Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/BanyakinSayurnya

5 Tips Ini Dapat Kamu Lakukan Agar Sayuran Lebih Awet

6 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Menyimpan bahan makanan dengan tepat bisa menjadi salah satu cara untuk hidup minim sampah dan mengurangi resiko food loss, hilangnya bahan makanan sebelum dikonsumsi karena beberapa faktor seperti penyimpanan yang kurang tepat. Bahan makanan yang sudah dibeli namun tidak langsung diolah dapat disimpan agar tahan lebih lama dengan metode yang tepat. Menyimpan sayuran dengan benar akan membuatnya tetap segar saat dikonsumsi. Tahukah kamu bahwa, tidak semua sayuran harus masuk ke dalam lemari pendingin, ada beberapa sayuran yang harus disimpan diluar lemari pendingin agar tetap segar. Dengan mengetahui tips dan triknya, sayuran dapat tahan lama. Apa saja itu? Simak 5 tips dari Zero Waste Indonesia di bawah ini. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar sayuran yang kita simpan bisa tetap segar selama berhari-hari.

1. Cuci dan Keringkan Sayuran Sebelum Masuk Lemari Pendingin

Source: Prevention.com

Jika kamu membeli dari pasar tradisional, terkadang masih ada bekas tanah yang menempel pada sayuran seperti timun atau wortel. Pastikan untuk mencucinya terlebih dulu. Untuk sayuran yang akan dikonsumsi sebagai lalapan sebaiknya dicuci terlebih dulu. Terlebih jika yang kamu beli bukan bahan makanan organik. Untuk buah dan sayur harus dicuci dengan bahan alami seperti campuran air dengan cuka apel atau asam jawa dan rendam selama 15 menit. Hal ini berguna untuk melunturkan pestisida yang menempel pada sayur dan buah. Dan untuk bahan makanan organik cukup dicuci sampai bersih, hingga kotoran yang menempel hilang.

Setelah sayuran dicuci, sebaiknya keringkan dengan diletakkan di atas lap atau angin-anginkan terlebih dulu sebelum disimpan di dalam lemari pendingin. Sisa air yang menempel pada daun-daun dapat menyebabkan kebusukan pada daun. Selain di angin-anginkan, kamu juga bisa membeli spinner sayuran (peniris pengering sayuran).

2. Simpan Sayur Berdasarkan Jenisnya dan Jangan Dicampur dengan Buah

Source: electrolux.co.id

Menyimpan sayur berdasarkan jenisnya sangat penting karena setiap sayuran memiliki karakter yang berbeda. Untuk sayuran berbatang, potong batang terlebih dulu. Hal ini harus dilakukan karena dedaunan akan mengeluarkan uap ketika disimpan di dalam lemari pendingin dan dengan adanya tangkai maka akan menghalangi proses pengeluaran uap dan membuat daun lebih cepat membusuk.

Sayuran seperti brokoli atau kembang kol, alih-alih menggunakan plastik untuk membungkusnya, kita bisa beralih ke beeswax wrap yang lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan berkali-kali. Setelah dibungkus dengan beeswax wrap masukkan ke dalam lemari pendingin bagian paling bawah.

  • Wortel

Wortel merupakan tanaman yang memiliki banyak kandungan gizi, berdasarkan Harvard Health Publishing dalam setiap 100 gr wortel segar terdapat  kandungan Vitamin A sebanyak 1,096 mikrogram. Untuk itu penting menjaga agar wortel tetap segar dan tidak keriput selama disimpan. Potong wortel menjadi beberapa bagian, lalu masukkan ke dalam container atau jar gelas dan beri air sampai menutup seluruh bagian wortel. Dengan cara ini, wortel dapat bertahan lebih dari dua minggu dan saat dikonsumsi masih terasa segar. 

  • Timun 

Timun dapat disimpan di lemari pendingin dalam beberapa hari, hanya saja selang beberapa hari timun akan menjadi keriput. Jika tetap ingin menyimpan timun dalam lemari pendingin, maka bungkus timun dengan handuk /kain  atau beeswax wrap lalu masukkan ke dalam container dan tutup rapat. 

Selain itu, timun juga dapat diletakkan di luar lemari pendingin, dan dapat bertahan sekitar seminggu dengan suhu ruang.

  • Cabai 

Cabai merupakan salah satu bahan makanan favorit masyarakat Indonesia, hampir semua orang suka pedas. Agar cabai dapat bertahan lama di lemari pendingin, pastikan tangkai sudah dipetik. Dengan memetik tangkai pada cabai maka laju pembusukan dapat diminimalkan. Simpan cabai pada container yang dialasi dengan kain. Sangat tidak disarankan memakai tisu sebagai alas penyimpanan makanan karena tisu mengandung klorin yang bersifat tidak baik untuk kesehatan. Selain itu dengan memakai kain, kita dapat mencucinya kembali dan dapat digunakan lagi.

  • Kangkung

Kangkung merupakan salah satu sayuran yang sering dijumpai di pasar atau pun di swalayan. Untuk menyimpang kangkung di dalam lemari pendingin, tidak perlu mencucinya terlebih dulu. Potong akar kangkung dan batang yang tidak akan digunakan. Kamu juga dapat menyiangi kangkung terlebih dulu. Siapkan container dan beri alas kain, alas kain berguna untuk menyerap penguapan agar daun tidak cepat rusak. Pastikan menutup container dengan rapat dan meletakkannya pada bagian lemari pendingin bawah. Dengan cara ini, kangkung dapat bertahan hingga 1,5 minggu.

  • Sawi dan Pakcoy (Bok Coy) 

Sawi dan Pakcoy memiliki kesamaan, yaitu sama-sama memiliki batang yang dapat diolah. Untuk menyimpan sayurang berbatang hijau, ada dua langkah yang dapat kamu lakukan. Pertama kamu dapat memotong bagian batangnya terlebih dulu dan regrow #MakeItLast. Kedua menyimpan bersama batangnya. Untuk sawi dan Pakcoy dapat dicuci terlebih dulu lalu dikeringkan. Setelah benar-benar kering, masukkan ke dalam container dengan dilapisi kain.

  • Bayam

Bayam merupakan salah satu sayuran yang sering diolah menjadi sayuran bening bersama jagung manis. Untuk menyimpan bayam, kamu tidak perlu mencucinya terlebh dulu. Pastikan untuk memotong bagian batang dan memetik daun bayam lalu simpan pada container kedap udara.

3. Perhatikan Sayuran yang Tidak Perlu Masuk Lemari Pendingin

Source: depositphotos.com

Pada dasarnya tidak semua sayuran harus masuk lemari pendingin. Ada beberapa jenis sayuran yang rentang dengan suhu dingin dan akan cepat rusak. Untuk itu beberapa jenis sayuran berikut sebaiknya disimpan diluar lemari pendingin.

  • Kentang 

Kentangi akan lebih tahan lama saat dibiarkan di ruang terbuka dengan suhu kering dan sejuk. Pastikan menjauhkan kentang dari buah dan sayuran matang. Sayuran dan buah matang akan melepaskan gas etilen yang dapat menyebabkan kentang menjadi lunak dan bertunas. Tumbuhnya tunas pada kentang menandai bahwa nutrisi pada kentang mulai hilang.

  • Labu dan Ubi

Labu dan ubi dalam kondisi belum diolah bisa disimpan di tempat sejuk dan kering. Bahkan labu utuh bisa bertahan sampai satu bulan.

  • Daun Bawang dan Daun Serai

Menyimpan daun bawang memang sedikit tricky, jika tidak dilakukan dengan tepat yang ada daun bawang akan cepat rusak. Kamu dapat menyimpan daun bawang pada freezer dengan cara merajang daun bawang lalu meletakkanya pada container kedap udara tanpa perlu dilapisi kain dan letakkan pada freezer.

Cara kedua yaitu menyimpannya dalam air. Hal ini juga berlaku untuk Daun Serai. Kamu dapat meletakkannya pada gelas yang diberi sedikit air, dan letakkan pada suhu ruang.

  • Terong

Menyimpan terong di dalam lemari pendingin akan membuat terong cepat keriput dan muncul bintik-bintik berwarna coklat setelah beberapa hari. Terong  akan tetap segar berada di luar lemari pendingin dan tahan hingga 10 hari.

4. Pastikan Kebersihan Lemari Pendingin Terjaga

Source: electrolux.co.id

Menjaga agar lemari pendingin tetap bersih merupakan hal yang penting. Untuk itu penting mengecek bahan makanan agar tetap terjaga, apabila ada bahan makanan yang busuk atau sudah berbau maka harus segera dikeluarkan dari lemari pendingin agar kualitas sayuran tidak terkontaminasi.

Pastikan kamu membuat jadwal rutin untuk membersihkan lemari pendingin seperti seminggu sekali. Sebelum membeli bahan persediaan makanan baru, pastikan menghabiskan yang ada di lemari pendingin terlebih dulu #MakeItLast. Lemari pendingin memiliki bberapa bagian yang dapat dibersihkan secara bertahap. Kamu dapat mulai membersihkan lemari pendingin dari bagian luar, kemudian lanjut dengan membersihkan bagian dalam lemari pendingin, lemon bisa menjadi pilihan bahan alami dan aman untuk membersihkan bagian dalam lemari pendingin. Asam alami yang terkandung pada lemon dapat bekerja efektif untuk menghilangkan bau tak sedap dan juga bakteri. Bahan yang dibutuhkan juga mudah didapatkan. Peras tiga buah lemon dan campur dengan dua cangkir air hangat. Untuk memudahkan, masukkan campuran air lemon ke dalam botol semprot. Semprot bagian-bagian lemari pendingin dan didiamkan selama lima menit lalu lap dengan kain bersih.

Selain lemon dengan air hangat, lemon dan olive oil atau minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai pembersih lemari pendingin. Campur tiga sendok teh air lemon atau sekitar 30 ml bersama empat sendok teh minyak zaitun (sekitar 64 g). Semprot pada bagian kotor dan biarkan sekitar 10 menit. Lalu gunakan kain atau lap yang sedikit basah untuk membersihkannya. 

5. Atur dan Jaga Suhu Lemari Pendingin

Source: electrolux.co.id

Mengatur dengan suhu yang tepat di lemari pendingin juga akan membuat sayuran lebih tahan lama. Suhu tersebut berfungsi untuk menghindari munculnya bakteri. Suhu ideal untuk menyimpan sayuran di lemari pendingin adalah 1-4 derajat celcius. Apabila lebih dari suhu tersebut, sayur berpotensi lebih cepat bertumbuh bakteri yang menyebabkan rasa, bentuk, dan aroma menjadi berubah. Sedangkan jika suhunya terlalu rendah, akan membuat sayuran beku dan menjadi tidak segar. Jangan lupa juga untuk tidak terlalu sering membuka tutup lemari pendingin dan pastikan bahwa lemari pendingin tertutup dengan baik.

Pemilihan kulkas yang mumpuni juga tidak kalah penting dalam hal penyimpanan ini. Electrolux menyediakan kulkas UltimateTaste Series yang dapat menahan kesegaran buah dan sayur lebih lama. Lihat pilihannya di sini.

Mengkonsumsi sayur #BanyakinSayurnya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dalam rangka menanamkan habit untuk memperbanyak makan sayur, kamu dapat ikut berpartisipasi dalam #BanyakinSayur challange dalam rangkaian kampanye #MakeItLast dari Electrolux Indonesia. Info lengkap dapat diaskes di instragram Zero Waste Indonesia

 

 

 

Referensi:

Youtube Channel: Learn WIth Sumaiya

Yulviasani.com

blog.sayurbox.com

brooklynfarmgirl.com

briliofood.net

hellosehat.com

health.harvard.edu

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. binance account on Zero waste tips for beginners
  2. binance on Gimana caranya melewati masa menstruasi tanpa sampah
  3. binance registration on Bulk Store: Toko Dengan Konsep Zero Waste Lifestyle
  4. binance registration on DIY Tampungan Air Hujan Simpel Untuk di Rumah
  5. Binance úcet on Manfaat Zero Waste selain kepada lingkungan

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy