Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/2022/April

Lakukan Tips Berikut Agar Lebaran Minim Sampah

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Hari Raya Idul Fitri yang ditunggu-tunggu semua umat Islam akan datang sebentar lagi. Saatnya umat Islam yang ada di seluruh dunia menyambut hari kemenangan. Tapi tahu nggak kamu di hari Lebaran ada potensi-potensi sampah yang dapat terjadi? Padahal lebaran adalah hari yang suci yang dapat dirayakan sambil tetap menjaga lingkungan karena menjaga lingkungan juga adalah salah satu perintah dari Allah SWT.

Membahas masalah sampah memang tidak ada habisnya ya? Tentunya sampah yang semakin banyak menumpuk sangat berdampak pada masalah lingkungan yang serius. Mulai dari masalah pencemaran lingkungan, sumber kuman penyakit, hingga dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup lain. Saat Lebaran, seringkali kita melupakan kebiasaan ramah lingkungan kita karena terbawa euphoria berkumpul. Masih sering juga dalam berbelanja kita terbiasa memilih produk-produk praktis yang sekali pakai demi kemudahan. Mulai dari plastik, sampah makanan, tisu dan lainnya. Namun, ada beberapa hal loh yang bisa kita kontrol, berikut tipsnya.

1. Ganti Piring Plastik Dengan Piring Kaca atau Pelepah

Ketika kamu menikmati momen lebaran, biasanya kamu akan datang mengunjungi sanak saudara untuk saling meminta maaf. Tidak jarang pertemuan ini ditambah dengan acara makan bersama. Kadang bagi warga kota penggunaan piring plastik atau styrofoam dinilai cukup praktis tanpa harus repot-repot untuk mencuci piring kotor sesudahnya. Walaupun demikian, kebiasaan tersebut tidak baik karena bisa menyebabkan penumpukan sampah selama lebaran. Kalau kamu ingin lebaran ramah lingkungan sebaiknya memakai piring kaca atau pelepah. Karena setelah selesai makan piring tidak dibuang melainkan bisa dicuci, sehingga tidak ada penumpukan sampah.

2. Menghindari Kembang Api

Bermain kembang api atau petasan dikatakan sebagai salah satu momen yang paling umum ditunggu anak-anak saat lebaran. Hal tersebut terlihat sangat seru dilakukan bersama dengan teman-teman sebayanya. Namun permainan ini sangat membahayakan karena dapat menimbulkan ledakan dan sampah yang mencemari lingkungan. Jadi, cobalah untuk mengganti kegiatan tersebut dengan kegiatan menyenangkan lainnya.

3. Memakai Baju Lebaran yang Sudah Ada

Salah satu kebiasaan seseorang ketika menjelang hari Raya yaitu memenuhi lemari dengan aneka pakaian baru. Tidak menutup kemungkinan baju yang sudah lama dan tidak pernah dipakai akhirnya terbuang begitu saja. Jadi, dampaknya dapat menimbulkan sampah atau limbah fesyen pencemar lingkungan. Dengan memakai baju yang lama, sewa baju atau bertukar baju dengan keluarga bisa menjadi pilihan terbaik untuk merayakan lebaran minim sampah.

4. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik

Memang kelihatan sepele, namun kita perlu meminimalisir penggunaan sedotan plastik untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan. Saat kita berkunjung ke rumah saudara tidak perlu mengambil sedotan plastik yang disediakan ataupun saat kita membuat acara di rumah, kita tidak perlu menyediakan sedotan plastik.

5. Meletakkan Sampah Pada Tempatnya

Buanglah sampah pada tempatnya saat kamu sedang selesai akan atau ngemil bersama saudaramu, jangan pernah mengabaikan kebersihan lingkungan karena bersihnya lingkungan itu dimulai dari diri kita sendiri, jangan bergantung pada orang lain untuk membuang sampah kalian sendiri tapi mulai berubah dari kamu sendiri. Kalau perlu, kita bisa membantu memilah ataupun membawa sisa konsumsi tersebut pulang untuk dipilah di rumah

6. Menerima THR Secara Online

Biasanya THR diterima lewat amplop tapi penggunaan amplop dapat diminimalisir melalui penggunaan teknologi aplikasi atau lewat transfer.

7. Silahturami Online

Buat kamu yang tidak bisa mudik karena terhalang oleh pekerjaan, pastinya kamu merasa rindu dengan keluargamu. Kamu bisa melakukan silaturahmi online untuk menyapa orang tua dan saudara-saudaramu. Dengan begitu kamu bisa melampiaskan rasa rindumu dengan mengucapkan hari Hari Raya Idul Fitri lewat online. Selain mudah dan praktis mengucapkannya lewat online, ternyata cara yang satu ini sangat ramah lingkungan karena mampu mengurangi jejak karbon kendaraan hingga 108,1 Kg CO2.

8. Habiskan Makananmu

Buat kamu yang kebiasaan tidak menghabiskan makanannya, coba untuk belajar menghabiskan makanan. Karena menyisakan makanan, sama aja menumpuk sampah yang ada di rumah kamu. Dengan kamu menghabiskan makananmu tanpa ada sisa satu pun, hal ini bisa meminimalisir penumpukan sampah. Jika kamu tidak bisa untuk menghabiskan makananmu, coba untuk mengambil makanan dengan sedikit terlebih dahulu, jika kamu mengambilnya dengan sedikit akan lebih mudah untukmu dalam menghabiskan makanan. Cukup tidak sama dengan banyak loh 🙂

9. Mengganti Camilan

Hampir semua anak kecil menyukai camilan pabrikan, seperti keripik singkong, kripik kentang, cookies, atau roti kering aneka rasa. Padahal, kandungan gula dan lemak jenuh dalam samilan jenis tersebut tidak berbahaya untuk anak. Selain itu, camilan yang diproduksi pabrik sudah pasti menggunakan kemasan, yang terbuat dari bahan plastik atau kertas. Karena semakin sering kamu membeli camilan dalam kemasan, maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Jadi, mulai dari sekarang konsumsi camilan pabrikan dengan buatan sendiri. Karena selain bisa mengurangi sampah, kesehatan anak pun juga lebih terjaga.

10. Bawa Sajadah ketika Sholat Idul Fitri

Sholat Idul Fitri menjadi acara pertama yang dilakukan di hari lebaran. Nah, sebelum sholat jangan lupa untuk mengenakan pakaian terbaik kamu, pakaian tidak harus baru yang penting rapi, bersih, dan wangi. Berjalan menuju masjid untuk bersama-sama keluarga untuk menunaikan ibadah sholat idul fitri. Jangan lupa untuk membawa sajadah sebagai alas bersujud di masjid. Jangan menggunakan koran, kurangi penggunaan koran sebagai alas bersujud. Biasanya banyak banget orang-orang yang nggak ingin repot-repot dalam sholat Idul Fitri lalu mereka berbondong-bondong membawa koran sebagai alas sujud. Atau mereka membawa koran untuk sebagai alas sajadah, karena mereka takut sajadah menjadi kotor. Hal bisa menyebabkan sampah koran berserakan di sekitar tempat sholat. Kebanyakan dari mereka akan membuangnya begitu saja bahkan ada yang sampai meninggalkan koran-koran itu, dan berserakan dimana-dimana. Secara otomatis akan menjadi sampah.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Potensi Sampah Hampers dan Bagaimana Memanfaatkannya

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Tidak hanya perayaan Natal dan Tahun baru saja yang identik dengan pemberian parcel ataupun hampers. Tahun ini pun menjadi tahun yang sangat kita tunggu-tunggu untuk mempersiapkan hadiah, parcel maupun hampers untuk menyambut hari raya Idul Fitri ( Lebaran) bersama dengan keluarga, sahabat, teman, kolega dan orang – orang yang kita sayangi.

Saling mengirim hampers pun sudah menjadi salah satu dari tradisi yang kita lakukan untuk dapat menunjukan kebahagiaan, rasa syukur dan berbagi kepada orang – orang yang kita kasihi dan sayangi.

Namun sadarkah kalian bahwa dibalik semua itu hampers yang diterima dan dikirim banyak mengandung bahan – bahan yang sulit terurai dan berpotensi merusak lingkungan apabila kita tidak menyikapinya dengan bijak? Jadi sudah sebaiknya kita lebih selektif dalam memilih hadiah yang mau diberikan maupun mengolah potensi sampah dari hadiah-hadiah yang diberikan kepada kita.

Ada beberapa hal yang perlu kita sadari sebagai individu untuk mengenal bagian – bagian sampah pada kemasan parcel atau hampers yang umumnya memiliki beberapa bagian yang dapat didaur ulang dan bagian yang tidak dapat didaur ulang. Ini adalah contoh beberapa material yang DAPAT DIDAUR ULANG yaitu berupa plastik, bubble wrap, kertas pembungkus, kotak kardus atau kertas dan kartu ucapan pada parcel atau hampers yang berbahan dasar kertas.

Sementara itu berikut adalah contoh material dari parcel atau hampers yang TIDAK dapat atau sulit untuk didaur ulang kembali, seperti stiker, plastik dengan stiker perekat yang sangat sulit untuk dipisahkan, lakban, kardus atau kertas yang memiliki bagian yang tertempel oleh selotip ataupun lakban dan plastik atau kertas yang sudah basah karena terkena makanan atau minuman didalamnya.

Sumber: Zero Waste’s Instagram

Setelah memahami bagian – bagian yang terdapat pada parcel atau hampers serta material apa saja yang digunakan, kalian dapat melakukan pembersihan pada label, stiker dan selotip yang terdapat atau yang menempel pada kertas, plastik dan kardus yang terdapat pada parcel atau hampers tersebut. Lalu apabila mengalami kesulitan, kalian dapat memotong bagian – bagian yang terdapat tempelan dan memasukkannya ke dalam kelompok sampah yang tidak bisa didaur ulang. Selanjutnya pilahlah sisa sampah dari kemasan parcel atau hampers sesuai bahan dan materialnya seperti sampah yang bisa didaur ulang dikumpulkan dan dipisah dengan sampah yang tidak bisa di daur ulang.

Setelah mengenal material atau bahan –bahan yang terdapat pada parcel atau hampers, berikutnya kalian dapat memilih material atau bahan – bahan yang masih dapat dipergunakan dan dimanfaatkan kembali untuk dijadikan sesuatu di rumah. Untuk bahan – bahan yang tidak dapat digunakan dan dimanfaatkan ulang kalian bisa membuangnya atau membuangnya ke bank sampah atau agent daur ulang sampah yang terpercaya.

Diungkap oleh Environmental Economic Bank Dunia di Jakarta dan Co-Founder Think Policy Andhyta Firselly pentingnya bagaimana material atau bahan – bahan yang digunakan pada parcel atau hampers dapat dipakai ulang kembali. Seperti misalnya wadah kardus yang dapat digunakan kembali untuk menyimpan suatu barang, kotak plastik yg berisi makanan dapat dibersihkan kembali dan digunakan sebagai kotak untuk menyimpan sisa makanan atau sesuatu hal lainnya. “Karena mendaur ulang pun sebenarnya masih tetap bisa meninggalkan jejak karbon “ ungkap Adhyta.

Selain dari potensi sampah packaging, ada juga potensi sampah sisa makanan karena saking banyaknya makanan yang diterima dari kerabat. Nah untuk hal ini, ada beberapa cara untuk menyiasati potensi sisa makanan tersebut parcel agar dapat bermanfaat, yaitu dengan menghabiskan bersama anggota keluarga, teman, dan berbagi isi produk yang terdapat pada parcel atau hampers ke tetangga sekitar dan warga yang kurang mampu. Terkadang, gerakan sosial seperti Garda Pangan juga menerima hampers berlebih untuk didistribusikan ke saudara kita yang berkebutuhan. Apabila terdapat sisa makanan kalian dapat menggunakan cara lain seperti membuatnya menjadi pupuk kompos. Dari hasil tersebut dapat dipergunakan untuk menyuburkan tanah di sekitar halaman dan tanaman yang dipelihara.

Junerosano memberikan ulasan, pada April 2021 Waste4Change Bekasi menerima kurang lebih 65% sampah yang sulit dan tidak bisa didaur ulang. Adapun jenis sampah tersebut diantaranya berupa label, Styrofoam, selotip, serta bagian – bagian dari kardus yang sudah terkena perekat. Dari fakta tersebut memang cukup menyedihkan, ditambah lagi kurangnya agen yang dapat mengelola sampah residu di Indonesia. Apabila adapun biaya yang dibutuhkan tidaklah sedikit untuk dapat menangani sampah residu tersebut. Inilah alasan mengapa sampah yang tidak bisa di daur ulang tersebut di Indonesia masi berakhir pada tempat pembuangan sampah.

Memiliki kesadaran sendiri terhadap pentingnya mengurangi dampak yang disebabkan oleh sampah residu ini perlu dimiliki oleh setiap masyarakat saat ini. Untuk kalian yang ingin mengirim hadiah ramah lingkungan, kalian bisa mengurangi plastik sekali pakai dalam membungkus hadiah tersebut. Kalian dapat memanfaatkan packaging yang sudah ada di rumah atau menggunakan keranjang yang terbuat dari rotan, anyaman dan tas yang terbuat dari bahan jerami yang tentunya dapat digunakan kembali.

Atau kalian juga bisa membaca beberapa tips dibawah ini.





Sumber: Zero Waste’s Instagram

Saat ini sudah banyak peralatan yang ramah lingkungan yang dapat digunakan sebagai parcel ataupun hampers. Tanaman – tanaman kecil dan planting kit juga dapat menjadi sebuah ide hampers yang ramah akan lingkungan, semenjak masa pandemic belakangan ini sebagian banyak masyarakat kini mengisi waktu mereka di rumah dengan bercocok tanam. Seperti contoh membuat parcel atau hampers yang berisi benih buah – buahan dan sayuran untuk ditanam di lingkungan rumah dan dapat dikonsumsi secara pribadi tanpa perlu berbelanja ke supermarket. Dan tentunya tanaman pasti dapat membantu meningkatkan kadar oksigen dan kualitas lingkungan yang nyaman di sekitarnya.

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Penanganan Sampah Isoman yang Tepat

5 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Isoman (Isolasi mandiri) adalah salah usaha untuk mengurangi jumlah paparan Covid-19 yang terjadi saat ini. Terutama bagi kita yang terpapar virus corona. Isoman bisa dilakukan dirumah sendiri maupun rumah sakit.

Mengingat Isoman yang harus dijalani khususnya di rumah, tentu banyak keluarga terdekat atau teman ingin mengirimkan asupan makanan dan minuman setiap harinya. Karena isoman bergejala menyebabkan kita tidak berenergi untuk memasak. Dan tentunya bergejala maupun tidak, kita tidak diperbolehkan untuk keluar berbelanja. Jadi kalau tidak dikirim oleh kerabat maka akan sering kita menggantungkan makanan dengan jasa ojek online.

Nah tapi apakah kalian menyadari, kegiatan isoman juga menjadi ancaman penularan dikarenakan sampah yang kita buat. Di artikel kali ini, kita akan membahas cara menangani berbagai sampah yang dihasilkan selama isoman dan bagaimana mencegahnya agar tidak menularkan ke orang lain (pengambil sampah).

1. Sampah Kemasan

Untuk semua jenis kemasan terlebih harus dicuci satu per satu. Kantong plastik kresek, tas kain dan kantong reusable direndam menggunakan cairan antiseptik. Dan selain kantong plastik kresek, kemasan dicuci dengan sabun minyak jelantah.

Dan untuk plastik bingkisan yang terdapat noda berminyak, berikut tips nya:

  • Rendam plastik dengan sabun minyak jelantah jika ada, jika tidak dengan sabun biasa.
  • Bilas plastik dengan air atau menggunakan air tampungan hujan.

Setelah dicuci, kemasan dijemur hingga semua air luruh, kemudian dipilah sesuai jenisnya. Lalu kemasan yang sudah terpilah disemprot disinfektan (bisa menggunakan cairan alkohol 70%-90%) semakin tinggi semakin baik untuk memastikan virusnya tidak menempel.

pengolahan sampah kemasan

Sumber gambar: Suara Sampah

2. Bingkisan Thinwall

Sampah kemasan bingkisan isoman yang berpotensi mendominasi adalah thinwall (toples). Karena kotak plastik inilah yang termudah dan lumrah digunakan oleh bisnis makanan delivery ataupun makanan beku.

Untuk penanganan sampah ini, kamu bisa cuci satu per satu menggunakan sabun cuci atau sabun minyak jelantah, setelah kering padankan dengan tutupnya. Semprot kemasan dengan desinfektan food-grade untuk memastikan virus corona tidak menempel di kemasan.

Setiap kemasan memiliki dampak ekologis, termasuk kemasan-kemasan ini. Kemasan ini juga dibuat menggunakan minyak bumi, yaitu bahan baku tidak terbarukan. Lalu dalam setiap proses pembuatannya juga menghasilkan gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

Maka dari itu, sayang sekali jika kemasan bekas ini “buru-buru” diserahkan ke pelaku daur-ulang apalagi jika langsung dibuang, jangan sampai ya. Proses daur-ulang pun membutuhkan upaya agar sampah tidak berakhir di TPA, tapi dalam prosesnya juga mempunyai dampak ekologis. Ada penggunaan air dalam jumlah banyak, ada gas rumah kaca yang dihasilkan dalam tiap prosesnya, dan ada limbah dan residu yang dihasilkan.

Alangkah lebih baik jika sampah ini digunakan kembali atau diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan, termasuk kerabat terdekat kalian.

pengolahan sampah bingkisan thinwil

Sumber gambar: Suara Sampah

3. Sampah Besek

Tak sedikit pula yang mengirim bingkisan menggunakan besek bambu. Selain berasal dari bahan baku yang bisa diperbaharui, besek bambu juga bisa dipakai berulang kali, dan setelah rusak pun dapat dikompos.

Untuk besek bambu yang masih bersih dan kering, tinggal cuci di air mengalir saja dengan sabun, kemudian dijemur hingga kering.

Dan untuk besek bambu yang masih bernoda makanan, berikut cara mengolahnya:

  • Cuci besek menggunakan air mengalir atau air hujan.
  • Rebus besek selama 10 menit.
  • Setelahnya dibilas dengan air mengalir, kemudian jemur hingga kering.

Setelah itu, besek bambu tersebut bisa digunakan kembali untuk berbagai kebutuhan. Bisa digunakan sebagai wadah menyimpan pakaian di lemari, wadah penyimpanan charger, wadah menyimpan lap kain dan handuk kecil di lemari, wadah mainan anak, wadah aksesoris, wadah bumbu dapur, sebagai alas pot tanaman, wadah semai, sebagai wadah bingkisan saat mengirim hampers ke kerabat, dan lainnya.

Besek yang sudah dibersihkan, bisa disimpan dengan rapi di lemari penyimpanan.

4. Cable Ties (Kabel Ikat)

Cable ties merupakan salah satu benda yang memiliki fungsi sebagai pengikat. Salah satu fungsi cable ties yaitu untuk mengikat kantong plastik makanan.

Cable ties terbuat dari minyak bumi, yaitu bahan baku tidak terbarukan. Di setiap tahap proses pembuatannya, tentunya juga menghasilkan gas rumah kaca. Dan setelah dipakai, cable ties ini digunting lalu dibuang ke tempat sampah. Pada akhirnya menumpuk di TPA dan sulit terurai. Cable ties juga berpotensi bocor ke perairan dan menjadi santapan satwa. Karena tajam, cable ties juga bisa mengancam nyawa satwa.

Untuk mencegah cable ties menjadi sampah dan bisa dipakai lagi, sampah tersebut seharusnya juga ditangani dengan benar.

  • Buka cable ties dengan peniti, letakkan ujung peniti di antara cable ties untuk melonggarkan dan membuka.
  • Simpan dan siap digunakan ulang.

5. Sampah Stiker

Sampah stiker, biasanya dapat ditemukan di bagian luar kemasan. Baik itu di bagian luar box kardus, di tutup kotak thinwall, di bagian tutup besek bambu, di bagian depan atau tutup botol minuman, di di bagian luar paper bag, di permukaan buah-buahan, maupun sebagai pengikat sayuran.

Stiker juga menjadi salah satu bentuk lain dari sampah plastik sekali pakai. Karena dibuat dari bahan plastik yang tahan air dan tidak mudah sobek. Selain sulit ditangani, sampah stiker juga mustahil terurai.

Sampah stiker juga tidak diterima oleh pelaku daur-ulang, sehingga ujungnya hanya akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir, menumpuk dan tidak terkelola.

Agar tidak mencemari lingkungan, penanganan jenis sampah ini cukup mudah. Lepas stiker dengan hati-hati dan disimpan di wadah tersendiri. Diperangkap agar tidak berakhir di tempat pembuangan akhir maupun perairan.

penanganan sampah stiker

Sumber gambar: Suara Sampah

6. Sampah Stepler

Selain stiker, ada juga bingkisan makanan yang menggunakan stapler. Jika sampah stapler sembarangan dan merupakan sampah yang tajam, sampah stapler berpotensi melukai petugas sampah, petugas daur-ulang, maupun pemulung. Dan karena ukurannya yang kecil, juga bisa melukai binatang.

Untuk mencegah sampah stapler tercecer dan membahayakan banyak pihak, berikut cara mengolahnya:

  • Cabut stapler dari kemasan.
  • Simpan stapler bekas dengan baik di wadah tertentu.

pwnanganan sampah stepler

Sumber gambar: Suara Sampah

7. Sampah dan Plastic Wrap

Beberapa bingkisan makanan juga menggunakan wadah aluminium foil yang di bagian atas makanannya dikasih plastic wrap. Plastic wrap merupakan bentuk lain single use plastic. Tidak beda dengan sedotan plastik atau botol kemasan air mineral.

Terbuat dari minyak bumi yang merupakan bahan baku yang tidak bisa diperbaharui. Untuk membuatnya, menggunakan fasilitas yang menggunakan fossil fuel. Proses distribusinya pun, menggunakan transportasi dengan bahan bakar fosil.

Untuk mencegah supaya sampah plastic wrap tidak berakhir di TPA, lakukan beberapa hal berikut.

  • Lepaskan plastic wrap dengan hati-hati.
  • Cuci dengan sabun dan bersihkan dengan air mengalir.
  • Jemur plastic wrap.
  • Simpan plastic wrap pada kardus bekas dengan cara digulung.

penanganan sampah plastic wrap

Sumber gambar: Suara Sampah

8. Air Mineral, Sendok Plastik, Tissue, dan Sumpit

Beberapa item ini tentu akan kamu gunakan selama isoman. Dimana item tersebut juga merupakan single use plastic dan tidak bisa terurai dan berakhir di TPA.

Sendok plastik, tissue dan sumpit bisa disimpan di lemari penyimpanan dan jangan langsung dibuang atau dikirim ke pelaku daur-ulang, karena masih bisa digunakan kembali.

Sedangkan untuk kemasan air mineral, setelah dikonsumsi hingga habis (botol sampai kosong), kemasan dipilih sesuai jenisnya. Kemudian mana yang masih bisa digunakan ulang, mana yang tidak.

Atau botol plastik juga bisa kamu gunakan untuk ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik yang diisi padat dengan limbah non-biological untuk membuat blok bangunan yang dapat digunakan kembali.

Baca juga: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuat Ecobrick

Sudah Berhasil Penanganan Sampah Selama Isoman?

Setelah membaca penjelasan diatas, sampah isoman apa yang sudah kamu kelola? Penanganan sampah isoman yang baik membantu agar sampah tidak berakhir di TPA, namun ada konsekuensi ekologis pada prosesnya. Sehingga, jika masih bisa dimanfaatkan, sebaiknya kemasan bekas dibersihkan, disimpan dengan baik, dan pakai berulang kali.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba ya.

References:

  • https://www.instagram.com/p/CamRcTgPCuZ/
  • https://www.instagram.com/p/Cad-9bVvWVu/

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Pengolahan Sampah Masker Medis

2 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Jika pada artikel sebelumnya kita sudah mengetahui tahapan proses daur ulang sampah plastik, pada artikel ini kita akan membahas contoh daur ulang plastik yang bisa kamu praktekkan sendiri.

Dan perlu diingat, setiap jenis plastik memiliki proses daur ulang yang berbeda-beda. Disini kita akan melihat contoh daur ulang (pengolahan) masker medis.

1. Kumpulkan semua masker medis.
2. Olah dan sterilkan masker, ada dua cara yang bisa dilakukan:

  • Menggunakan Alkohol
    • – Semprot permukaan luar dan dalam masker dengan alkohol 70%.
    • – Gunting tali masker, pisahkan kawatnya dan lipat dengan rapi.
    • – Masukkan ke kantong yang ada seal klipnya lalu tutup rapat.
    • – Lakukan seterusnya sampai kantong terisi penuh.
  • Menggunakan Sabun
    • – Siapkan larutan air yang dicampur dengan sabun/deterjen, kemudian aduk rata.
    • – Tempatkan dalam ember dengan penutup.
    • – Masukkan masker bekas kedalam ember berisi sabun, lalu tutup.
    • – Lakukan seterusnya sampai ember terisi penuh, cuci masker, dan jemur di terik matahari.
    • – Setelah kering, gunting tali masker, dan pisahkan kawatnya.
    • – Rapihkan masker dan masukkan masker kedalam kantong.

3. Jika setelah di sterilkan, sampah tersebut siap dikirim ke tempat penyaluran (badan yang menyediakan jasa daur ulang plastik).

Salah satu badan yang menyediakan jasa daur ulang plastik yaitu “Yayasan Upakara Bhuvana Nusantara”. Sampah medis kalian akan diolah menjadi biji plastik. Biji plastik adalah bahan dasar plastik yang bisa diolah untuk produk bahan plastik seperti pot, bak sampah, kantong sampah, dan lain-lain.

Apakah kalian tertarik untuk melakukannya? Caranya cukup mudah, bisa hubungi +62 813-1648-1468 dan isi form pendaftaran forms.gle/FwMmaL5ZNpkutZJLA untuk dapat antrian pengiriman dan instruksi lebih lanjut.

atau kalian juga bisa menghubungi Dumask.id, Bank Sampah Bersinar dan Dinas Lingkungan Hidup DKI (tinggal klik dan kunjungi website resminya untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap).

Proses Daur Ulang Masker Medis Menjadi Ecobrick

Jika cara diatas membutuhkan badan atau lembaga khusus daur ulang sampah plastik, kalian juga bisa melakukan proses daur ulang plastik sendiri, yaitu dengan menjadikan ecobrick, caranya:

  • Sterilkan masker dengan sabun atau alkohol (menggunakan alkohol/sabun).
  • Gunting masker kecil-kecil, pisahkan kawatnya.
  • Gunakan botol plastik bekas.
  • Masukkan potongan masker dan kawatnya sampai botol padat/penuh.

Ecobrick jadi apa?

Ecobrick mempunyai sifat keras seperti blok/bata bangunan. Kalian bisa jadikan barang tertentu sesuai dengan kreasi kalian, seperti furniture, dinding taman, dan dinding bangunan sederhana.

Sudah Melakukan Proses Daur Ulang Plastik?

Nah, itulah penjelasan mengenai proses daur ulang plastik, mulai dari proses yang biasa dilakukan, contoh daur ulang masker medis menggunakan lembaga tertentu, hingga menjadikan masker medis menjadi ecobrick yang bisa dilakukan sendiri.

Dan bagi kalian yang berdomisili di Jakarta, kalian juga bisa melihat daftar call center pelayanan jemput sampah infeksius rumah tangga pada gambar dibawah:

daftar call center pelayanan jemput sampah infeksius rumah tangga

Sumber gambar: kertabumirecyclingcenter’s instagram

Itulah contoh proses daur ulang sampah, terutama yang dibahas disini yaitu daur ulang masker medis. Bikan hal sulit bukan? Cobain sekarang yuk!

Refences:

  • https://www.instagram.com/p/CamRcTgPCuZ/
  • https://www.instagram.com/p/Cad-9bVvWVu/

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Tahapan Proses Daur Ulang Plastik

3 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Seperti yang kita ketahui, plastik menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Namun, plastik juga menjadi masalah yang signifikan bagi lingkungan, karena sampah plastik dapat mengancam kehidupan makhluk hidup dan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, bahkan untuk sebagian jenis plastik sama sekali tidak bisa hilang dari muka bumi. Terlebih seperti kalian tahu bahwa sebagian besar plastik yang ada saat ini berasal dari minyak bumi, dimana merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui.

Di tulisan kali ini, kami ingin sedikit membahas langkah-langkah daur ulang plastik yang biasa digunakan. Seperti kampanye #CeritaDaurUlang yang kami launch tahun ini, tulisan ini bukan untuk mendukung proses daur ulang begitu saja, namun untuk membuat kita semakin aware bahwa proses daur ulang adalah proses yang panjang yang memerlukan banyak energi sehingga jalan terbaik adalah MENCEGAH semaksimal mungkin.

Proses Daur Ulang Plastik

Secara umum, ada 6 langkah daur ulang plastik yang biasa digunakan.

1. Koleksi

Langkah pertama dalam proses daur ulang sampah yaitu mengumpulkan material atau plastik yang akan didaur ulang. Di saat ini lah para pelaku daur ulang mengumpulkan sisa konsumsi plastik dari rumah tangga maupun industri untuk mereka jadikan satu. Maka dari itu kemudahan dan keefektifan proses ini dan proses setelah ini sangat bergantung dengan bagaimana kita memilih dan memilah sampah dari rumah.

2. Sortir

Setelah sampah plastik dikumpulkan, pelaku daur ulang akan menyortir dengan lebih detail berdasarkan beberapa item, mulai dari jenis plastik (bahan pembuatan), warna plastik, kandungan resin, atau bahkan cara pembuatannya. Proses ini menjadi salah satu bagian penting karena jenis plastik yang berbeda harus diproses dengan cara yang berbeda pula.

Mungkin memilah secara detail seperti itu menantang untuk kita lakukan dari rumah, namun tidak ada salahnya untuk menambah pengetahuan dan siapa tahu dapat mempraktekkannya juga sehingga meringankan beban pelaku daur ulang.

Baca juga: 7 Simbol dan Jenis Plastik yang Perlu Kamu Ketahui

3. Pencucian

Pencucian sampah bertujuan untuk menghilangkan sisa kotoran dan segala sesuatu yang tidak terbuat dari plastik. Sebagian besar kemasan plastik memiliki label, perekat, atau bahkan sisa makanan yang tidak dapat didaur ulang.

4. Resizing

Sampah plastik yang sudah di sortir dan dicuci, kemudian dipotong menjadi serpihan-serpihan kecil. Hal ini akan membantu memudahkan proses pembentukan dan menjadi kesempatan kembali untuk dibersihkan agar tidak tercampur dengan bahan non-plastik.

5. Pemilahan Plastik

Setelah proses resizing, langkah selanjutnya yaitu pemilahan plastik. Pada saat pemilihan, serpihan-serpihan plastik diuji untuk menentukan kualitasnya.

Kualitas pertama yang diuji yaitu kepadatan serpihan plastik. Pengujian seperti ini dilakukan dengan memasukkan serpihan-serpihan plastik ke dalam wadah besar berisi air. Partikel yang kurang padat akan mengapung, sementara partikel yang lebih padat akan tenggelam.

Pengujian selanjutnya yaitu air classification (penggolong udara), yaitu proses untuk mengukur seberapa besar atau kecil sebuah partikel dengan memasukkan material ke dalam ruang berisikan udara untuk disortir.

Pengujian ini dilakukan dengan menjatuhkan partikel plastik ke dalam ruang yang berisi udara. Partikel yang lebih kecil akan terbang ke atas, sedangkan partikel yang lebih besar akan terbang rendah ke bawah.

6. Penggabungan

Langkah terakhir dalam proses daur ulang sampah plastik yaitu penggabungan, dimana serpihan-serpihan plastik dihancurkan dan dilebur menjadi pelet plastik. Kemudian, pelet plastik tersebut diangkut ke perusahaan manufaktur plastik dan siap digunakan kembali untuk memproduksi produk bermanfaat lainnya.

Itulah 6 tahapan yang biasa dilakukan untuk proses daur ulang sampah. Panjang dan tidak mudah.. Belum lagi karbon emisi yang dihasilkan. Beberapa produk memang sedikit sulit dicari alternatif single use plastic nya, namun banyak juga yang ada alternatifnya. Kita harus kritis dan terus bertanya, pilihan apa yang terbaik. Ingat bahwa DAUR ULANG adalah JALAN TERAKHIR dari PIRAMIDA 6R dari konsep Zero Waste.

proses daur ulang sampah plastik

Mengingat plastik menjadi salah satu masalah yang signifikan bagi lingkungan dan dapat mengancam kehidupan makhluk hidup dan membutuhkan ratusan tahun untuk terurai, itulah 6 tahapan proses daur ulang plastik bisa kita lakukan. 6 tahapan ini juga sebagai aksi bentuk peduli kita terhadap lingkungan. Terimakasih dan semoga bermanfaat ya.

References

  • https://www.arahenvironmental.com/bagaimana-cara-daur-ulang-plastik/
  • https://tokoplas.com/blog/plastic/proses-daur-ulang-plastik/c2618b65-8de1-11eb-8467-7cd30ae46b32

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. Dang k'y binance on Apa itu Jejak Karbon?
  2. skapa ett binance-konto on Tips Zero Waste Pet – Kucing Peliharaan
  3. BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, KONTOL FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINK on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  4. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  5. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy