Jakarta, 27 Juni 2022 – Komunitas Zero Waste Indonesia (@zerowaste.id_official, ZWID) sukses menggelar pop-up event #TukarBaju (@tukarbaju_, TB) bertajuk “#BarterForBetter” pada 25 Juni 2022 di 15th Park Kemang, Jakarta setelah sekian lama tertunda akibat pandemi Covid-19. Kolaborasi antara #TukarBaju dan mahasiswa/i Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Angkatan 23 yang saat ini mengampu mata kuliah Public Relations Showcase, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Generasi Millenial dan Generasi Z akan pentingnya menerapkan gaya hidup minim sampah fesyen. Kegiatan ini turut dihadiri oleh influencers penggiat fesyen seperti Miss Indonesia 2019 Princess Megonondo, Alvin Lapian, Daniella Kharishma, Shania Aryanto, dan Gentar Vyandra. Selain itu, Blue Carbon Package (BCP) juga turut disumbangkan sebagai bentuk dukungan terhadap ekosistem pesisir.
“#TukarBaju kali ini merupakan pop-up event kedua yang kami selenggarakan di tahun 2022. Dengan kembali aktifnya kegiatan ini secara luring, semakin banyak masyarakat yang melakukan aksi nyata dalam upaya meminimalkan sampah dan artinya semakin banyak juga yang sadar bahwa jenis sampah tidak hanya plastik ataupun makanan saja tetapi ada jenis sampah lain yang lekat dengan kehidupan sehari-hari yaitu sampah fesyen dan limbah tekstil,” ungkap Maurilla Imron, pendiri Komunitas Zero Waste Indonesia.
Saat ini industri fesyen adalah salah satu industri yang paling berpolusi terhadap lingkungan. Berkembangnya industri dari berbagai merek fast fashion (fesyen cepat) di berbagai belahan dunia serta tren fesyen yang sangat dinamis di Indonesia menggerakan komunitas Zero Waste Indonesia untuk mengkampanyekan bahwa sistem barter atau bertukar sesungguhnya adalah sederhana untuk dilakukan, mekanisme ini memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk mendapatkan gaya berbusana baru tanpa harus mengeluarkan dana tambahan untuk berbelanja pakaian baru. Tetap tampil dengan gaya baru namun terjangkau dan ramah lingkungan sangat mungkin terjadi dengan mekanisme #TukarBaju ini. Tak sembarang baju yang bisa ditukar, kondisi baju harus bersih, layak pakai, tidak bernoda, tidak lusuh, dan tidak ketinggalan zaman. Baju yang diterima akan diperiksa dan dikurasi terlebih dahulu.
Sebelumnya, #TukarBaju telah mengadakan 20 kali event di lebih dari 5 kota besar di Indonesia dan disetiap eventnya selalu bertabur respon serta antusiasme positif dari masyarakat. Hal itu pun tidak berbeda di #TukarBaju : #BarterForBetter kali ini. “Selama 1 hari penyelenggaraannya, kegiatan bertukar baju ini diikuti oleh setidaknya 300 pengunjung dengan lebih dari 1100 baju ditukar dan berarti telah berhasil menyelamatkan 458 kg potensi sampah fesyen yang akan berakhir di TPA. Pencapaian tersebut tentunya menjadi sinyal bahwa kampanye ini mempunyai ruang spesial tersendiri bagi masyarakat, terlihat dari antusiasme dan respon positif mereka yang masih sangat tinggi. Semoga bisa menjadi wadah mereka untuk belajar berkontribusi terhadap lingkungan,” tutur Naurah Nazhifah selaku Campaign Activation #TukarBaju Zero Waste Indonesia.
Tren industri fesyen erat hubungannya dengan berbagai pihak mulai dari proses bahan baku hingga ke tangan konsumen. Pada prakteknya, masih banyak limbah pewarna tekstil berbahaya mencemari air, upah pekerja yang rendah karena diproduksi massal di negara dunia ke-tiga, serta sifat impulsif konsumen dalam berbelanja turut menjadi isu. Hal tersebut memaparkan secara jelas bahwa sesungguhnya industri fesyen harus lebih beretika dan berkesadaran, karena pada hakikatnya harus memakmurkan dan tidak merugikan semua pihak yang terlibat didalamnya, baik manusia maupun lingkungan.
#TukarBaju : #BarterForBetter kali ini merupakan main event dari rangkaian kampanye #BarterForBetter. Selanjutnya, masih akan ada post-event yaitu penyaluran donasi pakaian kepada teman-teman di Panti Asuhan Putra Nusa Bagian Putri di Jakarta Pusat sebagai bentuk kepedulian untuk berbagi kepada sesama. Pakaian yang disalurkan nanti merupakan pakaian layak pakai hasil pengumpulan dari drop box dan main event. “Dengan slogan “Re-Wearing is Caring”, #BarterForBetter berharap agar Generasi Z dan Generasi Milenial paham bahwa dengan menggunakan kembali pakaian yang dimiliki tanpa harus membeli produk fesyen baru dapat membantu Indonesia meminimalisir penumpukan sampah fesyen yang justru dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Kami juga ingin berterima kasih kepada sponsor dan media partner sehingga kegiatan ini sukses terselenggara dan dapat disosialisasikan untuk disebarluaskan agar kampanye dapat dikembangkan untuk dunia yang lebih baik,” tutup Cut Ghaitsa sebagai Lead Campaign Activation #BarterForBetter.
TENTANG ZERO WASTE INDONESIA
Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan masing-masing individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. ZWID memiliki 3 visi (3Si): informasi, edukasi, dan kolaborasi. Visi kolaborasi untuk menyasar pada misi kami yaitu berjalannya 5 elemen sinergi ini dengan baik: komunitas, media, pemerintah, pelaku industri, dan akademisi. Kolaborasi adalah kunci penting dalam komunitas ini. Permasalahan sampah akan lebih mudah ditangani jika seluruh pihak bekerja sama untuk mewujudkan visi ini. Jumlah pengikut setia ZWID telah mencapai lebih dari 169.000 lebih followers pada akun sosial media, Instagram @zerowaste.id_official. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste juga bisa di akses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta minim sampah, juga sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.
TENTANG #BARTERFORBETTER
#BarterForBetter merupakan kampanye kolaborasi antara #TukarBaju dan mahasiswa/i Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Angkatan 23 untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya pemanfaatan dan penggunaan kembali pakaian yang dimiliki tanpa harus membeli produk fashion baru yang justru dapat menimbulkan kerusakan bumi. Adanya kampanye ini diharapkan LSPR dan #TukarBaju dapat membawa dampak baik bagi lingkungan khususnya guna mengurangi limbah pakaian yang ada di Indonesia. Di kampanye ini kita bersama-sama ingin membangun kesadaran ini dan memberi langkah untuk berpartisipasi terhadap lingkungan.