Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/2021/August

Tips Membiasakan Anak Kelola Sampah Sejak Dini

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Saya ingin anak saya pintar menghitung dan lancar membaca sehingga saya ngotot mengejar kemampuan akademis sedini mungkin. Sementara penerapan kecakapan hidup sehari-hari kerap kali luput dari pengajaran di rumah. Padahal kecakapan atau keterampilan hidup merupakan esensi pendidikan supaya anak tumbuh, beradaptasi dan berfungsi dalam kehidupan.

Contoh sederhana, kebiasaan menyisakan makanan dan membuang sampah tidak pada tempatnya. Setiap hari orang tua ngomel dan ngedumel lha kok ada bungkus biskuit dilaci meja atau bahkan nyempil di sofa. Tapi tidak mengedukasi anak dengan benar sehingga anak tidak ada kesadaran dan terus mengulangi. Saya yakin banget, ibu dengan anak usia 4-7 tahun tahu rasanya seperti apa ya?

kelola sampah sejak dini, tips kelola sampah untuk anak, mengajarkan anak zero waste, anak cinta lingkungan, hari anak nasional

Bicara soal kepedulian anak terhadap lingkungan tempat tinggalnya memang menjadi topik yang sedang diangkat bersama, baik oleh pemerintah maupun swasta. Tujuannya tentu saja supaya generasi muda kita nih punya kepedulian terhadap bumi dan lingkungan. Supaya Indonesia bisa terus mengurangi produksi limbah dan sampah. Supaya bumi lebih sehat dan terus memberikan manfaat.

Bertepatan dengan perayaan Hari Anak Nasional, PT Wasteforchange Alam Indonesia (Waste4Change) menggelar webinar bertajuk “Ajak Anak Pilah Sampah, Yuk!”. Tak sendiri, Waste4Change bersinergi dengan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI) serta menggandeng Psikolog Klinis dari Rumah Dandelion dan Zero Waste Indonesia pastinya.

PR kita sebagai orang tua sekaligus bagian dari masyarakat luas memang besar. Terlebih saat mengetahui minimnya kepedulian masyarakat terhadap persoalan sampah. Ajakan saja tidak cukup, butuh edukasi mendalam dan intensif supaya mereka tidak hanya tau cara membuang sampah tapi termotivasi untuk menguranginya.

Saya sempat mengikuti salah satu program pelatihan “Sampahku, Tanggung Jawabku” yang dilakukan kepada ratusan Sekolah Dasar tahun 2019. Teringat salah satu kepala sekolah asal Kalimantan mengatakan, lebih mudah mengajak anak melakukan kebaikan daripada mengajak orang tua. Sehingga sekolah-sekolah diharapkan dapat memasukan program pengelolaan sampah ini kedalam kurikulum maupun ekstrakulikuler.

Namun akan jauh lebih baik jika orang tua turut berperan di rumah sehingga ketika anak mendapatkan edukasi di sekolah, anak dapat mempraktekannya bersama orang tua di rumah. Sehingga 3 langkah yang disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Sampah KLHK RI, Bapak Novrizal Tahar dapat dilakukan dengan efektif, diantaranya:

    1. Penyampaikan literasi baru “Sampahku, Tanggung Jawabku” yang sudah didistribusikan kepada Sekolah Dasar di Indonesia bahkan tersedia juga buku elektroniknya untuk diunduh gratis.
    2. Menerapkan gaya hidup minim sampah.
    3. Mengurangi sampah sisa makanan dengan cara membiasakan diri menghabiskan makanan.

 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 

A post shared by Waste4Change (@waste4change)

 

Edukasi Kelola Sampah untuk Anak Pra-Sekolah

Gimana kalau anaknya belum sekolah? Tenang ya Bu, jangan panik! Kita bahas lebih lanjut ya. Ibu Reti Oktani M.Psi, Psikolog Klinis Anak Rumah Dandelion menyampaikan konsep 3R untuk diterapkan di rumah yaitu:

  1. Routine

Kamu pasti tau dong kalau anak-anak itu tumbuh dengan pengulangan? Begitu juga perilaku pengelolaan sampah ini, butuh pembiasaan dan pengulangan. Orang tua hendaknya menciptakan rutinitas memilah sampah setiap hari. Sekarang tidak cukup, anak mampu membuang sampah pada tempatnya saja, melainkan anak harus bisa memilah sampah.

 

  1. Ritual

Orang tua bisa membuat ritual yang menarik untuk anak seperti membuat mainan edukatif berbahan barang bekas. Nah, konsep zero waste toys ini sudah dibahas diartikel sebelumnya, mulai dari ide barang bekas yang bisa digunakan, cara membuat hingga tujuan serta manfaat yang akan anak dapatkan dari mainan tersebut.

Tips yang selama ini saya terapkan di rumah yaitu setiap kali ada barang bekas yang bisa dipakai, saya langsung bersihkan lalu dikumpulkan di satu tempat bersih dan tertutup. Sehingga ketika saya tiba-tiba punya ide membuat mainan edukatif tertentu, saya tidak perlu repot lagi mencari barang-barang tersebut dan pastinya sudah bersih.

 

  1. Rules

Aturan perlu dibuat di rumah sesuai dengan kesepakatan antar anggota keluarga, termasuk anak-anak. Misalnya, kesepakatan memilah sampah dan membuangnya dengan tepat supaya ngga ada lagi deh kejadian menemukan harta karun alias nemu bungkus biskuit di sela-sela sofa hihi.

Berikutnya yaitu aturan untuk menghabiskan makanan. Anak-anak nih selalu ada aja alasan untuk menyisakan makanan. Tiba-tiba pedas lah, padahal dari awal aman-aman aja tuh makan. Dengan adanya aturan dan kesepakatan, anak akan lebih aware dan bijak memperlakukan makanan.

Hal ini saya rasakan sendiri manfaatnya lho. Mengambil makanan sesuai dengan porsinya, secukupnya. Jika masih kurang, nanti bisa nambah lagi, daripada makan banyak tapi tidak dihabiskan. Tidak hanya mengurangi sampah sisa makanan, anak-anak juga belajar mengukur diri dan bertanggung jawab.

 

Edukasi Peduli Lingkungan untuk Balita

Saya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Kak Mauril, sebagai Founder ZWID yang menjadi narasumber webinar Hari Anak Nasional. Kak Mauril mengatakan, bumi merupakan playground yang baik bagi anak untuk mempertajam kemampuan sensory mereka.

Anak memiliki horme atau motivasi tinggi untuk belajar tanpa diminta orang lain. Ketika anak diajak lebih dekat dengan alam, secara naluriah mereka akan melakukan eksplorasi sendiri. Mereka bergerak, menyentuh rumput, pasir dan menemukan binatang di alam bebas. Tanpa kita sadari, alam menstimulasi sistem sensorik anak.

Kita juga bisa mengajak mereka melihat pemandangan alam yang indah. Mengajarkan betapa Tuhan menciptakan bumi dengan sangat baik dan sempurna serta memberi manfaat untuk manusia. Sebagai rasa syukur, kita perlu merawatnya agar bumi tetap indah dan terus memberikan manfaatnya.

Berbeda dari anak Pra-Sekolah yang sudah bisa diajak diskusi. Anak usia 2-3 tahun ini bisa kita edukasi dengan hal-hal sederhana melalui pengenalan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

  • Mengajak anak membuang sampah pada tempatnya.
  • Membiasakan anak untuk menghabiskan makanan.
  • Mengajak anak berkebun dan merawat tanaman.
  • Mengedukasi anak lewat cerita atau dongeng tentang bagaimana manusia menyayangi mahkluk hidup lainnya. Seperti tidak menginjak tanaman dan tidak melukai binatang.
  • Mengajak anak untuk memilah sampah yang ada di rumah.

Hal-hal dasar seperti ini sangat berdampak terhadap kepedulian anak kepada lingkungan. Mari kita bersama-sama mengurangi produksi sampah mulai dari diri sendiri dan keluarga. Seperti yang Kak Muril katakan, children see children do!

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Film untuk Menemukan WHY Zero Waste

9 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Salah satu cara untuk memulai gaya hidup ini adalah MENCARI STRONG WHY untuk kita jadikan pegangan. Nah walaupun beberapa dari kalian bukan pemula dan sudah mulai mengurangi sampah, terkadang ada masanya hilang motivasi, nah nonton dokumenter adalah salah satu caranya untuk reminder atau mengingatkan kita tentang kenapa kita mulai melakukan gaya hidup minim sampah.

Ada beberapa film dokumenter yang sangat layak untuk ditonton & akan merubah cara pandang kalian terhadap sampah.

1. Trashed

film trashed

Trashed adalah film dokumenter lingkungan yang bercerita tentang eksplorasi krisis sampah global, biaya lingkungan, dan kemanusiaan yang timbul akibat konsumsi berlebihan oleh manusia.

Film dokumenter ini banyak menceritakan berbagai masalah sampah di beberapa Negara seperti Lebanon, Inggris, Amerika Serikat, Indonesia dan Negara lainnya.

Film dokumenter ini juga memperlihatkan bagaimana sampah mencemari laut dan udara, sampah yang tidak bisa terurai, sampah yang mengandung racun, serta berbagai penyakit yang diakibatkan oleh sampah, diantaranya penyakit kanker.

Diceritakan pula bahwa di beberapa tempat di dunia sudah ada orang-orang yang menyadari dan mulai melakukan aksi nyata dalam rangka perbaikan sistem pengolahan sampah, diantaranya ada orang-orang yang sudah secara konsisten melakukan aksi zero waste dalam kehidupan sehari-hari yang mulai dari rumah mereka, sudah mulai banyak orang yang melakukan komposting dan sudah mulai banyak pula orang yang membawa kantong belanja, tempat makan dan wadah air minum sendiri ketika berbelanja.

2. A Plastic Ocean

Film A Plastic Ocean

Berdurasi 102 menit, A Plastic Ocean merupakan film dokumenter arahan seorang jurnalis bernama Craig Leeson.

Film dokumenter ini berfokus pada masalah pencemaran laut yang diakibatkan oleh limbah plastik. Investigasi Craig berawal ketika ia menemukan sampah plastik di laut yang seharusnya terjaga kondisinya. Bersama dengan penyelam Tanya Street dan team yang terdiri dari ilmuwan dan peneliti dari berbagai negara, mereka mengunjungi beberapa laut.

Dalam perjalanan yang berlangsung selama empat tahun ini, mereka melihat kondisi laut yang mencemaskan dan fakta–fakta berbahaya tentang limbah plastik.

Film dokumenter ini juga memberikan gambaran mengerikan bahwa ada lebih banyak plastik dibandingkan plankton di lautan, dan membahayakan keselamatan biota laut.

Kalian juga bisa melihat bahwa membatasi penggunaan plastik sekali pakai yang berarti menghindarkan plastik-plastik tersebut untuk masuk ke perairan dan mencemarkan lingkungan. Serta mengetahui cara memanage sampah dengan baik dan benar.

3. The Story Of Plastic

Film The Story Of Plastic

Film dokumenter ini memperlihatkan bagaimana plastik sejak dari proses pembuatan hingga menjadi sampah yang tidak dikelola secara baik pada akhirnya berdampak pada krisis lingkungan maupun kesehatan manusia.
Mulai dari bahan baku plastik, dirancangnya plastik untuk kegunaan sekali pakai, kegagalan mendaur ulang plastik di negara maju, hingga pembuangan plastik ke negara berkembang atau dengan pembakaran.

The Story of Plastic juga memperlihatkan aktivis lingkungan dari berbagai belahan dunia seperti Amerika Serikat, Belgia, Inggris, India, Filipina, dan negara lainnya memperjuangkan dunia bebas dari polusi plastik.

Proses daur ulang plastik yang melalui pencucian dan pencacah menghasilkan limbah cair yang dibuang ke saluran-saluran air. Dimana Plastik-plastik yang didaur ulang berasal dari packaging, household product dan personal care sehingga berpotensi melarutkan bahan-bahan kimia Endocrine Disruption Compounds atau senyawa pengganggu hormon yang akan merusak ekosistem perairan dan mengancam kesehatan manusia.

4. Before The Flood

Film Before The Flood

Before the flood adalah film yang menggambarkan mengenai iklim dunia saat ini. Pada film ini, Leonardo DiCaprio mengunjungi beberapa negara untuk melihat perubahan dan penyebab adanya perubahan iklim dan salah satu negara yang dikunjunginya adalah negara Indonesia.

Menariknya, kunjungan DiCaprio ke Indonesia, tepatnya ke hutan hujan di Pulau Sumatera sebagai salah satu dari tiga hutan hujan besar yang tersisa di dunia. Film ini memperlihatkan pembakaran hutan di Sumatera oleh perusahaan-perusahaan minyak kelapa sawit, dimana mereka menggunakan kelapa sawit sebagai bahan baku begitu banyak produk makanan, kosmetik, dan deterjen.

Hutan yang seharusnya menjadi sumber kehidupan bagi manusia maupun hewan-hewan dan tumbuhan juga sumber penyerapan dioksida, malah dibakar dengan sengaja untuk kepentingan-kepentingan bisnis dan politik.

Tidak hanya itu, Before the Flood pun mengungkap banyak fakta-fakta yang dapat kita lihat di sekitar kita yang menjadi penyebab utama menipisnya lapisan atmosfer di bumi kita khususnya memicu terjadinya perubahan iklim.

Dan di bagian akhir film dokumenter ini, ada sebuah percakapan antara Dicaprio dengan seorang Astronot NASA yang kemudian membawa sebuah harapan bagi keselamatan bumi dari kehancuran karena dampak perubahan iklim, dengan cara memperbaiki kerusakan-kerusakan yang disebabkan manusia.

5. Sexy Killers

film sexy killer

Film berdurasi 88 menit ini adalah film yang bercerita tentang proses perjalanan pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) hingga dampak yang ditimbulkan bagi masyarakat sekitar pertambangan.

Dalam film tersebut juga diungkap sisi lain dari orang yang ikut berperan dalam menghiasi proses perjalanan aktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia.

Dimulai dari daerah Kalimantan Timur, dimana keadaan masyarakat di dekat pertambangan batu bara begitu memprihatinkan. Bukit-bukit dihancurkan dan dikeruk isinya.

Akibatnya, banyak tanah-tanah pertanian yang terkena dampaknya. Belum lagi muncul isu-isu lingkungan seperti lahan hijau yang hancur, lubang bekas galian tambang, sulitnya mendapatkan air bersih, dan dampak-dampak ekologis lainnya. Banyak juga awah-sawah yang rusak akibat pertambangan batu bara yang membawa endapan lumpur ke tanaman sawah.

Proses pengangkutan batubara juga turut menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan yakni rusaknya terumbu karang. Banyak jangkar kapal dibuang seenaknya bahkan batu bara tersebut tercecer sehingga merusak populasi ikan. Hal tersebut tentu saja berdampak bagi para nelayan yang sehari-hari mencari uang dari hasil melaut yakni berkurangnya penghasilan dan menderita kerugian.

Melihat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan, dilakukan berbagai upaya pencegahan oleh warga setempat. Salah satu warga yang melakukan protes adalah bapak Ketut. Beliau mencoba menghadang alat-alat berat yang mencoba untuk beroperasi namun usaha tersebut gagal. Beliau justru malah kena bui selama tiga bulan dengan alasan mengganggu operasional pekerjaan.

Penasaran kan gimana kelanjutannya? cobain nonton aja yuk!

6. My Octopus Teacher

film octopus teacher

Film dokumenter my octopus teacher yang mengangkat kisah persahabatan yang tidak biasa, yakni antara manusia dan gurita. Film yang berdurasi 85 menit ini memperlihatkan bagaimana kehidupan bawah laut.

Dimulai dari petualangan Craig Foster yang menyelam bebas di hutan bawah laut Afrika Selatan yang sangat dingin. Seiring berjalannya waktu, seekor gurita kecil mulai menarik perhatiannya.

Craig kemudian mengunjungi sarang sekaligus melacak pergerakannya setiap hari selama berbulan-bulan. Hingga pada akhirnya, Craig berhasil memenangkan kepercayaan gurita tersebut dan mereka mengembangkan hubungan layaknya persahabatan sesama manusia, gurita kecil itu mulai membagikan rahasia dunianya pada Craig.

Pesona bawah laut memang tak terbayangkan indahnya. Namun, suasana di dalamnya juga bisa berubah karena kompetisi maut untuk bertahan hidup.

Seperti diketahui, gurita memang termasuk salah satu binatang paling cerdas di bumi. Film ini menyadarkan kita betapa pentingnya kita manusia untuk menjaga makhluk hidup lainnya, seperti biota laut.

7. Semes7A

film meset7a

Film berdurasi 88 menit ini menampilkan berbagai pengetahuan, pemandangan alam yang indah, dan bagaimana kita sebagai manusia memiliki peran yang besar untuk melawan perubahan iklim dan menjaga bumi tetap asri meski memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda-beda.

Menceritakan tujuh tokoh di Indonesia yang mengajak warga sekitar wilayahnya untuk menjaga keseimbangan alam. Menyatukan cerita berbeda, namun setiap tokohnya memiliki tujuan yang sama.

Memiliki banyak pesan, khususnya untuk lebih sadar akan keadaan alam. Mengenalkan sisi lain dari alam Indonesia.

8. Pulau Plastik

Film Pulau Plastik

Film Pulau Plastik berkisah tentang tiga orang yang menolak diam untuk melawan plastik sekali pakai. Mereka menelusuri sejauh mana jejak sampah plastik yang berdampak ke rantai makanan, dampaknya terhadap kesehatan manusia, dan apa yang bisa dilakukan untuk menghentikannya.

Sampah plastik telah lama menjadi perhatian karena dampak buruk plastik terhadap lingkungan. Bukan hanya kematian satwa laut seperti penyu, ikan, atau paus, sampah plastik juga berbahaya bagi manusia karena tingkat mikroplastik yang ikut terbawa pada makanan yang kita konsumsi.

Film ini dimulai dengan footage-footage terkait timbunan sampah plastik. Bukan hanya di daratan, tapi juga di lautan. Film Pulau Plastik juga menggambarkan perjalanan penelusuran sampah plastik sampai masuk ke tubuh manusia.

Kehadiran film Pulau Plastik ini diharapkan bisa menyadarkan masyarakat tentang bahaya sampah plastik.

9. Seaspiracy

Film Seaspiracy

Seaspiracy adalah film yang menampilkan bagaimana perilaku merusak manusia berdampak pada lautan dan tentu saja pada keberlangsungan Bumi secara keseluruhan.

Memperlihatkan sampah plastik laut, jala harimau, dan penangkapan ikan berlebihan di seluruh dunia. Film ini mau menggiring pendapat bahwa perikanan komersial adalah musuh utama ekosistem laut.

Film ini diawali dengan footage demi footage terkait aktivitas di pesisir pantai dan lautan, mulai dari keributan sama aparat, penangkapan ikan di tengah badai, sampai dengan wawancara kontroversial dengan seseorang yang bilang bahwa jika seseorang takut mati, lebih baik tidak usah melaut.

Kemudian, cerita bergulir kepada masalah plastik yang sudah menggunung di lautan serta lumba-lumba yang dibunuh di Jepang karena mengurangi jatah ikan yang bisa ditangkap oleh nelayan.

Ada juga cerita tentang kapal-kapal internasional ilegal yang berlayar untuk menjarah ikan-ikan di perairan negara lain. Seaspiracy menuding bahwa keserakahan manusia merusak lautan. Ia bahkan meragukan bahwa label-label sustainable dalam produk ikan itu diragukan kebenarannya.

Secara keseluruhan, film dokumenter ini seolah-olah memberikan opini bahwa menjadi vegetarian adalah hal yang terbaik, karena pola konsumsi ikan manusia sangat merusak dan berbagai organisasi pencinta lingkungan tidak melakukan misinya.

10. Diam & Dengarkan

Film Diam dan Dengarkan

Diam & Dengarkan adalah film yang berfokus pada isu kesadaran lingkungan. Ceritanya dimulai saat Bumi mulai terbentuk hingga hari ini, dan bagaimana bumi menyikapi setiap kondisi yang terjadi.

Film yang juga disebut sebagai serial “Heal The World” ini terdiri dari enam segmen, dengan total durasi nyaris 1,5 jam.

Tiap segmennya diceritakan oleh para narator, yang diisi oleh seleb senior hingga muda, mulai dari Christine Hakim, Dennis Adhiswara, Arifin Putra, Eva Celia, Nadine Alexandra, dan Andien Aisyah.

Pada segmen pertama, menyajikan sepenggal video berjudul “Kiamat yang Tak Terhindarkan” dengan narator aktris Christine Hakim. Bagian tersebut diceritakan perjalanan kehidupan manusia yang mengeksploitasi bumi sejak 12.000 tahun yang lalu.

Di segmen kedua, Dennis Adhiswara menjadi narator pada video berjudul “Mens Sana In Corpore Sano”. Segmen ini dijelaskan korelasi antara kesehatan mental dan kesehatan raga yang sesungguhnya sangat erat kaitannya.

Segmen ketiga berjudul “Kerajaan Plastik” dengan narator Arifin Putra. Di bagian ini, narator mengajak kita untuk memikirkan tentang dampak yang ditimbulkan oleh sampah plastik dan cara mengatasinya.

Kemudian segmen keempat yang dinaratori oleh Eva Celia yang berjudul “Air, Sumber (Gaya) Hidup”. Menjelaskan tentang fungsi air yang identik dengan sumber kehidupan, bergeser menjadi sumber gaya hidup.

Untuk segmen kelima berjudul “Kehutanan yang Maha Esa”, dinaratori oleh Nadine Alexandra. Pada bagian ini dipaparkan tentang urgensi keanekaragaman hayati dalam kehidupan. Selain itu, juga banyak disinggung mengenai dampak ulah tangan manusia terhadap rusaknya hutan.

Terakhir, segmen keenam berjudul “Samudera Cinta” yang dinaratori oleh Andien Aisyah. Pada segmen ini banyak disinggung tentang hubungan antara tingkat kebahagiaan manusia dengan keberadaan uang. Melalui segmen terakhir tersebut, kita diajak untuk bersyukur atas segala sesuatu yang dimiliki dan diberikan oleh tuhan.

Secara keseluruhan, film ini mengajarkan kita bahwa apapun yang kita lakukan, sekecil apa pun itu, sengaja atau gak sengaja, akan berkontribusi dan berdampak pada alam semesta.

11. A Life on Our Planet

Film A Life on Our Planet

A Life on Our Planet adalah film dokumenter yang dibuat untuk menyebarkan awareness terhadap binatang-binatang yang terancam punah.

Selain itu, film ini juga dibuat untuk menyebarkan awareness terhadap lingkungan sekitar tempat para satwa liar tersebut tinggal. Film ini menampilkan kehidupan menarik berbagai macam satwa, dan menyampaikan berbagai pesan penting untuk melindungi alam.

Nah itulah 11 film yang bisa menginspirasi kita untuk memulai sedikit demi sedikit beralih ke Zero Waste Lifestyle. Kira-kira kalian bakal nonton film yang mana terlebih dahulu? Jangan lupa juga untuk share ke teman-teman yang lain ya.

Happy watching!

Source article:

  • http://hildhanosaurus.blogspot.com/2014/03/film-dokumenter-thrashed.html
  • https://www.greeners.co/gaya-hidup/a-plastic-ocean-plastik-itu-mengerikan-karena-tahan-lama/
  • https://www.kompas.com/hype/read/2021/04/08/182149466/5-film-dokumenter-tentang-laut-yang-wajib-anda-tonton?page=all#:~:text=Berdurasi%20102%20menit%2C%20A%20Plastic,laut%20yang%20seharusnya%20terjaga%20kondisinya.
  • https://aliansizerowaste.id/2020/04/23/the-story-of-plastic-film-dokumenter-menguak-problematika-plastik-dari-ekstrasi-migas-hingga-menjadi-sampah/#:~:text=The%20Story%20of%20Plastic%20memperlihatkan,Tiza%20Mafira%20dan%20Prigi%20Arisandi.
  • https://www.popmama.com/community/groups/life/random-chat/review-film-before-the-flood-dokumenter-tentang-perubahan-iklim
  • http://hmpsfis.student.uny.ac.id/2019/04/19/resensi-film-sexy-killers/
  • https://www.netflix.com/sg/title/81045007
  • https://tirto.id/sinopsis-my-octopus-teacher-film-dokumenter-pemenang-oscar-2021-gfg3
  • https://www.suara.com/entertainment/2020/09/26/160358/sinopsis-semes7a-yang-tayang-di-netflix#:~:text=Film%20berdurasi%2088%20menit%20ini,dan%20budaya%20yang%20berbeda%2Dbeda.
  • https://www.idntimes.com/hype/entertainment/nur-malika-1/mengangkat-tema-lingkungan-review-film-dokumenter-semes7a
  • https://www.kincir.com/movie/cinema/review-pulau-plastik-isu-sampah-sinopsis-hSyqDZqcBXvJ
  • https://www.kincir.com/movie/cinema/review-seaspiracy-kasus-laut-kontroversi-CnCcn88JioR1
  • https://gensindo.sindonews.com/read/86041/700/diam-dengarkan-film-dokumenter-yang-diisi-deretan-seleb-beken-indonesia-1593507996
  • https://www.kompas.tv/article/100042/review-film-diam-dan-dengarkan-jeda-untuk-dunia-dan-manusia-berhenti?page=all
  • https://prbandungraya.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-26796178/netflix-suguhkan-lagi-film-dokumenter-david-attenborough-a-life-on-our-planet-tayang-mulai-besok

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Belajar Sustainable Design – Apa Itu Sustainable Design?

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Manusia merupakan salah satu bagian yang sangat berperan penting bagi lingkungan. Namun, kita sebagai manusia kerap kali “merusak” lingkungan dengan cara menggunakan ataupun pemanfaatan lingkungan dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab dan berlebihan.

Bahkan, sering kali manusia mengeksploitasi lingkungan dengan melakukan begitu banyak proses pembangunan yang tidak memperhatikan keseimbangan alam. Hal ini akhirnya menimbulkan berbagai macam kerusakan alam seperti perubahan iklim, banjir, naiknya permukaan air laut, dan lain sebagainya.

Nah, bagi kalian seorang pebisnis, mungkin sudah pernah mendengar istilah “Sustainable Design” atau biasa dikenal dengan istilah “Perancangan berkelanjutan”.

Dengan adanya sustainable design, dampak negatif terhadap lingkungan dapat dikurangi melalui penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui, meminimalkan dampak lingkungan, serta menyatukan kembali manusia dengan lingkungan alamnya.

Berikut beberapa penjelasan mengenai sustainable design.

Apa Itu Sustainable Design?

Sustainable design adalah konsep mengenai perancangan objek fisik dan lingkungan binaan sesuai dengan prinsip ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

Konsep ini akan memperhatikan seluruh aspek desain mulai dari perencanaan, eksekusi, pemilihan material, hingga penerapan (penggunaan).

Sustainable design menjadi solusi atas krisis lingkungan global, pertumbuhan ekonomi yang drastis, meledaknya populasi dunia, berkurangnya sumber daya alam, rusaknya ekosistem serta terancamnya keragaman hayati dunia.

Penerapan konsep ini cukup luas, dari mikrokosmos (objek kecil yang digunakan sehari-hari) hingga makrokosmos (bangunan, kota). Selain itu, konsep ini juga diterapkan pada arsitektur, perancangan kota, desain grafis, dunia industri hingga fashion.

Tujuan Sustainable Design

Ada tiga tujuan utama dari konsep sustainable design.

  • Mengurangi dampak negatif dari limbah produk yang tidak dapat di daur ulang, mulai dari proses produksi hingga hasil akhirnya, sehingga produk atau bangunan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dan memiliki konsep keberlanjutan.
  • Memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber energi terbaharui pada produk yang dihasilkan, sehingga dapat mengurangi emisi yang menyebabkan pemanasan global.
  • Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang dapat membahayakan lingkungan.

Konsep Penggunaan Sustainable Design

Sama dengan sustainable brand, sustainable design juga menggunakan konsep 3P (People, Profit, and Planet) yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya.

mengenal triple bottom line

1. People

Bagaimana sebuah perancangan mempengaruhi dan membawa keuntungan bagi pekerja, buruh, dan masyarakat.

Misalnya dengan dengan memberikan upah yang adil kepada para pekerja (masyarakat), humane-working system, pemberdayaan dengan mengajari keterampilan, dan lain-lain.

2. Planet

Bagaimana perusahaan berusaha menciptakan bisnis yang selaras dengan alam dan meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan. Dimana tujuannya yaitu untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari dampak buruk yang mungkin bisa merusak lingkungan, seperti banjir, kebakaran lahan, hingga climate change (perubahan iklim).

Misalnya membuat perencanaan bisnis dengan mengurangi penggunaan barang baku import yang dapat menyebabkan carbon footprint, atau mengganti kemasan berbahan plastik dengan kemasan berbahan kertas atau kaca .

3. Profit

Membuat perancangan bagaimana sebuah perusahaan mendapatkan keuntungan secara finansial, yang tentunya sejalan dengan 2P sebelumnya (people dan planet). Artinya perancangan yang dibuat tidak hanya memikirkan profit saja, tetapi juga mempertimbangan dampak yang akan ditimbulkan pada kehidupan manusia dan lingkungan.

Prinsip Dasar Sustainable Design

Menurut Feylicia (Wijaya, 2019), prinsip dasar sustainable design meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

A. Low-impact material

Memanfaatkan bahan non-toxic dan diproduksi secara ramah lingkungan untuk membuat sebuah produk.

B. Efisiensi energi

Menggunakan atau membuat produk yang membutuhkan energi seminimal mungkin, misalnya penggunaan air atau listrik.

C. Kualitas dan Daya Tahan

Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik sehingga memiliki usia pakai yang panjang.

D. Reuse & Recycle

Rancangan produk harus mempertimbangkan pemanfaatan secara berkelanjutan hingga setelah masa pakai berakhir.

E. Renewability

Bahan (material) berasal dari wilayah terdekat (tidak hasil import), diproduksi dari sumber daya yang bisa diperbaharui, serta dapat diolah menjadi kompos.

F. Sehat

Produk yang dihasilkan tidak berbahaya bagi lingkungan serta penggunanya.

Contoh Penerapan Sustainable Design

Diketahui dari salah satu blog Architecture Urban yang mengatakan, contoh menarik dari sustainable design yaitu stadium Australia (sekarang bernama Telstra Stadium) yang merupakan stadium utama di Homebush Bay, Australia.

Firma lokal Bligh Voller Nield, merancang stadium yang fleksibel, terutama dalam perubahan kapasitas tempat duduknya. Penerangan pada beberapa tempat juga dirancang menggunakan lampu hemat energi dan bersumber dari pembangkit matahari. Lampu bertenaga matahari tersebut diletakkan di daerah pedestrian dan daerah sirkulasi.

Koridor stadium tersebut juga tidak menggunakan pendingin udara dan hanya ruang-ruang tertentu yang menggunakan pendingin udara. Stadium tersebut juga memanfaatkan air hujan yang ditampung di 4 penampungan yang kemudian didistribusikan yang berguna untuk pengairan lapangan rumput dan toilet.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai sustainable design, konsep ini dapat diterapkan dengan beberapa cara seperti, mulai dari rancangan pemilihan bahan yang akan digunakan, rancangan proses produksi, solusi atas dampak yang akan ditimbulkan, baik itu terhadap lingkungan atau kehidupan manusia, dan sebagainya. Maka dari itu, penerapan, konsep sustainable perlu disebarluaskan, agar masyarakat
dapat memulai menerapkannya.

Source article:

  • https://www.pengadaan.web.id/2020/08/sustainable-design-adalah.html
  • https://joshmulia.wordpress.com/2018/01/08/sustainable-design-prinsip-pengertian/
  • https://architectureurban.wordpress.com/2007/11/08/sustainability-design-sebuah-contoh-dari-negeri-seberang/

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Masker Double – Mengurangi Penularan Covid-19 varian Delta

2 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Semenjak kedatangan varian baru virus Covid-19, jumlah orang yang terpapar meningkat drastis. Bahkan kita kembali diharuskan untuk beraktivitas di rumah untuk mengurangi peluang untuk tertular atau menularkan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan bahwa menggunakan double mask efektif menangkal partikel aerosol sebesar 85,4%. Makanya pemerintah dan banyak dokter yang menyarankan untuk menggunakan masker medis sekali pakai dan masker kain sekaligus sekarang ini.

Kemudian timbul pertanyaan, bukannya masker medis sekali pakai bisa merusak lingkungan? Betul sekali, namun hal itu terjadi jika kita tidak bertanggung jawab untuk mengolah sampah maskernya.

Jadi, apakah kita harus menjaga kesehatan atau menjaga alam? Kalau bisa dilakukan keduanya, kenapa tidak? Gunakan masker double untuk melindungi diri tertular atau menularkan virus, kemudian bertanggung jawab untuk mengolah sampah masker medis sekali pakai untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Cara Menggunakan Masker Double

Berdasarkan gambar dibawah, kamu juga bisa melihat cara menggunakan masker medis dan masker kain secara bersamaan.

Cara Menggunakan Masker Double

Cara Mengelola Sampah Masker Medis

Global Ecobrick Alliance merekomendasikan agar masker medis sekali pakai dengan membuat “Ecobrick”.

Hal Yang Perlu Dipersiapkan Untuk Membuat Ecobrick

  • Berikut 6 hal yang perlu kalian persiapkan untuk membuat ecobrick.
  • Botol PET berukuran kecil hingga sedang (<700ml/25oz).
  • Gunting.
  • Sebuah tongkat bambu/kayu.
  • Tempat cuci tangan yang dilengkapi air bersih dan sabun.
  • Kemasan plastik.
  • Sistem untuk mengeringkan plastik, idealnya jemur di luar ruangan.

Bisa dilihat juga pada gambar berikut.

Hal Yang Perlu Dipersiapkan Untuk Membuat Ecobrick

Cara Membuat Ecobrick untuk Sampah Masker

Untuk membuat ecobrick, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Cuci masker medis menggunakan sabun dan air atau alkohol sesuai dengan anjuran WHO untuk pedoman mencuci tangan.
  • Keringkan masker yang sudah bersih dengan menjemurnya di bawah sinar matahari atau di dalam sarung bantal di ruangan yang hangat hingga kering.
  • Setelah kering, cuci tangan dan potong masker tersebut menjadi beberapa bagian kecil.
  • Masukkan potongan masker ke dalam botol bercampur dengan plastik bekas lainnya sesuai cara membuat ecobrick yang telah kita pelajari pada artikel sebelumnya mengenai cara memilah sampah di rumah.

Atau kalian juga bisa cek hastag #KelolaLimbahMasker di Instagram untuk melihat panduan 10 langkah membuat ecobrick.

Cara Membersihkan Masker Kain yang Benar

Karena kita juga menggunakan masker kain, kalian juga perlu mengetahui cara membersihkan masker kain dengan benar.

  • Rendam masker di air (sebaiknya air panas 50-60 derajat) dan deterjen beberapa saat.
  • Kucek masker hingga kotoran luruh (hingga bersih).
  • Bilas di bawah air mengalir hingga bisa hilang.
  • Keringkan di bawah sinar matahari.
  • Setrika dengan suhu sesuai bahan kain untuk merapikannya.
  • Masker siap digunakan kembali.

Kalian juga bisa lihat pada gambar berikut.
Cara Membersihkan Masker Kain yang Benar

Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai upaya untuk mengurangi penularan virus Covid-19 varian Delta. Mai kita ikuti anjuran memakai masker double dan bertanggung jawab setelah memakai masker medis agar tetap sehat dan menjaga kelestarian alam. Dan jangan lupa check hashtag #kelolalimbahmasker untuk mengetahui banyak hal tentang mengolah sampah maskermu ya.

Semoga bermanfaat.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Zero Waste Toys untuk Balita di Rumah

5 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Pernah mendengar kabar bahwa setiap anggota keluarga berpotensi memproduksi sampah setiap hari? Termasuk anak-anak bahkan bayi sekalipun. Sebelumya tim ZWID telah membahas tentang Zero Waste Baby, yang mengupas tuntas serta memberikan cara bagaimana menerapkan hidup minim sampah sejak dalam masa kehamilan hingga pasca melahirkan. Kamu bisa baca info lengkapnya disini ya.

Nah, kali ini saya akan sharing tentang zero waste toys for child yang selama ini saya terapkan di rumah. Tentu saja selain hemat biaya, saya juga merasa lebih damai ketika bisa mengurangi sampah rumah tangga.

Dalam metode pengasuhan Montessori menyebutkan, bukan mainan yang bagus dan mahal yang dibutuhkan anak, melainkan adanya interaksi antara anak dan orang tua. Bahkan, kita bisa berkreasi membuat mainan sendiri untuk anak dengan barang yang ada di rumah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua sebelum membuat permainan dengan konsep zero waste di rumah untuk anak, diantaranya:

  • Mengetahui tahapan perkembangan anak agar mainan yang digunakan dapat digunakan dengan tepat dan optimal. Tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit sehingga tidak mubadzir atau sia-sia karena tak terpakai.
  • Mainan harus menarik untuk anak. Meskipun berkonsep zero waste namun tidak membatasi kreatifitas orang tua dalam membuat mainan edukasi untuk anak. Kita bisa menambahkan pernak-pernik atau warna yang menarik minat anak. Apalagi untuk anak usia dibawah 5 tahun, biasanya mereka akan melihat bentuknya terlebih dahulu sebelum mencobanya.
  • Aman digunakan anak. Apapun barang bekas yang akan digunakan, pastikan dalam kondisi sudah dibersihkan dan tidak membahayakan si kecil. Misalnya memiliki ukuran dan bentuk ramah anak untuk menghindari risiko tertelan. Aspek berikutnya, bahan yang digunakan aman saat terkontaminasi zat lain seperti pewarna atau air panas.

Zero Waste Toys untuk Balita di Rumah

Ide Zero Waste Toys untuk Balita di Rumah

  1. Eksperimen Tekanan Udara dan Air

Dengan bermodalkan botol plastik bekas dan sedotan bekas, kita bisa membuat sebuah eksperimen sains sederhana tentang tekanan udara dan air yang menarik perhatian anak. Adapun bahan lain yang dibutuhkan yaitu balon, pewarna makanan dan lem tembak atau plastisin.

Cara membuatnya sangat sederhana. Mari kita lakukan bersama si kecil.

  • Pertama, lubangi bagian tengah botol plastik bekas.
  • Kedua, masukan air yang telah diberi pewarna makanan, tidak melebihi lubang botol.
  • Ketiga, Masukan sedotan plastik bekas pada lubang botol.
  • Keempat, pastikan ukuran lubang botol pas dengan sedotan. Jika masih ada rongga tersisa, tutup dengan lem tembak atau plastisin sehingga tidak ada udara yang bocor.
  • Kelima, tiup balon lalu tutup mulut botol dengan balon tersebut.

Dan, lihatkan apa yang terjadi! Tekanan udara membuat air keluar melalui lubang sedotan. Anak-anak akan sangat menikmati prosesnya.

 

  1. Tactile Game with Bubble Wrap

Taktil atau indra peraba merupakan indra terluas pada manusia sebab terletak pada seluruh permukaan kulit tubuh kita. Mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Nah, buat kamu yang suka banget belanja online dan masih mendapatkan Bubble Wrap (walaupun udah minta untuk nggak pake), jangan dibuang ya bubble wrap bekasnya karena bisa kita manfaatkan untuk menstimulasi taktil si kecil. Pastikan sudah disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan ya! Ide mainan edukasi berbahan bubble wrap yang bisa dilakukan di rumah diantaranya seperti:

a.Pop the bubbles

Kegiatan paling sederhana namun sangat menyenangkan yaitu dengan memencet bubble wrap. Bunyi meletup dari bubblenya membuat si kecil ketagihan untuk melakukannya lagi.

b. Mewarnai dan menggambar dengan bubble wrap

Cukup dengan membungkus tangan anak menggunakan bubble wrap lalu mencelupkannya kedalam cat warna dan menuangkannya diatas kertas. Si kecil akan bekerja dengan warna-warna yang dihasilkan. Jika usia anak sudah besar dan mampu menggenggam bubble wrap maka tak perlu dibungkus tangannya. Biarkan anak memegang dan mencelupkannya kedalam cat warna. Kegiatan ini juga sangat baik untuk stimulasi kemampuan visual anak.

c. Color mixing

Masih bekerja dengan warna namun kegiatan kali ini termasuk kedalam aktivitas STEM. Dimana anak-anak akan memasukan cairan warna-warni kedalam bubble menggunakn pipet kecil. Anak dapat mencampurkan setiap warna yang berbeda dan akan menghasilkan warna baru. Selain taktil dan kemampuan visual, indra preprioceptif anak juga terlatih dengan gerakan mengambil warna lalu memasukannya kedalam bubble termasuk gerakan jari saat menjepit dan melepas pipetnya.

mainan edukasi, zero waste toys
src: @joyfulparenting101
  1. Jar dan Botol Bekas Kosmetika

Jar dan botol-botol bekas kosmetika termasuk sampah yang sering saya temukan di rumah. Ada yang berbahan kaca dan plastik. Kita bisa memanfaatkan sampah tersebut menjadi ide mainan yang dapat digunakan berulang-ulang.

Pastikan jar dan botol dalam keadaan bersih tanpa sisa kosmetika. Nah, berikut ini adalah ide kegiatan dari jar dan botol bekas kosmetika, diantaranya:

a. Menebak suara

Sediakan jar atau botol berpasangan. Misalnya, 4, 6, 8 dan seterusnya. Masukan kacang hijau kedalam dua jar atau botol. Masukan pasir kedalam dua jar lainnya. Terakhir, masukan beras kedalam dua jar lainnya.

Biarkan anak menggoyangkan jar dan mendengar bunyi yang dihasilkan. Lalu, minta anak mencari bunyi yang sama. Tujuannya adalah anak dapat memasangkan setiap jar yang berisi kacang hijau, pasir dan beras dengan tepat.

b. Mengukur suhu

Jika kamu memiliki jar atau botol kosmetika bekas berbahan kaca, kamu bisa ajak si kecil untuk mengenal suhu. Sediakan 3 atau 6 botol kaca. Dua botol berisi air dengan suhu ruangan. Dua botol berikutnya berisi air panas atau hangat. Dan dua botol terakhir berisi air dingin.

Cara bermainnya sama dengan permainan sebelumnya yaitu dengan memasangkan setiap botol berisi air dengan suhu yang sama. Ajak anak untuk menyentuh botol kaca tersebut lalu merasakan suhunya. Terakhir yaitu memasangkan botol dengan suhu yang sama.

 

  1. Hand Puppet dari Paper Bag

Paper bag seringnya saya peroleh dari bekas bungkus makanan cepat saji. Cukup menambahkan warna lain menggunakan spidol atau kertas origami, paper bag bisa disulap menjadi hand puppet yang menarik. Selain paper bag, kita juga bisa memanfaatkan map dan amplop bekas.                           

Dengan memiliki mindset zero waste maka yang terbaik dan ter-minim sampah adalah kembali dan dekat ke alam. Kalau belum sempat untuk menyiapkan aktivitas dengan benda seperti di atas, maka ajak anak ke teras dan belajar sensori dari hal-hal di sekitar (tanah, pasir, rumput, kerikil, dan lain lain. 

Bagaimana menarik dan sangat mudah diaplikasikan bukan? Supaya anak tidak bosan di rumah selama pandemi, yuk kita ajak si kecil berkreasi dan bermain bersama. Selamat mencoba.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. Dang k'y binance on Apa itu Jejak Karbon?
  2. skapa ett binance-konto on Tips Zero Waste Pet – Kucing Peliharaan
  3. BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, KONTOL FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINK on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  4. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  5. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy