Juni 2022. Komunitas Zero Waste Indonesia (@zerowaste.id_official, ZWID) kembali mengadakan pop-up event #TukarBaju (@tukarbaju_) di Jakarta setelah sekian lama tertunda akibat pandemi Covid-19. Kali ini #TukarBaju hadir dengan sub-kampanye bertajuk “#BarterForBetter” yang berkolaborasi dengan mahasiswa/i Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Angkatan 23 yang saat ini mengampu mata kuliah Public Relations Showcase. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Generasi Z dan Generasi Milenial akan pentingnya menerapkan gaya hidup minim sampah fesyen. Penyelenggaraannya turut mengajak dan mengundang influencers penggiat fesyen dan akan bertempat di 15th Park Kemang, Jakarta pada 25 Juni 2022 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Sebagai pengingat, #TukarBaju merupakan sebuah kampanye yang digagas oleh komunitas Zero Waste Indonesia pada tahun 2019 sebagai solusi akan sampah fesyen dan limbah tekstil di Indonesia. Komunitas ini membuat sesi bertukar pakaian dimana pengunjung yang datang bisa membawa maksimal 5 buah pakaian mereka untuk kemudian ditukarkan pada area aktivitas #TukarBaju. “Berkembangnya industri dari berbagai merek fast fashion (fesyen cepat) di berbagai belahan dunia serta tren fesyen yang sangat dinamis di Indonesia menggerakan komunitas kami untuk mengkampanyekan bahwa sistem barter atau bertukar sesungguhnya adalah sederhana untuk dilakukan, mekanisme ini memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk mendapatkan gaya berbusana baru tanpa harus mengeluarkan dana tambahan untuk berbelanja pakaian baru. Tetap tampil dengan gaya baru namun terjangkau dan ramah lingkungan sangat mungkin terjadi dengan mekanisme #TukarBaju ini,” ujar Maurilla Sophianti Imron, pendiri komunitas Zero Waste Indonesia.
Sukses diselenggarakan 20 kali di lebih dari 5 kota besar di Indonesia dengan antusiasme masyarakat yang tinggi di setiap event-nya menjadi sinyal bahwa kampanye ini merupakan wadah masyarakat untuk belajar dan melakukan aksi nyata, berkontribusi untuk menyelamatkan lingkungan, terutama di bidang fesyen. “Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah tekstil pada tahun 2021 yang dimana hal tersebut sangat berdampak terhadap lingkungan. Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri masih ada masyarakat yang belum sadar akan hal tersebut. Oleh karenanya usaha dalam meningkatkan kesadaran masyarakat harus tetap dilakukan. Karena itu, kami hadir kembali dengan selalu membawa harapan dan dukungan untuk program pengurangan limbah terutama di bidang fesyen melalui kampanye #TukarBaju : #BarterForBetter. Kami sangat senang dapat menyelenggarakan pop-up event lagi setelah sempat hiatus,” ucap Naurah Nazhifah selaku Campaign Activation #TukarBaju.
#BarterForBetter berbeda dari acara #TukarBaju yang biasanya. Cut Ghaitsa sebagai Lead Campaign Activation #BarterForBetter mengatakan, “Rangkaian kampanye ini terbagi 3 yaitu pre-event, main event, dan post-event. Aktivitas yang dilakukan pada pre-event antara lain adalah Instagram Live bersama penggiat fesyen, #ReuseUrClothes Challenge, dan pembukaan drop box pakaian sebanyak 2 batch yang dapat diikuti oleh seluruh masyarakat. Pada kegiatan pre-event ini pun masyarakat berkesempatan mendapatkan token gratis yang dapat ditukarkan saat main event berlangsung (1 token untuk 1 penukaran baju); main event adalah kegiatan bertukar baju itu sendiri yang nantinya akan diselenggarakan di daerah Kemang, Jakarta; serta pada post-event kegiatan yang dilakukan adalah penyaluran donasi pakaian kepada teman-teman di Panti Asuhan Putra Nusa Bagian Putri di Jakarta Pusat. Pakaian yang disalurkan nanti merupakan pakaian layak pakai hasil pengumpulan dari drop box dan main event.”
Ajakan kepada masyarakat untuk berdonasi pada kegiatan drop box pakaian pada #BarterForBetter pun melibatkan beberapa influencers untuk turut berpartisipasi dalam menukarkan dan mendonasikan pakaian mereka dengan tujuan selain untuk meningkatkan kesadaran, mengajak lebih luas lagi Generasi Z dan Generasi Milenial untuk ikut serta dalam pengurangan sampah fesyen di Indonesia juga untuk turut berbagi kepada sesama. Sederet influencers yang akan datang merupakan fashion enthusiast seperti, Miss Indonesia 2019 Princess Megonondo, Noel Ishak, Alvin Lapian, dan masih banyak lagi.
Dengan slogan “Re-Wearing is Caring”, #BarterForBetter berharap agar Generasi Z dan Generasi Milenial paham bahwa dengan menggunakan kembali pakaian yang dimiliki tanpa harus membeli produk fesyen baru dapat membantu Indonesia meminimalisir penumpukan sampah fesyen yang justru dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. “Bertukar baju bisa dijadikan pilihan gaya hidup bahwa untuk berbusana dan mendapatkan penampilan baru tanpa mengharuskan setiap individu untuk membeli pakaian baru,” tutup Naurah.
TENTANG ZERO WASTE INDONESIA
Zero Waste Indonesia (ZWID) adalah sebuah komunitas dan advokasi berbasis online pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 2018 dengan tujuan mengajak masyarakat Indonesia untuk menjalani gaya hidup zero waste (nol sampah). Zero waste lifestyle (gaya hidup nol sampah) adalah sebuah gaya hidup untuk meminimalisasi produksi sampah yang dihasilkan masing-masing individu yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan. ZWID memiliki 3 visi (3Si): informasi, edukasi, dan kolaborasi. Visi kolaborasi untuk menyasar pada misi kami yaitu berjalannya 5 elemen sinergi ini dengan baik: komunitas, media, pemerintah, pelaku industri, dan akademisi. Kolaborasi adalah kunci penting dalam komunitas ini. Permasalahan sampah akan lebih mudah ditangani jika seluruh pihak bekerja sama untuk mewujudkan visi ini. Jumlah pengikut setia ZWID telah mencapai lebih dari 169.000 lebih followers pada akun sosial media, Instagram @zerowaste.id_official. Informasi lebih lengkap tentang gaya hidup zero waste juga bisa di akses pada website www.zerowaste.id dengan berbagai fitur seperti blog, tips, peta minim sampah, juga sebagai toko online yang menyediakan benda-benda esensial penunjang gaya hidup nol sampah.
TENTANG #BARTERFORBETTER
#BarterForBetter merupakan kampanye kolaborasi antara #TukarBaju dan mahasiswa/i Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR Angkatan 23 untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya pemanfaatan dan penggunaan kembali pakaian yang dimiliki tanpa harus membeli produk fashion baru yang justru dapat menimbulkan kerusakan bumi. Adanya kampanye ini diharapkan LSPR dan #TukarBaju dapat membawa dampak baik bagi lingkungan khususnya guna mengurangi limbah pakaian yang ada di Indonesia. Di kampanye ini kita bersama-sama ingin membangun kesadaran ini dan memberi langkah untuk berpartisipasi terhadap lingkungan.