Hari Raya Idul Fitri yang ditunggu-tunggu semua umat Islam akan datang sebentar lagi. Saatnya umat Islam yang ada di seluruh dunia menyambut hari kemenangan. Tapi tahu nggak kamu di hari Lebaran ada potensi-potensi sampah yang dapat terjadi? Padahal lebaran adalah hari yang suci yang dapat dirayakan sambil tetap menjaga lingkungan karena menjaga lingkungan juga adalah salah satu perintah dari Allah SWT.
Membahas masalah sampah memang tidak ada habisnya ya? Tentunya sampah yang semakin banyak menumpuk sangat berdampak pada masalah lingkungan yang serius. Mulai dari masalah pencemaran lingkungan, sumber kuman penyakit, hingga dapat mengganggu kehidupan makhluk hidup lain. Saat Lebaran, seringkali kita melupakan kebiasaan ramah lingkungan kita karena terbawa euphoria berkumpul. Masih sering juga dalam berbelanja kita terbiasa memilih produk-produk praktis yang sekali pakai demi kemudahan. Mulai dari plastik, sampah makanan, tisu dan lainnya. Namun, ada beberapa hal loh yang bisa kita kontrol, berikut tipsnya.
1. Ganti Piring Plastik Dengan Piring Kaca atau Pelepah
Ketika kamu menikmati momen lebaran, biasanya kamu akan datang mengunjungi sanak saudara untuk saling meminta maaf. Tidak jarang pertemuan ini ditambah dengan acara makan bersama. Kadang bagi warga kota penggunaan piring plastik atau styrofoam dinilai cukup praktis tanpa harus repot-repot untuk mencuci piring kotor sesudahnya. Walaupun demikian, kebiasaan tersebut tidak baik karena bisa menyebabkan penumpukan sampah selama lebaran. Kalau kamu ingin lebaran ramah lingkungan sebaiknya memakai piring kaca atau pelepah. Karena setelah selesai makan piring tidak dibuang melainkan bisa dicuci, sehingga tidak ada penumpukan sampah.
2. Menghindari Kembang Api
Bermain kembang api atau petasan dikatakan sebagai salah satu momen yang paling umum ditunggu anak-anak saat lebaran. Hal tersebut terlihat sangat seru dilakukan bersama dengan teman-teman sebayanya. Namun permainan ini sangat membahayakan karena dapat menimbulkan ledakan dan sampah yang mencemari lingkungan. Jadi, cobalah untuk mengganti kegiatan tersebut dengan kegiatan menyenangkan lainnya.
3. Memakai Baju Lebaran yang Sudah Ada
Salah satu kebiasaan seseorang ketika menjelang hari Raya yaitu memenuhi lemari dengan aneka pakaian baru. Tidak menutup kemungkinan baju yang sudah lama dan tidak pernah dipakai akhirnya terbuang begitu saja. Jadi, dampaknya dapat menimbulkan sampah atau limbah fesyen pencemar lingkungan. Dengan memakai baju yang lama, sewa baju atau bertukar baju dengan keluarga bisa menjadi pilihan terbaik untuk merayakan lebaran minim sampah.
4. Tidak Menggunakan Sedotan Plastik
Memang kelihatan sepele, namun kita perlu meminimalisir penggunaan sedotan plastik untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan. Saat kita berkunjung ke rumah saudara tidak perlu mengambil sedotan plastik yang disediakan ataupun saat kita membuat acara di rumah, kita tidak perlu menyediakan sedotan plastik.
5. Meletakkan Sampah Pada Tempatnya
Buanglah sampah pada tempatnya saat kamu sedang selesai akan atau ngemil bersama saudaramu, jangan pernah mengabaikan kebersihan lingkungan karena bersihnya lingkungan itu dimulai dari diri kita sendiri, jangan bergantung pada orang lain untuk membuang sampah kalian sendiri tapi mulai berubah dari kamu sendiri. Kalau perlu, kita bisa membantu memilah ataupun membawa sisa konsumsi tersebut pulang untuk dipilah di rumah
6. Menerima THR Secara Online
Biasanya THR diterima lewat amplop tapi penggunaan amplop dapat diminimalisir melalui penggunaan teknologi aplikasi atau lewat transfer.
7. Silahturami Online
Buat kamu yang tidak bisa mudik karena terhalang oleh pekerjaan, pastinya kamu merasa rindu dengan keluargamu. Kamu bisa melakukan silaturahmi online untuk menyapa orang tua dan saudara-saudaramu. Dengan begitu kamu bisa melampiaskan rasa rindumu dengan mengucapkan hari Hari Raya Idul Fitri lewat online. Selain mudah dan praktis mengucapkannya lewat online, ternyata cara yang satu ini sangat ramah lingkungan karena mampu mengurangi jejak karbon kendaraan hingga 108,1 Kg CO2.
8. Habiskan Makananmu
Buat kamu yang kebiasaan tidak menghabiskan makanannya, coba untuk belajar menghabiskan makanan. Karena menyisakan makanan, sama aja menumpuk sampah yang ada di rumah kamu. Dengan kamu menghabiskan makananmu tanpa ada sisa satu pun, hal ini bisa meminimalisir penumpukan sampah. Jika kamu tidak bisa untuk menghabiskan makananmu, coba untuk mengambil makanan dengan sedikit terlebih dahulu, jika kamu mengambilnya dengan sedikit akan lebih mudah untukmu dalam menghabiskan makanan. Cukup tidak sama dengan banyak loh 🙂
9. Mengganti Camilan
Hampir semua anak kecil menyukai camilan pabrikan, seperti keripik singkong, kripik kentang, cookies, atau roti kering aneka rasa. Padahal, kandungan gula dan lemak jenuh dalam samilan jenis tersebut tidak berbahaya untuk anak. Selain itu, camilan yang diproduksi pabrik sudah pasti menggunakan kemasan, yang terbuat dari bahan plastik atau kertas. Karena semakin sering kamu membeli camilan dalam kemasan, maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Jadi, mulai dari sekarang konsumsi camilan pabrikan dengan buatan sendiri. Karena selain bisa mengurangi sampah, kesehatan anak pun juga lebih terjaga.
10. Bawa Sajadah ketika Sholat Idul Fitri
Sholat Idul Fitri menjadi acara pertama yang dilakukan di hari lebaran. Nah, sebelum sholat jangan lupa untuk mengenakan pakaian terbaik kamu, pakaian tidak harus baru yang penting rapi, bersih, dan wangi. Berjalan menuju masjid untuk bersama-sama keluarga untuk menunaikan ibadah sholat idul fitri. Jangan lupa untuk membawa sajadah sebagai alas bersujud di masjid. Jangan menggunakan koran, kurangi penggunaan koran sebagai alas bersujud. Biasanya banyak banget orang-orang yang nggak ingin repot-repot dalam sholat Idul Fitri lalu mereka berbondong-bondong membawa koran sebagai alas sujud. Atau mereka membawa koran untuk sebagai alas sajadah, karena mereka takut sajadah menjadi kotor. Hal bisa menyebabkan sampah koran berserakan di sekitar tempat sholat. Kebanyakan dari mereka akan membuangnya begitu saja bahkan ada yang sampai meninggalkan koran-koran itu, dan berserakan dimana-dimana. Secara otomatis akan menjadi sampah.