Skip to content
Zero Waste Indonesia
  • Tentang Zero Waste
    • Tentang Zero Waste Indonesia
    • Team Kami
  • Zero Waste Articles
  • Contact
Masuk
Daftar Sekarang
Masuk
Daftar Sekarang
Zero Waste Indonesia/2018/October

Zero Waste Pep Talk with DK Wardhani: Arti Zero Waste dan Tips Composting untuk pemula

8 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Dian Kusuma Wardhani atau yang lebih dikenal dengan DK Wardhani ini adalah seorang ibu rumah tangga pecinta lingkungan yang sudah sangat aktif sharing di sosial media mengenai gaya hidup cinta lingkungan. Wanita yang akrab dipanggil Mbak Dini ini sudah mempublikasikan berbagai macam buku untuk anak-anak. Baru-baru ini mengeluarkan buku mengenai Zero Waste yang berjudul #belajarzerowaste Menuju Rumah Minim Sampah. Bisa dipesan disini jika tertarik. Senang sekali rasanya semakin banyak buku bahasa Indonesia yang ditulis oleh orang Indonesia mengenai konsep hidup ini.

Daftar Isi buku Menuju Rumah Minim Sampah

Banyak sekali informasi-informasi bermanfaat yang mbak Dini bagikan di laman instagramnya. Mbak Dini berharap untuk mencakup lebih banyak lagi orang dan dapat juga membantu ibu-ibu rumah tangga untuk simplify konsep ini, membimbing serta mengajak keluarga untuk juga turut andil dalam hidup minim sampah. Hashtag #belajarzerowaste sekarang sudah mencapai lebih dari 5000 post! Terasa sekali perkembangannya dibanding ketika saya baru mulai mempelajari dan research mengenai zero waste di Indonesia. Di awal-awal tahun masih jarang ada yang membahas soal zero waste dan hashtag seperti ini masih sedikit. Orang-orang seperti mbak Dini inilah yang turut meramaikan dan menginspirasi cerita zero waste di Indonesia.

Di dalam buku dan instagramnya, kita akan banyak sekali menemukan informasi mengenai alasan mengapa kita sebaiknya hidup minim sampah, bagaimana caranya, juga yang paling penting bagaimana mengajak keluarga dan sekitar untuk onboard dalam meminimalkan sampah. Salah satu hal yang paling sering mbak Dini bicarakan adalah mengenai kelola sampah dan membuat komposter. Melewati pengalamannya selama 5 tahun belakangan, mbak Dini sudah melewati ups and downs dalam kelola sampah terutama dalam membuat komposter. Di Zero Waste Pep Talk kali ini mbak Dini akan bercerita dan membagikan beberapa tips mengenai hidup minum sampah dan juga membuat komposter.

Apa alasan mbak Dini membuka kelas #Belajarzerowaste?

Saat mengajar di Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Brawijaya, saya yang mantan arsitek ini kemudian harus banyak belajar tentang ilmu tata kota termasuk persampahan, drainase, sanitasi lingkungan dan sebagainya. Saya mendapatkan banyak pengetahuan justru saat saya mengajar Studio Perencanaan Permukiman, di mana saya menjadi pembimbing untuk tim sektor persampahan. Juga saat saya membimbing Studio Perencanaan Kota. Setiap kali merencanakan permukiman atau suatu wilayah perkotaan (dengan proyeksi pertambahan penduduk dan pertambahan konsumsi dan kemudian timbulan sampah), mahasiswa harus merencanakan perluasan tempat pembuangan sampah sementara bahkan akhir, bahkan harus merencanakan lokasi baru. Dan mereka selalu kesulitan mencari lahan yang sesuai (setiap TPA memiliki aturan-aturan pendirian). Paradigma penata kota sampai saat ini adalah menyelesaikan bagian hilir sampah (TPA). Jarang yang menyentuh bagian hulu (rumah tangga). Saat mengajar di kampus saya mendapati bahwa persoalan sampah diselesaikan di hilir (TPA) bukan di hulu (rumah/individu) padahal akan lebih mudah jika persoalan sampah didekati dari sumbernya.

Kenapa saya membuka kelas? Bukan karena saya sudah sempurna atau lebih pintar, tapi karena saya berpikir harus ada yang memulai. Saya melakukan apa yang saya bisa, saat ini saya bisanya membuka kelas online ya itu yang saya jalani. Karena ini masalah kita bersama. Bumi kita ini amanah dan pinjaman yang harus kita kembalikan utuh kepada yang Maha Memiliki. Saya hanya berusaha memberikan awarness, bahwa bumi harus dijaga, dirawat dan disayangi. Karena bumi hanya 1 kita tidak bisa pindah ke planet lain. Tidak ada plan B.

There is no planet B

Sejak kapan mbak Dini memulai hidup minim sampah?

Selama kurang lebih 5 tahun ini. Saya memulai perjalanan itu dari membuat komposter dan biopori. Menjadi anggota bank sampah, membuat tempat sampah terpilah. Saya menerapkan ilmu di kampus, apa yang mudah untuk saya adopsi di rumah. Tapi belum sampai di taraf zero waste.

Saat mengajar di jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota saya belum berpikir untuk hidup minim sampah. Saya hanya merasa sedikit gundah karena saya sering kali memegang mata kuliah yang berisi tentang manajemen lingkungan, perencanaan permukiman, perhitungan timbulan sampah. Saat itu saya mengajarkan semuanya sebagai sebuah teori, belum merasuk dalam praktik keseharian. Saat rapat masih minum air kemasan plus sedotan, masih membawa nasi kotakan pulang dll. Saya pun merasa sudah selesai dengan membuang sampah pada tempatnya.

Karena saya harus banyak mencari bahan ajar, akhirnya saya menemukan sendiri fakta-fakta tentang sampah dan dampaknya. Saya pun masuk ke tahap berikutnya, mulai gemas melihat sampah bercampur akhirnya saya masuk ke fase memilah dan daur ulang. Saya berpikir bahwa memiliki ilmu harus juga menjadi amal.

Kesadaran mendalam baru muncul saat menulis buku-buku anak, menginisiasi kegiatan anak-anak yakni Sahabat Alam Cilik dan banyak bergaul dengan teman-teman yang peduli dengan isu lingkungan dan teman-teman praktisi zero waste, bahwa sampah harus diselesaikan dari hulu, dengan pendekatan pola konsumsi dan gaya hidup. Saya belajar bahwa recycling can not solve everything. Dan terbukalah mata saya bahwa persoalan sampah ini harus dicegah dari awal. Jangan sampai sampah itu terjadi.

Apa hal pertama yang mbak Dini lakukan saat memulai zerowaste?

Saya mulai dengan membawa kesadaran kemana pun saya pergi dan apa pun yang saya lakukan. Dan mulai dengan berucap ke diri sendiri sampahku tanggung jawabku. Saya menganggap ber-minim sampah ini sebagai suatu eksperimen, sehingga senang hati melakukannya.

Apa sebenernya mimpi mbak Dini dalam menjalani gaya hidup ini?

Mimpi besar saya adalah masalah sampah bisa selesai dari hulu. Dan anak-anak kita masih bisa menikmati apa yang nenek kakek kita nikmati dahulu (air bersih, udara segar, tanah yng subur dll). Saya juga pernah khawatir bahwa anak-anak kita nanti hanya akan kenal penyu, gajah, paus dari buku saja. Karena hewan-hewan itu punah akibat ulah kita. Mimpi saya juga kita bisa berdaya mengolah dan mencegah sampah, melepaskan diri dari konsumerisme dan industrialisasi, hidup lebih berdampingan dengan alam. Back to nature, kembali pada budaya yang ramah lingkungan.

Kalau untuk anak-anak dan suami mbak Dini, bagaimana mengajak mereka untuk menjalani hal yang mbak percayai?

Awal anak-anak homeschool, saya sengaja membuat ruang belajar hidup berkelanjutan untuk usia 7-11 th tiap 2 bulan sekali dengan narasumber teman-teman saya, berganti-ganti tema. Anak-anak jadi ikut merasa bahwa ini eksperimen yang seru. Nah karena rumah saya jadi basecamp maka suami pun jadi ikut tahu yg saya kerjakan, kadang saya minta masukan untuk materi. Kami juga suka nonton bareng film dokumenter seperti natgeo, bbc earth dll. Termasuk juga zero waste ala bea Johnson yang semuanya ada di youtube. Dari situlah kesadaran sekeluarga kita bangun. Sadar ini menjadi bagian keseharian, mengelola sampah rumah ya sama juga dengan setrika, cuci piring dll.

Anak-anak sudah terbiasa merawat kompos, masukin sisa dapur ke biopori. Suami mencuci plastik bekas sebelum setor ke bank sampah dan sejenisnya. Itu bukan hal terpisah dari hidup kami.

Keluarga kecil InsyaAllah sudah sejalan. Kalau keluarga besar ya saya share sedikit-sedikit misalkan video atau artikel, terutama liputan acara yg saya pernah jadi narasumber. Seharusnya zerowaste itu membuat hidup kita lebih simple sih. Alhamdulillah ibu saya sudah memilah sampah dan sudah bikin komposter. Bapak mertua saya sudah membuat biopori.

Sesekali saya ngobrol juga sama ibu dan ibu mertua (kalau sama ibu mertua, suami yang ngobrol banyak). Untuk konsisten dan istiqomah, saya suka lihat kembali hadits-hadits yang mengajarkan untuk sayang lingkungan, niatkan jadi ibadah. Saya pernah membaca tentang orang yang alim (pencari ilmu) itu didoakan oleh semua mahluk sampai ikan-ikan di lautan, mungkin ini hikmah kalau orang berilmu itu seharusnya jadi rahmah bagi sekitar, orang berilmu nggak mungkin zolim dengan sengaja ke alam. Semua terjaga.

Rumah tangga adalah hulu, dan ibu adalah kunci. Ibu banyak mempengaruhi keputusan dalam sebuah rumah. Belanja apa, makan apa, beli apa. Sehingga jika ibu punya kesadaran lebih, ini akan menular kepada anak dan ayah.

Photo Credit: DK Wardhani (Seluas-luasnya hutan masih lebih luas alasan. Artinya: Kita selalu bisa saja membuat alasan. Sedangkan jika ada niat pasti ada jalan)

Banyak sekali pemula yang ingin tahu lagi soal mengkompos, apa tips-tips yang mbak Dini bisa berikan?

Saya dulu pun pernah gagal saat pertama membuat kompos. Dan sempat menyerah tapi akhirnya menemukan cara yang pas setelah bertemu teman-teman yang sevisi dan berbagi informasi. Banyak jalan menuju hidup minim sampah dan bisa dimulai dari arah mana saja yang nyaman untuk kita dan keluarga.

Membuat kompos terdengar rumit, sepertinya hanya “orang pertanian” saja yang bisa. Sisa organik bukanlah sampah melainkan adalah “makanan” bagi makanan kita. Ia bagian dari rantai makanan. Jika kita tidak mengompos, sebenarnya kitalah yang rugi. Karena tanah kita akan kehilangan nutrisi, dan makanan kita pun demikian. Ini adalah salah satu wujud dari rasa syukur kita kepada Allah atas penciptaan sistem siklus hidup yang sempurna, dan kita harusnya terlibat didalamnya. Apa yang dari tanah kembalikan lagi ke tanah. Nah ini tips untuk membuat komposter gerabah

Photo Credit: DK Wardhani

Bahan

  • Tanah dan pupuk kandang
  • Air cucian beras diinapkan 2 malam (sama dengan EM4 fungsinya)
  • Buah-buah dan sayur

Beberapa catatan untuk membuat kompos gerabah
1. Sampah organik dicincang sebelum dimasukkan. Sampah dapur bisa dimasukkan tiap hari. Jangan memasukkan kuah (tiriskan dulu).
2. Aduk sesekali selama 2x seminggu.
3. Panen bisa dilakukan setelah 2-3 bulan. Jika akan panen pisahkan 2/3 bagian di karung atau ember dan jangan diisi sampah dapur lagi, diamkan sampai semua terurai. Dan sisakan 1/3 untuk starter batch berikutnya. Kompos jadi berwarna kehitaman seperti tanah.
4. InsyaAllah tidak akan bau jika komposter jalan. Tanda bahwa ia jalan adalah suhunya hangat seperti tempe atau tape, baunya pun mirip.
5. Jangan kena hujan.
6. Jika ada belatung atau sebangsanya abaikan saja. Terus diaduk dan ditambah buah-buahan busuk (pepaya, nanas, buah2 manis, bisa beli di tukang buah dengan harga miring). Belatung adalah pengurai juga, jadi jangan kuatir.
7. Membuat kompos itu kita upayakan pada kondisi lembab (tidak basah dan tidak kering). Menyerupai tanah hutan hujan tropis. Itu sebabnya harus disiram air gula atau air leri. Dan ditutup (pakai daun kering atau plastik) supaya tidak habis menguap.

Prinsip komposter gerabah adalah mengikuti kearifan lokal masyarakat Indonesia yakni membuat juglangan, lubang di tanah untuk mengubur sampah.

Video lengkapnya bisa dicek disini

Jadi sekarang komposter apa saja yang ada di rumah?

Di rumah ada 2 gerabah, 1 drum biru dan 6 biopori (tapi ada 3 yang ambrol). Karena itu, sudah 5 bulanan nggak keluarin sampah ke tempat sampah.

Nextnya challenge apa yang mbak Dini ingin pelajari?

Salah satu PR penting adalah refuse (menolak). Ke depan pengen belajar bikin produk rumahan, personal care lebih banyak lagi dan belajar bercocok tanam.

Apa pesan-pesan mbak Dini untuk para pemula yang ingin berkompos?

Berani mencoba dan have fun dengan komposter. Punya komposter menurut saya menyelesaikan separoh masalah sampah rumah tangga. Untuk baca-baca lebih lagi bisa disearch di instagram #komposterdkwardhani

Dulu pas waktu kecil, ibu saya sering menasehati “jika ada kemauan (niat) InsyaaAllah akan ada jalan” karena sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan dan Allah bersama orang-orang yang sabar. – DK Wardhani

All credits go to Mbak DK Wardhani

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Zero waste travelling tips

4 min read

Bagikan artikel ini

  • Icon Whatsapp

Topik ini adalah Hot Topic yang sering dibicarakan dan ditanyakan karena banyak yang meragukan kemungkinannya. Travelling terlalu identik dengan segalanya yang praktis, sedangkan praktis berhubungan erat dengan plastik sekali pakai. Salah satu contoh nyata yang membuat ini terlihat mungkin adalah mbak Pieta dari Zero Waste Adventure, mudah-mudahan bisa berkesempatan untuk mengajak kolaborasi di Zero Waste Pep Talk. Pieta mulai berusaha menerapkan gaya hidup zero waste sejak tahun 2012 dalam kehidupan sehari-hari, khususnya saat ia berpetualang mendaki gunung. Iya nggak salah denger, mendaki gunung!

Dan setelah dipikir-pikir, saat mendaki gunung aja bisa tidak menghasilkan sampah, apalagi travelling konvensional. Pasti ada caranya untuk berminim sampah.

Berikut adalah cara-cara mudah yang bisa diterapkan saat kita travelling. Intinya sih penuh persiapan, tapi nggak usah takut karena it’s very doable. But it’s not about perfection, tapi tentang membuat pilihan yang lebih baik

Paperless

Sebisa mungkin hindari tiket kertas, brosur, dan barang-barang lainnya yang digunakan hanya sekali kemudian dibuang. Saat terbang, kita bisa download tiket pesawat dalam bentuk PDF sebagai pengganti print kertas. Kalau kita travel light dan nggak perlu melewati check in, kita bisa spare stickers dan tags yang biasanya di-attach di luggage. Simpan informasi penting, petunjuk arah, dan peta di handphone kalian. Paper is soo last year 🙂  Jika kita tahu akan melakukan perjalanan ke lokasi internasional yang dimana data kita nggak bisa dipakai, kita bisa ke google maps dan save it supaya bisa diaksess offline. Selain google maps banyak juga kok aplikasi-aplikasi online yang memungkinkan untuk offline gps. 

Bawa reusable kit

Nggak hanya bicara soal travelling, tapi yang namanya zero waste adalah mengenai persiapan. Basic “zero waste kit” bisa membuat kita terhindar dari situasi-situasi yang memaksa kita membuat sampah. Reusable Kit ini adalah reusable bag yang bisa dilipet kecil, small container, tumbler dan/atau reusable coffee cup, utensils (sendok garpu), dan saputangan. Beberapa items ini nggak makan banyak tempat dan sangat praktis terutama saat kita memang berkomitmen untuk mengurangi sampah. Literally, in any case of situations. Stasher bag atau kantong silikon bisa juga dimanfaatkan untuk dibawa-bawa. Stasher bag ini bisa jadi container ataupun kantong yang terbuat dari silikon dan bisa dibawa kemana-mana. Sayangnya masih belum mudah ditemukan di Indonesia.

Bawa makanan sendiri

Bandara bukan tempat mudah untuk mencari makanan apalagi makanan yang zero waste friendly. Saya sudah terselamatkan berkali-kali dengan membawa makanan sendiri dari rumah. Dengan itu, kita nggak akan berakhir dengan sedotan plastik, sendok garpu plastik, wrappers. Beberapa contoh mudah adalah sandwich, homemade cookies, energy bites, pisang, jeruk, lemper. Kalau yang kering-kering bisa diwadahin sapu tangan, karena mudah dilipet lagi dan tinggal dicuci saat sampai bahkan digunakan kembali kalau makanannya macam cookies atau kacang-kacangan. Asal nggak basah 🙂 Untuk bisa digunakan membungkus makanan-makanan yang partikel kecil, sapu tangannya bisa dibentuk furoshiki. Jadi digulung kemudian ditali. Semoga bisa membayangkan yaaa.. karena susah mencari contoh gambar.

For more

  • Kacang-kacangan, bisa dimix dengan dried fruits, coklat dan buah-buahan yummmm
  • Crackers atau pretzels
  • Dried Fruits
  • Chocolate
  • Carrot Sticks, cucumber, humus

Bawa toiletries sendiri

Travel toiletries yang di hotel-hotel itu gemesin tapi selain kita nggak tau ingredientsnya, plastik kecil-kecil itu juga bahaya untuk lingkungan. Karena biasanya hanya digunakan sekali saja kemudian dibuang. Dan karena biasanya kita juga nggak selalu habiskan produknya yang berarti nggak cuma plastik botolnya yang dibuang, tapi juga isinya yang end up di landfill. Dengan membawa toiletries sendiri dari rumah kita jadi nggak tergoda untuk membuka plastik-plastik kecil cute itu. Oya dan jangan lupa bawa ke cabin yahh supaya nggak perlu beli atau nggak perlu mengambil free stuff dari airlines yang penuh dengan plastik itu 🙂

Water Bottle

Nah ini juga salah satu yang MUST! Very small effort tapi bisa save banyak banget botol air mineral plastik. Kalau perlu seorang bawa 2 biji. Tapi jangan lupa dikosongin sebelum boarding ya.. Kemudian bisa diisi kembali deh saat mau naik ke pesawat. Dengan botol ini kita juga bisa menolak air minum mineral plastik yang biasanya diberi petugas di dalam pesawat. Hampir semua airport punya dispenser atau water fountain yang bisa digunakan. Selain baik untuk lingkungan juga hemat dan bisa simpen uang. Di atas pesawat bisa juga minta tolong pramugari(a) untuk merefill botolmu.

Bawa earphone sendiri

Nah! Ini salah satunya sumber plastik dan sampah dari pesawat. Yaitu earphone gratis yang dibagikan saat perjalanan panjang. Earphone sendiri kita yang biasa itu juga bisa berfungsi dengan baik kok. Nggak perlu membuka semua free kit yang diberikan di dalam pesawat. Your earphone will work just fine.

Hiburan

Salah satu hiburan selain download musik atau video adalah buku. Download buku elektronik untuk menjadi teman perjalanan kita. Nggak perlu buku fisik, tapi e-book sudah sangatlah cukup. Kita jadi bisa jalan-jalan tanpa beban. Buku ini bukan hanya untuk teman perjalanan di pesawat tapi juga perjalanan di manapun.

Selektif dalam memilih tempat makan

Salah satu hal yang pasti dilakukan saat traveling adalah mencoba kuliner setempat. Tapi tanpa kita sadar, kita jadi nyampah, karena kita pengennya praktis. Nah, makanlah ditempat atau pilih makan di restoran dengan makanan yang tidak beralas kertas atau plastik. Ada juga kok street food yang dijual tanpa kemasan, disitu container dan mason jar kita bisa come in handy.

Kumpulkan sampahmu untuk direcycle

Meskipun ini artinya kita masih menciptakan limbah dan goal utama adalah mengurangi, bukan mendaur ulang, jika kita memiliki sampah plastik yang memerlukan pembuangan, simpan dan kumpulkanlah untuk kemudian diletakkan/dibuang di tempat yang seharusnya. Dengan sedikit usaha dan kesabaran, kita bisa melakukan semampu kita untuk mengurangi sampah yang berakhir di landfill.

 

Selamat jalan-jalan yah!!!
bon voyage!

Zero Waste Lainnya

Kolaborasi Zero Waste
Peta Minim Sampah
Campaign dan Program

Dapatkan juga produk dari Zero Waste

Jangan sampai kehabisan produk – produk dari kami.

Lihat Produk Kami

Artikel
Zero Waste Lainnya

Artikel lainnya yang kalian bisa baca untuk lebih menambah informasi
dan pengetahuan anda mengenai Zero Waste

July 30, 2023

Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Source image: wellmagazineasia.com          Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai

Baca Selengkapnya
Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
April 30, 2023

Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia

Dapatkan paket meeting berkelanjutan dengan harga terjangkau dan fasilitas lengkap. Jadikan pertemuanmu bermakna. Cek lebih lanjut disini!

Baca Selengkapnya
Manfaat Kompos Untuk Tanaman
April 29, 2023

Manfaat Kompos Untuk Tanaman

Pelajari manfaat kompos yang luar biasa untuk lingkungan dan pertanian. Buat tanah subur dan jaga bumi kita tetap sehat. Temukan tips disini!

Baca Selengkapnya

Recent Posts

  • Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  • Paket Meeting Berkelanjutan oleh Conrad Hilton Bali dan Zero Waste Indonesia
  • Manfaat Kompos Untuk Tanaman
  • Apakah Peraturan Pelarangan Thrifting Import Sudah Tepat?
  • Zero Waste Dari Sudut Pandang Agama Islam

Recent Comments

  1. Dang k'y binance on Apa itu Jejak Karbon?
  2. skapa ett binance-konto on Tips Zero Waste Pet – Kucing Peliharaan
  3. BLACK SEO LINKS, BACKLINKS, KONTOL FOR MASS BACKLINKING – TELEGRAM @SEO_LINK on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  4. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron
  5. xnxx.com on Tips Memilih Skincare Ramah Lingkungan Ala Maurilla Imron

Archives

  • July 2023
  • April 2023
  • February 2023
  • January 2023
  • December 2022
  • November 2022
  • October 2022
  • July 2022
  • June 2022
  • April 2022
  • March 2022
  • February 2022
  • January 2022
  • December 2021
  • September 2021
  • August 2021
  • July 2021
  • June 2021
  • May 2021
  • March 2021
  • February 2021
  • January 2021
  • December 2020
  • October 2020
  • September 2020
  • August 2020
  • July 2020
  • June 2020
  • May 2020
  • April 2020
  • March 2020
  • February 2020
  • January 2020
  • December 2019
  • September 2019
  • July 2019
  • June 2019
  • May 2019
  • April 2019
  • January 2019
  • December 2018
  • November 2018
  • October 2018
  • September 2018
  • August 2018
  • July 2018
  • June 2018
  • May 2018
  • April 2018
  • March 2018

Categories

  • Easy Swap
  • Event Zerowaste Indonesia
  • Food Waste
  • Guest Blogger
  • Knowledge
  • Manajemen Sampah
  • Minim Sampah di Kantor
  • Minim Sampah di Kost
  • Minim Sampah Rumah Tangga
  • Siaran Pers
  • Uncategorized
  • Zero Waste Bathroom and Cleaning
  • Zero Waste Business
  • Zero Waste Fashion
  • Zero Waste for Beginners
  • Zero Waste Health and Beauty
  • Zero Waste Holiday
  • Zero waste Lifestyle
  • Zero Waste Mom
  • Zero Waste Pep Talk
  • Zero Waste Pet
  • Zero Waste Recipes
  • Zero Waste Thoughts
  • Zero Waste Wedding
  • Zerowaste

Ayo bergabung bersama kami

Jadilah yang pertama mengetahui update komunitas kami termasuk penawaran khusus dari shop kami!

Bergabung Sekarang

Zero Waste Indonesia adalah ONE-STOP-SOLUTION platform untuk gaya hidup zero waste. Saatnya untuk memulai sekarang!

Produk Zero Waste

  • Shop
  • 12 Best seller products
  • Frequently Asked Question (FAQ)
  • Konfirmasi Pembayaran
  • Product wish (Request)
  • Syarat dan Ketentuan

Zero Waste Collab

  • Kontak
  • Collaboration
  • Speaker
  • Be a contributor
  • Recruitment

Global Food Waste Counter

  • Home
  • Tentang Kami
  • Articles
  • Contact

© 2025 Zero Waste Indonesia.

All rights reserved. Jasa Pembuatan Website oleh Agensi Digital Marketing Whello

Zerowaste Indonesia uses functional cookies and cookies for the management of web statistics, advertisements and social media. By using our website you agree to these cookies and similar techniquesOkPrivacy policy