Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/2020/April

#TukarBaju, Sebuah Kampanye Tentang Fesyen Yang Berkelanjutan

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Yogyakarta, Juli 2019. Setelah sukses mengawali kampanye #TukarBaju yang pertama dua bulan yang lalu di kota pelajar ini maka pada Minggu, 21 Juli 2019 Komunitas Zero Waste Indonesia (@zerowaste.id_official, ZWID) akan mengadakan #TukarBaju yang kedua di tempat yang sama Antologi Collaboractive Space. Isu ketersediaan air bersih, pencemaran sungai, dan polusi air tanpa disangka erat kaitannya dengan industri fesyen sehingga ZWID melibatkan pegiat bisnis mode, Kain Indonesia dan Semilir yang menggunakan pewarna pakaian berbahan dasar alami untuk berbagi cerita tentang bagaimana upaya mereka dalam berbisnis tanpa mencemari lingkungan di sesi Lesehan Santai pada rangkaian aktifitas #TukarBaju ini.

“#TukarBaju kali ini kami buat lebih dalam lagi edukasinya, kalau yang pertama hanya ada sharing session, untuk 21 Juli nanti kami undang khalayak ramai untuk terjun langsung dalam proses workshop Ecoprint, sebuah metode untuk mewarnai pakaian secara alami dengan yang tidak membahayakan alam, agar masyarakat mendapatkan informasi yang lebih lengkap akan berbagai teknik pewarnaan kain dan berupaya mengedepankan pilihan yang lebih bersahabat dengan lingkungan”, ungkap Maurilla Imron, pendiri Komunitas Zero Waste Indonesia.

Fesyen yang berkelanjutan (sustainable fashion) belum begitu awam terdengar di masyarakat. Dimana maknanya berupa praktik dalam fesyen yang mengedepankan nilai-nilai dari berbagai pihak yang terlibat didalamnya, yakni manusia dan lingkungan. Bagaimana agar fesyen apapun bentuknya baik berupa gaya hidup pribadi hingga dalam ranah bisnis selayaknya memakmurkan dan meningggalkan kerugian seminim mungkin.

“Secara global, hinggal 50.000 ton pewarna kain kimia dibuang ke sungai tanpa pengolahan. Data secara nasional belum diketahui secara pasti, semoga dengan adanya kampanye ini, tidak hanya aktifitas #TukaBaju yang menyenangkan untuk diikuti kegiatannya namun pesan besar kami agar dapat membuka mata banyak pihak untuk peduli dan mengambil aksi lebih untuk berkontribusi menanggulangi jenis sampah lain yang kita tidak sadar hasilkan setiap harinya, melekat pada tubuh kita, yakni pakaian, ungkap Amanda Zahra Marsono selaku PR & Project Manager Zero Waste Indonesia ketika harapannya dari kampanye #TukarBaju.

Tren industri fesyen erat hubungannya dengan berbagai pihak, mulai dari proses bahan baku, produksi, buruh pekerja hingga sampai ke tangan konsumen. Pada praktiknya kebanyakan, proses pembuatan bahan baku tekstil dan pewarnaan yang menggunakan unsur kimia seperti pestida yang berbahaya bagi lingkungan, air yang tercemar, lalu upah yang rendah karena diproduksi massal oleh buruh pekerja di negara dunia ke-tiga. Hal-hal seperti ini memaparkan secara jelas bahwa sesungguhnya industri fesyen harus lebih beretika dan berkesadaran, karena pada hakikatnya harus memakmurkan dan tidak merugikan semua pihak yang terlibat didalamnya, baik manusia ataupun lingkungan.

Bertukar baju bisa dijadikan pilihan gaya hidup bahwa untuk berbusana dan mendapatkan penampilan baru tanpa mengharuskan setiap individu untuk membeli pakaian baru. “Impian Zero Waste Indonesia adalah menjadi wirausaha sosial dan memiliki toko fisik permanen #TukarBaju yang tidak hanya mengakomodasi kebutuhan ini namun juga mempunyai dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Kami percaya dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat serta kekuatan kolaborasi, toko permanen ini akan siap beroperasi di akhir tahun 2019. Semoga impian kami ini dapat diwujudkan segera dan kontribusi dari berbagai lapisan masyarakat tentunya akan kami hargai sekali,” tutup Amanda.

TENTANG ZERO WASTE INDONESIA
Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan masing-masing individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. ZWID memiliki 3 visi (3Si): informasi, edukasi, dan kolaborasi. Visi kolaborasi untuk menyasar pada misi kami yaitu berjalannya elemen 4 sinergi ini dengan baik: masyarakat, media, pemerintah, dan pelaku industri. Kolaborasi adalah kunci penting dalam komunitas ini. Permasalahan sampah akan lebih mudah ditangani jika seluruh pihak bekerja sama untuk mewujudkan visi ini.

Jumlah pengikut setia ZWID telah mencapai lebih dari 50.200 lebih followers pada akun sosial media, Instagram @zerowaste.id_official. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste juga bisa di akses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta minim sampah, juga sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.

Download PDF version

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

#TukarBaju, Sebuah Kampanye dan Solusi Akan Sampah Fesyen dan Limbah Tekstil di Indonesia (Yogyakarta)

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Yogyakarta, Mei 2019. Setelah sukses di awal bulan akan kick-off kampanyenya di Jakarta, 19 Mei 2019 Komunitas Zero Waste Indonesia (@zerowaste.id_official, ZWID) akan mengadakan kampanye #TukarBaju di Yogyakarta, sebuah mekanisme untuk menawarkan solusi akan industri fesyen yang kian berkembang dan mempunyai potensi yang sangat besar sebagai penyumbang sampah dalam bentuk limbah tekstil terhadap lingkungan Indonesia. Bertempat di Antologi Collaboractive Space, komunitas ini membuat sesi bertukar pakaian dimana pengunjung yang datang bisa membawa maksimal 5 buah pakaian mereka untuk kemudian di tukarkan pada area aktifitas #TukarBaju. Tak hanya aktifitas bertukar baju, ada pula sesi Ngabuburit Santai dimana sesi bercerita jelang berbuka puasa dengan 3 narasumber warga Yogyakarta lainnya: Bukhi yang
merupakan praktisi gaya hidup sustainable, Semilir Ecoprint; designer merek ethical fashion, dan Dluwang Art; pengrajin yang memanfaatkan limbah tekstil. Mereka semua yang tentunya telah menyoroti isu serupa dan tentunya bertujuan sama yaitu mengurangi sampah fashion dan limbah tekstil di Indonesia.

Gagasan kampanye ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa menjaga lingkungan harus dilakukan di segala aspek kehidupan. “Tahun lalu ketika komunitas Zero Waste Indonesia berdiri, kami memfokuskan pada isu plastik. Antusiasme masyarakat sangat tinggi sekali. Kami putuskan 2019 saatnya kami mengangkat isu baru, jangan sampai karena isu plastik yang hangat, jenis sampah yang lain jadi terlupa, maka dari itu sampah dari industri fesyen berupa limbah tekstil ini juga harus diperkenalkan kepada masyarakat, karena belum banyak yang sadar akan jenis sampah ini,” ujar Maurilla Sophianti Imron, pendiri komunitas Zero Waste Indonesia.

Saat ini industri fashion adalah salah satu industri yang paling berpolusi terhadap lingkungan. Berkembangnya industri dari berbagai merek fast fashion (fashion cepat) di berbagai belahan dunia serta tren fesyen yang sangat dinamis di Indonesia menggerakan komunitas Zero Waste Indonesia untuk mengkampanyekan bahwa sistem barter atau bertukar sesungguhnya adalah sederhana untuk dilakukan, mekanisme ini memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk mendapatkan gaya berbusana baru tanpa harus mengeluarkan dana tambahan untuk berbelanja pakaian baru. Tetap tampil dengan gaya baru namun terjangkau dan ramah lingkungan sangat mungkin terjadi dengan mekanisme #TukarBaju ini. Tak sembarang baju yang bisa ditukar, kondisi baju harus bersih, layak pakai, tidak bernoda, tidak lusuh, dan tidak ketinggalan zaman. Baju yang
diterima akan diperiksa dan dikurasi terlebih dahulu.

“Rencananya kami akan berkampanye di 5 kota besar seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung selama 2019. Banyak permintaan agar #TukarBaju juga dilaksanakan di kota-kota lainnya. Namun faktor dana, penyedia tempat dan urusan logistik, serta sumber daya manusia di setiap kota masih menjadi tantangan kami. Saat ini dana aktif dan sumbangsih tenaga komunitas kami masih bergantung penuh kepada donatur dan relawan saja. Harapan kami semoga semakin banyak pihak yang tergerak untuk bergabung berkolaborasi mendukung terlaksananya kampanye ini,” ungkap Amanda Zahra Marsono selaku PR & Project Manager Zero Waste Indonesia ketika
ditanya proyeksi kampanye #TukarBaju ini untuk kedepannya.

Baju yang kita gunakan sehari-hari sebagian besar berbahan dasar poliester, nilon, dan spandeks yang juga sebenarnya adalah plastik. Ketika baju berbahan tersebut dicuci ada partikel mikro plastik yang terlepas dan akhirnya mengalir ke laut menyebabkan tercemarnya lautan dan ekosistemnya. Belum lagi ketika mikro plastik tersebut dimakan oleh ikan yang nantinya juga akan dijadikan bahan pangan manusia. Tidak hanya itu, tren industri fesyen erat hubungannya dengan berbagai pihak, mulai dari proses bahan baku, produksi, buruh pekerja hingga sampai ke tangan konsumen. Pada praktiknya kebanyakan, proses pembuatan bahan baku tekstil dan pewarnaan yang menggunakan unsur kimia seperti pestida yang berbahaya bagi lingkungan, air yang tercemar, lalu upah yang rendah karena diproduksi massal oleh buruh pekerja di negara dunia ke-
tiga. Hal-hal seperti ini memaparkan secara jelas bahwa sesungguhnya industri fesyen harus lebih beretika, karena pada hakikatnya harus memakmurkan dan tidak merugikan semua pihak yang terlibat didalamnya, baik manusia ataupun lingkungan.

Bertukar baju bisa dijadikan pilihan gaya hidup bahwa untuk berbusana dan mendapatkan penampilan baru tanpa mengharuskan setiap individu untuk membeli pakaian baru. “Impian Zero Waste Indonesia adalah menjadi wirausaha sosial dan memiliki toko fisik permanen #TukarBaju yang tidak hanya mengakomodasi kebutuhan ini namun juga mempunyai dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Kami percaya dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat serta kekuatan kolaborasi, toko permanen ini akan siap beroperasi di akhir tahun 2019. Semoga impian kami ini dapat diwujudkan segera dan kontribusi dari berbagai lapisan masyarakat tentunya akan kami hargai sekali,” tutup Amanda.

TENTANG ZERO WASTE INDONESIA
Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan masing-masing individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. ZWID memiliki 3 visi (3Si): informasi, edukasi, dan kolaborasi. Visi kolaborasi untuk menyasar pada misi kami yaitu berjalannya elemen 4 sinergi ini dengan baik: masyarakat, media, pemerintah, dan pelaku industri. Kolaborasi adalah kunci penting dalam komunitas ini. Permasalahan sampah akan lebih mudah ditangani jika seluruh pihak bekerja sama untuk mewujudkan visi ini.

Jumlah pengikut setia ZWID telah mencapai lebih dari 50.200 lebih followers pada akun sosial media, Instagram @zerowaste.id_official. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste juga bisa di akses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta minim sampah, juga sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.

Download PDF version

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

#TukarBaju, Sebuah Kampanye dan Solusi Akan Sampah Fesyen dan Limbah Tekstil di Indonesia

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Jakarta, May 2019. Komunitas Zero Waste Indonesia (@zerowaste.id_official, ZWID) akan meluncurkan kampanye #TukarBaju, sebuah mekanisme untuk menawarkan solusi akan industri fesyen yang kian berkembang dan mempunyai potensi yang sangat besar sebagai penyumbang sampah dalam bentuk limbah tekstil terhadap lingkungan Indonesia. Bertempat di CoHaus, sebuah co-living space yang bertempat di Kebayoran, Jakarta Selatan, komunitas ini membuat sesi bertukar pakaian dimana pengunjung yang datang bisa membawa maksimal 5 buah pakaian mereka untuk kemudian di tukarkan pada area aktifitas #TukarBaju. Tak hanya aktifitas bertukar baju, ada pula Lesehan Santai dimana sesi bercerita dari komunitas Sadari Sedari, #BALISWAP, dan Living Loving Net yang juga telah menyoroti isu serupa dan tentunya bertujuan sama yaitu sebagai alternatif untuk mengurangi sampah fashion dan limbah tekstil di Indonesia.

Gagasan kampanye ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat bahwa menjaga lingkungan harus dilakukan di segala aspek kehidupan. “Tahun lalu ketika komunitas Zero Waste Indonesia berdiri, kami memfokuskan pada isu plastik. Antusiasme masyarakat sangat tinggi sekali. Kami putuskan 2019 saatnya kami mengangkat isu baru, jangan sampai karena isu plastik yang hangat, jenis sampah yang lain jadi terlupa, maka dari itu sampah dari industri fesyen berupa limbah tekstil ini juga harus diperkenalkan kepada masyarakat, karena belum banyak yang sadar akan jenis sampah ini,” ujar Maurilla Sophianti Imron, pendiri komunitas Zero Waste Indonesia.

Saat ini industri fashion adalah salah satu industri yang paling berpolusi terhadap lingkungan. Berkembangnya industri dari berbagai merek fast fashion (fashion cepat) di berbagai belahan dunia serta tren fesyen yang sangat dinamis di Indonesia menggerakan komunitas Zero Waste Indonesia untuk mengkampanyekan bahwa sistem barter atau bertukar sesungguhnya adalah sederhana untuk dilakukan, mekanisme ini memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk mendapatkan gaya berbusana baru tanpa harus mengeluarkan dana tambahan untuk berbelanja pakaian baru. Tetap tampil dengan gaya baru namun terjangkau dan ramah lingkungan sangat mungkin terjadi dengan mekanisme #TukarBaju ini. Tak sembarang baju yang bisa ditukar, kondisi baju harus bersih, layak pakai, tidak bernoda, tidak lusuh, dan tidak ketinggalan zaman. Baju yang diterima akan diperiksa dan dikurasi terlebih dahulu.

“Rencananya kami akan berkampanye di 5 kota besar seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung selama 2019. Banyak permintaan agar #TukarBaju juga dilaksanakan di kota-kota lainnya. Namun faktor dana, penyedia tempat dan urusan logistik, serta sumber daya manusia di setiap kota masih menjadi tantangan kami. Saat ini dana aktif dan sumbangsih tenaga komunitas kami masih bergantung penuh kepada donatur dan relawan saja. Harapan kami semoga semakin banyak pihak yang tergerak untuk bergabung berkolaborasi mendukung terlaksananya kampanye ini,” ungkap Amanda Zahra Marsono selaku PR & Project Manager Zero Waste Indonesia ketika ditanya proyeksi kampanye #TukarBaju ini untuk kedepannya.

Baju yang kita gunakan sehari-hari sebagian besar berbahan dasar poliester, nilon, dan spandeks yang juga sebenarnya adalah plastik. Ketika baju berbahan tersebut dicuci ada partikel mikro plastik yang terlepas dan akhirnya mengalir ke laut menyebabkan tercemarnya lautan dan ekosistemnya. Belum lagi ketika mikro plastik tersebut dimakan oleh ikan yang nantinya juga akan dijadikan bahan pangan manusia. Tidak hanya itu, tren industri fesyen erat hubungannya dengan berbagai pihak, mulai dari proses bahan baku, produksi, buruh pekerja hingga sampai ke tangan konsumen. Pada praktiknya kebanyakan, proses pembuatan bahan baku tekstil dan pewarnaan yang menggunakan unsur kimia seperti pestida yang berbahaya bagi lingkungan, air yang tercemar lalu upah yang rendah karena diproduksi massal oleh buruh pekerja di negara miskin. Hal-hal seperti ini memaparkan secara jelas bahwa sesungguhnya industri fesyen harus lebih beretika, karena pada hakikatnya harus memakmurkan dan tidak merugikan semua pihak yang terlibat didalamnya, baik manusia ataupun lingkungan.

Bertukar baju bisa dijadikan pilihan gaya hidup bahwa untuk berbusana dan mendapatkan penampilan baru tanpa mengharuskan setiap individu untuk membeli pakaian baru. “Impian Zero Waste Indonesia adalah menjadi wirausaha sosial dan memiliki toko fisik permanen #TukarBaju yang tidak hanya mengakomodasi kebutuhan ini namun juga mempunyai dampak positif bagi
masyarakat dan lingkungan. Kami percaya dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat serta kekuatan kolaborasi, toko permanen ini akan siap beroperasi di akhir tahun 2019. Semoga impian kami ini dapat diwujudkan segera dan kontribusi dari berbagai lapisan masyarakat tentunya akan kami hargai sekali,” tutup Amanda.

TENTANG ZERO WASTE INDONESIA

Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan
masing-masing individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

ZWID memiliki 3 visi (3Si): informasi, edukasi, dan kolaborasi. Visi kolaborasi untuk menyasar pada misi kami yaitu berjalannya elemen 4 sinergi ini dengan baik: masyarakat, media, pemerintah, dan pelaku industri. Kolaborasi adalah kunci penting dalam komunitas ini. Permasalahan sampah akan lebih mudah ditangani jika seluruh pihak bekerja sama untuk mewujudkan visi ini.

Jumlah pengikut setia ZWID telah mencapai lebih dari 46.000 lebih followers pada akun sosial media, Instagram @zerowaste.id_official. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste juga bisa di akses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta bank sampah, juga sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.

Download PDF version

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Fashion Revolution (Revolusi Fesyen)

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

24 April 2013 adalah tanggal yang mengubah sejarah industri fesyen dunia. Runtuhnya Rana Plaza yang merupakan pabrik garmen bagi puluhan merek fesyen ternama menewaskan lebih dari 1100 orang pekerja dan mengakibatkan lebih dari 2000 pekerja lainnya luka-luka. Manajemen operasional yang buruk, ketidaksesuaian prosedur dan masalah legalitas konstruksi gedung menjadi alasan mengapa gedung ini runtuh. Insiden ini membuka mata dunia dan membawa ke diskusi-diskusi lanjutan berbagai kalangan mengenai hak keselamatan dan kesejahteraan pekerja dalam etika bisnis industri fesyen khususnya model bisnis fesyen cepat (fast fashion).

Setelah kejadian tersebut, terungkaplah bahwa banyak pabrik garmen di Bangladesh beroperasi di bangunan yang ilegal dengan kondisi bangunannya memprihatinkan dan tentunya tidak layak. Hal ini berkaitan dengan usaha brand ini untuk menekan biaya produksi serendah-rendahnya agar mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya. Runtuhnya Rana Plaza mengindikasikan bahwa kesejahteraan serta keselamatan para pekerja bukan menjadi prioritas utama. Bekerja dengan mempertaruhkan nyawa setiap hari pada lingkungan pekerjaan yang tidak aman dan kondusif, belum lagi isu lain seperti banyaknya upah pekerja yang dibayarkan dibawah standar. Adil dan beretikakah praktik bisnis ini? Bukankah bisnis seyogyanya harus mensejahterakan pekerjanya? Bukankah hal tersebut yang seharusnya dilakukan manusia yang punya uang dan kuasa? Bukan mencelakakan mereka demi profit semata.

Fashion Revolution tidak hanya berkampanye.
Tragedi Rana Plaza membuat Carry Sommers dan Orsola de Castro bersama melahirkan Fashion Revolution di Inggris. Organisasi non-profit dengan kampanye global terkenalnya #WhoMadeMyclothes menyuarakan isu-isu dalam industri fesyen yang lekat dalam ranah kemanusiaan. Mencari tahu pada siapa yang membuat pakaian kita adalah kunci awal membangkitkan kesadaran akan isu yang sudah saatnya diperbincangkan.

Pakaian terlihat cantik di dalam toko dan diperjualbelikan, namun yang jarang diketahui dan dibalik itu semua adalah adalah kurangnya transparansi serta masifnya eksploitasi manusia, upah yang rendah, jam kerja yang panjang, jaminan sosial yang tidak terpenuhi telah membuat industri fesyen menjadi salah satu tempat perbudakan terbesar.

Salah satu misi Fashion Revolution untuk menyatukan berbagai pihak baik dari sisi konsumen dan produsen agar bagaimana pakaian dapat bersumber, diproduksi, dan dikonsumsi ke arah yang lebih baik. Kini lebih dari 100 negara di berbagai belahan dunia bergabung dalam Fashion Revolution. Berbagai inisiatif dilakukan dan diimplementasikan dengan tim yang mumpuni mencakup bagian riset, pembuat kebijakan, aktivasi acara online dan offline, hingga menyatukan seluruh lapisan masyarakat mulai dari individu, perancang busana, pekerja, media, brand, hingga pendidik. Sebuah program usaha kolektif, sebuah revolusi fesyen demi perubahan yang mendorong tercapainya fesyen berkelanjutan, salah satunya dengan mengadakan Fashion Revolution Week (FRW) yang diadakan setiap tahun.

Fashion Revolution Week
Fashion Revolution Week (FRW) merupakan kampanye tahunan Fashion Revolution di setiap bulan April yang mengusung tema #WhoMadeMyClothes untuk mengingatkan kembali insiden runtuhnya Rana Plaza tahun 2013 silam serta bagaimana kita dapat menjadi produsen brand fesyen dan konsumen yang bijak dan beretika. Selama FRW berlangsung para brand dan produsen garmen didorong untuk merespon dengan hashtag #IMadeYourClothes dan memberitahukan proses rantai pasoknya secara transparan. Adanya FRW diharapkan dapat mendorong umat manusia untuk turut serta mengampanyekan perubahan sistemik di industri fesyen global.

 

#TukarBaju dan Fashion Revolution Week
Kampanye #TukarBaju yang diusung oleh Zero Waste Indonesia sebagai salah satu solusi akan sampah tekstil limbah fesyen di Indonesia turut andil dalam FRW tahun ini yang akan jatuh pada 20-26 April 2020. Selama sepekan ini mari bersama kita jadikan ajang merenung untuk belajar bahwa selalu ada dampak dari sebuah keputusan sederhana membeli pakaian.

Model Dominique Diyose yang ikut menyuarakan kepeduliannya terhadap industri fesyen.



Mari ikut andil dalam Fashion Revolution Week bersama kami dengan cara:

  • Tanya langsung kepada brand mengenai siapa yang membuat pakaianmu. Email ke brand fesyen favoritmu di sini.
  • Upload foto ke Instagram. Lihat dan download Poster, Foto, dan Panduan posting di sini.

1. Instagram Foto Posting (multiple post – swipe) yang terdiri dari:

-Foto kreasi bebas “Who Made My Clothes?” &/ Siapa Yang Membuat Pakaianku?” berdasarkan referensi gaya yang disediakan

-Foto Rana Plaza

-Poster Cara Ikutan Fashion Revolution Week

2. Poster dapat dicetak atau disimpan versi digitalnya di handphone / tablet, lalu gunakan poster ini sebagai properti fotomu.

3. Berfoto gaya bebas sambil memperlihatkan poster tersebut.

4. Tag /& mention:

– brand fesyen favoritmu
– @tukarbaju_
– @zerowaste.id_official
– @fash_rev

5. Gunakan hashtag:
#SiapaYangMembuatPakaianku #ZWIDFRW #WhoMadeMyClothes #FashionRevolutionWeek #FesyenBerkelanjutan

___

Maka masih pantaskah tumpukan baju yang kita punya ternyata dibayar dengan nyawa? Mari bersama ikut menyuarakan #SiapaYangMembuatPakaianku kepada brand fesyen favoritmu! Karena revolusi fesyen adalah usaha kolektif yang harus dilakukan seluruh lapisan masyarakat, tanggung jawab bersama, tak hanya mereka sebagai produsen, tapi kita sebagai konsumen.

“Fashion Revolution Week lebih dari sekedar berbagi dalam media sosial, bukan untuk ikutan tren demi popularitas. Ini soal isu kemanusiaan dimana kita bisa ambil bagian dalam aksi solidaritas.”
– Amanda Zahra Marsono

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Bagaimana Cara Mengolah Minyak Jelantah di Rumah?

5 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Keinginan untuk menjalani gaya hidup yang ramah dengan lingkungan (Zero Waste Lifestyle) memang meminta kita sedikit lebih berpikir panjang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Salah satunya dalam permasalahan “minyak jelantah”.

Gaya hidup Zero Waste mendorong untuk mengurangi bahkan tidak menggunakan sama sekali minyak goreng sebanyak itu setiap harinya. Selain tidak sehat untuk diri, juga tidak sehat untuk lingkungan jika kita tidak siap mendistribusikannya dengan benar.

Namun, sebagai warga Indonesia yang akrab sekali dengan makanan goreng-goreng, terkadang masih ada masa dimana di rumah memproduksi minyak Jelantah. Jangan sampai dibuang ke wastafel, ke wc apalagi dicampur dengan sampah-sampah lain begitu saja. Ingat, sampahmu tanggung jawabmu!

Apa itu minyak jelantah?

Minyak jelantah adalah minyak bekas pemakaian, bisa dalam kebutuhan rumah tangga, kebutuhan restoran dan lain lain. Minyak ini meliputi minyak sawit dan segala minyak goreng lainnya.

Bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi pemakaian minyak jelantah yang dipakai berkali-kali, dapat merusak kesehatan tubuh kita, misalnya timbul berbagai penyakit seperti kanker.

Bukan hanya itu, limbah minyak jelantah ini juga mencemari tanah yang dilaluinya. Pencemaran tanah akan menyebabkan pori-pori tanah tertutup dan tanah menjadi keras sehingga tidak mampu lagi mendukung aktivitas manusia.

Apakah Minyak Jelantah harus dibuang?

Tentu tidak, minyak jelantah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan tidak memberikan dampak yang negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

1. Sabun Cuci Baju

Bagi kalian yang kerja in every weekdays (senin hingga jumat), mungkin iseng bikin donuts kentang di hari libur (weekend). Setelah bikin donuts, tentu akan banyak minyak jelantah yang kalian hasilkan. Jangan khawatir, jadikan sabun cuci baju aja. Lumayan bisa lebih hemat dan lebih ramah lingkungan.

Ikuti langkah berikut untuk membuatnya:

Bahan:

  • Minyak jelantah.
  • NaOH (Natrium Hidroksida) atau soda sapi
  • Jahe.
  • Jeruk Nipis.
  • Daun Binahong.
  • Air.
  • Cetakan.
  • Wadah dan Pengaduk.

Cara Membuat

  • Goreng jahe secukupnya dengan minyak jelantah untuk mengurangi bau tidak sedap.
  • Saring minyak jelantah dan dinginkan.
  • Timbang minyak jelantah sebanyak 200 gram.
  • Masukkan NaOH (soda api) sebanyak 33.6 gram ke dalam 100 ml air (jangan terbalik, jangan sampai air yang dituang ke soda api karena bisa meledak)
  • Masukkan larutan NaOH tersebut ke dalam minyak jelantah sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata.
  • Aduk terus hingga mengental.
  • Tambahkan jeruk nipis secukupnya untuk menambah aroma.
  • Tambahkan ekstrak daun binahong sebagai bahan anti bakteri
  • Tuang ke dalam cetakan.
  • Biarkan 3 -5 hari.
  • Sabun siap dipakai.

Berikut salah satu contoh sabun yang berasal dari minyak jelantah:

Sumber foto: Sahabat Alam Cilik

2. Pupuk Tambahan Untuk Tanaman

Dikarenakan minyak jelantah telah mengalami beberapa reaksi akibat penggorengan berulang, reaksi tersebut menghasilkan asam lemak jenuh yang sangat tinggi. Asam lemak tersebut dapat membantu pertumbuhan tanaman.

Namun perlu diingat, minyak jelantah untuk tanaman ini hanya bisa digunakan sebagai “pupuk tambahan”. Kita harus menambahkan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos dengan tambahan pupuk anorganik, seperti urea, SP, dan KCL.

Dimana tujuannya adalah untuk menjaga suplai pupuk selama tanaman hidup. Resepnya bisa dilihat dilink ini. (ilmubudidaya.com/cara-membuat-pupuk-dari-jelantah)

3. Bahan Bakar Lampu Minyak

Ketika tiba-tiba mati listrik pada malam hari, tentu kita membutuhkan lilin atau lampu emergency untuk tetap terang. Bagaimana jika tidak ada lilin atau lampu emergency lupa di cas?

Jangan khawatir, kamu bisa memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan bakar lampu minyak. Bisa dilihat contohnya seperti gambar berikut:

Sumber foto: Drasan Informasi

Untuk membuatnya juga cukup mudah, perhatikan langkah-langkah berikut:

  • Sediakan sebuah wadah yang tidak mudah bocor dan tahan panas, misalnya tutup kaleng biskuit atau kaleng lain yang berukuran kecil.
  • Tuangkan minyak jelantah ke dalam wadah tersebut.
  • Ambil segumpal kapas dan padatkan seperti sumbu kompor.
  • Letakkan kapas tersebut di dalam minyak.
  • Diamkan beberapa saat hingga minyak meresap dan membasahi semua bagian kapas.
  • Dan terakhir, bakar kapas tersebut dengan korek api, hingga menyala layaknya lampu minyak.

4. Cairan Pembersih Lantai

Membersihkan lantai rumah merupakan salah satu tugas utama yang perlu dilakukan oleh para wanita. Bagaimana tidak, jika lantai kotor maka kita tidak akan merasa nyaman untuk melihat atau menginjak lantai tersebut. Benar kan?

Ternyata minyak jelantah juga bisa dijadikan sebagai cairan pembersih lantai. Hal ini pernah dilakukan oleh Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Mereka menamainya “Karbol Milan”.

Untuk membuatnya, mereka melakukan 3 tahap:

  • Tahap penjernihan minyak jelantah.
  • Tahap pembuatan karbol.
  • Dan tahap pengemasan produk.

Sabun pembersih lantai ini mereka bagi ke dalam berbagai aroma, antara lain jeruk nipis, apel, melati, dan bougenvil.

5. Aromaterapi

Selain sebagai cairan pembersih lantai, minyak jelantah juga bisa dimanfaatkan sebagai aromaterapi. Aromaterapi memberikan berbagai manfaat bagi tubuh dan pikiran kita, diantaranya:

  • Sebagai relaksasi.
  • Meningkatkan kualitas tidur.
  • Mengobati masalah pernapasan.
  • Meredakan nyeri dan peradangan.
  • Baik untuk pencernaan dan mengurangi mual.

Manfaat minyak jelantah sebagai aromaterapi sudah dibuktikan langsung oleh para mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) di Universitas Brawijaya Malang.

Produk aromaterapi dari minyak jelantah ini dinamai Mijel Natural Relaxants.

6. Sebagai Pakan Unggas

Minyak jelantah juga bisa dijadikan pakan unggas, seperti ayam, burung puyuh, dan unggas lainnya. Hal ini juga telah dibuktikan oleh Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang sebagai pakan burung puyuh.

Cara yang melakukan yaitu memurnikan terlebih dahulu limbah minyak jelantah tersebut untuk menghilangkan sifat karsinogenik yang bisa jadi racun bagi para burung puyuh.

Proses memurnikan ini dilakukan dengan 3 tahap:

  • Gum, yaitu memisahkan lendir-lendir zat seperti karbohidrat, air atau protein dengan cara pemanasan.
  • Netralisasi, yaitu upaya memisahkan asam lemak bebas dari minyak atau lemak menjadi senyawa.
  • Serta pemucatan, proses penyerapan dengan zat penyerap atau adsorben.

Setelah ketiga proses tersebut dilakukan, baru dicampurkan pada pakan puyuh, seperti jagung, dedak, atau bungkil kelapa.

7. Bahan Bakar Biosolar

Minyak jelantah juga bisa dijadikan bahan bakar biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbaru seperti minyak sayur atau lemak hewan (sumber: wikipedia).

Minyak jelantah untuk biodiesel ini juga telah dibuktikan oleh beberapa mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Mereka melakukan percobaan minyak jelantah untuk dijadikan sebagai bahan bakar biodiesel.

Hasilnya adalah mereka bisa membuktikan bahwa minyak jelantah ini memiliki kualitas tinggi karena kandungan airnya kurang dari satu persen.

Cara pertama yang mereka lakukan yaitu dengan memberikan aliran listrik ke dalam minyak jelantah. Proses ini dilakukan hingga minyak jelantah terbagi menjadi dua lapisan.

Lapisan pertama berwarna coklat yaitu lapisan gliserol dan lapisan atas berwarna kuning keruh yaitu lapisan biodiesel.

Setelah mengetahui cara mengolah minyak jelantah, masih mau buang minyak jelantah sembarangan? Yuk coba salah satu pengolahan minyak jelantah di atas, cara mana yang akan kamu coba? Dan jangan lupa share juga artikel ini ke teman-teman kalian ya.

Semoga bermanfaat!

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Bagaimana Perubahan Iklim Berpengaruh Terhadap Sumber Daya Air?

6 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Tahukah kamu, tanggal 22 Maret diperingati sebagai hari air sedunia (World Water Day). Hari air sedunia adalah tentang air dan perubahan iklim (Climate Change). Apakah kalian masih ingat dengan pembahasan kita sebelumnya mengenai “perubahan iklim”?

Untuk mengingat kembali, perubahan Iklim adalah perubahan signifikan yang terjadi pada suhu, curah hujan, dan angin yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama, bisa dalam satu dekade atau bahkan lebih.

Perubahan iklim disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh aktivitas manusia yang mengubah komposisi atmosfer global. Aktivitas tersebut misalnya penebangan dan pembakaran hutan sembarangan, penggunaan bahan bakar fosil dan lain-lain.

Perubahan iklim juga memberikan berbagai dampak buruk terhadap sumber daya bumi, salah satunya sumber daya air.

Air dan Perubahan Iklim

Dalam World Water Development Report (WWDR) tahun 2020 yang berjudul tentang air dan perubahan iklim mengatakan, perubahan iklim akan terus berubah dan mempengaruhi kehidupan manusia terutama melalui air.

Perubahan iklim akan mempengaruhi ketersediaan, kualitas dan kuantitas air untuk kebutuhan dasar manusia, mengancam penikmatan efektif hak asasi manusia atas air dan sanitasi bagi miliaran orang yang berpotensi.

Perubahan siklus air juga akan menimbulkan risiko bagi produksi energi, ketahanan pangan, kesehatan manusia, pembangunan ekonomi, dan pengurangan kemiskinan, sehingga sangat membahayakan pembangunan berkelanjutan.

Ya, perubahan iklim menjadi sesuatu yang menakutkan. Namun ada beberapa langkah sederhana yang bisa kita lakukan untuk membuat perubahan besar:

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Air adalah sumber daya yang sangat berharga, sehingga kita harus bertanggung jawab ketika menggunakannya. Terlebih di saat sekarang ini, dengan adanya kasus COVID-19 yang tengah mewabah, kita perlu higienis dan cuci tangan sesering mungkin.

Sehingga dalam hal ini, sangat penting kesadaran (mindful) dan sikap bijak ketika menggunakan air, ada beberapa langkah yang terlihat sederhana tetapi sering kita lakukan untuk menjaga sumber daya air. Apa saja?

1. Matikan Keran Saat Menyabuni Tangan

Salah satu hal yang sering membuat sumber daya air banyak terbuang sia-sia adalah lupa mematikan keran air. Misalnya di saat menyabuni tangan, kita lupa mematikan keran, sehingga membuat penampungan air menjadi penuh dan air bersih akan terbuang sia-sia. Iya nggak?

Hal ini tidak hanya membuat berkurangnya sumber daya air, namun juga akan menekan tagihan perusahaan air atau listrik yang besar.

2. Bijak Ketika Menyiram Tanaman

Menyiram tanaman memang suatu keharusan untuk membuat tanaman tetap tumbuh dengan baik. Tetapi, kebiasaan buruk yang sering kita lakukan ketika menyiram tanaman yaitu menyiram menggunakan air bersih, tentu ini akan sumber daya air semakin menipis kan?

Sebagai solusinya, langkah tepat yang bisa kamu lakukan yaitu sebisa mungkin menyiram tanaman dengan memanfaatkan air hujan. Jadi ketika hujan turun, jangan biarkan air tersebut terbuang begitu saja, tampung dan gunakan untuk menyiram tanaman di sore hari.

3. Hemat Air Ketika Mandi

Mandi memang merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Tak heran jika mereka menghabiskan waktu yang lama di kamar mandi. Tapi tahukah kalian, dengan terlalu lama berada di kamar mandi akan menghabiskan banyak persediaan air. Terlebih jika membiarkan air terus mengalir dan memenuhi penampungan air (bak air).

Bagi kalian yang sulit atau bahkan tidak bisa menghilangkan kebiasaan berlama-lama di kamar mandi, kamu bisa menerapkan solusi mandi dengan shower. Dengan shower maka penggunaan air bisa lebih hemat. Namun jauh lebih baik untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini.

4. Jangan Buang Air Saat Gosok Gigi

Selanjutnya penggunaan air juga perlu diperhatikan ketika menggosok gigi. Jangan menyalakan keran ketika sedang menggosok gigi karena dapat membuat air akan terbuang sia-sia.

Maka dari itu, matikan keran air ketika menggosok gigi dan hidupkan kembali ketika hendak membersihkan area mulut atau berkumur-kumur.

5. Gunakan Keran Aerator

Keran aerator juga bisa menjadi salah satu cara untuk menjaga sumber daya air, ada yang sudah tahu apa itu keran aerator?

Keran aerator merupakan alat penghasil gelembung udara yang fungsinya hampir sama dengan alat penghasil oksigen pada akuarium. Dengan alat ini, kita bisa membatasi aliran dari keran, sehingga penghematan air pun dapat dilakukan dengan baik.

Bisa dilihat salah satu contoh penggunaan keran aerator pada gambar dibawah:

6. Gunakan Sedikit Deterjen

Cara menghemat air berikutnya sangat mudah, yaitu dengan mengurangi penggunaan deterjen (sabun cuci) konvensional yang biasa kalian beli di supermarket atau warung. Kenapa? karena kebanyakan dari deterjen-deterjen tersebut menghasilkan banyak busa.

Semakin banyak busa yang kamu hasilkan, semakin banyak pula air bersih yang kamu butuhkan. Iya nggak?

Nah, sebagai solusinya kita perlu mengurangi penggunaan deterjen konvensional, atau menggantinya dengan lerak. Lerak adalah buah seperti kacang yang tumbuhnya di pohon.

Busa yang dihasilkan oleh lerak jauh lebih sedikit dibandingkan deterjen konvensional, serta lebih mudah masuk ke kain kotor untuk membersihkan. Bagaimana cara menggunakannya?

  • Rendam 7-10 buah lerak selama 2 malam.
  • Setelah 2 malam, buah lerak akan melunak, pencet buah lerak berulang kali untuk mengeluarkan getah saponin.
  • Pisahkan buah lerak dengan bijinya.
  • Masukkan buah lerak yang lunak ke dalam kantong kecil.
  • Masukkan ke dalam mesin cuci.
[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”3923″]

Baca juga: Lerak sebagai alternatif deterjen dan sabun

7. Buat Lubang Biopori

Lubang biopori menjadi salah satu cara menjaga sumber daya air. Ada yang sudah tahu apa itu biopori?

Biopori adalah teknologi alternatif dan sederhana untuk penyebaran air hujan selain dengan sumur resapan. Biopori memiliki berbagai manfaat:

  • Menyerap air hujan dan mencegah banjir.
  • Dengan biopori tanah menjadi lebih subur.
  • Membuat keseimbangan alam terjaga.
  • Air hujan yang yang terserap kedalam lubang biopori juga menambah jumlah cadangan air tanah di daerah tersebut.
  • Menjaga kelangsungan biodiversitas fauna tanah.

Berikut beberapa alat yang dibutuhkan untuk membuat lubang biopori:

  • Pipa PVC dan tutupnya (diameter 10 cm dan panjang 1 m) – dilubangi kecil-kecil dengan bor.
  • Bor tanah (diameter bor tanah 10 cm dan dengan kedalaman 100 cm).
  • Linggis.
  • Palu untuk tanah yang keras atau berbatu.
  • Ember dan gayung.
  • Sampah organik (daun kering, sisa sayur, buah, atau jenis sampah organik lainnya).

Cara membuat:

  • Pilih tanah yang tidak berbatu atau jika berbatu maka bisa menggunakan palu untuk menghancurkannya.
  • Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah yang diputar sesuai dengan arah jarum jam. Lubangi hingga kedalaman 1 meter. Jika ada akar atau tanah yang agak keras, bisa disiram dengan air dan tunggu sebentar agar lebih lunak.
  • Masukkan pipa PVC yang telah dilubangi dan dimasukkan sampah organik.
  • Tutup dengan penutup pipa yang juga sudah dilubangi, kemudian tutupi dengan tanah sekitar, namun jangan sampai menutupi tutup pipanya. Biarkan pipa terlihat sehingga kita bisa mengetahui dimana lubang biopori berada.

Untuk melihat contohnya, bisa dilihat pada gambar dibawah:


Sumber foto: 99 blog

8. Gunakan Kembali Air yang Telah Dipakai

Langkah selanjutnya untuk menjaga sumber daya air yaitu dengan menggunakan kembali air yang telah digunakan sebelumnya (reuse water). Bagaimana bisa? Bukannya air yang digunakan sudah kotor dan tidak baik jika harus menggunakan air kotor?

Belum tentu, karena beberapa aktivitas rumah tangga yang memungkinkan kita untuk melakukan reuse water. Misalnya air untuk mencuci buah dan sayuran bisa digunakan kembali untuk menyiram tanaman.

9. Cek Saluran Air Secara Rutin

Mengecek saluran air juga sangat diperlukan, karena saluran air yang bekerja dengan baik dapat membantu untuk menjaga sumber daya air. Cek saluran air secara rutin juga membantu kita menemukan kebocoran dengan cepat.

Jika terjadi kebocoran, segeralah perbaiki agar air tidak terbuang begitu saja.

10. Kurangi Penggunaan Plastik

Terakhir, cara untuk menjaga sumber daya air yaitu dengan mengurangi penggunaan plastik, atau sebisa mungkin untuk menghindari penggunaannya. Sampah plastik dapat merusak sumber-sumber air di dalam tanah. Sebab, sampah plastik adalah jenis sampah yang sangat sulit mengurai dalam tanah. Plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai (ratusan hingga ribuan tahun).

Selain itu, kadar racun yang terdapat pada plastik bisa mengkontaminasi tanah dan sumber-sumber air yang ada. Maka dari itu untuk menjaga sumber daya air kalian bisa mengganti kemasan plastik dengan kemasan yang bisa digunakan berkali-kali (diisi ulang).

Nah itulah sedikit penjelasan mengenai air dan perubahan iklim, serta beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga sumber daya air. Dengan mengubah kebiasaan dan rutinitas untuk menyelamatkan lingkungan, artinya kita memiliki kekuatan untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. One simple act is that matters!

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. Dang k'y binance on Apa itu Jejak Karbon?
  2. skapa ett binance-konto on Tips Zero Waste Pet – Kucing Peliharaan
  3. BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, KONTOL FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINK on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  4. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  5. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy