Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/2018/November

 Zero Waste Pep Talk with the mom of the Green Mommy Shop, Deasi Srihandi: Homesteading life and Green business

6 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Kali ini kami memiliki kesempatan untuk berbincang dengan mbak Deasi, the mom behind Green Mommy Shop. Saat kita masih “tidur” dan menikmati budaya kapitalis dan konsumerisme, jauh sebelum zerowaste.id berdiri, mbak Deasi bersama suaminya telah berkomitmen untuk hidup secara ‘green’. Seluruh angle dari konsep sustainability dijalani oleh mbak Deasi. Termasuk hidup berkelanjutan dengan memproduksi segala yang dikonsumsi sendiri dan menganut konsep circular economy di rumahnya.

Mbak Deasi saat ini tinggal di sebuah desa remote di Malang yang dikelilingi dengan tanah luas dan berbatasan dengan swaka alam Tengger dimana dapat diberdayakan dan memudahkan untuk menjalani gaya hidup yang mbak Deasi dan keluarganya pilih. Apa yang mbak Deasi lakukan untuk dunia sangat berharga dan menginspirasi kita semua yang hidup di lingkungan urban. Bahwa kita harus mencari cara yang sesuai dengan apa yang kita percayai dan walk the talk. Akan selalu ada caranya dan dengan niat, semuanya pasti dimudahkan.

Hingga sekarang sudah ada 300 produk natural yang GMS produksi sendiri dengan bahan-bahan lokal dan formulasi tradisional yang simple. Semua dimulai dengan concern terhadap sustainability, minim carbon footprint supaya nggak cuma sehat dan cantik tapi juga baik untuk alam.

Gimana cerita di balik Greenmommy Shop (GMS) berdiri?

GMS ini sudah hampir satu dekade. Awalnya, dari dilema pribadi dan keluarga. Dimulai dari blog wordpress yang saya tulis sendiri yang menggelitik perempuan Indonesia dengan subjek kecantikan. Jaman dulu ngeblog nggak se-efektif sekarang, harus dibarengin dengan contoh. Sambil ngeblog sambil jualan karena orang masih nggak ngeh dengan green lifestyle dan tidak mudah untuk mengerti. Sharingnya dari yang paling mudah, yaitu sabun sebagai contoh riil-nya. Dengan mengambil angle dari produk dan blog. Semuanya dulu adalah homemade recipe dan hasil research sendiri. Akhirnya sekarang sudah ada lebih dari 300 produk.

Bagaimana tanggapan keluarga mengenai konsep hidup ini?

Saya dan suami sudah memiliki visi misi yang sama dari sebelum menikah. Dari cerita member GMS di facebook yang sudah mencapai 2000, struggle-nya real, salah satu pasti ada yang concern dan yang satunya lagi lebih cuek. Kalau sudah seperti itu memang harus sabar dan memberi contoh.

Mbak Deasi’s son Zakariya harvesting a little patch of peanuts. The leaves 🍃 are for the rabbit n the peanuts we will save for the next crop seeds inshaAllah. Kacang organik nanam sendiri dan panen sendiri.

Bagaimana proses kreatif dan ide dari produk yang mbak Deasi jual di GMS?

Kebetulan suami saya dokter – natural medicine dan Chinese medicine doctor. Jauh sebelum saya membuat formula, dari awal nikah suami saya sudah aktif di masalah sustainability, aktif di organisasi hijau internasional. Dari awal pernikahan, hidup udah start dengan visi dan misi yang sama. Karena suami memiliki latar belakang medicine, saya jadi tertarik belajar lagi botani, homeopati dan herbologi, bahkan sebelum GMS sudah bikin DIY sendiri di rumah. Semuanya dimulai rumah, dari apa yang kita perlukan. Dan karena semuanya terbuat dari bahan natural, nggak akan ada efek samping kecuali alergi yang setiap orang punya masing-masing

Gimana meyakinkan orang-orang dengan benefit dari gaya hidup green dan dengan produknya mbak Deasi?

Simpel sih, karena kita ngerjain semuanya sendiri. Nggak ada tim marketing dan lain-lain. Yang disharing adalah cara hidupnya. Dari pribadi sendiri kemudian teman dan keluarga melihat. Kami nggak pernah berusaha meyakinkan orang terutama jaman dulu orang merasa aneh dan nggak nyaman dengan gaya hidup seperti itu. Jadi orang lain hanya melihat konsistensi. Anak pertama yang 18 tahun homeschool, orang-orang pada nanya, kasian anak-anak nggak bisa a,b,c,d, setelah sekarang semuanya besar, semuanya setuju atas pilihan yang saya ambil. Kemudian saya alhamdulillah banyak dapat pujian karena diumur saya ini masih belum ada kerutan, nggak ada flek, berat juga stabil. Jadi GMS itu words of mouth, karena we walk the talk. Orang yang tadinya punya doubt jadi terjawab semua.

Bagaimana keseharian mbak Deasi dan keluarga?

Kami sempat mengkonsumsi raw food, sempat juga vegetarian, kemudian vegan. Sekarang setiap harinya vegan, sesekali makan ikan lele yang ditangkap sendiri dari belakang rumah atau kadang bikin feta cheese meski untuk sementara susu dari kambing yang kita pelihara belum mencukupi tapi ingin hingga kesana kedepannya. Basically, mindful living. Kita berusaha konsumsi sesuatu yang kita tahu kita bisa responsible dengan produksi makanan itu dan juga sehat. Kita memilih yang kita grow ourselves. Kadang pengen juga makan burger, kita beli daging dari butcher local yang kita percaya, tapi bun-nya bikin sendiri, semuanya bikin sendiri. Konsumsi barang-barang dari luar sudah hampir nggak bahkan kalau ke supermarket bingung mau beli apa.

Felafel made from scratch, kacangnya diulek karena di farm blm punya food processor, naan bread. salad 🥗 and coconut 🌴 lime sauce for dipping. (Instagram: Deasi Srihandi)

Bagaimana dengan kehidupan mbak sebelum pindah ke remote village ini?

Dulu 2 anak pertama tinggal di KL, udah terekspos dengan big city life, tapi tetap berusaha dari rumah mendidik anak-anak dan kita sendiri untuk melakukan apa yang kita bisa. Semuanya dimulai dari rumah, di rumah kami tidak lagi menggunakan chemical products. Anak-anak pun tau dengan jajanan konvensional tapi tidak pernah ingin mencoba karena dasar pendidikan di rumahnya kuat. Jadi mereka keluar nggak kaget, tanya iya, tp nggak pengen. Kami juga tidak memiliki kendaraan bermotor, kalau naik kendaraan, anak-anak nggak senang dengan bau sintetis dari jok mobil. Saat ini, hidup normal untuk kami ya seperti ini.

Kefir dan Kombucha. Instagram: Deasi Srihandi

Untuk mbak Deasi, what is enough dan what is happiness?
Stay 100% di farm, sekarang masih 50-50 karena shop masih di kota. Setiap step kehidupan I am enjoying every moments of it. Kita punya goal kehidupan yang udah nggak muluk-muluk, nggak stress dan anxious dengan dunia. Duniawi udah nggak dipikir sama sekali. Itu tools but it doesn’t matter anymore.

Kalau dilihat, role mbak Deasia da banyak sekali, ya ibu, istri, guru, pebisnis, farmer, homesteader, blogger, pembuat natural products, dan masih banyak lagi, gimana cara mbak Deasi membagi waktu?
Di awal baru nikah, we had a clear mission where this family would go. Bagi waktu, bikin schedule adalah hal yang kami selalu lakukan. Saya belajar untuk scheduling, punya prioritas mana yang harus dilakukan. Delegasi dan membagi pekerjaan juga penting. Saya lumayan strict dalam membuat to do list dan mengalokasikan waktu. Anak-anak juga kita ajarin untuk lebih mandiri. Kalau lagi sibuk ya bagi-bagi tugas, mengikutsertakan anak-anak di dalam rencana. Juga harus selalu konsisten! That’s the only secret. Peran suami juga sangat besar dalam hal ini.

Gardening with little kids and has co-wive captured a beautiful moment as well. Instagram: Deasi Srihandi

Untuk anak-anak atau ibu-ibu bapak-bapak urban, apa tips-nya untuk memulai ?

Mulailah dari yang ngerasa paling bermasalah. Find the pain point and start from there. Juga cari yang paling mudah. Banyak yang mikir hidup seperti ini pasti mahal padahal nggak. Angle sustainability itu sangat luas. Ada green lifestyle, zerowaste, mindful eating, dll. Bisa mulai dari salah satu. Cari tau dulu apa sustainability itu.

Menurut saya untuk orang urban yang paling mudah adalah ketahanan pangan. Paling mudah dilakukan dan bisa ngenain banyak diseklilingnya. Bukan hanya soal menanam sendiri, tapi bisa juga care dengan hasil produksi, nggak menciptakan foodwaste, bring organic life back, composting.

Buat kalian yang tertarik menjadi member GMS, bisa join facebook page atau bisa email di greenmommyshop atau main ke blog mbak Deasi di sini. Atau buat kalian yang pengen ngintip produk-produk yang dijual mbak Deasi di shopnya bisa visit ke online shop-nya. Banyak juga dijual material-material untuk membuat DIY natural produk rumah tangga.

 You have to hold yourself accountable for your actions, and that’s how we’re going to protect the Earth. – Julia Butterfly

https://www.youtube.com/watch?v=j3ew2lwLvz4

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Zero waste home remedy – Obat natural untuk flu

2 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Kalau badan udah ngerasa mulai tidak enak, tenggorokan mulai gatal, itu tandanya virus flu sedang menyerang tubuh kita. Apalagi biasanya saat cuaca udah mulai hujan dan lebih dingin dari biasanya. Musim pancaroba seperti sekarang ini adalah musimnya orang-orang sakit. Walaupun bisa dihindari dengan buah-buahan dan makanan bernutrisi, tapi kadang tubuh kita jatuh dan terserang, seperti saya sekarang ini. Jaman dulu saat belum ber-zerowaste saya nggak pikir panjang untuk minum cairan jamu-jamuan di sachet kuning atau obat-obatan lainnya. Nggak cuma buang-buang packaging tapi juga buang-buang uang, kadang hal-hal itu juga kurang baik untuk dikonsumsi di dalam tubuh.

Ketika saya mulai ber-zerowaste, saya mencoba untuk mencari bahan yang natural dan obat alami karena banyak obat-obatan yang dijual bebas kurang cocok dengan gaya hidup ini. Di perjalanannya saya menemukan obat flu yang tidak hanya membantu mencegah pilek, tetapi juga membantu mengobatinya.

Sebagian besarnya terbuat dari bahan-bahan alami yang kita miliki di dapur atau kalau tidak bisa didapat di toko-toko makanan atau supermarket biasa. Obat natural ini sangat mudah dibuat, hanya butuh dicampur dan diminum. Biasanya saya minum lebih dari 5x dalam sehari karena juga sangat enak dan nyaman di tenggorokan.

Bahan-bahan

1-2 sdm jahe dipotong kecil atau digeprek
1/2 jeruk nipis diperes
1 sdt apple cidar vinegar
1 sdm honey
1/2 sdt salt (himalayan or raw)
1/2 sdt bawang putih (1 clove)
Sedikit cayenne pepper
Warm water

 

Saya juga suka buat tanpa cayenne pepper dan bawang putih, karena lebih mudah dinikmati untuk terus diminum (menurut saya). Tapi dengan cayenne pepper dan bawang putih jadi lebih strong dan lebih cepat kicks in.

Campur, coba dan share gimana khasiatnya untuk kalian.

Ohya, selain ini saya juga mengkonsumsi jinten hitam yang packaging-nya adalah botol kaca yang dimana akan relatif lebih mudah untuk direcycle dan lebih aman untuk bumi daripada packaging-packaging obat lainnya.

Jintan hitam atau Habbatussauda adalah rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai obat. Jenis tanaman ini disebut-sebut sebagai tanaman obat dalam perkembangan awal agama Islam dan merupakan obat dari segala penyakit.

Have a happy healthy less waste life!!!

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Membuat Lubang Resapan Biopori

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Biopori adalah teknologi alternatif dan sederhana untuk penyerapan air hujan selain dengan sumur resapan. Istilah keren untuk biopori adalah istana cacing, walaupun sebenarnya penghuni biopori bukan hanya cacing. Selain untuk resapan air, biopori juga berguna sebagai pengolah sampah rumah tangga yang dapat diterapkan di lahan pemukiman perkotaan yg sempit.

Source: greenerlifes.com

Tidak perlu halaman yang luas untuk membuat biopori. Biopori dapat dibuat di rumah yang halamannya terbatas karena ukuran diameternya hanya sekitar 10 cm. Bahkan bisa dilakukan di bangunan-bangunan modern yang halamannya telah di beton atau di semen. Tentu saja harus ada pengorbanan yang dilakukan, yaitu dengan melakukan pelubangan terhadap beton dan semen — memang memakan biaya — namun perlu dilakukan karena sangat bermanfaat untuk mencegah banjir, memperbanyak cadangan air tanah, juga mengurangi sampah buangan.

Dalam penjelasan deskripsi, biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah dan didalamnya terbentuk lubang-lubang kecil yang terbentuk karena aktivitas organisme. Lubang-lubang itu akan terisi udara dan menjadi tempat serapan air di dalam tanah yang bisa memperlancar jalur air yang meresap. Dalam proses alami, biopori adalah tempat lewatan aktivitas fauna di tanah seperti akar yang akan membentuk lubang di dalam tanah.

Source: Sunandar94

Isu sampah adalah salah satu isu yang datangnya sangat besar dari sampah rumah tangga organik. Dan biopori adalah merupakan salah satu dari cara-cara lain yang juga efektif dalam mengurangi pembuangan sampah ke TPA. Hanya membuang sampah di tempat sampah tidak akan pernah menjawab masalah sampah di dunia ini. Sampah organik yang di TPA ini berbahaya karena menghasilkan gas metana ke udara dan bahkan pernah meledakkan salah satu TPA di Indonesia.

Di dalam LBR, fauna di dalam tanah akan mencari makanan dan merubah sampah organik yang dibuang ke dalam lubang itu menjadi kompos. Sampah-sampah organik dimasukkan kedalamnya untuk memancing binatang-binatang, semut, cacing atau rayap masuk dan membuat biopori berupa terowongan-terowongan kecil sehingga air cepat meresap.Dengan cara itu sampah organik yang sering menimbulkan bau tak sedap akan habis dimakan “penghuni” lubang biopori. Yang kemudian bermanfaat untuk menggemburkan tanah sekitarnya. Bisa juga diambil dan dijadikan pupuk kompos untuk tanaman sekitar jika diperlukan. Dengan ini LRB berfungsi mengatasi permasalah sampah organik dari sumbernya.

Source: Keluarga Nugroho ini membuka jasa pembuatan lubang resapan biopori di Bandung dan sekitarnya bisa hubungi +628121767338 The Nugroho House Instagram

Kesimpulan Manfaat

    • Menyerap air hujan dan mencegah banjir
    • Dengan biopori tanah menjadi lebih subur
    • Mendaur ulang sampah organik
    • Memperkaya kandungan air hujan, Bila sumber air hanya berupa air hujan tanpa tambahan apa-apa berarti kandungannya hanya H2O. Namun setelah diresapkan kedalam tanah lewat biopori yang mengandung lumpur dan bakteri, air akan melarutkan dan kemudian mengandung mineral-mineral yang diperlukan oleh kehidupan.
    • Membuat keseimbangan alam terjaga, sampah organik yang sering menimbulkan bau tidak sedap dapat tertangani. Penerapan biopori di rumah tangga sangat mungkin dilakukan karena sampah organik dapat dengan mudah ditemukan di dalam rumah.
    • Dapat dipanen menjadi pupuk kompos
    • Air hujan yang terserap ke dalam lubang biopori juga menambah jumlah cadangan air tanah di daerah itu.
    • Keteruraian sampah organik di dalam LRB berkat peran biodiversitas (keanekaragaman hayati) tanah sehingga LRB sekaligus menjaga kelangsungan biodiversitas fauna tanah.

“Selama ini keanekaragaman hayati yang dijaga seperti harimau yang akan punah atau jenis satwa lainnya yang mulai langka, tetapi fauna tanah jarang dijaga kelangsungan hidupnya,” kata Kamir penemu dan pelopor LBR dari IPB.

Bagaimana prakteknya

Alat dan cara membuat

1. Pipa PVC dan tutupnya (diameter 10 cm panjang 1 meter) – dilubangi kecil-kecil dengan bor

2. Bor tanah (diamater bor tanah 10 cm dan dengan kedalaman 100 cm)

3. Linggis

4. Palu untuk tanah yang keras atau berbatu atau berakar

5. Ember dengan gayung ketika melunakkan tanah

6. Sampah organik (daun kering, sisa sayur buah ikan dan lain-lain)

Cara

  1. Pilih tanah yang tidak berbatu atau jika berbatu atau keras maka bisa menggunakan palu untuk sedikit menghancurkannya
  2. Lubangi tanah dengan menggunakan bor tanah yang diputar searah jarum jam, hingga kurang lebih dengan kedalaman 1 m. Jika ada akar atau tanah yang agak keras, bisa disiram dengan air dan ditunggu sebentar agar menjadi lebih lunak
  3. Masukkan pipa PVC yang telah dilubangi dan masukkan sampah organik dari dapur dan sekitar
  4. Tutup dengan tutup yang telah dilubangi kemudian tutupi dengan tanah sekitarnya namun jangan sampai menutupi tutup pipanya. Biarkan tutup pipa terlihat sehingga kita tau dimana lubang biopori berada.
Source: winda.adewi

 

Beberapa blog yang bermanfaat dan sering membahas mengani topik Biopori

www.biopori.com

Biopori Bandung

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. Dang k'y binance on Apa itu Jejak Karbon?
  2. skapa ett binance-konto on Tips Zero Waste Pet – Kucing Peliharaan
  3. BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, KONTOL FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINK on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  4. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  5. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy