pembilasan. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk membersihkan jamur dan jamur dari mesin cuci itu sendiri dan untuk menyegarkan pakaian yang mungkin terlalu lama dibasahi di mesin cuci.

Ekstrak Biji Grapefruit

Ekstrak ini kaya akan minyak atsiri dan antioksidan. Ini adalah pilihan yang ramah lingkungan sebagai agen pembersih, mirip dengan tea tree oil tapi tanpa aroma yang kuat. Ini adalah mikroba yang telah terbukti efektif dalam menghilangkan 60 jenis bakteri dan ragi. Selain itu baunya pun menyenangkan. Membuat larutan ekstrak biji grapefruit untuk membersihkan jamur sama mudahnya dengan mencampur sepuluh tetes ekstrak ke dalam secangkir air dan memasukkannya ke dalam botol semprot. Semprotkan larutan pada cetakan dan diamkan selama 10 hingga 15 menit. Gunakan kuas untuk membersihkan cetakan dan ulangi seperlunya. Meskipun kamu dapat menghapus noda apa pun, biarkan cairan yang tersisa di area tersebut mengering. Ini akan terus mempengaruhi jamur dan membantu mencegah kembalinya jamur.

Artikel ini mengacu pada artikel yang telah ditulis disini.

 

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Bagaimana Plastik Berpengaruh Pada Perubahan Iklim?

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Saat ini, penggunaan plastik telah banyak menggantikan material peralatan yang terbuat dari bambu, kayu, maupun rotan. Bahkan bisa dibilang kita sangat bergantung pada plastik. Hal ini dikarenakan plastik mudah didapat dengan harga yang lebih murah. Misalnya ketika berbelanja ke pasar, kita lebih memilih menggunakan kantong plastik daripada membawa keranjang belanja sendiri, dengan alasan karena “lebih praktis”.

Nah setelah kantong plastik belanjaan tadi tidak dibutuhkan lagi, otomatis akan terbuang begitu saja. Entah itu ditempat sampah atau di sembarang tempat, dan akhirnya berujung di TPA seperti laut maupun sungai.

Sampah plastik yang berakhir di lautan sangat berpotensi mencemari dan memberikan dampak yang serius bagi keseimbangan ekosistem di laut, karena sampah plastik dapat terurai ratusan hingga ribuan tahun kemudian.

Salah satu contoh kasus plastik di laut yaitu sampah plastik di dalam perut paus yang mati dan terdampar di Wakatobi.

Pada gambar berikut, juga bisa dilihat penampakan sampah plastik di laut:

Plastik tidak hanya berpengaruh terhadap pencemaran laut, plastik juga memicu terjadinya “perubahan iklim”. Seperti yang sudah kita bahas pada artikel sebelumnya, perubahan iklim adalah perubahan signifikan yang terjadi pada suhu, curah hujan, dan angin yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama, bisa dalam satu dekade atau bahkan lebih.

Perubahan iklim disebabkan oleh tingginya jumlah emisi gas CO2 yang menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap bumi kita, seperti kerusakan ekosistem laut, masalah kebutuhan pangan, timbulnya cuaca ekstrim, bencana alam, dan lain-lain.

Bagaimana Plastik Berpengaruh Pada Perubahan Iklim?

Dari proses produksi, konsumsi, hingga pembuangannya menghasilkan emisi karbon yang tinggi sehingga berkontribusi terhadap perubahan iklim karena kondisi bumi semakin memanas. Semakin tinggi emisi karbon yang dihasilkan, maka semakin tinggi konsentrasi gas-gas rumah kaca yang ada di atmosfer.

Simak penjelasan berikut ini untuk membuktikannya:

1. Produksi Plastik

Plastik terbuat dari minyak dan gas bumi yang diekstrak atau diambil dari perut bumi. Kemudian dikirim ke tempat pengolahan untuk melalui proses pemurnian sehingga mendapatkan berbagai macam turunan minyak dan gas bumi, termasuk salah satunya adalah Nafta yang merupakan bahan baku pembuatan plastik.

Nafta kemudian diolah lebih lanjut untuk menghasilkan pelet atau resin plastik. Proses ekstraksi, pemurnian hingga produksi pelet plastik ini membutuhkan energi yang besar sehingga menghasilkan emisi karbon sebesar 1.781 Million Metric Ton CO2.

2. Produksi Produk Plastik

Setelah menciptakan pelet (resin) plastik, langkah selanjutnya yaitu mengirim pelet-pelet ini ke tempat pengolahan dan pencetakan, misalnya untuk memproduksi botol plastik.

Proses percetakan plastik membutuhkan suhu tinggi yang didapatkan dari pembakaran batu bara , kira-kira dapat menghasilkan emisi karbon sebesar 535 Juta Metric Ton CO2.

3. Pengolahan dan Pembuangan Sampah Plastik

Kebanyakan plastik dipakai hanya beberapa kali saja, kemudian dibuang begitu saja ke TPA atau diolah dengan cara didaur ulang atau dibakar dengan insinerator.

Daur ulang memang memiliki dampak lingkungan yang paling minim, namun tidak semua plastik dapat di daur ulang, terlebih plastik dengan kualitas yang rendah. Daur ulang plastik juga memerlukan energi yang besar, sehingga menghasilkan emisi karbon yang cukup tinggi.

Lalu jika diolah dengan cara dibakar dengan insinerator? Pembakaran plastik memberikan dampak lingkungan paling besar dibandingkan dengan daur ulang, pembakaran plastik dapat menghasilkan gas emisi hingga 5.9 Juta Metric Ton CO2.

Itulah pengaruh plastik terhadap perubahan iklim, terus gimana dong? Kita memang tidak mungkin bisa menghapuskan penggunaan kantong plastik 100%, tetapi kita bisa mengurangi penggunaannya, apa saja yang termudah yang bisa kita lakukan?

  • Bawa tas belanja sendiri (tote bag/eco bag).
  • Bawa tempat makan dan botol minum sendiri untuk jajan.
  • Batasi pemakaian produk yang dikemas dengan kemasan plastik.
  • Ganti sedotan plastik dengan sedotan stainless atau sedotan bambu.
  • Ganti sikat gigi plastikmu dengan sikat gigi bambu atau siwak.

Nah sekarang giliran kalian, mulailah untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Dan jangan lupa untuk ajak teman-teman kalian juga ya!

Keep your process!

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Tips Zero Waste Di Kos

5 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Belakangan ini kita sering mendengar istilah “Zero Waste Lifestyle” atau “Gaya Hidup Zero Waste”. Tetapi bagi orang awam, gaya hidup ini terkesan ribet, mahal, dan sulit dilakukan. Terlebih bagi kalian yang tinggal di kos (anak kosan).

Hal ini biasanya disebabkan oleh anak kos banyak kegiatan diluar kos, lebih suka instan, bingung mau mulai dari mana, tempat sampah yang terbatas, atau teman-teman kos masih banyak yang belum aware dan malas untuk memulainya.

Justru zero waste di kosan lebih mudah untuk dilakukan, kenapa? Karena anak kos memiliki ruang yang kecil (biasanya 1 kamar untuk 1 orang) sehingga mudah untuk di manage dan peralatan (barang) yang ada di kosan lebih sedikit jika dibandingkan barang yang ada di rumah sendiri. Iya nggak?

Nah untuk memulai gaya hidup zero waste di kosan, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Buat Zero Waste Kit

Langkah pertama yang perlu anak kos lakukan yaitu membuat zero waste kit. Apa itu zero waste kit?

Zero waste kit adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mempermudah kita dalam minim sampah, misalnya kotak makan untuk jajan, tumbler untuk minum, tas belanja untuk berbelanja, sapu tangan sebagai pengganti tisu, dan sendok garpu atau sedotan jika dibutuhkan. Kita bisa menggunakan apa yang kita punya, tidak harus membeli.

Dengan selalu membawa beberapa peralatan ini, artinya kita sudah mengurangi jumlah sampah sekali pakai di kosan. Kosan kalian juga akan terlihat lebih rapi dengan bebas sampah plastik.

2. Mulailah Untuk Memilah dan Mengolah Sampah

Bagi anak kos, untuk nol sampah itu masih cukup sulit, tetapi minimal kita bertanggung jawab atas sampah yang kita hasilkan. Salah satu cara yang bisa kalian lakukan yaitu memilah dan mengolah sampah menjadi hal-hal yang berguna.

Bagaimana cara melakukannya?

  • Pilah sampah (organik dan anorganik) di kamar menggunakan kotak (wadah) tertentu.
  • Sampah organik: kumpulkan semua sampah organik, seperti sisa makanan, ampus buah, atau sayuran, kemudian jadikan eco enzyme atau kompos. Komposnya untuk apa? Taman sekolah, kampus, atau kantor kalian pasti butuh pupuk kompos kan? Pertama siapkan pot dan tanah untuk meletakkan sampah organik, bisa kamu letakkan di depan kosan atau taman (jika ada) untuk dijadikan kompos. Jangan lupa di tutup agar tidak dirusak hewan seperti kucing.
  • Sampah anorganik: kumpulkan semua sampah anorganik 1-2 bulan, kemudian pilah lagi. Sampah plastik bisa kalian jadikan eco brick. Sedangkan sampah kertas atau kardus tinggal kirim ke bank sampah.

Mungkin sekarang kalian bertanya, apa itu eco enzyme dan ecobrick ? Bagaimana cara melakukannya? kalian bisa membaca pada artikel sebelumnya mengenai Eco Enzyme dan Eco Bricks.

3. Ganti Pembalut Sekali Pakai Dengan Menstrual Pad

Salah satu sampah yang paling banyak dihasilkan oleh anak kosan, karena lebih praktis dan harganya lebih murah. Selain menghasilkan banyak sampah plastik, pembalut sekali pakai mengandung dioxin. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa zat dioxin ini dapat menyebabkan kanker.

Bagi anak kos, pertama kali membeli menstrual pad mungkin terasa cukup mahal, padahal jika dihitung-hitung ternyata jauh lebih hemat. Jika diasumsikan setiap hari wanita 3 buah dengan asumsi setiap periode 7 hari, dalam setahun menggunakan 210 buah dengan harga Rp.2000 per buah, maka biaya akan kita keluarkan setiap tahun yaitu Rp.420.000.

Hal ini belum sebanding dengan membeli menstrual pad yang rata-rata harganya Rp.20.000 hingga Rp.40.000 yang dapat digunakan 2 hingga 3 tahun. Tentu selain ekonomis, menggunakan menstrual pad mengurangi dampak kesehatan dan lingkungan kan?

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”5001, 6654, 1451, 1361″]

4. Bijak Ketika Menggunakan Jasa Laundry

Menggunakan jasa laundry bukan hal yang asing lagi bagi anak kos. Berbagai kegiatan sehari-hari memaksa anak kos untuk menggunakan jasa laundry untuk mencuci atau menyetrika baju. Namun faktanya setiap kali melaundry baju kita akan dikemas dengan kemasan plastik yang sangat besar sehingga tidak terpakai dan menjadi sampah di kosan. Benar nggak?

Nah sebagai solusinya, kamu bisa meminta pihak laundry untuk tidak pakai plastik, bisa diganti sm tas reusable sendiri. Atau kalian bisa menggunakan plastik yang pernah digunakan sebelumnya untuk laundry berikutnya. Kalian juga bisa tempelkan note di tas kain yang kalian bawa, beri pesan hijau dengan senyuman.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”3872″]

5. Mulai Masak Sendiri

Kebiasaan yang sering dilakukan oleh kebanyakan anak kos yaitu memesan sarapan, makan siang, atau makan malam melalui gofood atau grabfood. Lagi lagi alasannya karena lebih praktis dan cukup ekonomis.

Namun, praktis dan ekonomis ini menimbulkan dampak kesehatan dan lingkungan. Setiap kali memesan makan, kamu juga akan dibekali kemasan plastik dan akhirnya menumpuk di kosan. Selain itu juga berdampak negatif terhadap kesehatan, kita tidak tau kan kebersihan di penjual? Atau kualitas bahan yang mereka gunakan untuk membuat makanan dan minuman?

Maka dari itu, memasak sendiri menjadi cara tepat untuk menghindari membeli makanan di luar (instan). Dengan memasak sendiri di kosan, kita bisa memulai hidup sehat, menyehatkan lingkungan dengan mengurangi sampah. Kesibukan bukanlah alasan, karena setiap pekerjaan itu dapat terselesaikan asal kita “mau mencoba”.

Tips memasak di kosan:

  • Buat rencana apa yang akan dimasak (pengen makan apa?).
  • Hitung kira-kira berapa lama bahan yang kamu butuhkan akan busuk atau kapan mau dipakai.
  • Beli bahan sesuai kebutuhan agar tidak menimbulkan sampah.

Kalau kalian tidak memiliki dapur atau tempat memasak, maka pilihan take away dengan membawa tempat sendiri adalah yang terbaik.

6. Ajak Teman Kosan

Salah satu kendala anak kos untuk memulai gaya hidup zero waste yaitu “malas” karena belum ada teman kos yang memulai, artinya hanya kita sendiri yang melakukannya dikosan. Terkadang kita sudah berusaha untuk menghindari sampah plastik, kiranya kamar sebelah sampahnya terus bertambah. Benar nggak?

Jangan khawatir, fokus saja ke kamar kita dan perlahan ajak mereka untuk berkontribusi. Kalian bisa share berbagai ilmu mengenai gaya hidup zero waste, misalnya apa itu gaya hidup zero waste? apa manfaatnya? apa efeknya positif atau negatifnya? gimana cara memulainya? Atau kalian juga bisa share berbagai video yang berhubungan dengan gaya hidup zero waste.

Kalian salah satu anak kos? Sudah mulai berpindah ke zero waste lifestyle? Zero waste adalah sebuah proses (perjalanan), membuat nol sampah di kosan mungkin agak sulit, tetapi mencoba meminimalisir jumlah sampah dan mencoba memanage nya adalah aksi zero waste yang tepat. Terus semangat ya anak kos!

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Aksi Menangani Perubahan Iklim yang Bisa Dilakukan Dengan Keluarga

5 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Permasalahan perubahan iklim bukan lagi suatu permasalah yang sepele, karena sebagian besar kerusakan lingkungan seperti hutan gundul, kekeringan, atau gunung es yang mulai mencair disebabkan oleh perubahan iklim secara drastis.

Perubahan iklim tidak hanya berpengaruh terhadap lingkungan, namun juga berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia. Misalnya jika kekeringan terus terjadi, bagaimana bisa kita untuk bercocok tanam? Atau disaat musim hujan dan kebanyakan hutan mulai gundul, maka bencana alam seperti longsor akan sering terjadi kan?

Maka dari itu, untuk menangani terjadinya perubahan iklim, siapa lagi yang harus bergerak kalau bukan kita sendiri? Salah satu cara yang bisa kalian lakukan yaitu mengajak orang terdekat seperti keluarga untuk melakukan hal-hal sebagai upaya menangani perubahan iklim.

Apa saja yang bisa dilakukan?

1. Cek Sampah

Sampah menjadi salah satu penyebab terbesar terjadinya perubahan iklim, sampah menghasilkan berbagai gas emisi yang dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Misalnya makanan yang dibuang dan membusuk akan menghasilkan Metana (CH4) dan Karbon Dioksida (CO2) yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

Kalian bisa bayangkan, berapa banyak jumlah sampah yang ada di rumah kalian? Tentunya banyak sekali kan? Sehingga untuk mengurangi sampah, mengecek sampah menjadi langkah awal yang bisa kalian lakukan dengan keluarga.

Dengan mengecek sampah, kita bisa tahu sampah apa yang anggota keluarga kita hasilkan. Misalnya kalian menghasilkan banyak sampah makanan, sedangkan kakakmu menghasilkan sampah kertas. Dengan mengetahui hal-hal ini, kita menjadi tahu hal-hal apa yang benar-benar harus kita konsumsi dan mencari alternatif untuk tidak menghasilkan sampah-sampah tersebut.

2. Pilah Sampah

Setelah mengetahui sampah masing-masing, aksi selanjutnya yang bisa kalian lakukan dengan keluarga yaitu mengajak mereka memilah sampah yang ada di rumah untuk disalurkan ke tempat yang tepat.

Pertama, pilah sampah organik seperti sisa sayur, buah, dedaunan atau jenis sampah lainnya yang bisa didaur ulang. Sampah organik ini dapat jadikan pupuk kompos atau pakan ternak. Kompos adalah salah satu cara untuk menurunkan kadar emisi CO2 dan kadar emisi CH4 yang berpengaruh terhadap perubahan iklim.

Baca Juga: Cara Mudah Mengompos

Kedua, pilah sampah anorganik seperti kertas, plastik, kaleng, kaca, dan lain-lain untuk distribusikan ke pemulung, pelapak, petugas kebersihan, atau bank sampah agar bisa diolah menjadi bahan yang lebih berguna (memiliki nilai ekonomis).

3. Gunakan Sepeda Ketika Bepergian

Do you know? Bahan bakar (bensin) yang kamu gunakan untuk kendaraan bermotor mengandung banyak polusi kimia termasuk gas emisi CO2 yang merupakan salah satu penyebab perubahan iklim. Semakin sering menggunakan kendaraan bermotor, maka semakin banyak pula gas emisi CO2 yang dihasilkan.

Oleh karena itu, ajak keluarga kalian untuk menggunakan sepeda ketika bepergian (jika memungkinkan). Atau sebagai alternatif lain, bisa juga memanfaatkan kendaraan umum. Tetapi, jika mengendarai kendaraan bermotor menjadi suatu keharusan, usahakan untuk menggunakan kendaraan yang hemat bahan bakar.

4. Rencanakan Masakan Sendiri dan Meal Preap

Membuat rencana makanan sendiri menjadi salah satu cara untuk mengurangi food waste yang dapat menghasilkan gas-gas emisi berbahaya. Membuat rencana masakan juga membuat kita lebih mengontrol porsi makanan yang masuk ke tubuh, serta lebih hemat karena kamu tidak perlu membeli makanan setiap saat.

Dan meal prep menjadi salah satu cara yang bisa kalian dan keluarga kalian lakukan untuk membuat rencana makanan sendiri. Dengan meal prep kita bisa dengan mudah memasak karena sebelumnya sudah disiapkan. Dan saat seluruh anggota keluarga kita pulang kantor, bukan menjadi alasan untuk beli makan diluar, karena waktu memasak akan jauh berkurang dengan adanya meal prep.

5. Konsumsi Makanan Vegetarian

Mengkonsumsi makanan vegetarian akan lebih baik dibanding mengkonsumsi daging . Karena daging (seperti daging sapi) dapat menghasilkan gas Metana (CH4). Dengan membiasakan anggota keluarga untuk mengkonsumsi makanan vegetarian artinya kalian dan keluarga sudah mengurangi jumlah gas-gas emisi yang yang dapat menyebabkan perubahan iklim.

Selain mengurangi gas emisi, mengkonsumsi makanan vegan juga akan membuat tubuh kamu menjadi lebih sehat kan? Apa saja yang bisa dikonsumsi? Misalnya sayuran, buah, atau tumbuh-tumbuhan.

6. DIY (Do It Yourself)

Aksi selanjutnya yang bisa kalian lakukan dengan keluarga yaitu membuat DIY. DIY merupakan salah satu alternatif yang dapat kita lakukan untuk mengurangi perubahan iklim. Dengan DIY kamu akan menggunakan bahan pengawet atau kimia berbahaya. DIY juga menggunakan bahan alami yang mudah dikembalikan ke bumi dan mudah terurai, serta mengurangi penggunaan kemasan plastik sekali pakai.

Banyak DIY yang kalian hasilkan dengan keluarga, misalnya DIY natural shampoo, DIY Deterjen alami, atau DIY masker alami.

[products columns=”4″ orderby=”rand” order=”ASC” ids=”10417, 7551, 3923, 9352″]

7. Bercocok Tanam

Salah satu penyebab perubahan iklim yaitu penebangan dan pembakaran pohon (hutan) yang dapat meningkatkan konsentrasi gas emisi di atmosfer. Sedangkan pohon sangat berguna untuk mengubah gas karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen (O2).

Maka dari itu, mengajak keluarga untuk menanam berbagai tanaman (pohon) menjadi salah satu cara untuk menangani perubahan iklim. Mungkin bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti menanam tanaman hijau di halaman rumah.

8. Memakai Baju yang Sudah Ada

Limbah fashion juga menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim, banyak baju yang dibuang begitu saja setelah dipakai hanya untuk beberapa kali. Semakin banyak limbah fashion yang kalian hasilkan, maka konsentrasi gas emisi di bumi juga akan semakin meningkat.

Untuk menguranginya, ciptakan budaya membeli beli baju baru di keluarga. Kalian bisa memakai kembali baju yang sudah ada. Atau mix and match baju yang kalian punya dengan baju sauramu untuk tetap tampil stand out.

9. Jahit Baju Sendiri

Di moment tertentu seperti hari lebaran, pesta pernikahan, atau momen penting lainnya, salah satu kebiasaan di keluarga yaitu memakai “baju seragaman”. Agar lebih praktis, biasanya kita lebih memilih membeli yang baru dan dipakai hanya untuk sekali pakai saja.

Dan akhirnya apa? Baju-baju tersebut menjadi limbah fashion seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya (poin no 8). Menjahit baju sendiri untuk keluarga juga menjadi cara menangani perubahan iklim. Ajak mama, papa, kakak, abang, atau adik kalian untuk tidak selalu membeli baju baru.

Baca juga: Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Baju Baru – Buyerarchy of Needs

10. Ajak Orang Lain

Aksi terakhir yang perlu lakukan dengan keluarga yaitu mengajak orang lain untuk lebih peduli dengan perubahan iklim. Semakin banyak yang mengetahui perubahan iklim, maka semakin gampang untuk kita menanganinya.

Bagaimana cara melakukannya?

  • Temukan satu alasan yang kuat kenapa kita perlu mengajak orang lain peduli dengan hal ini, misalnya sebagai ibu saya ingin mengajak ibu-ibu lainnya untuk menjaga masa depan bumi untuk anak saya, tidak adil jika anak saya harus tumbuh dengan kondisi bumi yang rusak.
  • Share berbagai hal mengenai perubahan iklim, seperti apa itu perubahan iklim, penyebab, akibat, dan cara penanganannya.
  • Mulailah dari diri sendiri (kalian bisa mulai untuk melakukan poin 1 hingga poin 9 seperti yang sudah dijelaskan diatas).
  • Kenali lawan bicara dan cari cara berbagi yang tepat, misalnya berbicara dengan teman kita bisa dimulai dengan menonton film pendek di youtube agar lebih santai.
  • Tetap fokus menjelaskan manfaat bukan ancaman.
  • Sedikit demi sedikit mulailah untuk mengajak mereka untuk melakukan apa yang telah kamu lakukan.
  • Terus coba walaupun belum berhasil.

Nah itulah yang bisa kelain dan keluarga kalian lakukan untuk menangani perubahan iklim. Sayangi bumi dan diri kamu sendiri, serta lakukan 10 hal diatas.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Bagaimana Kamu Bisa Berkontribusi Untuk Mengurangi Climate Change?

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Jika pada artikel sebelumnya kita sudah membahas apa itu climate change, penyebabnya, dan dampak yang ditimbulkan. Dampak yang ditimbulkan tentunya sangat merugikan kita kan? Bukan hanya kita yang merasakan, milyaran orang dari berbagai penjuru dunia juga dapat merasakannya.

Namun banyak hal yang banyak kita lakukan sebagai warga bumi untuk turut berperan dalam mengurangi krisis iklim.

1. Zero Waste Lifestyle

Aksi pertama yang bisa kamu lakukan untuk merubah gaya hidup menjadi zero waste lifestyle. Zero waste lifestyle adalah gaya hidup demi mendorong siklus hidup sumber daya sehingga produk-produk bisa digunakan kembali.

Zero waste lifestyle juga berbicara mengenai soal menjauhi single use plastic atau plastik yang hanya digunakan sekali. Tujuannya adalah agar sampah tidak dikirim ke landfill.

Intinya zero waste lifestyle menantang kita untuk mengevaluasi gaya hidup kita dan melihat bagaimana sesuatu yang kita konsumsi bisa berdampak negatif terhadap lingkungan.

Bea Johnson dari Zero Waste Home mempopulerkan istilah 5 R, yakni:

  • Refuse (Menolak) .
  • Reduce (Mengurangi).
  • Reuse (Menggunakan Kembali).
  • Recycle (Daur Ulang).
  • Rot (Membusukkan.)

5R ini menjadi pegangan untuk mengarah kepada gaya hidup tanpa limbah sehingga dapat menciptakan lebih sedikit limbah dan menggunakan sumber daya alam secara bijaksana.

Ingin belajar lebih banyak tentang zero waste lifestyle? Kalian bisa baca beberapa artikel pada Blog Zero Waste Indonesia yang membahas berbagai hal mengenai zero waste lifestyle.

Baja juga: Easiest Zero Waste Swap Guide For Beginner

2. Lakukan Penghematan Listrik

Cara mengurangi krisis iklim berikutnya adalah dengan menghemat penggunaan listrik. Listrik merupakan salah satu energi yang banyak dibutuhkan oleh manusia. Akan tetapi, listrik yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga listrik saat ini kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan gas karbon dioksida (CO2). Semakin banyak penggunaan listrik, maka semakin banyak pula gas karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk kita melakukan penghematan listrik. Salah satu cara yang bisa kalian lakukan yaitu cabut listrik yang tidak digunakan dan menghemat pemakaian lampu.

3. Hindari Penebangan dan Pembakaran Hutan

Pohon merupakan salah satu elemen bumi yang berguna untuk mengubah gas karbon dioksida (CO2) menjadi oksigen (O2) yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Jika penebangan atau pembakaran hutan terus dilakukan, bagaimana bisa bumi menghasilkan oksigen (O2) dengan baik?

Dengan tidak menebang atau membakar hutan, artinya kita melakukan upaya untuk mengurangi karbon dioksida (CO2) dan menghasilkan lebih banyak oksigen atau udara bersih yang bisa kita rasakan.

4. Manfaatkan Angkutan Umum

Dengan memanfaatkan angkutan umum seperti angkot atau kereta api, kita telah membantu mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan oleh penggunaan bahan bakar dan asap kendaraan.

Bayangkan berapa banyak gas karbon dioksida (CO2) yang kita hasilkan, jika kita menggunakan mobil atau motor pribadi setiap saat. Menggunakan sepeda atau berjalan kaki juga hal yang bagus untuk kalian lakukan.

5. Kurangi Mengkonsumsi Daging Sapi

Seperti yang sudah kita ketahui emisi gas Metana (CH4) yang dihasilkan oleh industri peternakan dapat menyebabkan kekeringan dan banjir. Sedangkan peternakan sapi merupakan salah satu penghasil gas Metana terbesar di dunia.

Nah dengan mengurangi mengkonsumsi daging sapi, artinya kita tidak mengambil bagian dari emisi metana yang dihasilkan.

Setelah mengetahui 5 hal di atas, apa yang akan kalian lakukan? Mengurangi krisis iklim dimulai dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh semua orang. Tanpa kalian sadari, 5 hal diatas merupakan bentuk Zero Waste Lifestyle. Ternyata Zero waste lifestyle sangat berpengaruh terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri. Zero waste lifestyle juga membuktikan bahwa kalian peduli dengan bumi.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Apa Itu Fesyen Berkelanjutan (Sustainable Fashion)?

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Mari kita jabarkan arti fesyen terlebih dahulu. Secara sederhana arti fesyen adalah penampilan yang meliputi aksesoris, tas, sepatu, tata rias, gaya rambut dan yang paling utama: pakaian. Kembali kepada fungsi pakaian sebagai kebutuhan primer manusia dalam kategori “sandang”. Tak peduli apakah kamu seorang fashionista atau bukan, pakaian akan selalu menjadi kebutuhan utama. Fesyen berkelanjutan sudah harus menjadi tanggung jawab kita semua, bukan hanya ahli lingkungan, perancang busana, si kaya atau si miskin, tapi seluruh umat manusia. Penikmat fesyen atau bukan, sudah saatnya konsep fesyen berkelanjutan diimplementasikan dalam setiap lapisan kehidupan.

 

“Fesyen berkelanjutan adalah praktik dalam fesyen yang mengedepankan nilai-nilai dari berbagai pihak yang terlibat di dalamnya, khususnya lingkungan dan kemanusiaan. Bagaimana agar fesyen apapun bentuknya mulai dari gaya hidup pribadi hingga ranah bisnis selayaknya memakmurkan dan meninggalkan kerugian seminim mungkin.”

 

Tujuan dari fesyen berkelanjutan adalah untuk menyatukan berbagai kalangan di industri fesyen: perancang, produsen, distributor, hingga konsumen (pemakai) untuk bekerja sama demi mengubah cara suatu item fesyen bersumber, diproduksi, dan dikonsumsi ke arah yang lebih baik.

 

FOKUS PADA PAKAIAN

 

Kenapa? Karena pakaian adalah salah satu penyumbang polusi terbesar pada lingkungan. 10% emisi karbondioksida global dihasilkan oleh industri fesyen, sedangkan industri aviasi (penerbangan) menghasilkan 2%. Pencemaran air, perubahan iklim, dan sederet isu lingkungan lainnya. Belum lagi isu-isu kemanusiaan seperti upah buruh pekerja dibawah standar atau eksploitasi anak. Hal ini erat hubungannya dengan fesyen cepat (fast fashion).

 

Pada praktiknya tidak ada fesyen yang 100% berkelanjutan. Alasan sederhananya karena memiliki pakaian artinya harus mencucinya juga. Sebagian besar pakaian yang beredar dipasaran berbahan dasar plastik. Dimana mencuci pakaian dapat melepaskan serat mikro (microfibers). Artinya serat mikro plastik tersebut mengalir di air hingga berakhir ke sungai dan lautan. Tentunya hal ini membahayakan ekosistem yang berada didalamnya. Contohnya serat mikro termakan oleh ikan dan ikan dijadikan bahan pangan manusia. Ya, manusia secara tidak langsung sebenarnya mengkonsumsi plastik.

Walau tidak bisa 100%, ada banyak cara bagi kita semua untuk belajar fesyen berkelanjutan dan mengimplementasikannya semaksimal dan semampu yang kita bisa. 

 

2 PERSPEKTIF

 

Sisi konsumen: 

Setiap individu secara sadar membeli, memakai (mengkonsumsi), memiliki pakaian yang sesuai dengan nilai fesyen berkelanjutan. Mengetahui nilai mana yang diri kita dukung, selalu ada dampak positif maupun negatif bagi keberlangsungan lingkungan dan kemanusiaan dalam setiap pilihan kita dalam berpakaian.

Kuncinya ada ditanganmu. Jadilah konsumen yang bijak!

Sisi produsen (pemilik merek, pelaku industri, pebisnis): 

Memproduksi pakaian dengan memperhatikan dampak bagi lingkungan dan kemanusiaan, tujuan utamanya adalah agar dalam proses produksi jejak karbon yang dihasilkan dapat ditekan seminim mungkin.

 

IMPLEMENTASI

 

Fesyen berkelanjutan dapat dimulai dengan langkah-langkah sederhana berikut:

  • Merawat pakaian yang sudah dimiliki. Ini merupakan hal paling mendasar dan sederhana. Menjaga pakaian agar berumur panjang adalah pilihan hidup berkelanjutan yang utama. The most sustainable item is the one you already own.
  • Membeli baju baru adalah pilihan terakhir. Terapkan Hirarki Pembelian Kebutuhan sebelum memutuskan membeli pakaian baru. Seringkali kita menginginkan memiliki pakaian baru untuk mengikuti tren yang berkembang. Padahal ada banyak cara pakaian baru dapat dimiliki tanpa harus membelinya. Urutannya adalah memakai pakaian yang sudah ada, pinjam, tukar, sewa, beli bekas, buat, dan beli.
  • Investasi pada pakaian yang berkualitas baik. Berkualitas baik disini tidak hanya dari segi ketahanan bahan pakaian namun juga tingkat kenyamanan yang diberikan. Pada umumnya pakaian yang dijual dengan harga yang terlampau murah terbuat dari bahan yang kurang nyaman bagi tubuh dengan bahan dan kualitas jahit rendah sehingga cepat rusak. Ada harga ada rupa!
  • “Siapa yang membuat pakaianku?” Who Made My Clothes? Kampanye global Fashion Revolution yang dilatarbelakangi oleh runtuhnya Rana Plaza (sebuah gedung di Bangladesh dimana pekerja garmen menjahit pakaian dari berbagai merek fesyen cepat) di tahun 2013 yang memakan lebih dari 1000 korban jiwa dan 2500 korban luka-luka.

Dengan peduli untuk mengetahui siapa yang membuat pakaian kita, melatih kita untuk lebih peka terhadap isu kemanusiaan. Sudahkah pekerja yang membuat pakaian kita dibayar dengan upah yang layak? Lingkungan kerja yang aman dan nyaman? Sudahkah kita turut andil dalam mensejahterakan mereka?

  • Memilih bahan pakaian alami. Memilih bahan pakaian alami seperti katun dan linen, daripada bahan sintetis seperti nilon dan spandeks yang berbahan dasar plastik. Hal ini erat pada proses pemakaian saat mencuci baju dimana adanya pelepasan serat mikro ke sungai atau lautan yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia.
  • Tipe merek. Jika harus membeli pakaian baru, alangkah baiknya jika membeli dari merek fesyen lambat (slow fashion) yang didasarkan atas produksi dan pemakaian pakaian dengan rentang waktu yang lama, daya tahan dan kualitas yang tinggi, proses produksi yang beretika serta ramah lingkungan. Tidak berfokus pada kecepatan produksi massal layaknya fesyen cepat. Dalam fesyen lambat, prioritas adalah kualitas, bukan kuantitas.

 

Bagaimana? Sudah mulai ada gambaran untuk mulai mengurangi sampah fesyen dan limbah tekstil dalam pakaian yang kita punya? Agar tau lebih lengkap mengenai seberapa banyak jejak karbon yang kamu hasilkan hanya dari “berpakaian” coba cek di Kalkulator Jejak Karbon Fesyen ini atau klik bit.ly/jejakkarbonbajusaya.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Mengurangi Sampah Popok & Mengolahnya Menjadi Pupuk

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Sadarkah kita bahwa anggota keluarga terimut yang ada di rumah, jadi sumber timbulnya potensi sampah terbesar kedua di laut?! Ya pemakaian popok sekali pakai (pospak) yang bertujuan memudahkan dan memberi kenyamanan bagi ibu serta anak, justru jadi masalah baru di tempat lain. Tidak hanya masalah pencemaran lingkungan tapi juga berdampak langsung bagi masalah kesehatan. 

Faktanya seperti yang dilaporkan Mongabay, popok sekali pakai menjadi penyumbang sampah terbanyak kedua di laut, yakni 21% menurut riset Bank Dunia pada 2017. Di peringkat pertama ada sampah organik yang besaran angkanya mencapai 44%. Selain itu, ada pula tas plastik (16%), sampah lain (9%), pembungkus plastik (5%), beling kaca dan metal (4%), serta botol plastik (1%).

The Guardian mencatat sebanyak 3 miliar dan 20 miliar popok sekali pakai dibuang di Inggris dan Amerika setiap tahunnya. Adapun Australian Science melaporkan bahwa penduduk Australia menggunakan 5.6 juta popok sekali pakai setiap harinya. Sumber yang sama mengatakan bahwa 2 miliar popok sekali pakai dibuang ke tempat pembuangan sampah di Australia setiap tahunnya.

Dampak lingkungan sampah popok
Dampak lingkungan sampah popok (Foto: Instagram/Nadnadbysakina)

Bagaimana dengan Indonesia?

Data menyebutkan tidak jauh berbeda dengan negara lainnya. Mitos suluten yang kerap beredar di masyarakat pulau Jawa (khususnya) menjadikan aliran sungai penuh dengan sampah pospak. Seperti yang dinyatakan Prigi Arisandi, Direktur LSM Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton), bahwa sampah popok juga menjadi persoalan sungai-sungai yang terletak di pulau Jawa. Ia menjelaskan bahwa sampah popok ditemukan di sungai besar seperti Kali Brantas, Bengawan Solo, Citarum, dan Progo. Di Sungai Brantas, Ecoton memperkirakan sebanyak 3 juta popok sekali pakai dibuang warga ke kali setiap hari.

Bahan dasar popok sekali pakai 55% terbuat dari material plastik yang butuh waktu lama hingga ratusan tahun untuk terurai alami. Belum lagi kandungan 42% senyawa kimia Super Absorbent Polimer (SAP) yang membuat daya serap pospak begitu cepat karena berubah jadi gel saat tersentuh air. Senyawa ini dapat menyebabkan perubahan hormon pada ikan jika terurai dalam air. 

Relawan dari ECOTON dan Brigade Popok membersihkan aliran Sungai Brantas dari sampah popok. (Foto: KBR/Zainul Arifin)

Lalu sebaiknya apa yang bisa ZW warrior lakukan untuk mengurangi potensi limbah pospak?

Makin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pencemaran lingkungan, makin banyak pula inovasi yang dilakukan sebagai solusi dari masalah ini. Seperti yang dilakukan oleh oleh Puskesmas Pulowijen, Malang yang membuat komunitas Rumah Diapers. Rumah diapers memberikan edukasi tidak hanya pada warga sekitar tapi juga melalui literasi daring bahwa pospak bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk untuk keperluan tanaman di rumah. 

Bagaimana mengolah sampah pospak?⁣

▪️ Gunting bagian dalam diapers mengikuti pola⁣

▪️ Keluarkan hidrogelnya (bagian yang menyerap cairan)⁣

▪️ Hidrogel bisa langsung dicampur tanah dan dipakai sebagai pupuk tanaman⁣

▪️ Lapisan luar diaper (yang sudah tidak ada hidrogelnya) bisa dibersihkan, cuci, lalu jemur. Lapisan ini bisa dijadikan berbagai macam kreasi⁣

Mengolah popok jadi pupuk. (Foto: RumahDiapers/ AnitaReski)

Sebagai catatan pospak bekas BAK (Buang Air Kecil) bisa untuk semua tanaman. Pospak bekas BAB (Buang Air Besar) hanya untuk tanaman hias saja.⁣ ZW warrior bisa melihat video pengolahannya di bawah ini. 

 

 

Meski keliatan cukup mudah untuk dilakukan di rumah, tapi dibutuhkan energi dan niat yang luar biasa untuk mengolah pospak. Tapi ini adalah bentuk tanggung jawab terhadap sampah yang kita hasilkan. Jika merasa berat untuk mengolahnya cara paling baik ya mencegah pospak dengan beralih ke cloth diaper 😆⁣

Saluran Donasi Pospak

Saat ini sudah ada juga brand, komunitas, atau perusahaan pengelola limbah yang menunjukkan kepeduliannya dengan membuka saluran donasi sampah pospak untuk mereka daur ulang kembali dimanfaatkan menjadi bahan dasar batako, pot tanaman atau kreasi lainnya. Seperti misalnya brand Mer**s yang bekerjasama dengan Guna Olah Limbah atau juga komunitas di Banyuwangi Popoku_Berkah. 

Meski begitu sebaiknya ZW warrior berpikir berulang kali jika ingin menyalurkan pengolahan sampah pospak kepada pihak lain “Apakah kita cukup bertanggung jawab menyerahkan masalah sendiri kepada orang lain untuk menyelesaikannya?” 

Mari mulai menanamkan pola hidup berkesadaran kepada anak kita sebagai generasi mendatang, dengan mengolah sampah pospak sendiri dan beralih memakai popok kain (cloth diaper) yang bisa dipakai berulang kali. 

Instagram: @weddewi
Website: www.weddewi.com

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Apa itu Jejak Karbon?

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Saat ini, dunia sedang marak membahas “Jejak Karbon”, ada yang sudah tahu apa itu jejak karbon? Atau belum mengetahuinya sama sekali? Jejak karbon juga dikenal dengan istilah “Carbon Footprint”.

Apa Itu Jejak Karbon?

Jejak karbon adalah jumlah karbon atau gas emisi yang dihasilkan dari berbagai kegiatan (aktivitas) manusia pada kurun waktu tertentu. Jejak karbon yang kita hasilkan akan memberikan dampak yang negatif bagi kehidupan kita di bumi, seperti kekeringan dan berkurangnya sumber air bersih, timbul cuaca ekstrim dan bencana alam, perubahan produksi rantai makanan, dan berbagai kerusakan alam lainnya.

Penyebab Jejak Karbon

Aktivitas manusia yang dapat menimbulkan jejak karbon seperti penggunaan kendaraan, penggunaan energi listrik yang berlebihan dan konsumsi makanan. Bagaimana bisa? Mari kita bahas satu per satu:

1. Penggunaan Kendaraan

Kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil seperti bensin, solar, atau gas akan menghasilkan jejak karbon dari proses pembakaran bahan bakar tersebut. Bepergian menggunakan kendaraan pribadi artinya kita berkontribusi untuk menghasilkan lebih banyak gas emisi (CO2).

Apalagi jika kita terjebak macet, dimana mesin kendaraan menjadi panas dan melepas gas emisi ke udara. Naik kendaraan sendiri memang bagus, namun jika menambah lebih banyak jejak karbon gimana?

2. Penggunaan Energi Listrik dan Air

Penggunaan energi listrik untuk keperluan sehari-hari misalnya seperti TV, AC, lampu, kulkas, mesin cuci, microwave dan berbagai peralatan listrik lainnya dapat menghasilkan gas emisi yang berasal dari pembakaran bahan fosil pada pembangkit listrik.

Begitupun dengan penyalahgunaan air, dibutuhkan banyak energi untuk mengelola air bersih agar bisa digunakan. Tetapi kita malah sering membuang atau menyalahgunakan air bersih.

3 Konsumsi Makanan

Makanan yang kita konsumsi juga menjadi salah satu sumber gas emisi, terutama jika makanan tersebut berpotensi menjadi gunungan sampah. Mulai dari ekstraksi bahan baku, proses produksi, proses distribusi, hingga barang tersebut sampai di tangan kita.

Misalnya bagi kalian yang suka makan daging sapi, jejak karbon yang dihasilkan sangat tinggi. Karena daging sapi merupakan salah satu penghasil gas emisi terbesar di dunia. Belum lagi bila dagingnya harus didatangkan dari luar negeri, seperti USA, Jepang, atau Australia.

Atau contoh lainnya, 1 kg kopi yang berasal dari luar negeri juga menghasilkan jejak karbon sebesar 4.82 kg. Hal ini disebabkan oleh proses perkebunan, pengolahan, pengemasan, distribusi, hingga akhirnya kopi tersebut diseduh.

Sumber: Pinterest

Dampak Jejak Karbon

Setelah mengetahui jejak karbon dan penyebabnya, sekarang kita bahas dampak jejak karbon terhadap bumi dan kehidupan kita:

A. Cuaca Ekstrim dan Bencana Alam

Semakin tinggi jejak karbon yang kita hasilkan, semakin tinggi pula dampak negatif yang berikan terhadap bumi kita. Jejak karbon menyebabkan kenaikan suhu bumi yang sangat ekstrim yang dapat menimbulkan badai tropis (siklon) serta berbagai bencana alam seperti banjir atau kekeringan.

B. Perubahan Produksi Rantai Makanan

Perubahan iklim yang disebabkan oleh jejak karbon juga menimbulkan perubahan prosuksi rantai makanan. Beberapa pertumbuhan tanaman sulit untuk tumbuh dengan baik, misalnya saja pada suatu daerah yang biasanya memproduksi padi (beras), tetapi karena perubahan iklim semakin panas, daerah tersebut tidak bisa lagi memproduksi beras (menyebabkan gagal panen).

Lalu bagaimana dengan kita yang membutuhkan beras sebagai makanan pokok kita?

C. Penyebaran Penyakit

Jejak Karbon juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, misalnya penyebaran penyakit menular seperti malaria. Hal ini disebabkan oleh semakin luasnya pergeseran wilayah tropis ke wilayah sub-tropis, berbagai penyakit tropis juga akan menyebar di berbagai daerah.

D. Rusaknya Ekosistem Laut

Jejak karbon juga mengakibatkan rusaknya ekosistem laut, semakin banyak gas emisi yang diserapkan oleh laut, akan menyebabkan kadar asam semakin tinggi dan merusak berbagai ekosistem laut. Seperti berbagai hewan laut yang sulit untuk bertahan hidup.

F. Es di Kutub Mencair

Kenaikan suhu bumi yang disebabkan oleh semakin tingginya jejak karbon, juga mengakibatkan lapisan es di kutub semakin menipis. Hal ini menyebabkan ekosistem di kutub menjadi terganggu dan naiknya permukaan laut.

E. Berkurangnya Air Bersih

Dampak jejak karbon selanjutnya adalah berkurangnya kadar air bersih di bumi. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya jejak karbon dan berpotensi membuat suhu bumi meningkat dan naiknya permukaan air laut.

Jika air bersih sudah berkurang, air seperti apa yang akan kita gunakan? Dampak lain yang biasa kita rasakan yaitu kekeringan.

Cara Mengurangi Jejak Karbon

Kira-kira menurut kalian setelah membaca 6 dampak jejak karbon, berbahaya atau tidak? Tentunya sangat berbahaya dan merusak bumi kan?

Pada bagian ini kita akan belajar gimana cara mengurangi jejak karbon. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan yaitu merubah gaya hidup zero waste, apa yang bisa dilakukan?

  • Kurangi mengkonsumsi bahan makanan import, mulai gunakan makanan lokal.
  • Bawa tas belanjaan sendiri ketika ingin berbelanja.
  • Perbanyak makanan sayur dan buah.
  • Mengurangi konsumsi makanan dengan jejak karbon yang tinggi (misalnya daging atau kopi).
  • Jangan menebang pohon sembarangan, dan mulailah menanam pohon penghasil oksigen
  • Untuk perjalanan yang kurang dari 2 km, usahakan untuk tetap berjalan kaki atau naik sepeda.
  • Pilih kendaraan bermotor yang hemat bahan bakar.
  • Pilih jenis Bahan Bakar Minyak (BMM) yang sesuai dengan mesin kendaraan agar lebih hemat energi dan emisi karbonnya terkendali.
  • Biasanya diri untuk hemat energi listrik (cabut arus listrik yang tidak terpakai).
  • Gunakan air bersih seefektif mungkin (jangan membuang-buang air bersih).
  • Gunakan peralatan elektronik yang hemat energi listrik.
  • Beli barang yang benar-benar kamu butuhkan.
  • Pisahkan sampah organik dan anorganik.
  • Kompos sisa sampah agar tidak menumpuk di TPA.
  • Dan terakhir share berbagai ilmu tentang jejak karbon dan ajak orang terdekat kamu untuk memulai gaya hidup zero waste.

Setelah mengetahui penyebab dan dampak jejak karbon, masih mikir panjang untuk merubah gaya hidup menjadi zero waste lifestyle? Dan dari beberapa poin cara mengurangi jejak karbon di atas apakah ada hal yang sulit untuk dilakukan? Tentu tidak, mulailah untuk berproses demi kelestarian bumi dan kehidupan kita.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. Dang k'y binance on Apa itu Jejak Karbon?
  2. skapa ett binance-konto on Tips Zero Waste Pet – Kucing Peliharaan
  3. BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, KONTOL FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINK on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  4. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  5. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy