Boleh jadi kita telah memulai mengimplementasi gaya hidup tanpa limbah di rumah dan lingkungan sekitar, tapi bukan berarti usaha kita itu harus berakhir di kantor. Memang betul ketika kita di perusahaan yang teramat besar dan sudah memiliki peraturan sendiri, tidak akan semudah itu untuk mengubahnya. Tapi apa yang kita lakukan bisa menjadi inspirasi untuk sekitar dan bahkan lebih baik lagi kalau kita bisa mempengaruhi pembuat peraturan. Catat bahwa peraturan itu dibuat juga berdasarkan demand dan kebutuhan kita sebagai karyawan.
Gaya hidup tanpa limbah di kantor tidak harus bergantung pada strategi atau kebijakan yang dibuat oleh perusahaan. Banyak hal yang dapat kita lakukan sebagai individu untuk menjadi bagian dari upaya mengurangi produksi limbah di kantor.
Langkah awal sudah pasti membawa tas yang dapat digunakan kembali, botol air yang dapat digunakan kembali, dan peralatan makan. Namun masih ada banyak hal lain yang dapat kita lakukan untuk lebih proaktif dalam mengurangi limbah dari aktivitas kita di kantor. Dari mengurangi penggunaan kertas hingga menentukan perlengkapan kantor yang tepat, keputusan yang kita lakukan di kantor dapat menjadi bagian dari gaya hidup minim sampah.
Untuk penerapan ekonomi sirkular juga bahwa pemanfaatan sumber daya dapat mengurangi jumlah limbah, artinya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab di kantor tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan dan kita tapi juga menguntungkan dari sisi bisnis. Ini hal yang kadang dilupakan.
Di Hyderabad, sebuah perusahaan bernama CA Technologies memiliki strategi yang menarik untuk mengurangi limbah makanan dari kantin mereka (Sumber: CA Technologies). Setiap hari mereka menunjukkan volume limbah makanan yang dihasilkan dari hari tertentu di kafetaria itu, dan juga jumlah orang yang bisa mengonsumsi makanan yang terbuang sia-sia. Strategi ini bergantung pada kesadaran karyawan setelah diberikan data tentang limbah makanan yang mereka hasilkan. Hasil dari strategi ini menunjukkan penurunan yang berhasil dalam produksi limbah makanan di kafetaria itu, hingga 80% dari sebelum strategi ini diterapkan.
Contoh lain dari Bank Dunia Indonesia yang sudah menggunakan layanan pengelolaan limbah oleh Waste4Change. Bank Dunia Indonesia membuat kesepakatan bahwa botol minum sekali pakai tidak diperbolehkan dalam pertemuan untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan.
Beberapa tips lain untuk memulai zero waste di kantor dari diri kita sendiri bisa dilihat di bawah ini:
- Siapkan barang-barang yang reusable atau bisa dipakai kembali (tas belanja, botol air, peralatan makan, sedotan dll)
Kembali ke basic, barang-barang ini akan sangat membantu untuk kita meminimalisir sampah yang kita buat. Terutama saat kita tidak memiliki waktu untuk menyiapkan bekal dari rumah dan sering takeaway makanan dari luar, membawa peralatan ini akan sangat membantu kita mengurangi plastik sekali pakai. Pun untuk
- Hindari membuang-buang makanan
Terkadang kita lupa bahwa kita banyak sekali diberkahi dan banyak saudara kita yang kurang beruntung yang tidak bisa makan. Selain itu, sampah makanan adalah salah satu sampah terbesar yang dibuat di Indonesia. Dengan pemilahan di Indonesia yang kurang baik, semua sampah akan bercampur dan menjadi gas metana yang sangat berbahaya untuk lingkungan dan bahkan bumi kita secara umum. Habiskan makananmu ya!
- Batasi order online makanan, bawa makanan sendiri dari rumah
Bisa jadi sarana tantangan kepada diri sendiri untuk berkreasi masak di rumah dan juga cara kita untuk berhemat! Karena tanpa kita sadari banyak sekali manfaat lain yang bisa kita dapat saat kita hidup minim sampah. Kalaupun terkadang masih pesan, jangan lupa untuk bilang ke driver-nya untuk menggunakan sesedikit mungkin plastik sekali pakai (sedotan, tas plastik, plastik pemisah untuk sambal dll)
- Gunakan peralatan kantor yang dapat didaur ulang atau dapat digunakan kembali
Beberapa perlengkapan kantor memerlukan pertimbangan lebih lanjut sebelum menggunakannya karena banyak yang tidak dapat digunakan kembali dan sulit didaur ulang. Perlengkapan kantor ini termasuk map plastik, stapler, highlighter, sellotape, dan alat tulis berkualitas rendah.
Ini adalah beberapa alternatif:
Staples → Klip kertas / binder, sama praktisnya dengan stapler, tetapi dengan manfaat ekstra karena dapat digunakan kembali
Stabilo → Pensil warna terbuat dari kayu, sehingga lebih mudah terurai atau didaur ulang. Tidak seperti stabilo yang terbuat dari banyak komponen dan plastik, sehingga sulit untuk didaur ulang.
Lakban atau tape plastik → Gummed tape/lakban air , terbuat dari kertas dengan lem yang aman dan mudah terurai serta dapat didaur ulang.
- Gunakan gelas untuk mengambil kopi/teh
Banyak perusahaan yang memiliki mesin kopi dan juga menyiapkan disposable cup disampingnya. Hindari ini, karena walaupun terlihat seperti kertas, namun cup ini sulit sekali direcycle. Baca lebih lanjut disini. Gunakan gelas atau cup kamu sendiri.
- Mindful dalam penggunaan air dan tisu di kamar mandi, bahkan bisa bawa handuk sendiri lho
- Mengusulkan untuk membuat pilahan sampah di kantor
Paling minimal adalah organik dan non-organik, bisa juga bekerja sama dengan waste management company seperti Waste4Change atau Eco-Bali Recycle untuk membantu dalam pengambilan sampah.
- Cabut listrik/charger yang tidak sedang digunakan
- Bijaksana dalam menggunakan kertas
Tanya kembali pada dirimu, perlukah print sebuah kertas. Saat kita memutuskan untuk print maka gunakanlah setting 2-sided dan jika yang diprint adalah slide powerpoint, gunakan sebanyak slide yang memungkinkan di dalam satu kertas.
Share disini yukkkk apa yang sudah kalian lakukan di kantor atau kantor kamu lakukan.. Bisa ditambah juga kalau ada ide-ide lain dalam mengurangi ini.
Photo by Alesia Kazantceva on Unsplash