Siapa sih yang tidak pernah menggunakan tisu dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dikatakan tisu menjadi salah satu barang wajib bagi setiap orang. Tisu bisa dengan mudah kita temukan di setiap sudut ruang kerja, di toilet mall, di meja tunggu rumah sakit, di setiap rumah, di meja restaurant hingga bisa kita temukan di tas teman kita. Jika kita sedang grocery shopping bulanan, salah satu item yang pasti kita beli adalah tisu. Bahkan tidak hanya satu jenis tisu yang kita pakai sehari-hari, bisa lebih dari 2 jenis yang kita anggap “kita butuhkan”. Tisu kering, tisu basah, tisu toilet, tisu makanan, tisu wajah hingga tisu khusus bayi. Merk tisu yang berjejer di rak swalayan pun juga beragam yang membuat kita lebih banyak pilihan untuk menggunakan tisu yang mana.
Tanpa kita sadari dalam segala aspek kegiatan dalam hidup kita sepertinya tisu menjadi hal yang selalu digunakan. Setelah makan kita biasanya mengambil tisu untuk menyeka sisa makanan yang masih menempel di sekitar mulut. Setelah dari toilet, kita akan mengambil beberapa lembar tisu. Untuk mengelap sesuatu kotor yang ada di meja atau jatuh dilantai kita juga menggunakan tisu untuk membersihkan. Hingga untuk menyerap sisa minyak dari gorengan yang baru kita tiriskan. Mungkin kita berfikir bahwa tisu adalah salah satu benda yang menjaga kebersihan dan membuat kita merasa nyaman. Namun pernahkan kita sadari jika seringnya kita menggunakan tisu secara berlebihan. Hanya untuk menyeka keringat di dahi kita sampai harus menggunakan lebih dari satu lembar tisu, kita bisa mengambil bahkan hingga tiga sampai lima lembar. Dan masih banyak lagi penggunaan tisu yang sudah sangat melebihi kebutuhan kita yang sebenarnya.
Lalu bagaimana dampak lingkungan akibat penggunaan tisu yang tidak terkontrol ini ?
Kita tahu bahwa bahan dasar tisu adalah kayu. Kayu tersebut terlebih dahulu diproses menjadi paper pulp atau bubur kertas yang didaur ulang atau pun bubur kertas murni (virgin pulp). Satu pohon bisa menghasilkan 1500 gulung tisu toilet. Meskipun rasio terlihat tinggi, namun harus kita pahami bahwa penggunaan tisu sendiri sudah sangat banyak, tentunya untuk mencukupi kebutuhan konsumen produksi tisu akan membutuhkan beribu-ribu pohon yang ditebang dalam sehari. Secara perhitungan global saja WWF memperkirakan dalam sehari 270.000 pohon ditebang untuk memproduksi tisu yang pada akhirnya berujung di tempat sampah.
Efek tisu ini sudah pasti akan merembet ke isu lingkungan, pohon yang ditebang untuk membuat tisu sudah pasti akan menyebabkan erosi, hutan gundul yang mengakibatkan kebakaran hingga kualitas oksigen yang menurun. Proses produksi tisu yang sudah pasti menghasilkan emisi gas selain itu menurut Environment Canada sebanyak 0,0024 ha hutan yang dikorbankan dan 324.000 liter air secara sadar digunakan dalam produksi satu ton tisu. Belum lagi akibat yang dihasilkan dari sampah tisu sendiri. Tisu sendiri salah satu barang yang sekali pakai, bisa kita bayangkan dalam sehari berapa banyak sampah yang menumpuk akibat tisu yang kita gunakan. Tisu menjadi salah satu sampah anorganik yang sulit terurai. Total jumlah sampah tisu di Indonesia mencapai 25 ribu ton. Semakin kita tidak bisa mengontrol dalam penggunaan tisu, semakin kita mempunyai andil yang besar terhadap permasalah lingkungan yang semakin hari semakin memprihatinkan.
Dengan kenyataan seperti itu hendaknya kita mulai sadar bahwa penggunaan tisu memang harus diminimalisir. Mulai lakukan perubahan kecil dengan mengganti tisu dengan sapu tangan atau kain lap kecil yang bisa digunakan berkali-kali. Jika bukan kita siapa lagi ???. Yuk mulai ubah kebiasaan kecil kita yang akan sangat berdampak pada lingkungan. KIta bisa mulai pelan-pelan. Agar lebih semangat memakai kain pengganti tisu, kita bisa memilih dengan menyesuaikan fungsinya dan tentunya dengan motif yang beragam. Bisa DIY (bikin sendiri) atau beli di toko online seperti https://zerowaste.id/zero-waste-product/.
Intip produk pengganti tisu yang tersedia di Zero Waste Shop!
- Reusable Kitchen Wipes Roll | Tisu Kain Dapur Gulung — Zerowaste.id
- Reusable Face Pads — Zerowaste.id
#kurangisampahtisu #kainpenggantitisu #zerowasteshop