Zero Waste Indonesia bekerja sama dengan beberapa bisnis dan organisasi lain untuk mengatasi masalah limbah plastik di Indonesia. Waktu, tenaga, dukungan, dan ide digunakan untuk membantu membangun komunitas yang lebih kuat, salah satunya RefillMyBottle. RefillMyBottle adalah sebuah peta online (aplikasi) yang mengidentifikasi semua tempat – baik itu kafe, restort, museum, atau toko – tempat para refillers dapat mengisi botol mereka dengan air bersih yang dapat diminum secara gratis atau dengan biaya minimum. Baca lebih lanjut mengenai mereka disini.
Kali ini founder kami berkesempatan untuk berbincang dengan Tim dari RefillMyBottle – Christine Go (Project Manager) dan DItta (Project Assistant Manager)
1. Apa latar belakang dari RefillMyBottle?
Industri pariwisata jelas memberikan banyak dampak positif. Namun, akan selalu ada dua sisi dari satu koin. Dampak negatif dari industri pariwisata pun bisa dirasakan, terutama terhadap lingkungan. Di Bali, lebih dari enam juta botol minum kemasan plastik sekali pakai digunakan dan dibuang setiap bulannya yang datang hanya dari industri pariwisata saja. Dengan tidak adanya manajemen sampah yang baik, maka botol plastik sekali pakai ini seringkali berakhir tidak hanya di TPS atau TPA, namun juga di hulu dan hilir sungai, kemudian di laut, atau bahkan dibakar sehingga menghasilkan polusi. Dari situlah muncul sebuah pertanyaan, “Bagaimana kita dapat mengakses air laik minum tanpa harus membeli air dalam kemasan botol plastik?”
Pada awalnya, RefillMyBottle hanya memetakan stasiun-stasiun isi ulang (atau biasa kami sebut sebagai “RefillStations”) melalui situs web. Namun pada Januari 2019, kami meluncurkan aplikasi seluler sehingga memudahkan para pengguna atau Refillers untuk mencari RefillStations. Selain itu, Refillers pun bisa melacak berapa banyak botol kemasan plastik yang tidak digunakan dengan melakukan isi ulang!
2. Siapa orang-orang dibalik RefillMyBottle?
Sebuah komunitas bernama BGreener, yang terdiri dari para pelaku usaha peduli lingkungan di Bali, mencetuskan ide untuk menyediakan air laik minum tanpa kemasan kepada siapapun yang datang dan memintanya. Mereka juga lah yang pertama kali menjadi RefillStations dan terdaftar di situs web RefillMyBottle. Saat ini, RefillMyBottle dijalankan oleh lima orang tim inti (Terlampir susunan anggota tim), yakni pendiri RefillMyBottle – Alex Tsuk – yang juga merupakan bagian dari BGreener. Kemudian, Christine Go selaku project manager yang dibantu oleh Trifitri Muhammaditta sebagai project manager associate. Terakhir, web developer kami, Rahmat Ramadan.
3. Apa tujuan dari RefillMyBottle?
Tujuan utama RefillMyBottle adalah mengurangi sumber sampah botol plastik sekali pakai, menyediakan opsi untuk menjalankan gaya hidup yang berkelanjutan, serta menginspirasi komunitas lokal untuk turut ambil langkah dalam mengurangi sampah plastik. Sejauh ini, kami sudah mendaftarkan hampir 4,000 RefillStations di seluruh dunia, terutama di Asia Tenggara dan lebih dari 500 di antaranya berada di Bali. Sejak aplikasi RefillMyBottle dirilis, kami berhasil mendapatkan sebanyak lebih dari 39,000 unduhan dari berbagai negara. Selain itu, RefillMyBottle pun bekerja sama dengan beberapa inisiatif serupa di beberapa negara, seperti RefillNZ, Thant Myanmar, dan masih banyak lagi.
Tentunya, kami berharap nantinya banyak RefillStations yang bermunculan di seluruh dunia sehingga jumlah botol plastik yang digunakan bisa berkurang!
4. Mengapa memilih isu botol plastik pada lingkungan?
Di Bali, salah satu jenis sampah plastik yang kerap ditemukan adalah botol plastik sekali pakai. Bahkan, pada sejumlah kegiatan bersih-bersih pantai, botol-botol plastik ini mudah sekali ditemukan bertengger di sekitar bakau, muara, atau sekadar terdampar begitu saja di atas pasir. Padahal, untuk tetap terhidrasi, mengisi ulang botol minum merupakan tindakan sederhana yang juga dapat mengurangi sampah plastik. Namun, karena air keran di Indonesia dan sebagian besar negara Asia Tenggara tidak dapat diminum secara langsung, wisatawan dan masyarakat tidak memiliki pilihan, selain membeli air minum kemasan.
Maka dari itu, kami berusaha membangun jaringan RefillStations. Tidak hanya lebih ekonomis, namun dengan mengisi ulang botol air minum, memberikan dampak positif menuju hidup yang lebih hijau.
5. Apa challenge dari RefillMyBottle?
Saat ini, tantangan terbesar dari RefillMyBottle adalah funding. Sebagai komunitas nirlaba, organisasi kami bergantung pada donasi dan dukungan finansial dari pihak ketiga. Baru-baru ini kami memulai penjualan botol minum isi ulang kepada bisnis-bisnis sebagai upaya pengumpulan dana, dengan minimum pembelian sejumlah 100 botol. Silakan hubungi kami di iloveto@refillmybottle.com apabila tertarik untuk mendukung gerakan RefillMyBottle!
6. Bagaimana orang-orang dapat berpartisipasi bersama membesarkan program dari RefillMyBottle?
Siapapun dapat menjadi bagian dari RefillMyBottle dan membantu membesarkan initiatif ini! Komunitas RefillMyBottle terdiri dari RefillStations, RefillAmbassadors, Refillers, dan Wateriors.
– “RefillStations”: Pelaku usaha yang memberikan perhatian terhadap lingkungan dan mengambil tindakan dengan menyediakan air minum tanpa kemasan plastik bagi refillers. Apakah kamu memiliki tempat usaha dan ingin menjadi RefillStation? Yuk baca panduannya di sini dan isi formulir pendaftaran berikut.
– “Refillers”: Wisatawan, masyarakat lokal yang peduli akan lingkungan, dan siapapun dari kita dapat menjadi Refiller dengan mengisi ulang botol minumnya, bukan dengan membeli botol plastik sekali pakai. Mari mulai membawa botol minum sendiri dan unduh aplikasi RefillMyBottle di sini untuk menemukan tempat di mana kamu bisa mengisi ulang botol minummu.
– “RefillAmbassadors”: Sukarelawan yang mengkoordinasikan RefillMyBottle di tingkat lokal. Ingin membawa ide RefillMyBottle ke komunitas mu? Lihat di sini untuk panduan menjadi RefillAmbassador.
– “Wateriors”: Tim inti yang menggerakkan, mengembangkan RefillMyBottle, serta memfasilitasi hubungan antar pihak.
7. Siapa saja yang boleh mendaftar RefillMyBottle?
Siapapun boleh mendaftar RefillMyBottle, kok!
Kalau kamu adalah pelaku usaha dan memiliki tempat usaha, kamu bisa setup stasiun isi ulang dan pastikan kalau tempatmu diperbolehkan untuk dibuka kepada khalayak umum. Lain halnya jikalau kamu seorang individual. Kamu bisa unduh aplikasi RefillMyBottle di telepon pintarmu! Melalui aplikasi kami, kamu bisa mencari stasiun-stasiun isi ulang air minum di sekitarmu sehingga kamu tidak perlu lagi membeli air minum kemasan bila air minummu sudah habis.
8. Bagaimana cara mendaftar untuk menjadi bagian dari RefillMyBottle?
Cara mendaftarnya mudah sekali! Daftarkan usahamu melalui website kami! Setelah kami review dan validasi formulir pendaftaranmu, tempat usahamu akan kami unggah ke dalam aplikasi RefillMyBottle. Refillers pun bisa melihat tempat usahamu melalui aplikasi dan datang untuk mengisi ulang.
“Water is a human right. To the extent one has the right to live, one has the right to water”
Ditulis oleh Ditta dan diedit oleh Maurilla
1. Apa latar belakang dari RefillMyBottle?
Industri pariwisata jelas memberikan banyak dampak positif. Namun, akan selalu ada dua sisi dari satu koin. Dampak negatif dari industri pariwisata pun bisa dirasakan, terutama terhadap lingkungan. Di Bali, lebih dari enam juta botol minum kemasan plastik sekali pakai digunakan dan dibuang setiap bulannya yang datang hanya dari industri pariwisata saja. Dengan tidak adanya manajemen sampah yang baik, maka botol plastik sekali pakai ini seringkali berakhir tidak hanya di TPS atau TPA, namun juga di hulu dan hilir sungai, kemudian di laut, atau bahkan dibakar sehingga menghasilkan polusi. Dari situlah muncul sebuah pertanyaan, “Bagaimana kita dapat mengakses air laik minum tanpa harus membeli air dalam kemasan botol plastik?”
Pada awalnya, RefillMyBottle hanya memetakan stasiun-stasiun isi ulang (atau biasa kami sebut sebagai “RefillStations”) melalui situs web. Namun pada Januari 2019, kami meluncurkan aplikasi seluler sehingga memudahkan para pengguna atau Refillers untuk mencari RefillStations. Selain itu, Refillers pun bisa melacak berapa banyak botol kemasan plastik yang tidak digunakan dengan melakukan isi ulang!
2. Siapa orang-orang dibalik RefillMyBottle?
Sebuah komunitas bernama BGreener, yang terdiri dari para pelaku usaha peduli lingkungan di Bali, mencetuskan ide untuk menyediakan air laik minum tanpa kemasan kepada siapapun yang datang dan memintanya. Mereka juga lah yang pertama kali menjadi RefillStations dan terdaftar di situs web RefillMyBottle. Saat ini, RefillMyBottle dijalankan oleh lima orang tim inti (Terlampir susunan anggota tim), yakni pendiri RefillMyBottle – Alex Tsuk – yang juga merupakan bagian dari BGreener. Kemudian, Christine Go selaku project manager yang dibantu oleh Trifitri Muhammaditta sebagai project manager associate. Terakhir, web developer kami, Rahmat Ramadan.