Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/2022/March

Ancaman Serius Sampah Kemasan Sachet yang Mulai Mendominasi

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Sampah Sachet Cemari Lingkungan dan Sulit Didaur Ulang

Produksi plastik secara besar-besaran dimulai pada tahun 1950-an, kala itu penggunaan plastik dinilai sebagai salah satu cara untuk menjaga sumber daya alam. Namun, penggunaan plastik secara masif dan tanpa adanya proyeksi yang akan merusak lingkungan kedepannya menyebabkan permasalahan sampah plastik yang sangat sulit terurai dan kini menjadi ancaman terbesar bagi lingkungan. Dari Data Kementerian Lingkungan Hidup hanya dalam kurung waktu 10 tahun, jumlah sampah plastik mengalami peningkatan sebesar 6% hingga tahun 2021. Selama tahun 2021, total sampah nasional yang disumbangkan oleh sampah plastik sebanyak 11,6 juta ton atau 17 % dari total sampah nasional. Artinya rata-rata satu orang menyumbang 0,11 kg sampah plastik setiap harinya. Jumlah sampah plastik ini masih sangat mungkin bertambah terlebih kondisi yang terjadi kini penggunaan plastik jenis multilayer (kemasan sachet) hampir di semua produk yang kita gunakan.

Sektor makanan dan minuman menjadi penyumbang terbanyak sampah plastik jenis multilayer yang diikuti meningkatnya daya beli masyarakat. Pada tahun 2020 sebanyak 855 miliar kemasan sachet dijual dipasar global dan Asia Tenggara memegang pasar sekitar 50%. Angka ini diprediksi akan meningkat hingga mencapai 1,3 triliun pada tahun 2027. Bisa dibayangkan berapa jumlah sampah yang akan bertambah setiap tahunnya seiring peningkatan penggunaan plastik kemasan sachet dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun penggunaan kemasan sachet secara segi pemasaran produk sangat menguntungkan karena mempunyai kemampuan untuk melindungi produk yang sangat baik dan lebih mudah bagi produsen membuat inovasi terhadap produknya. Namun, plastik kemasan sachet merupakan jenis plastik multilayer yang sifatnya sangat sulit terurai. 

Kemasan ini terbentuk lebih dari satu jenis polimer dan terdapat 3 – 4 lapisan yang terdiri dari lapisan paling dalam plastik tipis berwarna bening, lapisan alumunium foil, lapisan gambar dan lapisan kertas yang dilaminasi. Lapisan bertumpuk tersebut yang menyebabkan kemasan plastik tersebut sulit dipisahkan. Bahan baku yang digunakan berasal dari bahan yang mempunyai titik leleh berbeda, sehingga tidak mudah untuk dilebur.

Sampah plastik jenis multilayer ini juga sulit didaur ulang. Para pengusaha daur ulang memilih untuk tidak menggunakan sampah jenis ini. Rendahnya angka industri daur ulang sampah plastik multilayer ini menyebabkan terjadinya penumpukan. Akibatnya dampak negatif dari penumpukan plastik multilayer mengancam kerusakan lingkungan hingga kesehatan manusia. 

Dampak negatif dari penumpukan plastik multilayer secara fisik yaitu terbentuknya mikroplastik. Mikroplastik merupakan partikel plastik atau fiber yang berukuran < 5 mm. Mikroplastik mempunyai 2 tipe, yaitu primer dan sekunder. Plastik multilayer akan menghasilkan mikroplastik sekunder akibat adanya proses degradasi bahan tersebut. Mikroplastik yang sudah tersebar di lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan manusia. 

Penelitian ECOTON yang dilakukan pada tahun 2018 hingga 2020 mengidentifikasi 102 partisipan yang tersebar di wilayah Indonesia dan ditemukan mikroplastik di dalam fesesnya. Mikroplastik mempunyai kandungan senyawa yang berbahaya, terdapat zat pemlastis (plasticizer) yang sudah terkonfirmasi oleh peneliti sebagai senyawa pengganggu hormon. Akibatnya dapat memicu pertumbuhan tumor, penghambatan sistem imun, dan dapat mengganggu sistem reproduksi.

Efek yang diakibatkan dari penggunaan plastik kemasan sachet yang semakin masif akan membahayakan kehidupan mikroorganisme, biota laut, makhluk hidup lainnya sehingga berpengaruh terhadap kondisi iklim dunia. Oleh karena itu, penggunaan kemasan sachet perlu dilakukan pengurangan atau bisa ditolak keberadaannya, mengingat sampah yang dihasilkan sulit sekali direcycle. Walaupun sekarang sudah mulai ada sustainable business seperti rebricks.id yang membuat bata / paving dari plastik multilayer, namun tentunya kapasitasnya belum dapat memenuhi jumlah plastik yang dihasilkan oleh penduduk Indonesia. 

Para perusahaan yang menggunakan kemasan sachet untuk produknya harus menerapkan EPR (Extended Producer Responsibility) yang mana kebijakan ini mengharuskan produsen untuk bertanggung jawab terhadap produk yang diproduksi. Produsen harus memikirkan siklus akibat sampah yang akan mereka hasilkan dari produk yang dijual, bisa dengan mengumpulkan, melakukan redesign atau mendaur ulang sehingga kemasan tidak menjadi sampah.  Produsen bisa memulai dengan mengganti plastik kemasan sachet dengan plastik yang lebih ramah lingkungan atau mulai merubah proses penjualan dengan tidak menggunakan wadah plastik tetapi konsumen diminta membawa wadah atau botol kaca ketika mereka berbelanja dengan sistem bulk store. Produsen juga harus bertanggung jawab dengan memusatkan pembuangan sampah yang dihasilkan dari produk yang mereka hasilkan.

Mari kita mulai menyadari bahaya yang ditimbulkan dari penggunaan sampah kemasan sachet, dengan begitu kita bisa berbenah untuk merubah pola hidup kita dan menjauhi dari ketergantungan penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Jika bukan kita siapa lagi :).

Source : 

https://ecoton.or.id/

www.cnnindonesia.com 

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Zero Waste Toys: Bijak Membeli Mainan untuk Anak

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Sejak menjadi ibu, nggak nahan ya Moms kalau melihat mainan anak yang lucu-lucu. Apalagi anak pertama, biasanya kita cenderung lebih impulsive saat membeli mainan untuk anak. Apalagi semua bisa dibeli secara online, aktifitas belanja pun jadi lebih mudah dan terasa menyenangkan. Ditambah lagi, saat ini banyak banget bermunculan mainan impor yang dijual dengan harga jauh lebih murah. Dengan embel-embel mainan edukatif, orang tua akan lebih mudah tergiur untuk membelinya.

Seyogyanya, yang dibutuhkan anak balita adalah bergerak dan berinteraksi dengan orang tuanya dibandingkan mainan yang menggunung di rumah. Terlebih untuk anak usia dibawah 3 tahun, maksimalkan gerak tangan dan tubuh anak sebagai fondasi untuk mendukung tumbuh kembang anak pada tahap selanjutnya.

zero waste toys, zero waste toy, bijak membeli mainan anak, tips membeli mainan anak, mainan anak ramah lingkungan, mainan anak montessori, cicidesri

Apakah tidak boleh memfasilitasi anak dengan mainan?

Tentu saja boleh, namun alangkah lebih bijak jika orang tua memfasilitasi sesuai dengan kebutuhan dan usia anak. Ibu Elly Risman Musa, S.Psi, seorang psikolog menyampaikan, idealnya jumlah mainan yang diberikan untuk anak adalah usia anak+2. Jadi jika si kecil saat ini berusia 2 tahun, cukuplah memfasilitasi 4 mainan yang diberikan secara bergiliran.

Baca juga: Zero Waste Toys untuk Balita di Rumah

Bijak Memilih Mainan untuk Anak

Mainan yang baik adalah mainan yang membuat anak bergerak aktif. Misalnya, rattle untuk bayi. Mainan tersebut akan berfungsi jika digerakan bayi. Secara otomatis, bayi akan menggoyangkan tangannya untuk mendapatkan bunyi. Sehingga tujuan dari mainan tersebut tercapai seperti melatih audio visual anak, stimulasi taktil dan membangun motorik halus anak.

Sebaliknya, hindari mainan yang membuat anak pasif. Hanya duduk dan memandangi mainan yang bergerak. Seperti mainan dengan baterai yang banyak banget dijual dipasaran. Anak tinggal pencet tombol dan mainannya yang akan bergerak atau mengeluarkan bunyi. Selain itu, penggunaan baterai sekali pakai juga menyumbang limbah berbahaya yang dapat mencemari lingkungan.

Lebih Sedikit Jumlah Mainan, Anak Menjadi Lebih Kreatif

Dalam buku Montessori Toddler dituliskan bahwa salah satu faktor yang mendukung kreatifitas anak adalah jumlah mainan yang sedikit. Anak akan tertantang untuk mencoba sesuatu yang baru dan menarik untuknya dari mainan yang ada tersebut. Misalnya wooden block, selain disentuh, anak akan mencoba menumpuknya keatas, membuat menara, menyusun kesamping, memilah sesuai warna dan lainnya.

Sebaliknya, Ketika anak diberikan akses mainan yang banyak sekaligus, anak akan bingung dan mudah bosan. Hal ini yang biasanya membuat anak tidak menyelesaikan satu circle aktifitas. Anak tidak bertahan lama dan langsung beralih ke mainan berikutnya. Baru diambil yang satu, belum selesai dimainkan, beralih lagi ke mainan berikutnya. Hal ini juga dapat mendistraksi anak sehingga sulit baginya untuk membangun fokus dan konsentrasi.

zero waste toys, zero waste toy, bijak membeli mainan anak, tips membeli mainan anak, mainan anak ramah lingkungan, mainan anak montessori, cicidesri

Apa yang harus dilakukan jika sudah terlanjur menumpuk mainan?

Rolling mainan anak, bisa setiap seminggu atau sebulan sekali. Display mainan tersebut di tempat yang mudah terjangkau oleh anak sehingga ia dapat mengambilnya sendiri ketika membutuhkannya.

Sisa mainan lain disimpan dan mulai menahan diri untuk tidak membeli mainan anak secara impulsive. Perhatikan manfaat dari mainan tersebut bagi anak, apakah hanya sebatas lucu dan murah saja atau ada benefit lain?

Dengan bijak memilih mainan anak, kita sudah berkontribusi mengurangi sampah. Apalagi mainan-mainan plastik yang rentan rusak, ujung-ujungnya terbuang dan menjadi limbah. Solusinya, orang tua bisa memilih mainan berbahan kayu yang lebih kuat dan tahan lama. Harganya memang lebih mahal namun mainan berbahan kayu juga memiliki berat, bagus untuk melatih otot tangan anak.

Yuk, mulai hari ini lebih bijak membeli mainan untuk anak terutama mainan yang berpotensi menjadi limbah.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. Dang k'y binance on Apa itu Jejak Karbon?
  2. skapa ett binance-konto on Tips Zero Waste Pet – Kucing Peliharaan
  3. BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, KONTOL FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINK on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  4. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  5. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy