Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/2020/October

Zero Waste Indonesia Luncurkan Kampanye Daring #BerkahPiringKosong di Hari Pangan Sedunia

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Jakarta, 16 Oktober 2020. Tepat di Hari Pangan Sedunia, Komunitas Zero Waste Indonesia meluncurkan sub-kampanye #BerkahPiringKosong (BPK), sebuah kampanye daring sebagai bagian dari #HabiskanMakananmu (HM). Selama periode 17 – 31 Oktober 2020, melalui BPK, masyarakat diajak berdonasi lewat setiap unggahan foto piring sebelum dan sesudah makan (photo donation challenge) di kanal Instagram. Setiap foto yang diunggah bernilai donasi Rp5.000,- dan hasil donasinya kemudian akan disalurkan ke organisasi serta gerakan di bidang sampah makanan yaitu Garda Pangan dan gifood. Adanya BPK merupakan pengimplementasian dan contoh konkret bahwa dengan tidak menyisakan makanan, setiap orang dapat menjadi pahlawan untuk menolong sesama serta memberikan sebuah keberkahan untuk orang lain yang kelaparan dan membutuhkan.

Setiap tahunnya, sebanyak 1.3 miliar ton makanan dibuang secara global sedangkan khusus untuk Indonesia, jumlah makanan yang dibuang yaitu sebanyak 13 juta ton dengan rerata setiap orang membuang makanannya sebanyak 300 kilogram. Suatu angka yang luar biasa dan memprihatinkan sebagai ancaman bagi ketahanan pangan dan gizi. “Sebuah ironi saat diketahui Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah makanan terbesar di dunia namun di saat yang sama nyatanya masih banyak orang Indonesia yang mengalami kekurangan pangan bahkan kelaparan,” ungkap Maurilla Sophianti Imron, pendiri komunitas Zero Waste Indonesia.

Makanan yang kita makan sehari-hari tentunya merupakan hasil dari jerih payah petani, peternak, serta nelayan yang diproses, diperdagangkan, dan didistribusikan hingga sampai ke meja makan. Dalam rantai pasoknya dari lahan pertanian hingga ke meja makan, kehilangan dan terbuangnya bahan pangan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipungkiri. Setidaknya ada ⅓ bahan pangan dunia yang diproduksi terbuang pada rantai pasok yang diperuntukkan untuk konsumsi manusia tiap tahun. Bahan pangan atau makanan yang akhirnya dibuang dan tidak termakan karena berbagai alasan dapat merepresentasikan bahwa telah terjadi kehilangan dan terbuangnya sumber tenaga, mulai dari lahan, air, energi, tanah, bibit, bahan pokok produksi serta biaya lainnya. Akhirnya akan meningkatkan angka emisi gas rumah kaca jika dibuang ke TPA dan bertumpuk di antara bahan-bahan non-organik. Hal-hal ini menjelaskan bahwa sesungguhnya masalah sampah makanan benar-benar serius dan seharusnya masalah ini dapat diatasi bersama demi mencapai ketahanan pangan.

Adanya kehilangan pada rantai pasok mengindikasikan bahwa tanggung jawab pada proses produksi, distribusi, hingga konsumsi masih belum dimaksimalkan. Padahal pada agenda Sustainable Development Goals (SDGs) terdapat poin mengenai zero hunger (poin 2) serta responsible consumption and production (poin 12) dan tentunya untuk merealisasikan hal tersebut butuh kolaborasi berbagai macam elemen seperti pemerintah, industri, konsumen, dan sebagainya. “Komunitas Zero Waste Indonesia tentunya mendukung serta mengajak masyarakat untuk turut andil dalam mencapai SDGs poin 2 dan 12. Diselenggarakannya HM dan BPK merupakan salah satu cara kami dalam mendukung poin SDGs tersebut. Memberikan pemahaman bahwa memulai dalam mewujudkan zero hunger dan responsible consumption and production dapat dilakukan secara sederhana dimulai dari diri sendiri, dimulai dengan menghabiskan makanan di atas piring kita. Dari langkah kecil tersebut kami turut mengajak masyarakat untuk berdonasi lewat BPK. Mekanismenya mudah sekali dengan mengunggah foto piring sebelum dan sesudah makan di kanal Instagram masing-masing. Foto piring makanan yang terisi sebagai foto ‘sebelum’ dan foto piring kosong tanda makanan sudah habis sebagai ‘sesudah’. Setiap unggahan bernilai donasi Rp5.000,-. Praktis dan sekaligus menjadi wadah untuk berbagi kepada sesama,” ujar Nila Patty, Head of Research and Education, Zero Waste Indonesia pada sesi Instagram Live Kick-Off #BerkahPiringKosong.

