Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/Kompos
Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

5 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Diketahui dari salah satu blog Waste4change yang menyatakan, sisa makanan masih mendominasi di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), bahkan jumlahnya jauh lebih banyak dibanding sampah plastik, yakni sebesar 28,3 persen dari 21,53 juta ton. Padahal, sampah organik adalah sampah yang paling mudah untuk terurai dan memiliki banyak manfaat jika dikelola dengan baik, salah satunya dikompos.

Kompos adalah bahan organik yang dihasilkan dari proses penguraian bahan organik seperti dedaunan, ranting, sampah dapur, dan kotoran hewan. Proses pengomposan dapat dilakukan secara alami dengan membiarkan bahan organik terurai secara alami oleh mikroba atau dengan cara mempercepat proses penguraian menggunakan starter kompos.

Kompos memiliki manfaat yang sangat baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Pada artikel ini kita tidak hanya membahas mengenai manfaat, kita juga akan membahas kandungan dan cara membuat pupuk kompos.

 

Kandungan Pupuk Kompos

Ada beberapa kandungan pupuk kompos yang penting untuk menjaga kesuburan tanah, terutama keseimbangan ekosistem yang ada di dalam tanah dan juga keberlangsungan hidup mikroorganisme di dalamnya. Mikroorganisme adalah organisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Organisme ini terdiri dari berbagai jenis, seperti bakteri, virus, jamur, dan protista.

A. Oksigen

Sama sepertinya manusia, makhluk hidup lain juga membutuhkan oksigen untuk tubuh. Kompos merupakan pupuk di mana di dalamnya terdapat mikroorganisme yang membantu pertumbuhan tanaman, sehingga mereka juga membutuhkan oksigen.

B. Hidrogen

Kelebihan pupuk kompos juga dapat diperoleh karena adanya kandungan hidrogen. Jika bereaksi dengan oksigen, hidrogen akan menghasilkan air. Seperti yang kita ketahui, air adalah unsur penting dalam kehidupan.

C. Karbon

Karbon menjadi salah satu kandungan pupuk kompos yang dibutuhkan tanah untuk tetap subur. Jika tanah subur, maka tanaman akan tumbuh dengan subur juga. Tapi, apabila tanah rusak, maka karbon akan terlepas ke atmosfer sehingga bisa menyebabkan pemanasan global.

D. Nitrogen

Nitrogen banyak terkandung dalam sampah organik hijau, seperti sisa sayuran, buah, rumput, teh, kulit telur, hingga kuku. Nitrogen dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk tetap hidup. Dan nitrogen yang digunakan mikroorganisme akan diubah menjadi “amonia” untuk pertumbuhan tanaman.

Amonia adalah gas dengan bau yang tajam dan khas. Gas ini biasanya digunakan dalam berbagai industri, seperti industri pupuk, produksi plastik, dan pembersih rumah tangga. Namun, ammonia yang terhirup dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Selain itu, paparan Amonia dalam waktu yang lama dapat berbahaya bagi kesehatan dan menyebabkan kerusakan paru-paru serta gangguan pernapasan.

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Kompos memiliki manfaat besar bagi tanaman karena kandungan nutrisinya yang kaya dan dapat meningkatkan kualitas tanah. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan kompos untuk tanaman:

1. Meningkatkan Kualitas Tanah

Kompos membantu meningkatkan kualitas tanah dengan cara mengembalikan bahan organik ke tanah. Tanah yang kaya akan bahan organik cenderung lebih subur dan dapat menahan air dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas tanaman.

2. Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman

Kompos mengandung banyak nutrisi yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Tanaman yang diberi makan dengan nutrisi yang cukup dan seimbang cenderung tumbuh lebih cepat dan lebih sehat.

3. Bebas Penyakit, Hama dan Gulma

Pupuk kompos juga menyediakan bahan makanan yang cukup untuk mikroorganisme yang dibutuhkan tanah dan tumbuhan. Sehingga, tanaman yang menggunakan pupuk kompos juga akan terpenuhi nutrisinya. Jika nutrisi terpenuhi, tanaman akan tumbuh lebih sehat, kuat dan terbebas dari penyakit, hama dan gulma.

4. Bebas Bahan Kimia

Karena terbebas dari penyakit, hama dan gulma, setiap bagian dari tanaman yang menggunakan pupuk kompos ini akan lebih sehat dan lebih aman dikonsumsi. Misalnya, saja buah pisang dari pohon yang tumbuh dengan kompos, atau sayur yang dipupuk dengan kompos.

Mereka akan lebih aman dikonsumsi langsung, karena bebas dari pestisida atau pupuk kimia lainnya, sehingga kelebihan pupuk kompos ini juga dapat dinikmati oleh manusia.

5. Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia

Dengan menggunakan kompos, kita dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia. Hal ini karena kompos memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman sehingga tidak perlu menggunakan pupuk kimia secara berlebihan. Selain itu, kompos juga membantu mengurangi kerusakan lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

6. Meningkatkan Kualitas Produk Tanaman

Pada dasarnya, tanaman memerlukan tanah yang subur untuk bisa tumbuh sehat. Jika kondisi tanah atau media tanam sehat, maka tanaman yang akan tumbuh juga akan sehat. Kelebihan pupuk kompos dapat membuat tanaman jadi lebih sehat dibanding menggunakan pupuk kimia.

Hal ini dikarenakan kompos terbuat dari sampah organik yang alami dan dibutuhkan tanah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Melansir dari laman Composting Council, tanaman yang menggunakan pupuk kompos, tidak akan merusak tanah, sehingga kondisi tanah akan tetap sehat.

Pupuk kompos dan pupuk kimia sebenarnya sama2 bikin tanaman menjadi tumbuh. Namun, pupuk kompos tidak mengandung bahan kimia, berbeda dengan pupuk kimia yang mengandung bahan kimia dan berdampak pada kesehatan manusia jika dikonsumsi terus menerus.

7. Akar Tanaman Jadi Lebih Kuat

Pupuk kompos juga dapat menyeimbangkan kepadatan tanah, sehingga akar tanaman yang tertancap di tanah dengan kompos jadi lebih kuat. Kelebihan pupuk kompos ini bisa menambah daya ikat air di tanah, sehingga akar bisa tumbuh dengan baik.

Cara Membuat Kompos

Membuat kompos sendiri sebenarnya cukup mudah dan kita dapat menggunakan bahan organik seperti daun kering, rumput, sisa makanan, dan kertas sebagai bahan baku. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat kompos sendiri:

 

  • Siapkan tempat untuk membuat kompos, seperti lubang di tanah atau kotak kompos. Pastikan tempat tersebut berada di tempat yang terlindungi dari sinar matahari.

Tempat kompos

  • Kumpulkan bahan organik seperti daun kering, rumput, sisa makanan, dan kertas. Pastikan bahan organik yang kita kumpulkan tidak mengandung bahan kimia atau pestisida.

Kumpulan Bahan Organik

  • Potong bahan organik menjadi ukuran yang lebih kecil agar mudah didekomposisi oleh mikroorganisme.

Potongan Bahan Organik

  • Tumpuk bahan organik secara bergantian di tempat kompos. Pastikan bahan organik yang lebih kasar berada di bagian bawah.

Menumpuk Kompos

  • Siram tumpukan bahan organik dengan air untuk menjaga kelembaban. Pastikan tumpukan tidak terlalu basah atau terlalu kering.

Siram Tumpukan Bahan Organik

  • Setelah beberapa minggu, bahan organik akan mulai terurai dan berubah menjadi kompos. Kita dapat mempercepat proses dekomposisi dengan mengaduk tumpukan bahan organik setiap beberapa minggu sekali.

Aduk Kompos

  • Setelah kompos matang, gunakan kompos tersebut untuk menambahkan nutrisi pada tanaman.

Sudah Siap Membuat Kompos Sendiri?

Kompos dapat menjadi alternatif yang baik untuk pupuk kimia dalam meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman. Dengan membuat kompos sendiri, kita juga dapat mengurangi limbah organik di rumah dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar. Proses pembuatan kompos juga cukup mudah dan dapat dilakukan di rumah dengan bahan-bahan yang mudah didapat. Yuk kita bikin kompos sendiri di rumah untuk mendapatkan hasil tanaman yang lebih sehat serta mengolah sampah kita agar lebih bermanfaat.

Apa itu kompos?

Kompos adalah bahan organik yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik seperti daun, rumput, sayuran, atau sampah organik lainnya oleh mikroorganisme. Proses ini menghasilkan bahan yang kaya akan nutrisi dan dapat digunakan sebagai pupuk organik.

Apa manfaat utama kompos untuk tanaman?

Kompos dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman tanpa harus menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan. Selain itu, kompos juga dapat meningkatkan kualitas tanah, meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman, meningkatkan ketahanan tanaman, dan mencegah erosi tanah.

Bagaimana cara mengaplikasikan kompos pada tanaman?

Kita dapat mencampurkan kompos ke dalam tanah saat menanam atau menyiramkan air yang telah dicampur dengan cairan pupuk kompos ke tanaman. Selain itu, kita juga dapat menggunakan kompos sebagai mulsa di sekitar tanaman untuk membantu menjaga kelembaban tanah dan mencegah erosi.

Apakah kompos lebih baik daripada pupuk kimia?

Kompos lebih baik daripada pupuk kimia karena kompos tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Selain itu, kompos juga dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman secara alami dan meningkatkan kualitas tanah serta memperbaiki struktur tanah yang kurang baik.

Berapa lama proses pembuatan kompos?

Proses pembuatan kompos bisa memakan waktu antara 2 hingga 6 bulan tergantung pada jenis bahan organik yang digunakan dan kondisi lingkungan di sekitarnya. Namun, kita dapat mempercepat proses pembuatan kompos dengan mengaduk tumpukan bahan organik secara berkala dan menjaga kelembaban yang cukup.

Apakah kompos dapat menyebabkan kelebihan nutrisi pada tanaman?

Jika menggunakan terlalu banyak kompos atau tidak mencampurkannya dengan benar, maka kompos dapat menyebabkan kelebihan nutrisi pada tanaman yang dapat merusak pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan kompos dengan bijak dan memperhatikan dosis yang tepat.

Bagaimana cara menyimpan kompos yang telah jadi?

Kompos yang telah jadi dapat disimpan dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan kering. Pastikan kelembaban kompos terjaga agar tidak terlalu basah atau terlalu kering.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

4 Langkah Sederhana Ini Bisa Diterapkan Agar Bantuan Bencana Tepat Sasaran dan Tetap Minim Sampah

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp
Source Image: redcross.org

Gempa Cianjur yang terjadi pada hari Selasa, 22 November 2022 dengan kekuatan magnitudo (M) 5,6 di Jawa Barat masih menyisahkan banyak kesedihan. Dari rumah yang hancur berantakan hingga nyawa yang melayang serta korban luka-luka. Untuk membantu meringankan beban, ada banyak bantuan yang diberikan untuk warga korban gempa. Agar bantuan tepat sasaran dan tetap minim sampah sehingga tidak menimbulkan persolan baru ada beberapa langkah sederhana yang dapat kita lakukan.

Belanja Bahan Makanan Real Food

Source Image: www.iberdrola.com

Di Indonesia memang sudah tidak asing bahwa makanan instan seperti mie sering menjadi pilihan untuk diberikan pada korban gempa karena dianggap lebih praktis dan mudah dibikin. Tetapi makanan instan juga akan memberikan masalah baru seperti dikutip dari harian Kompas yang terbit pada tanggal 25 November 2022 dengan highlight “Korban Gempa Cianjur Sembelit karena banyak Makan Mi Instan, Minta Dikirim Sayur dan Buah.”  Selain masalah kesehatan, sisa bungkus plastik juga akan menjadi masalah tersendirinya.

Sembelit bukanlah perkara mudah jika berada pada lokasi gempa, mendirikan toilet dilokasi rawan gempa akan menimbulkan masalah baru. Betapa pentingnya untuk memberikan korban gempa makanan real food yang mudah didapatkan di pasar terdekat. Membeli bahan makanan yang tahan lama tanpa kulkas seperti kentang, wortel, kacang hijau, kacang merah, ikan asin, dan juga bumbu dapur bisa menjadi pilihan. Selain mudah didapatkan. Para korban gempa juga dapat mendapatkan nutrisi yang cukup agar tetap sehat. Ditambah lagi, sampah yang dihasilkan juga lebih minim dan dapat dikompos meskipun dibuang pada suatu tempat.

 

Mengumpulkan Sisa Sampah

Source Image:sumitomocorp.com

Selain makanan yang sehat, sisa sampah yang ada harus dikumpulkan agar tidak menimbulkan bau dan menyebabkan penyakit. Kita dapat mengumpulkan sampah organik menjadi satu seperti sisa makanan dan sisa bahan dapur yang sudah tidak terpakai dapat dikumpulkan menjadi satu dan ditimbun agar tidak berbau. Untuk bahan-bahan organik nantinya akan terkompos secara alami saat ditimbun. Selain itu untuk sampah plastik juga dapat dikumpulkan dan diangkut ke tempat pembuangan sampah.

Pastikan Memberikan Baju dan Alas Kaki yang Masih Layak Pakai

Source Image: spectrumnews1.com

Sortir dan seleksi adalah dua kata yang harus benar-benar kita lakukan jika ingin memberikan bantuan berupa baju dan alas kaki. Baju dan alas kaki seperti sepatu dan sandal akan sangat  dibutuhkan oleh warga korban gempa. Ada satu hal yang harus kita ingat, bahwa kita ingin membantu korban gempa dan juga memperpanjang usia pakai dari barang-barang yang akan kita berikan. Pastikan kita memilahnya dengan teliti, jangan sampai ada baju atau dress dengan kancing yang sudah rusak atau resleting yang tidak dapat ditutup. Bagi kita mungkin ini hal kecil tetapi bagi korban gempa, akan sulit menemukan peralatan jahit atau pun tukang jahit. Sama seperti baju, alas kaki yang akan kita berikan harus kita cek dengan teliti agar dapat bermanfaat. Jangan sampai barang-barang yang kita berikan malah menjadi tumpukan sampah karena tidak terpakai. Pastikan jika kita berada diposisi korban gempa, kita masih mau menggunakan baju atau alas kaki yang akan kita berikan.

 

Drop Bantuan Pada Lembaga yang Ditunjuk

Source Image: voi.id

Mengumpulkan bantuan pada lembaga yang sudah ditunjuk untuk mendistribusikannya sangatlah  penting. Meskipun kota Cianjur dapat dijangkau, tetapi datang langsung ke lokasi bukanlah solusi karena akan menimbulkan masalah baru seperti lalu lintas lokasi akan menjadi macet sehingga membuat evakuasi korban gempa akan terlambat. Belum lagi kondisi lapangan yang masih belum pasti, yang mana bisa terjadi gempa susulan. Dengan bersikap lebih bijaksana, tentu akan kita dapat menolong korban gempa dengan lebih baik.

 

 

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Cara Menggunakan Castile Soap

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Apa itu castile soap ? Sabun Castile adalah sabun yang berbahan dasar minyak zaitun, sabun alami yang tidak mengandung bahan sintetis apapun dan biodegradable. Awal mulanya sabun ini dibuat di daerah Mediterania sebelum penggunaannya menyebar ke Eropa dan bentuknya berupa batang. Nama castile diambil dari wilayah Castile yang ada di spanyol. Sekarang ini sabun castile banyak dibuat dari bahan-bahan yang lain selain dari zaitun, yaitu kelapa, kastor, almond, alpukat dan lain lain (sumber: healthline.com).

Mengapa sabun ini tiba-tiba banyak mendapatkan perhatian dan dihubungkan dengan gaya hidup zero waste? Karena tidak hanya bahannya yang ramah lingkungan tapi sabun ini juga sangat multifungsi dan efektif dalam gunanya. Beberapa diantaranya adalah bisa digunakan untuk tubuh, membersihkan rumah, sebagai deterjen, bahwkan memandikan hewan peliharaan. Karena kandungannya yang sangat alami, maka hampir tidak ada side effect buruk yang ditimbulkan.

Mengapa dihubungkan dengan gaya hidup zero waste, karena di satu sabun castile kita bisa memanfaatkan untuk banyak sekali hal, sama seperti lerak. Bahkan bisa jadi lebih luas lagi. Yang artinya, mengurangi banyak sekali potensi sampah plastik dan pastinya tidak berpolusi ke bumi (tanah, air dll). Walaupun castile soap biasanya di-pack di jerigen atau botol yang terbuat dari plastik, namun plastik itu bisa ditukar dan/atau memiliki nilai ekonomis di bank sampah atau pengepul.

Manfaat dari Sabun Castile dan cara penggunaannya?

1. Sabun cuci piring cair untuk manual

Bisa menggunakan perbandingan 1:10, tambah 1 bagian kastil ke 10 bagian air (rasio 1:10). Gunakan air matang dan kocok sebelum digunakan agar bercampur dengan sempurna. Untuk penggunaan dengan busa lebih banyak, maka air dapat dikurangi.

2. Deodoran spray

Sabun ini juga dapat digunakan untuk membuat deodoran alami. Caranya adalah tambahkan 1/2 sdt sabun castile cair, 1/2 sdt air matang dan 1 sendok teh garam. Deodoran spray ini bisa dengan mudah digunakan di ketiak kita.

3. Deterjen pencuci piring untuk dish washer

Ini bisa menjadi opsi alami dan tanpa sampah untuk mengganti deterjen mesin pencuci (yang biasa berbentuk padat dan kotak) piring untuk kalian yang menggunakannya. Campurkan 1:1 sabun dan air matang, kemudian tuangkan di bagian kompartmen dari dish washer kalian.

4. Pembersih jendela
Bersihkan jendela kalian dengan semprotan alami dengan menggunakan 1 sdm sabun castile dalam 1 liter air (kran jika langsung digunakan, matang jika ingin disimpan). Bisa juga ditambah dengan cuka. Kemudian opsional, bilas menggunakan air soda dan keringkan jendela dengan koran. Voila!

5. Shampoo
Cara penggunaan adalah 1 sdm sabun castile kemudian 1 cangkir air matang ukuran normal. Gunakan sedikit sabun castile encer ini untuk mencuci rambut kalian. Bisa juga concentrated (langsung dari castile nya tanpa air, karena nanti juga akan dicampur dengan air di bawah shower). Tapi pastinya yang dicampur air akan lebih awet dan hemat 🙂

6. Sabun badan

Untuk sabun bisa menggunakan perbandingan 1:1 dengan air matang. Bisa kita buat yang lumayan banyak di wadah pump untuk kemudian disimpan dan standby di kamar mandi.

7. Mengepel
1:10 (1 tutup botol castile yang dijual di webshop dengan air kran (hangat lebih baik- sebanyak 1/4 ember ukuran sedang).

8. Cuci mobil

Gunakan 2 tutup botol castile yang dijual di webshop dengan 1/2 air di ember ukuran sedang. Bersihkan dan lap mobil seperti biasa. Hal ini juga sangat bagus untuk kamu yang memiliki usaha cuci atau salon mobil.

9. Mencuci hewan peliharaan
Jumlah dan resep tergantung dengan ukuran dan jumlah rambut hewan.

 

Selamat mencoba yaaaaaa.. Castile Soap bisa juga beli disini. Caution: Zero Waste Indonesia tidak bertanggung jawab atas percobaan yang dilakukan dan hasil yang dihasilkan karena reaksi kulit setiap orang berbeda-beda.

Note: Gunakan air matang jika campuran ingin disimpan. Boleh gunakan air mentah jika ingin langsung digunakan.

Featured image by @wasteless.wanderer.niagara

 

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Less Waste Wedding

5 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Pernikahan merupakan salah satu momen terpenting dalam hidup setiap pasangan. Selebrasi ini akan terasa lengkap jika dihadiri oleh orang-orang terdekat untuk berbagi kebahagiaan. Selain itu, pernikahan di Indonesia kini juga merupakan momen yang tepat untuk mengundang hingga ribuan relasi untuk menyantap makanan bersama dan menikmati suasana dekorasi yang megah.

Namun, hal tersebut seyogyanya turut ditimbang dari segi lain, yaitu dampak pernikahan terhadap lingkungan. Oleh karenanya, pada tahun lalu, saya dan pasangan memiliki pilihan lain dalam merencanakan pernikahan, yaitu minimalist and intimate wedding.

Impian pernikahan kami tidak jauh dari keinginan untuk menciptakan suasana yang akrab, hangat dan berkesan tanpa menjadikan acara pernikahan sebagai tempat untuk mengkonsumsi berlebihan yang notabenenya akan menghasilkan sampah secara besar-besaran. Dalam prosesnya, merealisasikan ide ini cukup menantang karena pasti akan butuh banyak waktu untuk negosiasi secara detail dengan banyak pihak yang terlibat, baik keluarga maupun vendor. Sejak awal kami percaya bahwa ide ini sangat bisa dilakukan walaupun pasti tidak akan sempurna. Namun, melalui ide ini, kami yakin bahwa pernikahan ini pasti bisa mengurangi cukup banyak waste. Beberapa hal dibawah ini adalah hal-hal yang kami coba aplikasikan:

1. Jumlah Tamu Undangan

Kami rasa, ini adalah hal yang paling memusingkan dalam perencanaan awal, dan juga membutuhkan banyak waktu serta kesulitan tersendiri untuk memutuskan. Hal tersebut dikarenakan kultur jawa yang identik dengan rasa “sungkan”. Sementara itu, dari awal, kami mencoba memikirkan kembali esensi dari pernikahan itu sendiri, yang kami sadari pada intinya adalah tentang intimacy. Oleh karenanya, kami membatasi 100 undangan dengan total sekitar 150 tamu yang diharuskan RSVP/konfirmasi kehadiran. Selain karena alasan sebelumnya, pembatasan ini juga berguna untuk meminimalisir kemungkinan food-waste. Selain itu, jumlah tamu undangan harus diputuskan di awal karena sebagai penentu dalam mencari venue yang tepat.

2. Venue & Dekorasi

Kebetulan, kami memiliki mimpi yang sama, yaitu ingin melakukan resepsi di venue outdoor dengan pencahayaan alami. Selain pertimbangan estetika, kami memilih venue outdoor supaya dapat meminimalisir dekorasi. Pada umumnya, area outdoor sudah memiliki banyak elemen estetis dari alam. Dengan demikian, tidak perlu banyak menambahkan elemen dekorasi dan bisa sangat mengurangi sampah bunga yang akan dibuang setelah acara. Kami sendiri memilih venue dengan 30% indoor 70% outdoor karena, kembali, kami harus berkompromi dengan orang tua.

Selain itu, berkomunikasi dengan vendor sangat diperlukan agar mereka menggunakan properti-properti yang bisa mereka pakai secara berulang dan tidak terlalu banyak menggunakan bunga. Tujuan dari hal ini adalah agar tidak terlalu banyak menghasilkan sampah. Pernikahan minimalis di area outdoor tidak kalah indah, lho.

3. Catering

Kami sadar bahwa pasti akan ada food-waste di setiap acara pernikahan, kami berusaha untuk menemukan vendor yang bisa diajak berdiskusi tentang jumlah dan meng-custom menu. Beruntungnya, kami memiliki rekan yang kami inginkan. Selain jumlah paket yang bisa disesuaikan dengan jumlah tamu yang telah melalukan RSVP, kami juga bisa request untuk meniadakan air minum dalam kemasan. Seluruh minuman menggunakan glass jar dispenser, juga tidak ada peralatan makan plastik sekali pakai. Hal yang paling menyenangkan adalah, mereka mau meminjamkan reusable container untuk sisa makanan di akhir acara, sehingga tidak perlu dimasukkan ke dalam plastik-plastik kecil.

Namun, bila teman-teman yang melakukan pernikahan di Surabaya kebingungan untuk mengelola sisa makanan pernikahan, bisa juga menghubungi Garda Pangan untuk kerja sama. Nantinya, mereka akan mendistribusikan makanan ke pihak yang lebih membutuhkan.

4. Undangan

Sebagai pelaku cegah-pilah-olah sampah, kami menemukan bahwa salah satu penyumbang plastik dari pesta pernikahan adalah plastik undangan. Bila dipikir kembali, plastik undangan adalah hal yang tidak begitu perlu dan pasti langsung dibuang oleh sang penerima. Untuk itu, kami mencoba untuk membuat undangan sendiri dengan tanpa amplop (untuk undangan yang dikirim keluar kota, kami terpaksa menggunakan paperbag).

Karena e-invitation dirasa belum cukup umum, kami pun harus mencari ide lain yang ramah lingkungan. Ide undangan tanpa amplop plastik ini cukup challenging, karena faktor takut kotor dan kelayakan untuk dibagikan kepada tamu. Setelah cukup pusing memikirkan alternatif pengganti amplop plastik, akhirnya kami memustuskan untuk menggunakan kain katun yang diikat dengan salah satu dari cara mengikat ala furoshiki. Kain tersebut dapat digunakan kembali sebagai handkerchief/sapu tangan pengganti tissue. Untuk kertas undangan bagian dalam, kami memilih kertas daur ulang yang memang sengaja tipis supaya mudah terurai. Mulai dari ide, desain hingga pembuatannya, kami berdua kerjakan sendiri dan kami senang sekali dengan hasilnya. Mungkin, bisa menjadi opsi untuk menghadirkan undangan yang berbeda.

5. Souvenir

Selain plastik undangan, plastik bungkus souvenir juga tidak kalah banyak (bahkan kadang plastik tebal atau mika, hiks). Untuk itu, kami pun sudah berniat untuk memberikan souvenir tanpa plastik, yaitu cutlery pouch yang dijahit sendiri berisi reusable straw. Melalui souvenir tersebut, kami berharap juga bisa menjadi kampanye yang tersirat untuk para undangan agar mulai beralih dan berhenti menggunakan sedotan plastik.

6. Baju

Baju pernikahan juga merupakan salah satu hal yang paling penting, terlebih bagi wanita yang tentu ingin merasa jadi ratu dalam satu hari yang paling istimewa. Sayangnya, banyak baju pengantin yang pada akhirnya berakhir di lemari karena tidak terlalu cocok untuk digunakan sehari-hari. Ada beberapa opsi yang bisa dilakukan, yaitu sewa di persewaan baju pengantin atau reuse baju pengantin mama atau kerabat yang masih oke. Sementara itu, saya sendiri sudah punya dream dress sejak dahulu dan ingin beda. Oleh karenanya, saya mencoba mengkonsep sendiri baju pengantin saya yang kemudian disulap oleh designer adalan menjadi tiga pieces yang dapat digunakan terpisah. Baju ini, sedari awal, saya pesan agar sebisa mungkin menjadi baju yang nantinya bisa dengan mudah untuk digunakan kembali untuk acara-acara formal maupun kasual.

7. Seragam

Seragam keluarga, sesuatu yang sebetulnya tidak wajib dibagikan tapi terasa wajib bagi orang tua, juga berlaku untuk seragam pengiring pengantin (bridesmaid/groomsman) namun ada rasa ingin membagikan sebagai tanda terima kasih kepada teman terdekat yang telah banyak membantu selama ini. Secara umum, plastik selalu digunakan sebagai pembungkus saat membagikannya, untuk itu, kami menggunakan beberapa cara: membawa reusable bag berukuran besar ketika belanja kain seragam serta mengatakan ke pramuniaga bila seragam tidak perlu dibungkus satu persatu dengan plastik.

Sebagai gantinya, kami menggunakan tas kain yang bisa digunakan kembali. Dengan cara ini, tampilannya pun juga lebih cantik. Kami membebaskan desain baju dan menyarankan untuk membuat baju yang disuka supaya bisa digunakan kembali di acara-acara lain.

8. No Baloons and Confetti

Balon yang kita terbangkan ke udara, suatu hari nanti akan jatuh ke tempat yang tidak kita ketahui dan akan menjadi sampah yang tidak akan pernah terurai. Hal tersebut juga berlaku bagi confetti yang berbahan plastik. Untuk itu, saya memilih potongan bunga asli untuk lemparan karena tanaman akan lebih mudah terurai dan menyatu kembali dengan alam.

Bagaimanapun, tidak dapat dipungkiri kembali, bahwa pernikahan bukan hanya tentang dua orang saja, tetapi dua keluarga. Tidak harus sempurna, setidaknya, kita berusaha mengurangi kegiatan konsumsi dengan pilihan-pilihan yang kita bisa lakukan, tanpa mengurangi esensi dari pernikahan itu sendiri.

Mudah-mudahan beberapa poin menurut pengalaman kami bisa menjadi referensi untuk bagi teman-teman yang ingin mengurangi sampah yang dihasilkan dari pernikahannya. Sangat jauh dari sempurna dan pasti masih ada hal-hal yang berada di luar kendali, tapi mudah-mudahan tidak mengurungkan niat teman-teman yang punya pilihan dalam mengatur penikahannya ya!

Instagram: @ainihanifa

Website: www.ainihanifa.com

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Mengompos! Mudah banget!

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Pernah dengar istilah kompos? Apa yang langsung terbayang dibenak kalian? Mungkin ‘pertanian’, ‘sawah’, ‘petani’, ‘menanam’, ‘pupuk’ dan berbagai macam kata yang nggak cocok untuk kita yang hidup di daerah urban, punya lahan sempit, dan susah menemukan tanah. Saya tidak bisa menyalahkan kalian. Tapi boleh nggak saya kasih tahu sebuah fakta, bahwa kompos berperan besar untuk menjamin keberlangsungan hidup kalian?

Pada dasarnya, kompos adalah hasil penguraian segala sisa organik yang kita hasilkan. Ketika diuraikan dengan baik, kompos akan berfungsi menyuburkan tanah. Kalau tanahnya subur, tanaman pun tumbuh subur. Jadi, dengan melakukan pengomposan, jelas dong supply bahan makanan kita akan terjaga. Sekalipun kalian termasuk karnivora, di satu titik kalian akan menemukan bahwa makanan dari yang kalian makan berasal dari tanaman yang tumbuh di tanah.

Selanjutnya, kalian mungkin akan bilang ke saya bahwa kalian terlalu sibuk untuk mengompos. It’s okay, kok. Nggak akan ada yang bisa menghakimi kesibukan kalian. Hanya, kalau boleh saya sarankan, pastikan bahwa sisa organik yang kalian hasilkan, dipisahkan dan diserahkan pada orang/petugas/lembaga yang bisa mengelolanya dengan baik. Karena, kalau sisa organik tersebut dicampur jadi satu dengan sampah yang tidak bisa membusuk lalu dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir/Landfill), itu sama saja kalian menciptakan masalah baru.

Coba bayangkan, saat kalian mencampur sisa sayur dari kalian dengan popok bayi, batu baterei, lampu, baju bekas dan mengirimnya ke TPA. Apa yang akan terjadi? Gunungan berbagai macam barang di TPA yang sangat miskin oksigen, membuat pembusukan sisa sayur tersebut menghasilkan Gas Metan. FYI, gas Metan (CH4) adalah salah satu kontributor bertambah panasnya bumi kita tercinta. Selain itu, air lindi yang dihasilkan dari TPA sudah pasti mengandung lebih banyak logam berat. Padahal, kalau kualitasnya baik, air lindi yang matang bisa dijadikan pupuk cair lho.

Saya mulai aktif mengompos sejak setahunan yang lalu. Saya tak bisa bilang bahwa itu adalah pengalaman yang mulus setiap saat, tapi saya belajar banyak hal. Material dan cara yang cocok untuk saya, saya terus lakukan. Yang tak cocok, mau tak mau jadi sebatas eksperimen saja.

Saya telah bertemu banyak orang yang mengompos, juga membaca berbagai pengalaman dan literatur terkait pengomposan. Cara yang dipakai setiap orang yang saya temui tersebut selalu mengandung perbedaan, mulai dari alat, bahan, sampai metode. Pada akhirnya, saya bisa menyimpulkan bahwa mengompos adalah pengalaman yang personal. Tidak ada yang persis sama. Karena itu, jika kalian termasuk pemula dalam hal mengompos, hal pertama yang bisa saya sarankan adalah : JANGAN TAKUT! COBA SAJA! Lama kelamaan kalian akan menemukan sendiri cara pengomposan yang cocok dengan kalian.

Nah kalau kalian sudah merasa berani mencoba dan siap berpetualang, silakan dilanjutkan membaca artikel ini ;).

MEMBUAT STARTER

Dari pengalaman setahun terakhir ini, saya bisa menyimpulkan bahwa untuk skala rumah tangga (seperti yang saya lakukan di rumah), membuat starter komposter sangatlah sederhana. Saya mencoba menuangkannya dalam skema seperti di bawah ini.

Keterangan tambahan:
*Bahan organik hijau adalah bahan yang masih segar/kaya nitrogen.
Contoh: kulit pepaya, tangkai bayam, kulit wortel
*Bahan organik coklat adalah bahan yang sudah kering/kaya karbon.
Contoh. daun kering, jerami, kertas

Biarkan starter ini tertutup rapat selama 4 hari. Tujuan pembuatan starter adalah menciptakan lingkungan hidup bagi mikroorganisme pengurai sampah organik kita. Tanda‐tanda starter nya berhasil antara lain: hangat, penutupnya berembun, zat organik yang kita masukkan sebelumnya mulai menghitam.

PERLAKUAN HARIAN

Setelah starter dibuat, komposter bisa diisi dengan sisa organik harian. Aduk sampah yang baru ditambahkan dengan isi komposter yang sudah ada sebelumnya. Selain bertujuan agar sampah yang baru lebih cepat terurai, pengadukan juga membuat lebih banyak oksigen menyusup ke dalam tumpukan dan mengurangi potensi terjadinya gas metan.

Yang perlu diperhatikan saat membuang sisa organik baru ke dalam komposter adalah perhatikan keadaan komposter. Jika tampak terlalu becek (yang bisa mengundang belatung), tambahkan saja sisa organik kering kedalamnya. Jika terlalu kering, maka tambahkan bioaktivator.

SAAT PANEN

Saat komposter sudah penuh, biarkan tidak diisi selama 1‐2 minggu. Setelah itu, angin‐anginkan di tempat terbuka sebelum digunakan untuk memupuk tanaman.

TENTANG WADAH

Saya sering mendapat pertanyaan tentang wadah yang bisa dipakai untuk pengomposan. Selama wadah itu tidak berpengaruh terhadap kualitas kompos yang kita hasilkan, segala macam bentuk wadah bisa digunakan.

Di atas, saya mencoba mengumpulkan berbagai ide kreatif tentang wadah yang bisa digunakan untuk pengomposan. Saya yakin kalian bisa lebih kreatif lagi. Usahakan tidak perlu membeli wadah baru, gunakan saja apa yang sudah ada. Di rumah, untuk komposter saya memanfaatkan ember cat yang sudah berumur puluhan tahun (plastik memang awet!)

Udah kelihatan kan kalau mengompos itu gampang? 😉

Selamat Mengompos! Selamat mengalami kebahagiaan yang meletup‐letup ketika tahu petikan daun bayam kalian hilang di dalam komposter di bawah sana! 😉

Untuk ringkasan artikel ini: silakan unduh gambar di bawah ini.

Instagram: @storyforel
Website: http://storyforel.blogspot.com/

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. binance on Easiest Zero Waste Swap guide for beginner
  2. skapa ett binance-konto on DIY Tampungan Air Hujan Simpel Untuk di Rumah
  3. създаване на профил в binance on Zero Waste Indonesia Festival : Festival Zero Waste Online Pertama di Indonesia
  4. binance on Tolak dan bawa sendiri sedotanmu
  5. Index Home on Repurpose: Zero waste lunch kit

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy