Pandangan Islam Terhadap Alam Semesta
Alam semesta (lingkungan) dalam perspektif Quran, disebut sebagai pertanda Tuhan atau ayat Allah. Allah mengatakan سَنُرِيْهِمْ اٰيٰتِنَا فِى الْاٰفَاقِ وَفِيْٓ اَنْفُسِهِمْ yang artinya “ayat-ayatKu itu bukan hanya apa yang tertulis di Quran, sebelumnya ayat-ayatKu itu berada di dirimu dan di alam semesta”.
Tuhan juga menyebutkan, baik makhluk hidup manusia, bukan manusia, ataupun makhluk yang tidak hidup, artinya ciptaan tuhan yang bertasbih kepada Tuhan, seperti bebatuan, tanah, dan segala sesuatunya. Artinya tidak boleh dilihat sebagai sesuatu yang rendah. Kita juga perlu memperlakukan alam semesta sebagaimana kita memperlakukan diri sendiri. Alam juga butuh perlakuan sikap, rasa, dan pola pikir kita sebagaimana kita memperlakukan diri kita sendiri.
Oleh karena itu dalam islam, ayat Quran berbicara bahwa kerusakan yang ada di alam semesta, dikarenakan kelakuan manusia. Sehingga ketika terjadi kerusakan terhadap alam, artinya kita merusak tanda-tanda kebesaran Allah.
4 Alasan Muslim Menjadi Kelompok Untuk Melawan Krisis Iklim dan Kerusakan Lingkungan
Berikut 4 alasan diperlukan kesadaran seorang muslim untuk menangani krisis iklim dan kerusakan lingkungan.
1. Banyaknya Populasi Muslim di Dunia
Ada 1.8 miliar muslim di seluruh dunia atau sekitar ¼ dari total populasi global. Banyak negara mayoritas muslim yang menanggung beban perubahan iklim seperti beberapa negara di Timur Tengah, Asia, dan Afrika Utara yang menjadi rumah bagi 80% Muslim.
Maka dari itu, diperlukan kesadaran untuk setiap umat islam melawan krisis iklim dan kerusakan lingkungan yang terjadi. Terlebih, Allah juga mengatakan komitmen tentang lingkungan merupakan komitmen ketuhanan yang sudah kita bahas sebelumnya.
2. Islam Mengajarkan Umatnya untuk Menjaga Lingkungan
Muslim percaya bahwa manusia harus bertindak sebagai penjaga, atau khalifah planet Bumi. Dan suatu saat nanti, mereka akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT atas tindakan mereka, tidak terkecuali hal-hal yang kita lakukan untuk lingkungan (alam semesta).
3. Terdapat 200 Ayat Tentang Lingkungan
Alasan ketiga yaitu adanya di dalam Al-Quran kurang lebih 200 ayat yang membahas tentang lingkungan. Salah satunya Surah Ar-Ruum ayat 41.
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”
4. Islam Mengajarkan Untuk Melindungi Ciptaan Tuhan
Muslim diajarkan bahwa “Sesungguhnya lebih besar dari penciptaan manusia adalah penciptaan langit dan bumi”. Kenyataannya adalah tidak ada yang lebih islami daripada melindungi ciptaan Tuhan yang paling berharga, yaitu Bumi.
Cara Implementasi Zero Waste Dalam Kehidupan Sehari-Hari Dari Sudut Pandang Islam
Implementasi Zero Waste dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan berbagai cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
A. Mengurangi Penggunaan Bahan-Bahan yang Berlebihan
Islam mengajarkan untuk menjaga kelestarian alam dan menghindari pemborosan dalam segala hal, termasuk dalam penggunaan bahan-bahan. Oleh karena itu, kita dapat mengurangi penggunaan bahan-bahan sekali pakai dengan membawa tas belanja sendiri dan menggunakan bahan-bahan yang dapat digunakan kembali, seperti botol minum kaca atau tempat makanan dari bahan yang ramah lingkungan.
B. Menggunakan Produk yang Ramah Lingkungan dan Mudah Didaur Ulang
Menggunakan produk yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang merupakan cara yang baik untuk mengurangi sampah dan menjaga kebersihan lingkungan. Islam juga mengajarkan pentingnya menjaga alam dan makhluk-makhluk ciptaan Allah SWT, sehingga penggunaan produk yang ramah lingkungan dapat menjadi bentuk amal kebaikan.
C. Memilah Sampah dan Mengolahnya Secara Benar
Mengolah sampah secara benar merupakan cara yang sangat efektif untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, seperti memilah sampah organik dan non-organik serta mengolah sampah menjadi pupuk kompos.
Dalam Islam, menjaga kebersihan lingkungan merupakan kewajiban, sehingga dengan memilah sampah dan mengolahnya dengan benar dapat menjadi bentuk amal kebaikan.
D. Menanam Tanaman Di Lingkungan Sekitar Rumah
Menanam tanaman di lingkungan sekitar rumah dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup flora dan fauna, serta membantu mengurangi polusi udara. Hal ini juga sejalan dengan ajaran Islam yang mengajarkan pentingnya menjaga kelestarian alam.
Sudah Paham Sudut Pandangan Islam Tentang Zero Waste?
Konsep zero waste sejalan dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan penggunaan sumber daya alam dengan baik dan menjaga kelestariannya. Dengan menerapkan konsep zero waste, kita tidak hanya membantu menjaga lingkungan dan alam, tetapi juga menunjukkan tanggung jawab sosial kita terhadap masyarakat di sekitar kita. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita juga perlu memprioritaskan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari dan menerapkan konsep zero waste sebagai bagian dari tindakan nyata dalam menjaga bumi sebagai titipan Allah SWT.
Apa itu konsep Zero Waste?
Konsep Zero Waste adalah pendekatan yang bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan sumber daya secara efisien, sehingga tidak ada yang terbuang percuma.
Apakah konsep Zero Waste sejalan dengan ajaran agama Islam?
Ya, konsep Zero Waste sejalan dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan untuk menghargai sumber daya alam dan menjaga kelestariannya. Agama Islam juga mendorong kita untuk tidak berlebihan dan membuang-buang, serta memanfaatkan sumber daya dengan baik.
Apakah ada hadis atau ayat Al-Quran yang mendukung konsep Zero Waste?
Ya, ada beberapa hadis dan ayat Al-Quran yang mendukung konsep Zero Waste, di antaranya adalah hadis yang menyatakan bahwa “Tidak ada seorang muslim pun yang menanam sebuah pohon atau menanam gandum yang memberi manfaat kepada manusia dan binatang kecuali ia mendapatkan pahala dari Allah SWT”, serta ayat Al-Quran yang menyatakan bahwa “Dan janganlah kamu merusakkan bumi setelah Allah menyempurnakan kebaikannya” (QS Al-A’raf: 56).
Apa tanggung jawab kita sebagai umat Islam terhadap lingkungan?
Sebagai umat Islam, tanggung jawab kita terhadap lingkungan adalah menjaga kelestariannya dan memanfaatkan sumber daya alam dengan baik. Hal ini sejalan dengan ajaran agama Islam yang mengajarkan untuk memelihara alam dan lingkungan sekitar kita.
Apa saja konsep-konsep dasar Zero Waste dalam Islam?
Menghindari pemborosan (Israf) dan kelebihan dalam segala hal, termasuk dalam penggunaan sumber daya alam dan energi. Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan (Hifdzul Biah), termasuk membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Menghargai segala bentuk kehidupan dan ciptaan Allah (Haqqul Yaqin), termasuk memberikan perlindungan terhadap flora dan fauna serta tidak membuang-buang makanan.
Bagaimana cara implementasi Zero Waste dalam kehidupan sehari-hari dari sudut pandang Islam?
Mengurangi penggunaan bahan-bahan yang berlebihan, termasuk penggunaan kantong plastik dan bahan-bahan sekali pakai. Menggunakan produk yang ramah lingkungan dan mudah didaur ulang, seperti botol minum kaca dan tas belanja kain. Memilah sampah dan mengolahnya secara benar, seperti memilah sampah organik dan non-organik serta mengolah sampah menjadi pupuk kompos. Menanam tanaman di lingkungan sekitar rumah untuk mendukung keberlangsungan hidup flora dan fauna.
Apa manfaat dari implementasi Zero Waste dari sudut pandang agama Islam?
Menjadikan seseorang sebagai hamba Allah yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan alam semesta. Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar, sehingga lingkungan yang sehat dan nyaman untuk dihuni. Membantu mengurangi dampak negatif perubahan iklim pada lingkungan dan masyarakat. Memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antar sesama manusia dalam menjaga lingkungan hidup.