Sub-kampanye BPK ini didukung juga oleh APRIL Group. Keikutsertaan APRIL Group sebagai perusahaan pertama yang berpartisipasi dalam BPK turut memantik semangat peluncuran kampanye daring ini. Partisipasi APRIL Group merupakan sebuah langkah dan upaya dalam mendukung poin-poin SDGs yang telah disebutkan sebelumnya. Pada Kick-Off BPK, Fembiarta Binar Putra selaku Social Media Strategist, APRIL Group menuturkan bahwa, “Berbicara mengenai sampah makanan merupakan sesuatu yang baru bagi kami namun justru hal itu yang membuat semakin ingin tahu dan tertarik. Di momentum Hari Pangan Sedunia, bersama dengan BPK dan HM, kami mengajak setiap elemen perusahaan mulai dari karyawan sampai keluarga karyawan untuk turut mengambil bagian dari langkah kecil berdampak besar ini. Tentunya juga turut menggaungkan mengenai hal ini lewat berbagai media.”

“BPK dan HM merupakan kesempatan untuk kita semua untuk berbagi kebaikan dan bertanggung jawab dalam berkonsumsi. Saatnya kita melangkah untuk berbuat kebaikan kepada sesama, cukup dengan hal yang sederhana,” tutup Nila.

TENTANG ZERO WASTE INDONESIA
Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018, bertujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. ZWID memiliki 3 visi (3Si): informasi, edukasi, dan kolaborasi. Visi kolaborasi menyasar pada misi kami yaitu berjalannya 4 elemen sinergi dengan baik: masyarakat, media, pemerintah, dan pelaku industri. Kolaborasi adalah kunci penting dalam komunitas ini. Permasalahan sampah akan lebih mudah ditangani jika seluruh pihak bekerja sama untuk mewujudkan visi ini. Jumlah pengikut ZWID mencapai lebih dari 115.000 pada akun sosial media Instagram @zerowaste.id_official. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste bisa diakses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta bank sampah, dan sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.

Download PDF version

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Merayakan Cukup di #MulaiDariLemari, Sebuah Akhir untuk Awal yang Baru

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Jakarta, Oktober 2020. #MulaiDariLemari (MDL) sebagai sub-kampanye dari #TukarBaju yang digagas oleh Komunitas Zero Waste Indonesia (ZWID) resmi selesai. Selama periode yang telah ditentukan, 15 Juli hingga 15 Oktober 2020 masyarakat yang berpartisipasi dengan mendaftarkan komitmennya melalui akun Instagram @tukarbaju_ beserta partner komunitas Lyfe With Less, diajak untuk tidak membeli pakaian baru selama 3 bulan (periode 1 musim). Kampanye ini menjadi sebuah proses awal bagi masyarakat untuk dapat mengimplementasikan Fesyen Lambat guna berkontribusi dalam mengurangi sampah fesyen dan limbah tekstil di Indonesia. Dalam periode ini, masyarakat diedukasi akan pilihan alternatif untuk tetap mendapatkan pakaian baru dengan cara meminjam, menyewa, bertukar, menjahit sendiri, membeli preloved (baju bekas), membeli baru dari brand fesyen berkelanjutan hingga membeli baru dari brand kecil lokal (terutama untuk mendukung usaha mereka yang terkena dampak pandemi COVID-19), adalah tetap diperbolehkan. Kuncinya adalah semua harus dilakukan secara berkesadaran, sesuai kebutuhan, bukan hanya semata untuk memuaskan hasrat berbelanja pakaian. Dengan menjalankan cara tersebut, memperpanjang umur pakaian setidaknya hingga 9 bulan dan dapat mengurangi emisi karbon global hingga 30%.

“Industri fesyen yang bergulir begitu cepat dengan praktik Fesyen Cepat yang setidaknya mengeluarkan 52 micro season-nya setiap tahun merupakan cerminan akan banyaknya permintaan pasar terhadap fesyen itu sendiri. Orang-orang berlomba untuk bergaya mengikuti tren ini akhirnya berimbas pada perilaku konsumerisme. Di sini, peran konsumen sangat penting dalam pengambilan keputusan industri fesyen pada proses produksinya. Diselenggarakannya #MulaiDariLemari akhirnya dapat menjadi wadah yang membantu untuk belajar menjadi konsumen yang lebih bijak dan berkesadaran dalam mengkonsumsi terutama dalam berpakaian. Dengan pola konsumsi yang berkesadaran dan berkecukupan, kita turut andil dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12 yaitu responsible consumption and production,” ujar Maurilla Sophianti Imron, pendiri Komunitas Zero Waste Indonesia.

Selama 3 bulan MDL berlangsung terdapat capaian-capaian mingguan yang dapat dijadikan guideline sebagai proses pembelajaran untuk menjadi lebih bijak dalam mengkonsumsi. Kampanye #MulaiDariLemari pun disambut baik oleh masyarakat yang terlihat dari antusiasme yang mereka bagikan dalam unggahan foto Instagram tentang perjalanan mereka berprogres menuju fesyen berkelanjutan dan menjadi konsumen yang lebih bijak dan berkesadaran setiap minggunya. Setidaknya ada lebih dari 1000 postingan dengan cerita yang menginspirasi menggunakan hashtag #TukarCerita dan #MulaiDariLemari. “Bersyukur dan senang rasanya melihat antusiasme dari masyarakat mengenai kampanye ini. Artinya, masyarakat sudah mulai concern mengenai fesyen berkelanjutan dan mereka ingin turut mengambil peran sedini mungkin. Menciptakan sebuah kesadaran baru, ternyata memulai melambatkan laju fesyen tidaklah mahal dan sulit tetapi dapat dilakukan secara sederhana, dimulai dari diri sendiri, di #MulaiDariLemari. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya cerita dari teman-teman yang berkomitmen bahwa mereka sangat terbantu dalam mengurangi perilaku impulsif dan konsumtif dalam berbelanja. MDL sekaligus menjadi pengingat akan cukupnya diri dan ternyata memulai perubahan tidak sesulit yang mereka bayangkan. Adanya progres yang dirasakan tersebut mengindikasikan bahwa MDL sudah menjadi langkah awal untuk sebuah pengambilan keputusan yang lebih besar sebagai konsumen. Respon itulah yang kami harapkan dengan adanya MDL,” tutur Naurah Nazhifah, Campaign Manager #MulaiDariLemari.

Hasil perbincangan pada sesi Instagram Live yang sekaligus menjadi penutup MDL akhir pekan lalu bersama Sonia Eryka sebagai praktisi fesyen lambat turut menegaskan walaupun periode MDL secara resmi sudah berakhir namun akhirnya dapat menjadi sebuah awal yang baru untuk kita lebih progres lagi menjadi lebih bijak. ”Setiap kebiasaan-kebiasaan kecil yang sudah kita pelajari selama MDL jangan sampai hilang begitu saja. Jika dalam perjalanan MDL masih terdapat kesalahan maka setelah MDL, kita sebaiknya siap untuk memperbaikinya. Kita semua dalam proses belajar dan itulah yang melatih mental kita. Untuk menjadi lebih bijak dan berkesadaran. Dengan MDL sebagai pintu pembukanya, kita juga belajar bertoleransi terhadap diri kita sendiri dan hargai setiap progres yang sudah kita capai hingga sekarang,” pesan Sonia.

“Berakhirnya komitmen MDL secara resmi bukanlah soal angka, bukan juga soal mengikutinya selama periode resminya saja, namun sebagai awal tentang bagaimana kita memaknai proses perjalanan menjadi lebih bijak, berkesadaran serta merasa cukup sebagai konsumen dan untuk mulai menerapkan mode fesyen lambat dan berkelanjutan. Memberikan pemahaman bahwa pengimplementasian MDL tidak terkhusus hanya pada 3 bulan kemarin tetapi dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari tanpa terikat oleh waktu yang ditetapkan. Sebagai tambahan, kami akan tetap membuka laman pendaftaran komitmen di website kami bagi teman-teman yang masih ingin mendaftarkan komitmen MDL-nya. Jika pun belum sempat mendaftarkannya kami percaya bahwa konsep MDL sudah terpatri dan sudah mulai diterapkan di keseharian. Mari kita merayakan progres yang sudah dicapai dan mari merayakan kecukupan kita melalui usaha #MulaiDariLemari. Jadikan MDL awalan kita dalam pengambilan keputusan yang lebih bertanggung jawab, sebagai bentuk proses menjadi konsumen yang lebih bijak dan berkesadaran yang tidak hanya berdampak bagi diri sendiri tetapi juga lingkungan,” tutup Naurah.

TENTANG ZERO WASTE INDONESIA
Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan masing-masing individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Jumlah pengikut setia ZWID telah mencapai lebih dari 115.000 orang lebih lebih pada akun sosial media, Instagram @zerowaste.id_official dan sebanyak 20.900 pada akun @tukarbaju_. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste juga bisa di akses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta minim sampah, juga sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.

Download PDF version

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Tips Zero Waste Untuk Grocery Shopping

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Kehidupan kita memang tidak terlepas dari yang namanya “sampah”. Hampir setiap kegiatan yang kita lakukan akan menghasilkan sampah. Salah satunya saat kita membeli bahan makanan (grocery shopping) sebelum memasak.

Umumnya bahan makanan yang dijual di pasar dikemas dengan kemasan yang tidak ramah lingkungan, misalnya menggunakan plastik. Dan sadarkah kalian, pasar menjadi sumber sampah plastik di bumi. Misalnya kantong plastik untuk sayuran, ayam, daging, maupun bumbu-bumbu masak.

Dilansir dari Green Peace, sampah plastik sekali pakai tidak hanya mengotori lingkungan, tapi juga membunuh satwa laut yang memakan plastik. Plastik pun juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk mikroplastik melalui makanan, minuman, bahkan udara yang kita hirup.

Sebenarnya, dengan hidup minim sampah (zero waste lifestyle) permasalah ini bisa diatasi. Asalkan kita bisa komitmen dan disiplin. Bagaimana zero waste untuk grocery shopping? Berikut penjelasannya:

1. Buat Grocery List

Sebelum berbelanja alangkah lebih baik jika kalian membuat grocery list (list bahan makanan yang akan dibeli). Dengan adanya grocery list kalian akan lebih bijak dalam berbelanja, menghindari food loss, serta menghemat pengeluaran ketika berbelanja.

Misalnya kalian akan membuat cemilan serabi, maka bahan yang mungkin kalian butuhkan misalnya tepung, gula pasir, gula aren, santan, dan lain-lain. Buatlah grocery list sesuai dengan kebutuhan bahan untuk membuat serabi tersebut.

Berikut contohnya:

Note: Ketika membuat grocery list ketahui terlebih dahulu jenis makanan yang akan kalian buat dan bahan makanan yang dibutuhkan.

2. Buy Less

Food wastage (sampah makanan) menjadi satu permasalahan yang cukup serius, termasuk didalamnya food loss dan food waste. Sampah makanan ini dapat merusak bumi dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia, misalnya menyebabkan kelaparan.

Buy less merupakan salah satu cara untuk mengurangi sampah makanan di bumi. Buy less berarti membeli bahan makanan lebih sedikit atau sesuai dengan kebutuhan memasak. Misalnya jika kalian butuh tepung 200 gr, kalian tidak perlu membeli hingga 1 kg. Sehingga bahan makanan tersebut langsung habis dan tidak menimbulkan food loss.

Lalu bagaimana cara membeli bahan makanan sesuai dengan kebutuhan? Biasanya kan dikemas dalam satuan kilogram? Bulk Store adalah solusinya. Apa itu bulk store? Simak penjelasannya di poin berikutnya.

3. Berbelanja di Bulk Store

Bulk store adalah toko yang menerapkan konsep zero waste lifestyle. Produk yang dijual sama dengan toko-toko pada umumnya, dimana menjual berbagai kebutuhan dasar rumah tangga, termasuk bahan makanan sebelum memasak.

Selain menerapkan konsep zero waste lifestyle, biasanya produk-produk yang dijual juga ramah lingkungan, berasal dari bahan-bahan alami, dan tidak dikemas dengan kemasan plastik.

Para pembeli yang ingin berbelanja di bulk store harus membawa tempat belanja sendiri. Misalnya tas reseuble (tote bag), toples atau tempat belanja lainnya. Tetapi ada juga beberapa yang juga meminjamkan tempat yang bisa digunakan pengunjung, dan dapat dikembalikan pada saat transaksi selanjutnya.

Ada banyak manfaat yang bisa kita rasakan ketika belanja di bulk store. Selain menjaga lingkungan dari limbah kemasan, kebiasaan mempertimbangkan apa yang kita beli akan mengubah perilaku konsumen. Yaitu mendorong konsumen untuk membeli hanya yang dibutuhkan, artinya mengurangi sampah makanan (food loss atau food waste).

Klik disini untuk menemukan Bulk Store di kota kalian.

4. Beli Produk Lokal

Sebenarnya dengan adanya bulk store, kalian sudah membeli makanan yang merupakan produk lokal. Tetapi bagaimana jika di kota saya tidak ada bulk store? Mungkin kalian bisa berbelanja di pasar tradisional, grosir bahan makanan, atau tukang sayur keliling yang melewati rumah setiap pagi.

Kalian juga harus memperhatikan bahan makanan yang kalian beli. Biasanya setiap bahan makanan membutuhkan waktu perjalanan yang sangat panjang, mulai dari proses produksi, pengemasan, pengiriman yang sangat panjang. Terlebih bahan makanan yang di produksi di luar negeri. Kita tidak mengetahui proses produksi dan sumber bahan makanan yang digunakan. Bagaimana jika produk tersebut mengganggu kesehatan tubuh dan lingkungan kita?

Maka dari itu, alangkah lebih baik jika kita membeli bahan makan makanan yang merupakan produk lokal. Keuntungan membeli produk lokal diantaranya, lebih baik untuk kesehatan, lebih ramah lingkungan, dan lebih murah.

5. Bawa Tote Bag

Sekarang banyak kantong kresek yang diklaim biodegradable, tapi tetap saja butuh waktu bertahun-tahun untuk mengurainya. Kantong kertas atau paper bag bisa jadi alternatif yang lebih ramah lingkungan, tapi akan jauh lebih baik kalau kalian membawa tas sendiri (tote bag) untuk mendukung gaya hidup zero waste.

Selalu siapkan tote bag ramah lingkungan sebelum berbelanja. Kalian bisa menyimpannya di dalam tas, dashboard mobil/motor, atau di tempat yang mudah dijangkau supaya tidak lupa.

[products columns=”3″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”13068, 1049, 7460″]

Kalian suka berbelanja bahan makanan? Apakah kalian sudah menerapkan 5 tips diatas? Mulai yuk dari sekarang dan jangan lupa share ke teman-teman yang lain ya.

Semoga bermanfaat.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Sikap Bijak Menggunakan Listrik di Kamar Mandi

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Dengan banyaknya orang di rumah membuat tagihan listrik semakin melonjak. Terlebih di tengah pandemi yang sedang terjadi saat ini, semua aktivitas dilakukan dirumah, baik itu untuk keperluan pekerjaan, sekolah, maupun untuk menghilangkan kejenuhan akibat #dirumah aja , misalnya ngobrol bersama teman melalui aplikasi Zoom atau nonton menggunakan Netflix streaming.

Dalam laporan Center For Climate And Energy Solutions juga dikatakan, 72% emisi rumah kaca berasal dari penggunaan energi listrik. Diperkirakan keadaan ini akan terus meningkat hingga tahun 2040.

Kalian bisa lihat faktanya pada gambar berikut:

Sumber: Center For Climate And Energy Solutions

Setelah melihat fakta di atas, ternyata penggunaan listrik tidak hanya menambah pengeluaran, namun juga tidak bagus untuk merusak bumi kita. Maka dari itu dibutuhkan sikap bijak penggunaan listrik, terutama di rumah.

Rumah terdiri dari berbagai ruangan yang membutuhkan energi listrik, salah satunya kamar mandi yang membutuhkan banyak energi listrik, misalnya untuk menghidupkan lampu, mesin air, water heater, dan lain-lain.

Berikut 5 sikap bijak penggunaan listrik di kamar mandi:

1. Cabut Listrik yang Tidak Digunakan

Tahukah kamu, kabel yang mencolok di kamar mandi (misal kabel mesin air/water heater) masih mengalirkan listrik walaupun dengan jumlah yang kecil. Dengan kata lain kabel-kabel tersebut akan menjadi “vampir” listrik di kamar mandi kalian.

Dampak vampir listrik ini sangat signifikan, baik untuk lingkungan seperti menghabiskan energi secara cuma-cuma maupun bagi pengeluaran sehari-hari.

Lalu bagaimana cara untuk lebih aware dengan “vampir listrik” kita? Salah satu cara mudah yang bisa dilakukan yaitu dengan cara mencabut kabel atau aliran listrik yang tidak digunakan.

Kalian juga perlu tahu manfaat mencabut kabel atau aliran listrik yang tidak digunakan:

  • Menghemat energi dan mengurangi emisi karbon di lingkungan.
  • Menghasilkan kualitas udara yang lebih bersih.
  • Menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik.
  • Menghemat pengeluaran uang yg berlebih
  • Meminimalisir pemanasan global hingga 1,5 ° C (source: earthhourofficial).
  • Dapat menjaga setidaknya 30 persen natural spaces dan mengelola sisanya secara berkelanjutan (source: earthhourofficial).
  • Dapat menyelamatkan keberadaan hewan & ekosistem lainnya.

2. Matikan Lampu yang Tidak Terpakai

Untuk kebutuhan lampu di kamar mandi, siasati kebutuhan penerangan di kamar mandi dengan menggunakan lampu hanya pada saat benar-benar dibutuhkan saja. Misalnya tidak menghidupkan lampu saat berada di kamar mandi.

Atau di siang hari dan cuaca cerah, maksimal penggunaan sinar matahari sebagai sumber pencahayaan (tidak menghidupkan lampu disiang hari) .

3. Turunkan Suhu Water Heater

Saat ini tidak sedikit kamar mandi yang sudah dilengkapi dengan water heater (pemanas air). Namun penggunaan water heater juga perlu diperhatikan karena alat ini membutuhkan daya listrik yang cukup besar.

Menurunkan suhu water heater merupakan salah satu sikap bijak dalam penggunaan energi listrik. Dengan menurunkan suhunya, kalian juga tidak membutuhkan sumber energi listrik dalam jumlah yang besar.

4. Matikan Listrik Ketika Tidak Digunakan

Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan yaitu jangan gunakan listrik ketika tidak diperlukan, misalnya mematikan keran air saat menyikat gigi, sabunan, atau sampoan. Semakin banyak air yang kamu gunakan, maka semakin banyak pula tenaga listrik yang kamu butuhkan.

Begitupun jika kamu menggunakan shower atau penampungan air ketika sedang mandi. Jangan biarkan penampungan air (bak air) terus mengalir hingga melimpah dan matikan shower atau keran ketika tidak membutuhkan air.

5. Bikin Penampungan Air Hujan

Hujan menjadi salah satu cara dalam penggunaan listrik secara bijak. Kamu bisa menggunakan air hujan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk menyiram tanaman, membersihkan teras rumah, maupun mencuci kendaraan.

Jadi ketika hujan turun, jangan biarkan air tersebut terbuang begitu saja, tampung dan gunakan airnya sebijak mungkin. Kamu juga tidak perlu membeli tempat penampungan air yang khusus, bisa gunakan ember yang sudah ada atau wadah yang aman untuk menampung air.

Nah 5 cara di atas merupakan beberapa sikap bijak yang bisa kamu lakukan untuk menghemat penggunaan listrik di kamar mandi. Mengingat bumi kita juga sudah semakin cukup tua dan isu-isu energi yang sedang gencar dibicarakan, tidak ada salahnya kita turut berpartisipasi dalam penghematan penggunaan energi listrik.

Doing something to get better..

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Bagaimana Seharusnya Kita Bersikap di Normal yang Baru?

5 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Saat ini, pemerintah memberlakukan tatanan kehidupan normal baru atau biasa kita kenal dengan istilah “new normal”. Banyak yang sudah harus mulai masuk kantor dan mulai melakukan kegiatan di luar rumah. Definisi new normal itu sendiri menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan COVID-19.

Siapkah kalian memasuki new normal yang diberlakukan oleh Pemerintah? Bagaimana seharusnya kita bersikap di kehidupan new normal? Untuk merealisasikan kehidupan new normal, kita harus tetap menggunakan berbagai protokol kesehatan dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Berikut beberapa barang yang kita butuhkan disaat new normal:

1. Masker Reusable

Masker merupakan salah satu protokol kesehatan yang “wajib” digunakan sebelum bepergian untuk mencegah penularan COVID-19. Namun tahukah kalian masker sekali pakai menjadi masalah baru bagi lingkungan.

Pasalnya, masker sekali pakai bersifat sampah non-daur ulang sehingga akan berakhir di tempat pembuangan sampah (TPS), sungai dan laut. Dan sebenarnya, setelah membuang sampah marker, sampah tersebut juga berpotensi sebagai media penyebaran penyakit.

Maka dari itu, alangkah lebih baik jika kita menggunakan masker reusable. Masker reusable adalah adalah masker yang bisa dipakai berulang kali dan bisa dicuci. Biasanya terbuat dari kain.

Dalam katadata juga dikatakan, masker kain “masker kain (reusable) 70% efektif mencegah penularan virus corona”. Itu artinya masker jenis ini cukup aman untuk digunakan ketika bepergian. Selain aman, masker reusable juga membantu mengurangi jumlah sampah di TPA.

Namun jika mengharuskan kita untuk menggunakan masker sekali pakai, misalnya bagi kalian yang bekerja di lembaga kesehatan, kalian harus mengelola sampah tersebut dengan baik Berikut caranya:

  • Robek dan gunting masker.
  • Lipat menjadi lipatan kecil, sebaiknya bagian dalam tertutup (dilipat kedalam).
  • Kumpulkan dalam 1 tempat (plastik/botol bekas).
  • Bawa ke tempat sampah B3.
[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”10742, 12119″]

2. Hand Sanitizer

Selain masker, hand sanitizer juga menjadi salah satu item protokol kesehatan. Hand sanitizer adalah cairan pem bersih tangan yang digunakan sebagai alternatif untuk mencuci tangan selain menggunakan sabun dan air. Namun tetap, mencuci tangan adalah pilihan terbaik.

Hand sanitizer berbasis alkohol dengan minimal 70% dipercaya lebih efektif untuk membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya di tangan, termasuk pencegahan virus Corona.

Tetapi semakin banyak membeli hand sanitizer, semakin banyak juga sampah botol plastik yang kita hasilkan. Iya nggak? Sehingga membuat hand sanitizer merupakan salah satu cara efektif untuk menanganinya. Kita cuma butuh satu botol yang bisa digunakan berkali-kali.

Cara membuat hand sanitizer juga bukan hal yang sulit, berikut tutorial mudah membuat hand sanitizer untuk 20 ml.

Hand Sanitizer Tanpa Alkohol:

Bahan:

  • Aloe vera gel 5 gr.
  • Gliserin 3 ml yang berfungsi untuk melembabkan.
  • Essential oil 8-10 tetes (lavender atau lemon).
  • Pengencer (air yang sudah matang atau witch hazel 15 ml).

Cara membuat:

  • Campurkan semua bahan.
  • Aduk hingga merata.
  • Dan masukkan kedalam botol yang telah kamu sediakan.

Hand Sanitizer Dengan Alkohol:

Bahan:

  • Alkohol 70% sebanyak 16,5 ml.
  • Gliserin 3 ml yang berfungsi untuk melembabkan.l
  • Essential oil 8-10 tetes (lavender atau lemon).

Cara membuat:

  • Campurkan semua bahan.
  • Aduk hingga merata.
  • Dan masukkan kedalam botol yang telah kamu sediakan.

Note: Saat membuat hand sanitizer, sebaiknya dilakukan di dalam ruangan untuk mengurangi penguapan yang bisa terjadi pada alkohol.

3. Sapu Tangan

Saat bepergian atau dirumah, kita seringkali menggunakan tisu. Misalnya untuk membersihkan tangan dan mulut setelah makan, atau membersihkan berbagai peralatan rumah tangga di rumah.

Tahukah kamu, 27.000 pohon ditebang setiap harinya untuk memproduksi tisu toilet, sedangkan satu gulung tisu toilet membutuhkan 37 galon air dan 17,3 watt listrik setiap tahunnya. Selain itu, dalam proses pemutihan tisu toilet jg membutuhkan 235.000 ton klorin yang dapat mencemari air. (sumber: brondell.com).

Lalu, bagaimana cara meminimalisir penggunaan tisu? Salah satu alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan mengganti penggunaan tisu dengan sapu tangan.

Sapu tangan cukup efektif digunakan sebagai alat pembersih dan dapat digunakan berulang kali, serta mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA. Jadi, apakah kalian sudah mengganti tisu kalian dengan sapu tangan?

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”9784, 7556″]

4. Alat Makan Reusable

Saat memasuki masa new normal, sudah banyak kita lihat yang mulai membeli makanan diluar atau makan bareng teman di kafe. Apakah kalian salah satu diantaranya?

Sebenarnya tidak masalah, asalkan kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menghindari virus yang mungkin bisa saja menyerang kita.

Alangkah lebih baik jika kamu membawa alat perlengkapan makan reusable sendiri, misalnya wadah atau sendok dan garpu dari rumah. Selain untuk kesehatan dan mencegah penyebaran virus, membawa tempat makan sendiri juga mengurangi kemasan plastik atau styrofoam yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”12338, 12334, 5715″]

5. Botol Minum Sendiri

Sama halnya dengan membawa alat makan sendiri, saat bepergian alangkah lebih baik jika kalian membawa botol minum sendiri. Ini juga menjadi salah satu protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran virus.

Membawa botol minum sendiri tentu kita lagi menggunakan gelas atau tempat minum yang mungkin juga digunakan orang lain. Membawa botol minuman sendiri juga menghemat pengeluaran, misalnya kamu tidak perlu lagi membeli air mineral yang menggunakan botol plastik sekali pakai. Bisa bawa air mineral sendiri dari rumah.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”4774, 10128, 9065″]

6. Sedotan Reusable

Perlengkapan yang kita butuhkan saat bepergian selanjutnya yaitu sedotan reusable. Saat membeli minuman, membawa sedotan reusable dianggap lebih aman daripada harus menggunakan sedotan plastik yang diberikan oleh penjual.

Bukan hanya itu, sedotan plastik juga mengancam bumi. Berikut bahaya sedotan plastik yang perlu kamu ketahui:

  • Sedotan plastik membutuhkan waktu urai yang lama.
  • Sedotan plastik bisa berakhir di lautan.
  • Sedotan plastik mengancam nyawa dan kehidupan biota laut.
  • Diestimasikan jika kita tidak mengubah pola hidup kita, di tahun 2050 akan lebih banyak plastik daripada ikan.

Apakah kalian masih mau menggunakan sedotan plastik? Mulai katakan tidak untuk penggunaan sedotan plastik. Dan perlu juga diketahui, sedotan stainless akan sia-sia jika tidak digunakan lebih dari 149 kali.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”4789, 610, 366″]

7. Foldable Tote Bag

Setelah mempersiapkan 6 perlengkapan di atas, kalian juga butuh tempat untuk menyimpannya. Tote bag merupakan tas pilihan tepat. Tote bag bisa digunakan berkali-kali, tahan lama, dan lebih ramah lingkungan.

Tote bag juga menjadi alternatif pengganti plastik ketika berbelanja keperluan dapur di pasar.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”1049, 7460, 13068″]

Kali ini tidak ada lagi alasan untuk tidak membawa barang-barang reusable. Jika alasannya tidak untuk lingkungan, maka alasannya untuk kesehatan karena kita yang tahu dan memiliki kontrol kepada barang-barang yang kita butuhkan sehari-hari tersebut. Starts with this New Normal. Kita #NormalinYuk barang-barang reusable!

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. Dang k'y binance on Apa itu Jejak Karbon?
  2. skapa ett binance-konto on Tips Zero Waste Pet – Kucing Peliharaan
  3. BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, KONTOL FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINK on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  4. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  5. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy