Manusia merupakan salah satu bagian yang sangat berperan penting bagi lingkungan. Namun, kita sebagai manusia kerap kali “merusak” lingkungan dengan cara menggunakan ataupun pemanfaatan lingkungan dengan cara-cara yang tidak bertanggung jawab dan berlebihan.
Bahkan, sering kali manusia mengeksploitasi lingkungan dengan melakukan begitu banyak proses pembangunan yang tidak memperhatikan keseimbangan alam. Hal ini akhirnya menimbulkan berbagai macam kerusakan alam seperti perubahan iklim, banjir, naiknya permukaan air laut, dan lain sebagainya.
Nah, bagi kalian seorang pebisnis, mungkin sudah pernah mendengar istilah “Sustainable Design” atau biasa dikenal dengan istilah “Perancangan berkelanjutan”.
Dengan adanya sustainable design, dampak negatif terhadap lingkungan dapat dikurangi melalui penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui, meminimalkan dampak lingkungan, serta menyatukan kembali manusia dengan lingkungan alamnya.
Berikut beberapa penjelasan mengenai sustainable design.
Apa Itu Sustainable Design?
Sustainable design adalah konsep mengenai perancangan objek fisik dan lingkungan binaan sesuai dengan prinsip ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.
Konsep ini akan memperhatikan seluruh aspek desain mulai dari perencanaan, eksekusi, pemilihan material, hingga penerapan (penggunaan).
Sustainable design menjadi solusi atas krisis lingkungan global, pertumbuhan ekonomi yang drastis, meledaknya populasi dunia, berkurangnya sumber daya alam, rusaknya ekosistem serta terancamnya keragaman hayati dunia.
Penerapan konsep ini cukup luas, dari mikrokosmos (objek kecil yang digunakan sehari-hari) hingga makrokosmos (bangunan, kota). Selain itu, konsep ini juga diterapkan pada arsitektur, perancangan kota, desain grafis, dunia industri hingga fashion.
Tujuan Sustainable Design
Ada tiga tujuan utama dari konsep sustainable design.
- Mengurangi dampak negatif dari limbah produk yang tidak dapat di daur ulang, mulai dari proses produksi hingga hasil akhirnya, sehingga produk atau bangunan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dan memiliki konsep keberlanjutan.
- Memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber energi terbaharui pada produk yang dihasilkan, sehingga dapat mengurangi emisi yang menyebabkan pemanasan global.
- Meminimalisir penggunaan bahan-bahan yang dapat membahayakan lingkungan.
Konsep Penggunaan Sustainable Design
Sama dengan sustainable brand, sustainable design juga menggunakan konsep 3P (People, Profit, and Planet) yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya.
1. People
Bagaimana sebuah perancangan mempengaruhi dan membawa keuntungan bagi pekerja, buruh, dan masyarakat.
Misalnya dengan dengan memberikan upah yang adil kepada para pekerja (masyarakat), humane-working system, pemberdayaan dengan mengajari keterampilan, dan lain-lain.
2. Planet
Bagaimana perusahaan berusaha menciptakan bisnis yang selaras dengan alam dan meminimalkan dampak negatif bagi lingkungan. Dimana tujuannya yaitu untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari dampak buruk yang mungkin bisa merusak lingkungan, seperti banjir, kebakaran lahan, hingga climate change (perubahan iklim).
Misalnya membuat perencanaan bisnis dengan mengurangi penggunaan barang baku import yang dapat menyebabkan carbon footprint, atau mengganti kemasan berbahan plastik dengan kemasan berbahan kertas atau kaca .
3. Profit
Membuat perancangan bagaimana sebuah perusahaan mendapatkan keuntungan secara finansial, yang tentunya sejalan dengan 2P sebelumnya (people dan planet). Artinya perancangan yang dibuat tidak hanya memikirkan profit saja, tetapi juga mempertimbangan dampak yang akan ditimbulkan pada kehidupan manusia dan lingkungan.
Prinsip Dasar Sustainable Design
Menurut Feylicia (Wijaya, 2019), prinsip dasar sustainable design meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
A. Low-impact material
Memanfaatkan bahan non-toxic dan diproduksi secara ramah lingkungan untuk membuat sebuah produk.
B. Efisiensi energi
Menggunakan atau membuat produk yang membutuhkan energi seminimal mungkin, misalnya penggunaan air atau listrik.
C. Kualitas dan Daya Tahan
Produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat baik sehingga memiliki usia pakai yang panjang.
D. Reuse & Recycle
Rancangan produk harus mempertimbangkan pemanfaatan secara berkelanjutan hingga setelah masa pakai berakhir.
E. Renewability
Bahan (material) berasal dari wilayah terdekat (tidak hasil import), diproduksi dari sumber daya yang bisa diperbaharui, serta dapat diolah menjadi kompos.
F. Sehat
Produk yang dihasilkan tidak berbahaya bagi lingkungan serta penggunanya.
Contoh Penerapan Sustainable Design
Diketahui dari salah satu blog Architecture Urban yang mengatakan, contoh menarik dari sustainable design yaitu stadium Australia (sekarang bernama Telstra Stadium) yang merupakan stadium utama di Homebush Bay, Australia.
Firma lokal Bligh Voller Nield, merancang stadium yang fleksibel, terutama dalam perubahan kapasitas tempat duduknya. Penerangan pada beberapa tempat juga dirancang menggunakan lampu hemat energi dan bersumber dari pembangkit matahari. Lampu bertenaga matahari tersebut diletakkan di daerah pedestrian dan daerah sirkulasi.
Koridor stadium tersebut juga tidak menggunakan pendingin udara dan hanya ruang-ruang tertentu yang menggunakan pendingin udara. Stadium tersebut juga memanfaatkan air hujan yang ditampung di 4 penampungan yang kemudian didistribusikan yang berguna untuk pengairan lapangan rumput dan toilet.
Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai sustainable design, konsep ini dapat diterapkan dengan beberapa cara seperti, mulai dari rancangan pemilihan bahan yang akan digunakan, rancangan proses produksi, solusi atas dampak yang akan ditimbulkan, baik itu terhadap lingkungan atau kehidupan manusia, dan sebagainya. Maka dari itu, penerapan, konsep sustainable perlu disebarluaskan, agar masyarakat
dapat memulai menerapkannya.
Source article:
- https://www.pengadaan.web.id/2020/08/sustainable-design-adalah.html
- https://joshmulia.wordpress.com/2018/01/08/sustainable-design-prinsip-pengertian/
- https://architectureurban.wordpress.com/2007/11/08/sustainability-design-sebuah-contoh-dari-negeri-seberang/