Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/2020

Menerapkan Zero Waste Lifestyle di Masa Pandemi Corona

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Seperti yang kita ketahui, wabah corona menjadi salah satu permasalahan dunia yang belum bisa diatasi. Tidak terkecuali untuk kita yang tinggal di Indonesia. Kita harus tetap mengikuti protokol kesehatan agar terhindar dari penyakit yang ditimbulkan oleh virus corona (COVID-19).

Hingga saat ini (17 November 2020) DI indonesia sendiri, terdapat 470.648 kasus yang terkonfirmasi, 59.909 kasus yang aktif, 395.443 sembuh, dan 15.296 yang meninggal. Kalian juga bisa lihat pada gambar dibawah:

kasus corona di indonesia
Sumber: Satuan Tugas Penanganan COVID-19

Di saat seperti ini, banyak teman-teman yang sudah menjalani gaya hidup zero waste terpaksa harus merubahnya karena tantangan yang dihadapi. Salah satunya karena banyak anggapan bahwa yang sekali pakai itu lebih higienis. Namun itu tidak selalu betul terutama jika untuk penggunaan sehari-hari (bukan medis).

Bagaimana tips zero waste di masa pandemi corona? Yuk kita coba bahas satu per satu di bawah

1. Cuci Tangan Menggunakan Sabun Biasa

Mencuci tangan merupakan salah satu protokol kesehatan yang perlu kita lakukan. Namun, saat mencuci tangan, kalian tidak perlu mencuci tangan menggunakan sabun cuci tangan khusus antiseptik, kalian bisa menggunakan sabun mandi yang ada di rumah.

Karena biasanya, sabun cuci tangan dikemas dengan kemasan plastik atau gel pompa yang hanya akan meningkatkan jumlah sampah plastik dirumah dan akhirnya menumpuk di TPA jika kita tidak menggunakannya dengan bijak.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”10501, 10502, 10491″]

2. Gunakan Masker yang Dapat Digunakan Kembali

Reusable mask atau masker kain merupakan pilihan masker terbaik yang bisa kamu gunakan, karena jauh lebih baik bagi lingkungan daripada masker wajah sekali pakai.

Masker dari kain dapat dicuci dengan mesin, tetapi untuk opsi sekali pakai, setiap kali kamu membuangnya, kamu akan menghasilkan lebih banyak sampah. Bukan hanya itu, masker sekali pakai lebih dibutuhkan oleh tenaga medis dalam menangani kasus COVID-19.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”10742″]

3. Hindari Memakai Sarung Tangan dan Tisu Sekali Pakai

Banyak yang mengira, memakai sarung tangan mencegah penularan COVID-19. Memang benar, tetapi sarung tangan lebih diperuntukkan oleh tenaga medis. Dan seperti yang kita tahu, sarung tangan yang digunakan merupakan sarung tangan sekali pakai.

Akibatnya sarung tangan tersebut hanya akan meningkatkan jumlah sampah yang juga akan berakhir di TPA. Begitupun dengan tisu, baik itu tisu basah maupun tisu kering. Sampah tisu juga menjadi salah satu sampah yang sulit didaur ulang.

Alangkah lebih baik jika kamu mengganti penggunaan tisu dengan sapu tangan yang bisa dicuci dan digunakan berkali-kali (reusable).

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”9784, 7556″]

4. Buat Zero Waste Kit

Tips selanjutnya yaitu membuat zero waste kit. Dengan zero waste kid juga membantu kita terhindar dari infeksi COVID-19. Zero Waste Kit adalah seperangkat alat yang digunakan untuk mempermudah kita dalam hidup minim sampah. Alat-alat ini adalah alat-alat reusable yang dapat digunakan kembali karena sebetulnya yang paling higienis adalah yang kita bawa dan cuci sendiri dari rumah.

Nah apa saja yang harus ada pada kit? Atau peralatan apa yang perlu dibawa ketika ingin beraktivitas sepanjang hari? Beberapa ini adalah contohnya

  • Kotak makan untuk belanja makan.
  • Tumbler untuk minum.
  • Tas belanja untuk berbelanja.
  • Sapu tangan untuk ngelap.
  • Sendok garpu atau sedotan jika dibutuhkan.

Untuk beberapa peralatan diatas, kalian tidak perlu beli yang baru. Gunakan saja peralatan yang sudah kalian punya di rumah. Tidak perlu juga membawa semua peralatan tersebut. Tergantung kebutuhan dan karakter kalian sehari-hari, misalkan kalian suka ngopi bisa ditambah dengan membawa reusable cup.

[products columns=”5″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”12334, 10128, 13080, 4789, 1049″]

5. Perhatikan Cara Berbelanja dan Memesan Makanan

Di saat pandemi, tidak sedikit yang memilih untuk #DirumahAja, dan banyak juga yang suka membeli bahan makanan atau makanan siap saji secara online. Tetapi untuk beberapa seperti supermarket, restoran dan take away, hal ini mungkin telah memicu kebiasan buruk seperti mengantarkan dalam kantong plastik atau menggunakan styrofoam.

Tentu hal ini menjadi peluang untuk menghasilkan jumlah sampah di rumah kan? Lalu bagaimana solusinya? Alangkah lebih baik jika kamu pergi keluar sendiri dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan membawa perlengkapan belanja sendiri (membawa tempat makanan dan tas belanja sendiri). Kalaupun terpaksa sekali untuk memesan melalui ojek online, jangan lupa untuk menulis pesan hijau “Pak tolong jangan menggunakan kresek” atau “Pak tidak perlu sendok garpu plastik” dan lain lain.

Nah selama pandemi ini, hal apa yang belum kamu lakukan? Yuk mulai dari sekarang. Semoga bermanfaat.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Zero Waste Indonesia Luncurkan Kampanye Daring #BerkahPiringKosong di Hari Pangan Sedunia

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Jakarta, 16 Oktober 2020. Tepat di Hari Pangan Sedunia, Komunitas Zero Waste Indonesia meluncurkan sub-kampanye #BerkahPiringKosong (BPK), sebuah kampanye daring sebagai bagian dari #HabiskanMakananmu (HM). Selama periode 17 – 31 Oktober 2020, melalui BPK, masyarakat diajak berdonasi lewat setiap unggahan foto piring sebelum dan sesudah makan (photo donation challenge) di kanal Instagram. Setiap foto yang diunggah bernilai donasi Rp5.000,- dan hasil donasinya kemudian akan disalurkan ke organisasi serta gerakan di bidang sampah makanan yaitu Garda Pangan dan gifood. Adanya BPK merupakan pengimplementasian dan contoh konkret bahwa dengan tidak menyisakan makanan, setiap orang dapat menjadi pahlawan untuk menolong sesama serta memberikan sebuah keberkahan untuk orang lain yang kelaparan dan membutuhkan.

Setiap tahunnya, sebanyak 1.3 miliar ton makanan dibuang secara global sedangkan khusus untuk Indonesia, jumlah makanan yang dibuang yaitu sebanyak 13 juta ton dengan rerata setiap orang membuang makanannya sebanyak 300 kilogram. Suatu angka yang luar biasa dan memprihatinkan sebagai ancaman bagi ketahanan pangan dan gizi. “Sebuah ironi saat diketahui Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah makanan terbesar di dunia namun di saat yang sama nyatanya masih banyak orang Indonesia yang mengalami kekurangan pangan bahkan kelaparan,” ungkap Maurilla Sophianti Imron, pendiri komunitas Zero Waste Indonesia.

Makanan yang kita makan sehari-hari tentunya merupakan hasil dari jerih payah petani, peternak, serta nelayan yang diproses, diperdagangkan, dan didistribusikan hingga sampai ke meja makan. Dalam rantai pasoknya dari lahan pertanian hingga ke meja makan, kehilangan dan terbuangnya bahan pangan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipungkiri. Setidaknya ada ⅓ bahan pangan dunia yang diproduksi terbuang pada rantai pasok yang diperuntukkan untuk konsumsi manusia tiap tahun. Bahan pangan atau makanan yang akhirnya dibuang dan tidak termakan karena berbagai alasan dapat merepresentasikan bahwa telah terjadi kehilangan dan terbuangnya sumber tenaga, mulai dari lahan, air, energi, tanah, bibit, bahan pokok produksi serta biaya lainnya. Akhirnya akan meningkatkan angka emisi gas rumah kaca jika dibuang ke TPA dan bertumpuk di antara bahan-bahan non-organik. Hal-hal ini menjelaskan bahwa sesungguhnya masalah sampah makanan benar-benar serius dan seharusnya masalah ini dapat diatasi bersama demi mencapai ketahanan pangan.

Adanya kehilangan pada rantai pasok mengindikasikan bahwa tanggung jawab pada proses produksi, distribusi, hingga konsumsi masih belum dimaksimalkan. Padahal pada agenda Sustainable Development Goals (SDGs) terdapat poin mengenai zero hunger (poin 2) serta responsible consumption and production (poin 12) dan tentunya untuk merealisasikan hal tersebut butuh kolaborasi berbagai macam elemen seperti pemerintah, industri, konsumen, dan sebagainya. “Komunitas Zero Waste Indonesia tentunya mendukung serta mengajak masyarakat untuk turut andil dalam mencapai SDGs poin 2 dan 12. Diselenggarakannya HM dan BPK merupakan salah satu cara kami dalam mendukung poin SDGs tersebut. Memberikan pemahaman bahwa memulai dalam mewujudkan zero hunger dan responsible consumption and production dapat dilakukan secara sederhana dimulai dari diri sendiri, dimulai dengan menghabiskan makanan di atas piring kita. Dari langkah kecil tersebut kami turut mengajak masyarakat untuk berdonasi lewat BPK. Mekanismenya mudah sekali dengan mengunggah foto piring sebelum dan sesudah makan di kanal Instagram masing-masing. Foto piring makanan yang terisi sebagai foto ‘sebelum’ dan foto piring kosong tanda makanan sudah habis sebagai ‘sesudah’. Setiap unggahan bernilai donasi Rp5.000,-. Praktis dan sekaligus menjadi wadah untuk berbagi kepada sesama,” ujar Nila Patty, Head of Research and Education, Zero Waste Indonesia pada sesi Instagram Live Kick-Off #BerkahPiringKosong.

Sub-kampanye BPK ini didukung juga oleh APRIL Group. Keikutsertaan APRIL Group sebagai perusahaan pertama yang berpartisipasi dalam BPK turut memantik semangat peluncuran kampanye daring ini. Partisipasi APRIL Group merupakan sebuah langkah dan upaya dalam mendukung poin-poin SDGs yang telah disebutkan sebelumnya. Pada Kick-Off BPK, Fembiarta Binar Putra selaku Social Media Strategist, APRIL Group menuturkan bahwa, “Berbicara mengenai sampah makanan merupakan sesuatu yang baru bagi kami namun justru hal itu yang membuat semakin ingin tahu dan tertarik. Di momentum Hari Pangan Sedunia, bersama dengan BPK dan HM, kami mengajak setiap elemen perusahaan mulai dari karyawan sampai keluarga karyawan untuk turut mengambil bagian dari langkah kecil berdampak besar ini. Tentunya juga turut menggaungkan mengenai hal ini lewat berbagai media.”

“BPK dan HM merupakan kesempatan untuk kita semua untuk berbagi kebaikan dan bertanggung jawab dalam berkonsumsi. Saatnya kita melangkah untuk berbuat kebaikan kepada sesama, cukup dengan hal yang sederhana,” tutup Nila.

TENTANG ZERO WASTE INDONESIA
Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018, bertujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. ZWID memiliki 3 visi (3Si): informasi, edukasi, dan kolaborasi. Visi kolaborasi menyasar pada misi kami yaitu berjalannya 4 elemen sinergi dengan baik: masyarakat, media, pemerintah, dan pelaku industri. Kolaborasi adalah kunci penting dalam komunitas ini. Permasalahan sampah akan lebih mudah ditangani jika seluruh pihak bekerja sama untuk mewujudkan visi ini. Jumlah pengikut ZWID mencapai lebih dari 115.000 pada akun sosial media Instagram @zerowaste.id_official. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste bisa diakses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta bank sampah, dan sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.

Download PDF version

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Merayakan Cukup di #MulaiDariLemari, Sebuah Akhir untuk Awal yang Baru

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Jakarta, Oktober 2020. #MulaiDariLemari (MDL) sebagai sub-kampanye dari #TukarBaju yang digagas oleh Komunitas Zero Waste Indonesia (ZWID) resmi selesai. Selama periode yang telah ditentukan, 15 Juli hingga 15 Oktober 2020 masyarakat yang berpartisipasi dengan mendaftarkan komitmennya melalui akun Instagram @tukarbaju_ beserta partner komunitas Lyfe With Less, diajak untuk tidak membeli pakaian baru selama 3 bulan (periode 1 musim). Kampanye ini menjadi sebuah proses awal bagi masyarakat untuk dapat mengimplementasikan Fesyen Lambat guna berkontribusi dalam mengurangi sampah fesyen dan limbah tekstil di Indonesia. Dalam periode ini, masyarakat diedukasi akan pilihan alternatif untuk tetap mendapatkan pakaian baru dengan cara meminjam, menyewa, bertukar, menjahit sendiri, membeli preloved (baju bekas), membeli baru dari brand fesyen berkelanjutan hingga membeli baru dari brand kecil lokal (terutama untuk mendukung usaha mereka yang terkena dampak pandemi COVID-19), adalah tetap diperbolehkan. Kuncinya adalah semua harus dilakukan secara berkesadaran, sesuai kebutuhan, bukan hanya semata untuk memuaskan hasrat berbelanja pakaian. Dengan menjalankan cara tersebut, memperpanjang umur pakaian setidaknya hingga 9 bulan dan dapat mengurangi emisi karbon global hingga 30%.

“Industri fesyen yang bergulir begitu cepat dengan praktik Fesyen Cepat yang setidaknya mengeluarkan 52 micro season-nya setiap tahun merupakan cerminan akan banyaknya permintaan pasar terhadap fesyen itu sendiri. Orang-orang berlomba untuk bergaya mengikuti tren ini akhirnya berimbas pada perilaku konsumerisme. Di sini, peran konsumen sangat penting dalam pengambilan keputusan industri fesyen pada proses produksinya. Diselenggarakannya #MulaiDariLemari akhirnya dapat menjadi wadah yang membantu untuk belajar menjadi konsumen yang lebih bijak dan berkesadaran dalam mengkonsumsi terutama dalam berpakaian. Dengan pola konsumsi yang berkesadaran dan berkecukupan, kita turut andil dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) poin 12 yaitu responsible consumption and production,” ujar Maurilla Sophianti Imron, pendiri Komunitas Zero Waste Indonesia.

Selama 3 bulan MDL berlangsung terdapat capaian-capaian mingguan yang dapat dijadikan guideline sebagai proses pembelajaran untuk menjadi lebih bijak dalam mengkonsumsi. Kampanye #MulaiDariLemari pun disambut baik oleh masyarakat yang terlihat dari antusiasme yang mereka bagikan dalam unggahan foto Instagram tentang perjalanan mereka berprogres menuju fesyen berkelanjutan dan menjadi konsumen yang lebih bijak dan berkesadaran setiap minggunya. Setidaknya ada lebih dari 1000 postingan dengan cerita yang menginspirasi menggunakan hashtag #TukarCerita dan #MulaiDariLemari. “Bersyukur dan senang rasanya melihat antusiasme dari masyarakat mengenai kampanye ini. Artinya, masyarakat sudah mulai concern mengenai fesyen berkelanjutan dan mereka ingin turut mengambil peran sedini mungkin. Menciptakan sebuah kesadaran baru, ternyata memulai melambatkan laju fesyen tidaklah mahal dan sulit tetapi dapat dilakukan secara sederhana, dimulai dari diri sendiri, di #MulaiDariLemari. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya cerita dari teman-teman yang berkomitmen bahwa mereka sangat terbantu dalam mengurangi perilaku impulsif dan konsumtif dalam berbelanja. MDL sekaligus menjadi pengingat akan cukupnya diri dan ternyata memulai perubahan tidak sesulit yang mereka bayangkan. Adanya progres yang dirasakan tersebut mengindikasikan bahwa MDL sudah menjadi langkah awal untuk sebuah pengambilan keputusan yang lebih besar sebagai konsumen. Respon itulah yang kami harapkan dengan adanya MDL,” tutur Naurah Nazhifah, Campaign Manager #MulaiDariLemari.

Hasil perbincangan pada sesi Instagram Live yang sekaligus menjadi penutup MDL akhir pekan lalu bersama Sonia Eryka sebagai praktisi fesyen lambat turut menegaskan walaupun periode MDL secara resmi sudah berakhir namun akhirnya dapat menjadi sebuah awal yang baru untuk kita lebih progres lagi menjadi lebih bijak. ”Setiap kebiasaan-kebiasaan kecil yang sudah kita pelajari selama MDL jangan sampai hilang begitu saja. Jika dalam perjalanan MDL masih terdapat kesalahan maka setelah MDL, kita sebaiknya siap untuk memperbaikinya. Kita semua dalam proses belajar dan itulah yang melatih mental kita. Untuk menjadi lebih bijak dan berkesadaran. Dengan MDL sebagai pintu pembukanya, kita juga belajar bertoleransi terhadap diri kita sendiri dan hargai setiap progres yang sudah kita capai hingga sekarang,” pesan Sonia.

“Berakhirnya komitmen MDL secara resmi bukanlah soal angka, bukan juga soal mengikutinya selama periode resminya saja, namun sebagai awal tentang bagaimana kita memaknai proses perjalanan menjadi lebih bijak, berkesadaran serta merasa cukup sebagai konsumen dan untuk mulai menerapkan mode fesyen lambat dan berkelanjutan. Memberikan pemahaman bahwa pengimplementasian MDL tidak terkhusus hanya pada 3 bulan kemarin tetapi dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari tanpa terikat oleh waktu yang ditetapkan. Sebagai tambahan, kami akan tetap membuka laman pendaftaran komitmen di website kami bagi teman-teman yang masih ingin mendaftarkan komitmen MDL-nya. Jika pun belum sempat mendaftarkannya kami percaya bahwa konsep MDL sudah terpatri dan sudah mulai diterapkan di keseharian. Mari kita merayakan progres yang sudah dicapai dan mari merayakan kecukupan kita melalui usaha #MulaiDariLemari. Jadikan MDL awalan kita dalam pengambilan keputusan yang lebih bertanggung jawab, sebagai bentuk proses menjadi konsumen yang lebih bijak dan berkesadaran yang tidak hanya berdampak bagi diri sendiri tetapi juga lingkungan,” tutup Naurah.

TENTANG ZERO WASTE INDONESIA
Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan masing-masing individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. Jumlah pengikut setia ZWID telah mencapai lebih dari 115.000 orang lebih lebih pada akun sosial media, Instagram @zerowaste.id_official dan sebanyak 20.900 pada akun @tukarbaju_. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste juga bisa di akses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta minim sampah, juga sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.

Download PDF version

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Tips Zero Waste Untuk Grocery Shopping

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Kehidupan kita memang tidak terlepas dari yang namanya “sampah”. Hampir setiap kegiatan yang kita lakukan akan menghasilkan sampah. Salah satunya saat kita membeli bahan makanan (grocery shopping) sebelum memasak.

Umumnya bahan makanan yang dijual di pasar dikemas dengan kemasan yang tidak ramah lingkungan, misalnya menggunakan plastik. Dan sadarkah kalian, pasar menjadi sumber sampah plastik di bumi. Misalnya kantong plastik untuk sayuran, ayam, daging, maupun bumbu-bumbu masak.

Dilansir dari Green Peace, sampah plastik sekali pakai tidak hanya mengotori lingkungan, tapi juga membunuh satwa laut yang memakan plastik. Plastik pun juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk mikroplastik melalui makanan, minuman, bahkan udara yang kita hirup.

Sebenarnya, dengan hidup minim sampah (zero waste lifestyle) permasalah ini bisa diatasi. Asalkan kita bisa komitmen dan disiplin. Bagaimana zero waste untuk grocery shopping? Berikut penjelasannya:

1. Buat Grocery List

Sebelum berbelanja alangkah lebih baik jika kalian membuat grocery list (list bahan makanan yang akan dibeli). Dengan adanya grocery list kalian akan lebih bijak dalam berbelanja, menghindari food loss, serta menghemat pengeluaran ketika berbelanja.

Misalnya kalian akan membuat cemilan serabi, maka bahan yang mungkin kalian butuhkan misalnya tepung, gula pasir, gula aren, santan, dan lain-lain. Buatlah grocery list sesuai dengan kebutuhan bahan untuk membuat serabi tersebut.

Berikut contohnya:

Note: Ketika membuat grocery list ketahui terlebih dahulu jenis makanan yang akan kalian buat dan bahan makanan yang dibutuhkan.

2. Buy Less

Food wastage (sampah makanan) menjadi satu permasalahan yang cukup serius, termasuk didalamnya food loss dan food waste. Sampah makanan ini dapat merusak bumi dan memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan manusia, misalnya menyebabkan kelaparan.

Buy less merupakan salah satu cara untuk mengurangi sampah makanan di bumi. Buy less berarti membeli bahan makanan lebih sedikit atau sesuai dengan kebutuhan memasak. Misalnya jika kalian butuh tepung 200 gr, kalian tidak perlu membeli hingga 1 kg. Sehingga bahan makanan tersebut langsung habis dan tidak menimbulkan food loss.

Lalu bagaimana cara membeli bahan makanan sesuai dengan kebutuhan? Biasanya kan dikemas dalam satuan kilogram? Bulk Store adalah solusinya. Apa itu bulk store? Simak penjelasannya di poin berikutnya.

3. Berbelanja di Bulk Store

Bulk store adalah toko yang menerapkan konsep zero waste lifestyle. Produk yang dijual sama dengan toko-toko pada umumnya, dimana menjual berbagai kebutuhan dasar rumah tangga, termasuk bahan makanan sebelum memasak.

Selain menerapkan konsep zero waste lifestyle, biasanya produk-produk yang dijual juga ramah lingkungan, berasal dari bahan-bahan alami, dan tidak dikemas dengan kemasan plastik.

Para pembeli yang ingin berbelanja di bulk store harus membawa tempat belanja sendiri. Misalnya tas reseuble (tote bag), toples atau tempat belanja lainnya. Tetapi ada juga beberapa yang juga meminjamkan tempat yang bisa digunakan pengunjung, dan dapat dikembalikan pada saat transaksi selanjutnya.

Ada banyak manfaat yang bisa kita rasakan ketika belanja di bulk store. Selain menjaga lingkungan dari limbah kemasan, kebiasaan mempertimbangkan apa yang kita beli akan mengubah perilaku konsumen. Yaitu mendorong konsumen untuk membeli hanya yang dibutuhkan, artinya mengurangi sampah makanan (food loss atau food waste).

Klik disini untuk menemukan Bulk Store di kota kalian.

4. Beli Produk Lokal

Sebenarnya dengan adanya bulk store, kalian sudah membeli makanan yang merupakan produk lokal. Tetapi bagaimana jika di kota saya tidak ada bulk store? Mungkin kalian bisa berbelanja di pasar tradisional, grosir bahan makanan, atau tukang sayur keliling yang melewati rumah setiap pagi.

Kalian juga harus memperhatikan bahan makanan yang kalian beli. Biasanya setiap bahan makanan membutuhkan waktu perjalanan yang sangat panjang, mulai dari proses produksi, pengemasan, pengiriman yang sangat panjang. Terlebih bahan makanan yang di produksi di luar negeri. Kita tidak mengetahui proses produksi dan sumber bahan makanan yang digunakan. Bagaimana jika produk tersebut mengganggu kesehatan tubuh dan lingkungan kita?

Maka dari itu, alangkah lebih baik jika kita membeli bahan makan makanan yang merupakan produk lokal. Keuntungan membeli produk lokal diantaranya, lebih baik untuk kesehatan, lebih ramah lingkungan, dan lebih murah.

5. Bawa Tote Bag

Sekarang banyak kantong kresek yang diklaim biodegradable, tapi tetap saja butuh waktu bertahun-tahun untuk mengurainya. Kantong kertas atau paper bag bisa jadi alternatif yang lebih ramah lingkungan, tapi akan jauh lebih baik kalau kalian membawa tas sendiri (tote bag) untuk mendukung gaya hidup zero waste.

Selalu siapkan tote bag ramah lingkungan sebelum berbelanja. Kalian bisa menyimpannya di dalam tas, dashboard mobil/motor, atau di tempat yang mudah dijangkau supaya tidak lupa.

[products columns=”3″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”13068, 1049, 7460″]

Kalian suka berbelanja bahan makanan? Apakah kalian sudah menerapkan 5 tips diatas? Mulai yuk dari sekarang dan jangan lupa share ke teman-teman yang lain ya.

Semoga bermanfaat.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Sikap Bijak Menggunakan Listrik di Kamar Mandi

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Dengan banyaknya orang di rumah membuat tagihan listrik semakin melonjak. Terlebih di tengah pandemi yang sedang terjadi saat ini, semua aktivitas dilakukan dirumah, baik itu untuk keperluan pekerjaan, sekolah, maupun untuk menghilangkan kejenuhan akibat #dirumah aja , misalnya ngobrol bersama teman melalui aplikasi Zoom atau nonton menggunakan Netflix streaming.

Dalam laporan Center For Climate And Energy Solutions juga dikatakan, 72% emisi rumah kaca berasal dari penggunaan energi listrik. Diperkirakan keadaan ini akan terus meningkat hingga tahun 2040.

Kalian bisa lihat faktanya pada gambar berikut:

Sumber: Center For Climate And Energy Solutions

Setelah melihat fakta di atas, ternyata penggunaan listrik tidak hanya menambah pengeluaran, namun juga tidak bagus untuk merusak bumi kita. Maka dari itu dibutuhkan sikap bijak penggunaan listrik, terutama di rumah.

Rumah terdiri dari berbagai ruangan yang membutuhkan energi listrik, salah satunya kamar mandi yang membutuhkan banyak energi listrik, misalnya untuk menghidupkan lampu, mesin air, water heater, dan lain-lain.

Berikut 5 sikap bijak penggunaan listrik di kamar mandi:

1. Cabut Listrik yang Tidak Digunakan

Tahukah kamu, kabel yang mencolok di kamar mandi (misal kabel mesin air/water heater) masih mengalirkan listrik walaupun dengan jumlah yang kecil. Dengan kata lain kabel-kabel tersebut akan menjadi “vampir” listrik di kamar mandi kalian.

Dampak vampir listrik ini sangat signifikan, baik untuk lingkungan seperti menghabiskan energi secara cuma-cuma maupun bagi pengeluaran sehari-hari.

Lalu bagaimana cara untuk lebih aware dengan “vampir listrik” kita? Salah satu cara mudah yang bisa dilakukan yaitu dengan cara mencabut kabel atau aliran listrik yang tidak digunakan.

Kalian juga perlu tahu manfaat mencabut kabel atau aliran listrik yang tidak digunakan:

  • Menghemat energi dan mengurangi emisi karbon di lingkungan.
  • Menghasilkan kualitas udara yang lebih bersih.
  • Menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik.
  • Menghemat pengeluaran uang yg berlebih
  • Meminimalisir pemanasan global hingga 1,5 ° C (source: earthhourofficial).
  • Dapat menjaga setidaknya 30 persen natural spaces dan mengelola sisanya secara berkelanjutan (source: earthhourofficial).
  • Dapat menyelamatkan keberadaan hewan & ekosistem lainnya.

2. Matikan Lampu yang Tidak Terpakai

Untuk kebutuhan lampu di kamar mandi, siasati kebutuhan penerangan di kamar mandi dengan menggunakan lampu hanya pada saat benar-benar dibutuhkan saja. Misalnya tidak menghidupkan lampu saat berada di kamar mandi.

Atau di siang hari dan cuaca cerah, maksimal penggunaan sinar matahari sebagai sumber pencahayaan (tidak menghidupkan lampu disiang hari) .

3. Turunkan Suhu Water Heater

Saat ini tidak sedikit kamar mandi yang sudah dilengkapi dengan water heater (pemanas air). Namun penggunaan water heater juga perlu diperhatikan karena alat ini membutuhkan daya listrik yang cukup besar.

Menurunkan suhu water heater merupakan salah satu sikap bijak dalam penggunaan energi listrik. Dengan menurunkan suhunya, kalian juga tidak membutuhkan sumber energi listrik dalam jumlah yang besar.

4. Matikan Listrik Ketika Tidak Digunakan

Langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan yaitu jangan gunakan listrik ketika tidak diperlukan, misalnya mematikan keran air saat menyikat gigi, sabunan, atau sampoan. Semakin banyak air yang kamu gunakan, maka semakin banyak pula tenaga listrik yang kamu butuhkan.

Begitupun jika kamu menggunakan shower atau penampungan air ketika sedang mandi. Jangan biarkan penampungan air (bak air) terus mengalir hingga melimpah dan matikan shower atau keran ketika tidak membutuhkan air.

5. Bikin Penampungan Air Hujan

Hujan menjadi salah satu cara dalam penggunaan listrik secara bijak. Kamu bisa menggunakan air hujan untuk berbagai keperluan, misalnya untuk menyiram tanaman, membersihkan teras rumah, maupun mencuci kendaraan.

Jadi ketika hujan turun, jangan biarkan air tersebut terbuang begitu saja, tampung dan gunakan airnya sebijak mungkin. Kamu juga tidak perlu membeli tempat penampungan air yang khusus, bisa gunakan ember yang sudah ada atau wadah yang aman untuk menampung air.

Nah 5 cara di atas merupakan beberapa sikap bijak yang bisa kamu lakukan untuk menghemat penggunaan listrik di kamar mandi. Mengingat bumi kita juga sudah semakin cukup tua dan isu-isu energi yang sedang gencar dibicarakan, tidak ada salahnya kita turut berpartisipasi dalam penghematan penggunaan energi listrik.

Doing something to get better..

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Bagaimana Seharusnya Kita Bersikap di Normal yang Baru?

5 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Saat ini, pemerintah memberlakukan tatanan kehidupan normal baru atau biasa kita kenal dengan istilah “new normal”. Banyak yang sudah harus mulai masuk kantor dan mulai melakukan kegiatan di luar rumah. Definisi new normal itu sendiri menurut Pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradaptasi dengan COVID-19.

Siapkah kalian memasuki new normal yang diberlakukan oleh Pemerintah? Bagaimana seharusnya kita bersikap di kehidupan new normal? Untuk merealisasikan kehidupan new normal, kita harus tetap menggunakan berbagai protokol kesehatan dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Berikut beberapa barang yang kita butuhkan disaat new normal:

1. Masker Reusable

Masker merupakan salah satu protokol kesehatan yang “wajib” digunakan sebelum bepergian untuk mencegah penularan COVID-19. Namun tahukah kalian masker sekali pakai menjadi masalah baru bagi lingkungan.

Pasalnya, masker sekali pakai bersifat sampah non-daur ulang sehingga akan berakhir di tempat pembuangan sampah (TPS), sungai dan laut. Dan sebenarnya, setelah membuang sampah marker, sampah tersebut juga berpotensi sebagai media penyebaran penyakit.

Maka dari itu, alangkah lebih baik jika kita menggunakan masker reusable. Masker reusable adalah adalah masker yang bisa dipakai berulang kali dan bisa dicuci. Biasanya terbuat dari kain.

Dalam katadata juga dikatakan, masker kain “masker kain (reusable) 70% efektif mencegah penularan virus corona”. Itu artinya masker jenis ini cukup aman untuk digunakan ketika bepergian. Selain aman, masker reusable juga membantu mengurangi jumlah sampah di TPA.

Namun jika mengharuskan kita untuk menggunakan masker sekali pakai, misalnya bagi kalian yang bekerja di lembaga kesehatan, kalian harus mengelola sampah tersebut dengan baik Berikut caranya:

  • Robek dan gunting masker.
  • Lipat menjadi lipatan kecil, sebaiknya bagian dalam tertutup (dilipat kedalam).
  • Kumpulkan dalam 1 tempat (plastik/botol bekas).
  • Bawa ke tempat sampah B3.
[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”10742, 12119″]

2. Hand Sanitizer

Selain masker, hand sanitizer juga menjadi salah satu item protokol kesehatan. Hand sanitizer adalah cairan pem bersih tangan yang digunakan sebagai alternatif untuk mencuci tangan selain menggunakan sabun dan air. Namun tetap, mencuci tangan adalah pilihan terbaik.

Hand sanitizer berbasis alkohol dengan minimal 70% dipercaya lebih efektif untuk membunuh kuman dan mikroorganisme berbahaya di tangan, termasuk pencegahan virus Corona.

Tetapi semakin banyak membeli hand sanitizer, semakin banyak juga sampah botol plastik yang kita hasilkan. Iya nggak? Sehingga membuat hand sanitizer merupakan salah satu cara efektif untuk menanganinya. Kita cuma butuh satu botol yang bisa digunakan berkali-kali.

Cara membuat hand sanitizer juga bukan hal yang sulit, berikut tutorial mudah membuat hand sanitizer untuk 20 ml.

Hand Sanitizer Tanpa Alkohol:

Bahan:

  • Aloe vera gel 5 gr.
  • Gliserin 3 ml yang berfungsi untuk melembabkan.
  • Essential oil 8-10 tetes (lavender atau lemon).
  • Pengencer (air yang sudah matang atau witch hazel 15 ml).

Cara membuat:

  • Campurkan semua bahan.
  • Aduk hingga merata.
  • Dan masukkan kedalam botol yang telah kamu sediakan.

Hand Sanitizer Dengan Alkohol:

Bahan:

  • Alkohol 70% sebanyak 16,5 ml.
  • Gliserin 3 ml yang berfungsi untuk melembabkan.l
  • Essential oil 8-10 tetes (lavender atau lemon).

Cara membuat:

  • Campurkan semua bahan.
  • Aduk hingga merata.
  • Dan masukkan kedalam botol yang telah kamu sediakan.

Note: Saat membuat hand sanitizer, sebaiknya dilakukan di dalam ruangan untuk mengurangi penguapan yang bisa terjadi pada alkohol.

3. Sapu Tangan

Saat bepergian atau dirumah, kita seringkali menggunakan tisu. Misalnya untuk membersihkan tangan dan mulut setelah makan, atau membersihkan berbagai peralatan rumah tangga di rumah.

Tahukah kamu, 27.000 pohon ditebang setiap harinya untuk memproduksi tisu toilet, sedangkan satu gulung tisu toilet membutuhkan 37 galon air dan 17,3 watt listrik setiap tahunnya. Selain itu, dalam proses pemutihan tisu toilet jg membutuhkan 235.000 ton klorin yang dapat mencemari air. (sumber: brondell.com).

Lalu, bagaimana cara meminimalisir penggunaan tisu? Salah satu alternatif yang bisa dilakukan yaitu dengan mengganti penggunaan tisu dengan sapu tangan.

Sapu tangan cukup efektif digunakan sebagai alat pembersih dan dapat digunakan berulang kali, serta mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA. Jadi, apakah kalian sudah mengganti tisu kalian dengan sapu tangan?

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”9784, 7556″]

4. Alat Makan Reusable

Saat memasuki masa new normal, sudah banyak kita lihat yang mulai membeli makanan diluar atau makan bareng teman di kafe. Apakah kalian salah satu diantaranya?

Sebenarnya tidak masalah, asalkan kita harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menghindari virus yang mungkin bisa saja menyerang kita.

Alangkah lebih baik jika kamu membawa alat perlengkapan makan reusable sendiri, misalnya wadah atau sendok dan garpu dari rumah. Selain untuk kesehatan dan mencegah penyebaran virus, membawa tempat makan sendiri juga mengurangi kemasan plastik atau styrofoam yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”12338, 12334, 5715″]

5. Botol Minum Sendiri

Sama halnya dengan membawa alat makan sendiri, saat bepergian alangkah lebih baik jika kalian membawa botol minum sendiri. Ini juga menjadi salah satu protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran virus.

Membawa botol minum sendiri tentu kita lagi menggunakan gelas atau tempat minum yang mungkin juga digunakan orang lain. Membawa botol minuman sendiri juga menghemat pengeluaran, misalnya kamu tidak perlu lagi membeli air mineral yang menggunakan botol plastik sekali pakai. Bisa bawa air mineral sendiri dari rumah.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”4774, 10128, 9065″]

6. Sedotan Reusable

Perlengkapan yang kita butuhkan saat bepergian selanjutnya yaitu sedotan reusable. Saat membeli minuman, membawa sedotan reusable dianggap lebih aman daripada harus menggunakan sedotan plastik yang diberikan oleh penjual.

Bukan hanya itu, sedotan plastik juga mengancam bumi. Berikut bahaya sedotan plastik yang perlu kamu ketahui:

  • Sedotan plastik membutuhkan waktu urai yang lama.
  • Sedotan plastik bisa berakhir di lautan.
  • Sedotan plastik mengancam nyawa dan kehidupan biota laut.
  • Diestimasikan jika kita tidak mengubah pola hidup kita, di tahun 2050 akan lebih banyak plastik daripada ikan.

Apakah kalian masih mau menggunakan sedotan plastik? Mulai katakan tidak untuk penggunaan sedotan plastik. Dan perlu juga diketahui, sedotan stainless akan sia-sia jika tidak digunakan lebih dari 149 kali.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”4789, 610, 366″]

7. Foldable Tote Bag

Setelah mempersiapkan 6 perlengkapan di atas, kalian juga butuh tempat untuk menyimpannya. Tote bag merupakan tas pilihan tepat. Tote bag bisa digunakan berkali-kali, tahan lama, dan lebih ramah lingkungan.

Tote bag juga menjadi alternatif pengganti plastik ketika berbelanja keperluan dapur di pasar.

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”1049, 7460, 13068″]

Kali ini tidak ada lagi alasan untuk tidak membawa barang-barang reusable. Jika alasannya tidak untuk lingkungan, maka alasannya untuk kesehatan karena kita yang tahu dan memiliki kontrol kepada barang-barang yang kita butuhkan sehari-hari tersebut. Starts with this New Normal. Kita #NormalinYuk barang-barang reusable!

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Ciptakan Lingkungan Tanpa Sampah Makanan featuring Surplus Indonesia

2 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Sampah makanan terbagi menjadi 2 berdasarkan fasenya yaitu food loss dan food waste. Food loss adalah kehilangan pangan yang terjadi pada tahap produksi, distribusi, dan pengolahan sebelum sampai ke konsumen dan retail. Sedangkan food waste adalah makanan yang hilang atau kehilangan pangan yang terjadi di fase konsumsi yaitu retail dan konsumen.

Food waste dibagi menjadi 3 kategori:
– Avoidable food waste penyebabnya dari kelalaian diri sendiri.
– Possibly avoidable merupakan food waste yang bisa dihindari namun tergantung budaya dan masyarakatnya.
– Unavoidable adalah sampah makanan yang berasal dari sisa-sisa dapur seperti cangkang telur, batang sayuran yang tidak dipakai, dan lain-lain.

Sampah makanan yang merupakan sampah organik apabila tercampur di TPA dan terkubur di antara sampah-sampah anorganik lainnya bisa terdekomposisi karena tidak terpapar oksigen dan akan melepaskan gas metana, dimana gas tersebut 23 kali lebih kuat untuk memanaskan atmosfer yang nantinya akan menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Dengan adanya hal tersebut dapat mempengaruhi sistem pangan kita karena pertanian terganggu sehingga terjadi gagal panen karena cuaca tidak menentukan.

Kebanyakan usaha makanan yang memiliki makanan berlebih memiliki pilihan mau dikemanakan makanan tersebut, yaitu bisa langsung dibuang, diberikan kepada karyawannya, didonasikan, diolah kembali, dan juga dijadikan pakan ternak. Namun berdasarkan data yang ada, potensi untuk terbuang lebih banyak, karena adanya kekhawatiran pelaku usaha akan kondisi makanan.

Surplus Indonesia merupakan sebuat startup yang membuat layanan untuk membeli makanan over stock product dari suatu penjual makanan dengan harga yang sangat murah. Dimana makanan di jual secara cepat dalam kurun waktu tertentu. Permasalahannya yaitu karena banyak sekali penjual makanan yang membuang makanan sehingga adanya Surplus Indonesia sebagai food rescue dan food sharing sangat membantu para pelaku usaha makanan apabila memiliki makanan berlebih dan dapat membantu konsumen yang membutuhkan.

Cara mengurangi food loos dan food waste yaitu dengan #HabiskanMakananmu ini merupakan langkah awal dan mudah untuk mengurangi food waste, lalu mengolah kembali makanan kemarin supaya bisa dimakan lagi, menyimpan makanan dengan benar supaya tahan lama, didonasikan kepada orang yang membuntuhkan, diberikan kepada hewan, dan composting. Sebisa mungkin hindari membuang makanan ke TPA.

 

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Tips Zero Waste Baby

6 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Tahukah kamu, anak menjadi salah satu sumber sampah di rumah, misalnya penggunaan diaper sekali pakai (pospak), makanan, hingga mainan (toys) yang membuat mereka senang. Sedangkan kita sebagai orang tua ingin melihat melihat anak kita tumbuh sehat dan berada di lingkungan yang bersih tentunya.

Diketahui dari Zero Waste Canada yang menyatakan, lebih dari 4 juta popok sekali pakai adalah dibuang setiap hari di Kanada. Sedangkan 1 pospak membutuhkan 500 tahun untuk bisa terurai. Bukan hanya itu, lebih dari 190.000 baby car seat dibuang begitu saja ke TPA setiap tahunnya.

Apa jadinya bumi kita jika banyak sampah yang sulit terurai? Bagaimana anak-anak kesayangan kita puluhan tahun yang akan mendatang? Akankah mereka di hidup di lingkungan yang dipenuhi sampah (kotor)? Ya..bisa saja.

Nah untuk menghindari hal tersebut, kita sebagai orang tua harus mampu menemukan cara untuk mencegah hal tersebut. Salah satu caranya yaitu menerapkan gaya hidup zero waste atau zero waste lifestyle.

Zero waste tidak hanya mengajarkan kita tentang minim sampah (nol sampah). Zero waste juga mengajarkan kita bagaimana cara menciptakan lingkungan yang lebih sehat, hidup yang lebih nyaman, hidup minimalis, dan menciptakan bumi yang lebih baik untuk generasi yang akan datang.

Memperkenalkan zero waste lifestyle kepada anak juga penting dilakukan semenjak dini. Namun, untuk memulainya, orangtua harus lebih dulu punya kesadaran soal itu.

Berikut 6 sikap zero waste untuk anak:

1. Masa Kehamilan

Hamil menjadi masa yang paling indah bagi setiap ibu sebelum bertemu dengan sang buah hati. Saat hamil, ada beberapa tips zero waste yang juga perlu diperhatikan, mulai dari makanan yang perlu dimakan, pakaian yang harus dipakai, baby shower (tradisi syukuran), hingga proses kelahiran.

A. Tips Zero Waste untuk Makanan Ibu Hamil

  • Konsumsi segala jenis makanan yang mengandung nutrisi penting untuk kesehatan ibu dan anak, seperti karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.
  • Hindari memakan makanan yang mengandung bahan kimia.
  • Lebih baik memakan makanan alami (seperti sayur atau buah).
  • Lebih baik membuat makanan sendiri daripada membeli sembarangan atau membuat DIY Food.
  • Mungkin kalian juga bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai makanan yang baik dikonsumsi untuk ibu hamil.

B. Tips Zero Waste Untuk Baju Ibu Hamil:

  • Usahakan untuk tidak membeli baju khusus ibu hamil (baju baru), pakai saja baju yang ada di lemari kalian. Atau kalian juga bisa memakai baju suami yang mungkin ukurannya lebih besar dan muat .
  • Jangan malu meminjam baju hamil dari teman dan keluarga.
  • Perbaiki baju yang sudah ada, misalnya dengan membuka kupnat (cart) agar ukurannya menjadi lebih besar.
  • Jika harus membeli, belilah barang preloved.
  • Pilih bahan pakaian alami seperti katun dan linen.

C. Tips Zero Waste Untuk Baby Shower:

  • Gunakan peralatan makan, piring, gelas dan serbet yang dapat digunakan kembali.
  • Hindari barang sekali pakai sekali pakai seperti sedotan.
  • Hindari bantuan glitter, balon, dan pesta plastik.
  • Gunakan undangan kertas, kirim email atau telepon.
  • Usahakan untuk membuat dekorasi yang berlebihan atau terbuat dari bahan plastik.
  • Ketahui porsi makanan yang dibutuhkan agar tidak menghasilkan food waste.
  • Berbelanja di bulk store untuk membeli bahan makanan sebelum dimasak agar kalian bisa membeli bahan makanan sesuai dengan kebutuhan.
  • Jika kalian menyediakan bingkisan (hampers) untuk para tamu, bungkus menggunakan besek bambu atau kayu.
  • Jangan lupa untuk menyiapkan wadah untuk sisa makanan.

D. Tips Zero Waste Pasca Melahirkan:

  • Hindari untuk menggunakan plastik sekali pakai.
  • Ganti tisu dengan lap tangan biasa.
  • Bawa botol air atau gelas sendiri dari rumah.
  • Siapkan wadah untuk cucian dan limbah.
  • Siapkan bantal postpartum yang terbuat dari kain agar agar bisa digunakan kembali dan tahan lama.
  • Gunakan sedotan stainless sebagai ganti plastik.
  • Bawa tas untuk pakaian kotor.
  • Sediakan persediaan makanan secukupnya.
  • Masa inap di rumah sakit dan kelahiran anak dapat membuat sampah. Lakukan yang terbaik yang bisa kalian lakukan.

2. Pertimbangan Diaper Untuk Baby

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa sampah diaper sekali pakai (pospak) membutuhkan waktu 500 tahun untuk dapat terurai dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Kira-kira apakah kamu masih mau menggunakannya?

Untuk menciptakan bumi yang lebih baik dan lebih bersih, alangkah lebih baik jika kamu mulai mengganti popok dengan diaper yang ramah lingkungan dan bisa digunakan berkali-kali. Atau biasa kita kenal dengan istilah “Clodi”.

Clodi atau singkatan dari cloth diaper adalah diaper (popok bayi) yang terbuat dari kain dan dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki daya serap yang tinggi dan praktis digunakan seperti diaper sekali pakai pada umumnya.

Manfaat Clodi:

  • Penggunaan clodi bisa dikatakan lebih hemat karena clodi bisa dicuci dan dipakai berulang kali sehingga kamu tidak perlu membeli berulang kali.
  • Clodi juga lebih sehat dibandingkan diaper sekali pakai, karena tidak menggunakan bahan kimia dalam pembuatannya.
  • Clodi juga nyaman dipakai oleh bayi, karena bahannya terbuat dari kain yang halus, lembut, dan tidak panas di kulit.
  • Menggunakan clodi akan memudahkan kalian dalam mengajarkan toilet training kepada anak.
  • Pemakaian clodi membantu mengurangi sampah diaper sekali pakai dan lebih ramah lingkungan.

Baca juga: Clodi, Diaper Bayi yang Ramah Lingkungan

[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”3879″]

3. Pakaian Untuk Baby

Salah satu kesalahan kita yang sering kita lakukan yaitu membelikan anak berbagai macam jenis pakaian (fashion) untuk membuat anak terlihat lebih menarik, lucu, maupun cantik/ganteng. Kebanyakan kita juga suka membeli baju dengan model terbaru dan populer di pasaran. Iya nggak?

Namun sadarkan kamu, hal tersebut merupakan salah satu aksi untuk meningkatkan limbah fashion yang dapat merusak lingkungan, seperti polusi air, tanah, maupun penghasil gas emisi rumah kaca yang dapat menyebabkan climate change (perubahan iklim).

Untuk itu kita perlu memperhatikan pakaian yang akan dikenakan oleh anak kita, pakaian disini meliputi baju, celana, sepatu, dan aksesoris lainnya. Berikut tips nya:

  • Pakailah pakaian yang sudah ada.
  • Coba perbaiki pakaian yang sudah ada.
  • Cobalah untuk menjahit (membuat) pakaian sendiri.
  • Jangan malu meminjam baju anak teman atau saudara.
  • Rawat pakaian yang sudah dimiliki.
  • Beli second hand clothing (preloved).
  • Membeli baju baru adalah pilihan terakhir dan pilih bahan pakaian alami seperti katun dan linen.
  • Jika harus membeli pakaian baru, alangkah baiknya jika membeli dari merek fesyen lambat (slow fashion) yang didasarkan atas produksi dan pemakaian pakaian dengan rentang waktu yang lama, daya tahan dan kualitas yang tinggi, proses produksi yang beretika serta ramah lingkungan.

Baca juga: Fesyen Lambat (Slow Fashion) dan Fesyen Cepat (Fast Fashion)

4. Perhatikan Makanan Baby

Untuk membuat anak tumbuh dengan baik dan sehat, kamu juga harus memperhatikan makanan yang tepat untuk mereka. Jangan sampai makanan tersebut mempengaruhi pertumbuhan mereka.

Berikut tips makanan untuk anak kesayangan kita:

  • Berikan ASI yang cukup.
  • Sediakan ASI dalam gelas atau wadah kaca dengan tutup.
  • Buat makanan bayi sendiri.
  • Masak makanan sesuai dengan porsi (kebutuhan) anak.
  • Beli makanan bayi di bulk store atau datang ke penjualnya langsung (misalnya untuk berbelanja buah dan sayuran.
  • Jika harus membeli makanan, bawa wadah dan tas reusable sendiri.
  • Bijak membuang sisa makanan, misalnya berikan ke hewan peliharaan atau buang ke tempat sampah sesuai jenis sampah.

5. Berikan Perawatan Baby yang Terbaik

Selain makanan, fashion, dan makanannya, kalian juga harus memperhatikan perawatan yang kalian berikan. Berikut tips zero waste untuk perawatan Bayi:

  • Hindari menggunakan tisu sekali pakai, ganti dengan kain.
  • Gunakan shampo dan sabun yang terbuat dari bahan alami.
  • Gunakan tepung jagung sebagai pengganti bedak bayi.
  • Gunakan minyak kelapa atau minyak zaitun sebagai pengganti wewangian.
  • Buat produk perawatan bayi sendiri (DIY baby).
  • Jika membeli produk perawatan, belilah produk di bulk store dan tanpa kemasan.
[products columns=”4″ orderby=”title” order=”ASC” ids=”10699, 10295, 10292″]

6. Mainan Untuk Baby

Setiap anak tentu suka bermain, baik dirumah maupun di luar rumah. Mainan juga sangat penting untuk perkembangan dan pendidikan anak. Mainan dapat menuntun anak-anak ke penemuan-penemuan baru, membantu membuka potensi mereka dan gairah mereka dengan mendorong pembelajaran, kasih sayang dan kreativitas.

Namun mainan juga bisa menjadi sumber sampah di rumah. Rumah bisa menjadi kotor dan berantakan. Iya kan?

Untuk meminimalisirnya, ada beberapa yang perlu kamu perhatikan:

  • Pikirkan kembali berapa banyak mainan yang benar-benar dibutuhkan anak.
  • Gunakan barang yang sudah ada untuk bermain, misalnya sendok atau piring yang tidak terpakai.
  • Beli mainan yang tahan lama dan tidak beracun.
  • Pinjam mainan dari perpustakaan mainan.
  • Sewa mainan.
  • Berikan mainan yang sudah tidak terpakai ke perpustakaan mainan, anak teman, atau anak saudara.
  • Bersihkan mainan secara teratur untuk menjaga kesehatan dan kebersihan.
  • Gunakan mainan lama.
  • Belajar memperbaiki mainan.
  • Jika kalian berencana memiliki anak lagi atau jika ada anggota keluarga anak-anak, simpan mainan dengan baik.

Semoga Bermanfaat.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Bisnis Minim Sampah – Hampers featuring Savitri Gift

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Meneruskan dan mengembangkan bisnis yang telah dibangun oleh almarhumah sang ibu, Retno Savitri yang telah dimulai sejak 1998 menjadi pilihan bagi pasangan suami-istri Soraya Ayu Hapsari dan Ferry Setiawan untuk turun langsung mengelola bisnis keluarga yaitu Savitri Wedding yang berkecimpung pada bisnis pernak-pernik pernikahan, dan saat ini juga telah merambah pada produk-produk hampers dan gift melalui Savitri Gift. Baca lebih jauh mengenai mereka di sini 

Bagaimana awal mula ketertarikan untuk melanjutkan bisnis yang minim sampah?

Pertama kali kami mencoba dengan menggunakan konsep minimalis di pernikahan kami sendiri, sebelumnya kami belum mengenal mengenai konsep less waste atau semacamnya karena saat itu kami ada keterbatasan anggaran jadi kami mencoba mencari alternatif dengan menggunakan barang-barang bekas atau barang-barang yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan menjadi dekorasi atau properti di pernikahan kami, karena kami percaya bahwa setiap benda masih memiliki kehidupan kedua untuk dapat dipakai kembali dan hasil penggunaan barang-barang tersebut masih tetap terlihat menarik. Bahkan, impresi orang-orang yang saat itu datang ke pernikahan kami mengira acara pernikahan kami membutuhkan biaya yang mahal padahal sebaliknya yakni lebih murah. Bermula dari situ kami mendapatkan ide untuk membuat konsep yang lebih ramah lingkungan di bisnis kami. Selain itu, kami juga merasakan sendiri manfaat dari less waste dan gaya hidup minimalis.

Darimana mendapatkan inspirasi untuk menerapkan bisnis minim sampah di Savitri Gift? 

Bermula dari pernikahan kami saat itu, kami mencoba mencari beberapa referensi salah satunya dari barat, kami mencoba mengadopsi unsur craftsmanship dan mencarinya juga melalui internet. Kami juga mendapatkan ide-ide dari proses belajar dari para penggiat lingkungan dan kolaborasi dari komunitas-komunitas lain untuk saling bertukar ilmu.

Bagaimana mengolah limbah di Savitri Gift? 

Sebelumnya, waktu pertama kali kami turun langsung mengelola bisnis ini, masih banyak sisa atau stock lama yang dahulu sering dipakai oleh almarhumah mamah (Retno Savitri), dan pada akhirnya kami mulai memilah-milah terlebih dahulu untuk mencari barang-barang yang masih bisa kita pakai, kemudian kami juga kerjasama dengan pengepul sampah di Jogja untuk mengolah sampah anorganik, kemudian untuk sampah organik seperti bunga atau sisa makanan kami masukan ke dalam lubang biopori. 

images from: https://www.instagram.com/savitri.gift

Penjualan produk yang alami biasanya lebih cepat lapuk/expired, lalu bagaimana cara memperpanjang masa pakainya? 

Untuk hal ini kami menyiasatinya dengan membeli ketika ada pesanan saja, jadi kami coba jelaskan juga ke supplier, contohnya seperti besek yang tidak tahan lama jika disimpan terlalu lama akan menimbulkan jamur jadi kami tidak menyimpan produk dalam jumlah yang banyak, sempat juga selotip kertas yang kami beli ternyata ada masa pakainya jadi kami akan lebih mencoba memperhatikan detail setiap produk.

Bagaimana dengan memasarkan produk-produk yang reusable yakni memiliki jangka waktu cukup lama untuk para customer membeli kembali, apakah ada kesulitan dalam menjalaninya? 

Kami juga sempat terpikirkan akan hal ini, meskipun produk reusable punya waktu yang cukup lama bagi para customer untuk membeli kembali tapi kami percaya masih banyak orang yang belum menggunakannya dan menghadapi hal itu salah satunya dengan memperluas penjualan. Kami biasanya menggunakan media sosial dan website sebagai sarana edukasi dan informasi mengenai produk-produk kami. Namun yang terpenting bagi kami adalah kami dapat membangun bisnis yang lebih ramah lingkungan dan menyebarkan kebermanfaatan kepada sesama, karena kami percaya profit atau keuntungan akan datang dengan sendirinya.  

images from: https://www.instagram.com/savitriwedding/

Apa kendala atau kesulitan yang dihadapi selama menjalankan Savitri Gift? 

Kami jadikan kendala atau kesulitan yang kami hadapi saat ini sebagai peluang baru untuk memberikan informasi dan edukasi ke lebih banyak orang, seperti saat ada customer yang memesan souvenir kami menyarankan untuk tidak memakai nama di souvenirnya agar lebih bisa dipakai, namun jika saran tersebut belum di terima ya tidak apa-apa, dalam menjalankannya kami mencoba untuk lebih santai dan tidak terlalu menjadikannya beban.

Hal yang paling berkesan dalam menjalani bisnis ini?

Beberapa waktu yang lalu kami berkolaborasi dengan vendor yang ada di Jogja untuk mengusung tema less waste yang disetujui dan rencananya akan dibuatkan simulasi atau percontohannya. Kemudian kami juga sudah menemukan bahan alternatif pengganti spons untuk dekorasi bunga yang dapat dibuat dari sabut kelapa, selain lebih ramah lingkungan juga lebih kuat. 

Tips konsisten membangun bisnis ramah lingkungan versi Savitri Gift

  • Menentukan value atau tujuan yang akan dijalani saat memulai bisnis.
  • Menerapkan value tersebut pada diri sendiri terlebih dahulu, diterapkan sehari-hari hingga merasa nyaman dan saling sharing ke yang lain.
  • Membiasakan value tersebut dalam beberapa waktu sebagai bentuk permulaan, karena jika kita sudah melakukannya dalam jangka waktu yang lama dan intensitas yang sering hal itu akan menjadi rutinitas.
  • Terus belajar dan menerima ketidaksempurnaan dalam prosesnya dan mensyukuri setiap langkah kecil yang dilakukan, karena menerapkan minim sampah di bisnis atau di kehidupan sehari-hari bukanlah sebuah kompetisi karena itu perjalanan pribadi bukan hanya mengurangi sampah tapi juga menemukan hal esensial dalam hidup. 
  • Berkomunitas saling sharing dan belajar serta tetap percaya ketika kita bermanfaat rezeki akan mengikuti, yang terpenting adalah hal apa yang bisa kita lakukan untuk diri kita sendiri dan orang-orang sekitar kita terlebih lagi pada lingkungan. 

QnA

  1. Q: Adakah pengganti plastik wrap yang tetap terlihat fancy tapi ramah lingkungan?
    A: Ada, kain tile dapat digunakan sebagai alternatif plastik wrap
  2. Q: Bagaimana mengedukasi pembeli agar secara sukarela menerapkan zero waste?
    A: Dapat memberi tahu secara baik-baik, memberikan insentif/diskon bagi pelanggan yang membawa wadah sendiri dan memberikan pesan hijau pada produk yang dijual.
  3. Q: Bagaimana mengenalkan gaya hidup zero waste kepada pimpinan atau owner tempat kita bekerja?
    A: Kita dapat melakukan dari diri sendiri terlebih dahulu, dan tetap mengedukasi dengan cara yang baik kepada pimpinan atau rekan kerja.
  4. Q: Bagaimana membuat kemasan ramah lingkungan?
    A: Salah satunya bisa menggunakan besek, selain itu pengirimannya dapat disiasati dengan menggunakan sepeda agar lebih less carbon
  5. Q: Bagaimana trend masyarakat kita terhadap konsep gifting yang ramah lingkungan?
    A: Saat ini sudah mulai banyak orang-orang yang berkesadaran untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, terlebih lagi dalam pemberian hantaran/gifting

 

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Posts navigation

Older posts

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. Bryce Villegas on Tips Memperpanjang Umur Pakaian
  2. BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, KONTOL FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINK on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  3. open binance account on Nggak Hanya Cantik, Tapi 4 Bunga Ini Juga Aman Dikonsumsi dan Mudah Ditemukan di Indonesia
  4. Κωδικ Binance on Lerak sebagai alternatif deterjen dan sabun
  5. Dang k'y binance on Apa itu Jejak Karbon?

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy