Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Shop
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/fesyen berkelanjutan

#SustainabilityStartsWithYou: Buat #Declutteringday Kamu Lebih Bermakna Bersama Angkut Brangkas

2 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Memulai langkah hidup berkelanjutan bisa kamu lakukan dari hal-hal kecil dulu. Salah satunya berefleksi mengenai kebutuhan esensial kamu melalui proses decluttering. Namun tentunya, usai decluttering barang-barang yang sudah tidak terpakai tidak lantas dibuang begitu saja, kamu  perlu bertanggung jawab terhadap barang-barang tersebut. Jika, barang-barang tersebut dibuang begitu saja di tempat pembuangan, maka esensi ramah lingkungan tidak akan didapat dan justru berpotensi menambah berat limbah di lingkungan. Padahal seringnya barang-barang hasil declutter masih sangat layak untuk dimanfaatkan kembali.

Decluttering sendiri merupakan proses membersihkan benda fisik maupun digital yang sudah tidak digunakan lagi.  Sebagai bentuk tanggung jawab atas barang yang sudah tidak terpakai, maka kamu dapat melakukan Reuse atau Recycle dengan tujuan mengurangi sampah. Hal ini perlu dilakukan mengingat kondisi bumi yang semakin memburuk dari hari ke hari. Bahkan WMO atau Organisasi Meteorologi Dunia menyebutkan bahwa pemanasan iklim di atmosfer pada tahun 2020 mencapai rekor tertinggi. 

Gaya hidup minim sampah bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi pemanasan global yang sedang terjadi . Dan tentu saja hal ini dimulai dari kamu. Kabar baiknya, kali ini Zero Waste Indonesia bekerja sama dengan LyfeWithLess, komunitas terbesar dan pertama mengenai gaya hidup minimalis, dalam program “Angkut Brangkas” untuk mengirimkan barang-barang hasil decluttering kamu baik yang layak maupun yang tidak layak. Barang-barang hasil decluttering milik kamu akan direuse atau direcycle atau diupcycle. 

Kabar baiknya lagi, program #AngkutBrangkas ini dapat diakses oleh semua masyarakat luas dan juga Lyfe With Less membuka kesempatan bergabung untuk decluttering partner atau pun penerima barang bekas. Dengan adanya program #AngkutBrangkas diharapkan pegiat hidup minimalis / hidup berkelanjutan atau siapa pun yang sedang belajar dapat mengurangi barang yang sudah tidak terpakai dan bermanfaat bagi pengguna lainnya.

Info lebih lanjut dapat kamu akses  melalui landing page https://lyfewithless.com/angkut-brangkas/

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

kesalahan gaya hidup zero waste
January 13, 2023

Kesalahan yang Umum Dilakukan Ketika Memulai Gaya Hidup Zero Waste

Susah konsisten menerapkan gaya hidup bebas sampah? Coba simak 7 kesalahan gaya hidup zero waste berikut agar kalian bisa menghindarinya.

Baca Selengkapnya
memulai gaya hidup zero waste
January 13, 2023

Hal yang Perlu kalian Tahu Sebelum Memulai Gaya Hidup Zero Waste

Zero waste merupakan gerakan yang populer beberapa tahun terakhir untuk mengurangi sampah. Lantas, bagaimana memulai gaya hidup zero waste?

Baca Selengkapnya
beli produk second hand
January 5, 2023

Dimana Bisa beli Produk Second Hand Murah dan Berkualitas?

Semakin hari, produk second hand semakin digemari dan dicari. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena membeli barang bekas ternyata mempunyai banyak keuntungan. Mulai dari harga yang (lebih) murah, produk dan
Baca Selengkapnya

Merayakan Cukup di #MulaiDariLemari, Sebuah Akhir untuk Awal yang Baru

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Jakarta, Oktober 2020. #MulaiDariLemari (MDL) sebagai sub-kampanye dari #TukarBaju yang digagas oleh Komunitas Zero Waste Indonesia (ZWID) resmi selesai. Selama periode yang telah ditentukan, 15 Juli hingga 15 Oktober 2020 masyarakat yang berpartisipasi dengan mendaftarkan komitmennya melalui akun Instagram @tukarbaju_ beserta partner komunitas Lyfe With Less, diajak untuk tidak membeli pakaian baru selama 3 bulan (periode 1 musim). Kampanye ini menjadi sebuah proses awal bagi masyarakat untuk dapat mengimplementasikan Fesyen Lambat guna berkontribusi dalam mengurangi sampah fesyen dan limbah tekstil di Indonesia. Dalam periode ini, masyarakat diedukasi akan pilihan alternatif untuk tetap mendapatkan pakaian baru dengan cara meminjam, menyewa, bertukar, menjahit sendiri, membeli preloved (baju bekas), membeli baru dari brand fesyen berkelanjutan hingga membeli baru dari brand kecil lokal (terutama untuk mendukung usaha mereka yang terkena dampak pandemi COVID-19), adalah tetap diperbolehkan. Kuncinya adalah semua harus dilakukan secara berkesadaran, sesuai kebutuhan, bukan hanya semata untuk memuaskan hasrat berbelanja pakaian. Dengan menjalankan cara tersebut, memperpanjang umur pakaian setidaknya hingga 9 bulan dan dapat mengurangi emisi karbon global hingga 30%.

“Industri fesyen yang bergulir begitu cepat dengan praktik Fesyen Cepat yang setidaknya mengeluarkan 52 micro season-nya setiap tahun merupakan cerminan akan banyaknya permintaan pasar terhadap fesyen itu sendiri. Orang-orang berlomba untuk bergaya mengikuti tren ini akhirnya berimbas pada perilaku konsumerisme. Di sini, peran konsumen sangat penting dalam pengambilan keputusan industri fesyen pada proses produksinya. Diselenggarakannya #MulaiDariLemari akhirnya dapat menjadi wadah yang membantu untuk belajar menjadi konsumen yang lebih bijak dan berkesadaran dalam mengkonsumsi terutama dalam berpakaian. Dengan pola konsumsi yang berkesadaran dan berkecukupan, kita turut andil dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12 yaitu responsible consumption and production,” ujar Maurilla Sophianti Imron, pendiri Komunitas Zero Waste Indonesia.

Selama 3 bulan MDL berlangsung terdapat capaian-capaian mingguan yang dapat dijadikan guideline sebagai proses pembelajaran untuk menjadi lebih bijak dalam mengkonsumsi. Kampanye #MulaiDariLemari pun disambut baik oleh masyarakat yang terlihat dari antusiasme yang mereka bagikan dalam unggahan foto Instagram tentang perjalanan mereka berprogres menuju fesyen berkelanjutan dan menjadi konsumen yang lebih bijak dan berkesadaran setiap minggunya. Setidaknya ada lebih dari 1000 postingan dengan cerita yang menginspirasi menggunakan hashtag #TukarCerita dan #MulaiDariLemari. “Bersyukur dan senang rasanya melihat antusiasme dari masyarakat mengenai kampanye ini. Artinya, masyarakat sudah mulai concern mengenai fesyen berkelanjutan dan mereka ingin turut mengambil peran sedini mungkin. Menciptakan sebuah kesadaran baru, ternyata memulai melambatkan laju fesyen tidaklah mahal dan sulit tetapi dapat dilakukan secara sederhana, dimulai dari diri sendiri, di #MulaiDariLemari. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya cerita dari teman-teman yang berkomitmen bahwa mereka sangat terbantu dalam mengurangi perilaku impulsif dan konsumtif dalam berbelanja. MDL sekaligus menjadi pengingat akan cukupnya diri dan ternyata memulai perubahan tidak sesulit yang mereka bayangkan. Adanya progres yang dirasakan tersebut mengindikasikan bahwa MDL sudah menjadi langkah awal untuk sebuah pengambilan keputusan yang lebih besar sebagai konsumen. Respon itulah yang kami harapkan dengan adanya MDL,” tutur Naurah Nazhifah, Campaign Manager #MulaiDariLemari.

Hasil perbincangan pada sesi Instagram Live yang sekaligus menjadi penutup MDL akhir pekan lalu bersama Sonia Eryka sebagai praktisi fesyen lambat turut menegaskan walaupun periode MDL secara resmi sudah berakhir namun akhirnya dapat menjadi sebuah awal yang baru untuk kita lebih progres lagi menjadi lebih bijak. ”Setiap kebiasaan-kebiasaan kecil yang sudah kita pelajari selama MDL jangan sampai hilang begitu saja. Jika dalam perjalanan MDL masih terdapat kesalahan maka setelah MDL, kita sebaiknya siap untuk memperbaikinya. Kita semua dalam proses belajar dan itulah yang melatih mental kita. Untuk menjadi lebih bijak dan berkesadaran. Dengan MDL sebagai pintu pembukanya, kita juga belajar bertoleransi terhadap diri kita sendiri dan hargai setiap progres yang sudah kita capai hingga sekarang,” pesan Sonia.

“Berakhirnya komitmen MDL secara resmi bukanlah soal angka, bukan juga soal mengikutinya selama periode resminya saja, namun sebagai awal tentang bagaimana kita memaknai proses perjalanan menjadi lebih bijak, berkesadaran serta merasa cukup sebagai konsumen dan untuk mulai menerapkan mode fesyen lambat dan berkelanjutan. Memberikan pemahaman bahwa pengimplementasian MDL tidak terkhusus hanya pada 3 bulan kemarin tetapi dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari tanpa terikat oleh waktu yang ditetapkan. Sebagai tambahan, kami akan tetap membuka laman pendaftaran komitmen di website kami bagi teman-teman yang masih ingin mendaftarkan komitmen MDL-nya. Jika pun belum sempat mendaftarkannya kami percaya bahwa konsep MDL sudah terpatri dan sudah mulai diterapkan di keseharian. Mari kita merayakan progres yang sudah dicapai dan mari merayakan kecukupan kita melalui usaha #MulaiDariLemari. Jadikan MDL awalan kita dalam pengambilan keputusan yang lebih bertanggung jawab, sebagai bentuk proses menjadi konsumen yang lebih bijak dan berkesadaran yang tidak hanya berdampak bagi diri sendiri tetapi juga lingkungan,” tutup Naurah.

TENTANG ZERO WASTE INDONESIA
Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan masing-masing individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Jumlah pengikut setia ZWID telah mencapai lebih dari 115.000 orang lebih lebih pada akun sosial media, Instagram @zerowaste.id_official dan sebanyak 20.900 pada akun @tukarbaju_. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste juga bisa di akses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta minim sampah, juga sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.

Download PDF version

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

kesalahan gaya hidup zero waste
January 13, 2023

Kesalahan yang Umum Dilakukan Ketika Memulai Gaya Hidup Zero Waste

Susah konsisten menerapkan gaya hidup bebas sampah? Coba simak 7 kesalahan gaya hidup zero waste berikut agar kalian bisa menghindarinya.

Baca Selengkapnya
memulai gaya hidup zero waste
January 13, 2023

Hal yang Perlu kalian Tahu Sebelum Memulai Gaya Hidup Zero Waste

Zero waste merupakan gerakan yang populer beberapa tahun terakhir untuk mengurangi sampah. Lantas, bagaimana memulai gaya hidup zero waste?

Baca Selengkapnya
beli produk second hand
January 5, 2023

Dimana Bisa beli Produk Second Hand Murah dan Berkualitas?

Semakin hari, produk second hand semakin digemari dan dicari. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena membeli barang bekas ternyata mempunyai banyak keuntungan. Mulai dari harga yang (lebih) murah, produk dan
Baca Selengkapnya

#MulaiDariLemari, Sebuah Gerakan Ajak Masyarakat 3 Bulan Tanpa Baju Baru* Resmi Dimulai

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Jakarta, 15 Juli 2020. #MulaiDariLemari (MDL) sebagai sub-kampanye dari #TukarBaju yang digagas oleh Komunitas Zero Waste Indonesia (ZWID) resmi dimulai. Mulai 15 Juli hingga 15 Oktober 2020 masyarakat yang berpartisipasi dengan mendaftarkan komitmennya melalui akun Instagram @tukarbaju_ beserta partner komunitas Lyfe With Less, diajak untuk tidak membeli pakaian baru selama 3 bulan (periode 1 musim). Kampanye ini menjadi sebuah proses awal bagi masyarakat untuk dapat mengimplementasikan Fesyen Lambat guna berkontribusi dalam mengurangi sampah fesyen dan limbah tekstil di Indonesia. Dalam periode ini, masyarakat diberikan pilihan alternatif untuk tetap mendapatkan pakaian baru dengan cara meminjam, menyewa, bertukar, menjahit sendiri, membeli preloved (baju bekas), membeli baru dari brand fesyen berkelanjutan hingga membeli baru dari brand kecil lokal (terutama untuk mendukung usaha mereka yang terkena dampak pandemi COVID-19), adalah tetap diperbolehkan. Kuncinya adalah semua harus dilakukan secara berkesadaran, sesuai kebutuhan, bukan hanya semata untuk memuaskan hasrat berbelanja pakaian. Dengan menjalankan cara tersebut, memperpanjang umur pakaian setidaknya hingga 9 bulan dan dapat mengurangi emisi karbon global hingga 30%.

Melansir dari Global Fashion Agenda, limbah tekstil akan diperkirakan bertambah sebanyak 60% antara tahun 2015 sampai 2030. Selain itu, sebanyak satu truk sampah tekstil dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau laut dan dibakar setiap detiknya. Padahal 95%-nya sebenarnya dapat didaur ulang. “Mengolah sampah itu merupakan pilihan terakhir, pintu belakangnya. Untuk mengurangi limbah tekstil ini sebenarnya harus dimulai dari pintu depan yaitu dengan pola konsumsi yang berkesadaran, sesuai dengan kebutuhan. Namun, industri fesyen yang bergulir cepat mengikuti tren dan dengan praktik Fesyen Cepat-nya yang banyak diminati berimbas pada perilaku konsumerisme. Orang-orang berlomba membeli pakaian baru demi mengikuti tren semata, dengan jumlah lebih dari yang mereka butuhkan akhirnya semakin menjauhkan kita dari pintu depan. Oleh karena itu, #MulaiDariLemari dapat menjadi langkah awal pengingat atas cukupnya kita, mengatur kembali pola konsumsi agar lebih bijak dan berkesadaran dalam mengkonsumsi sesuatu sesuai dengan apa yang benar-benar kita butuhkan. Selain mengetahui kebutuhan kita, dengan MDL kita juga bisa berkontribusi terhadap lingkungan,” ujar Maurilla Sophianti Imron, pendiri Komunitas Zero Waste Indonesia. 

Industri fesyen memang erat hubungannya dengan berbagai pihak, mulai dari proses bahan baku, produksi, buruh pekerja hingga sampai ke tangan konsumen. Pada praktiknya kebanyakan, proses pembuatan bahan baku tekstil dan pewarnaan yang menggunakan unsur kimia seperti pestisida yang berbahaya bagi lingkungan, air yang tercemar, lalu upah yang rendah karena diproduksi massal oleh buruh pekerja. Hal-hal seperti ini memaparkan secara jelas bahwa sesungguhnya industri fesyen harus lebih beretika, karena pada hakikatnya harus memakmurkan dan tidak merugikan semua pihak yang terlibat di dalamnya, baik manusia ataupun lingkungan.

“Pendekatan MDL berfokus pada bagaimana menjadikan seluruh proses dalam fesyen mulai dari produksi hingga konsumsi menjadi berkelanjutan. ZWID melalui MDL mengajak masyarakat untuk berlatih menjadi konsumen yang lebih bijak. Dimulai dari pakaian yang kita punya terlebih dahulu. Dengan memaksimalkan fungsi baju yang dipunya, mempunyai mindset merasa cukup dan sadar bahwa ternyata ada banyak cara untuk mendapatkan pakaian baru sebelum memutuskan membelinya seperti tukar, sewa, pinjam, dan jahit sendiri,” tutur Amanda Zahra Marsono, Head of Public Relations and Marketing yang sekaligus Project Manager #TukarBaju. 

“#MulaiDariLemari bukan anti baju baru melainkan pemicu semangat dan pengingat untuk mulai mengimplementasikan mode fesyen lambat dan berkelanjutan. Jika harus membeli pakaian baru diluar syarat yang disebutkan pun tidak masalah selama yakin ini adalah kebutuhan bukan hanya keinginan semata apalagi kalau sekedar mengikuti tren atau gaya artis atau iklan di katalog majalah tertentu, dan tentunya sudah mengusahakan alternatif yang disebutkan pada syarat MDL terlebih dahulu. Selain itu, sebagai medium berproses, MDL akan dijalankan dalam 3 fase: mindset dan perasaan (fase 1); aksi (fase 2); dan future challenge (fase 3). Setiap fase dijalankan selama sebulan dengan misi per minggunya. Harapannya dengan adanya hal tersebut mereka dapat merayakan capaian-capaian kecil yang sudah dilakukan selama perjalanan mereka berproses. Apapun hasil akhirnya nanti, patut dihargai. Target kami adalah 5000 orang mendaftar komitmen selama periode MDL. Sejauh ini sudah ada lebih dari 2400 lebih orang yang berkomitmen sejak pendaftaran MDL dibuka pada 23 Juni lalu. Selama periode MDL berlangsung, masyarakat tetap bisa mendaftarkan komitmennya sampai 14 Oktober 2020 dengan menyesuaikan tanggal periode MDL masing-masing. Walaupun mungkin periode mulai-akhirnya tidak berbarengan dengan periode resminya namun kami yakin tidak akan mengurangi esensi MDL itu sendiri. Mari kita memulai usaha ini sebagai bentuk proses menjadi lebih baik bagi diri sendiri dan lingkungan, dengan sesederhana di #MulaiDariLemari,” tutup Naurah Nazhifah, Campaign Manager #MulaiDariLemari.

TENTANG ZERO WASTE INDONESIA
Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan masing-masing individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Jumlah pengikut setia ZWID telah mencapai lebih dari 93.300 lebih pada akun sosial media, Instagram @zerowaste.id_official dan sebanyak  14.400 pada akun @tukarbaju_. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste juga bisa di akses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta minim sampah, juga sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.

Download PDF version

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

kesalahan gaya hidup zero waste
January 13, 2023

Kesalahan yang Umum Dilakukan Ketika Memulai Gaya Hidup Zero Waste

Susah konsisten menerapkan gaya hidup bebas sampah? Coba simak 7 kesalahan gaya hidup zero waste berikut agar kalian bisa menghindarinya.

Baca Selengkapnya
memulai gaya hidup zero waste
January 13, 2023

Hal yang Perlu kalian Tahu Sebelum Memulai Gaya Hidup Zero Waste

Zero waste merupakan gerakan yang populer beberapa tahun terakhir untuk mengurangi sampah. Lantas, bagaimana memulai gaya hidup zero waste?

Baca Selengkapnya
beli produk second hand
January 5, 2023

Dimana Bisa beli Produk Second Hand Murah dan Berkualitas?

Semakin hari, produk second hand semakin digemari dan dicari. Hal tersebut bukan tanpa alasan, karena membeli barang bekas ternyata mempunyai banyak keuntungan. Mulai dari harga yang (lebih) murah, produk dan
Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Kesalahan yang Umum Dilakukan Ketika Memulai Gaya Hidup Zero Waste
  • Hal yang Perlu kalian Tahu Sebelum Memulai Gaya Hidup Zero Waste
  • Dimana Bisa beli Produk Second Hand Murah dan Berkualitas?
  • Tisu, Menjadi Isu Lingkungan yang Tidak Disadari!
  • 4 Langkah Sederhana Ini Bisa Diterapkan Agar Bantuan Bencana Tepat Sasaran dan Tetap Minim Sampah

Recent Comments

  1. Kylee Norton on Yang Perlu Kamu Ketahui Mengenai Climate Change

Archives

  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2023 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello