Banjir seakan menjadi bencana yang muncul setelah turun hujan. Kondisi ini tidak hanya dikarenakan sampah yang menumpuk namun juga karena perubahan iklim sehingga cuaca lebih ekstrem, juga adanya kenaikan air laut. Meskipun sudah mulai banyak orang atau komunitas yang mulai mengampanyekan zero waste namun rasanya masih ada saja kesalahan gaya hidup zero waste dalam penerapannya.
Niat baik dalam menjalani hidup tanpa sampah juga harus dibekali dengan pengetahuan yang baik pula supaya bisa menerapkannya dengan maksimal.
Kesalahan Umum Zero Waste yang Harus Dihindari
Agar kalian bisa menerapkan gaya hidup bebas dari sampah, maka silahkan simak terlebih dahulu beberapa kesalahan umum berikut agar kalian bisa menghindarinya:
1. Instan dan Berlebihan
Kesalahan gaya hidup zero waste bagi pemula yaitu menginginkan hasil yang instan. Selain itu, pemula biasanya lebih berlebihan dalam menjalani perubahan gaya hidup ini, contohnya membeli semua barang baru berlabel ramah lingkungan (padahal maksimalkan yang dipunya terlebih dahulu itu nomor satu) atau mencap buruk secara cepat orang-orang yang belum memulai gaya hidup ini (padahal kita perlu fokus terhadap diri sendiri dulu dalam melakukan perubahan).
It’s progress over perfection. Kalian bisa mencoba lebih mindful ketika melakukan setiap kegiatan dalam upaya mengurangi produksi sampah satu persatu dijadikan habit kemudian saat sudah terbiasa, tambahkan habit lainnya. Jangan cepat puas, namun jangan selalu tidak puas. Hargai perubahan kecil yang telah kamu lakukan.
Memahami maksud dan tujuan dalam menjalankan gaya hidup ini tentunya akan membuat kalian lebih dapat konsisten dan semangat melakukan gaya hidup ini. Find your strong why!
2. Perubahan Secara Drastis
Kesalahan gaya hidup zero waste dilakukan oleh pemula yaitu melakukan perubahan secara drastis. Contoh perubahan ekstrim yaitu mengganti semua produk yang berpotensi menghasilkan sampah dengan produk yang dianggap lebih ramah lingkungan. Faktanya, hal ini justru akan lebih boros dan menyumbangkan sampah karena produksi dan transportasi produk juga memerlukan energi yang besar, belum packagingnya.
Sebaiknya, lakukan perubahan secara bertahap agar bisa menyesuaikan diri dengan baik. Misal jika kalian mempunyai stok kresek, maka bisa digunakan dulu secara maksimal sebelum kalian membeli tas-tas kain dengan dalih ramah lingkungan.
Menjalani perubahan secara perlahan dan konsisten, justru akan memungkinkan kalian untuk berpikir lebih bijak dalam menggunakan barang. Alhasil, kalian juga tidak perlu tergesa-gesa membeli barang baru untuk mendukung gaya hidup zero waste.
3. Anti Plastik
Sampah plastik memang menjadi masalah global karena memerlukan waktu puluhan atau bahkan ratusan tahun untuk mengurainya. Namun sebetulnya plastik ditemukan untuk membantu manusia dan menjadi material yang sangat kuat.
Menjalani gaya hidup bebas sampah bukan berarti kalian anti terhadap plastik karena kita tidak mungkin hidup tanpa plastik. Plastik sangatlah berjasa dalam kehidupan (medis, transportasi, elektronik, teknologi, dan lain-lain). Berfokuslah untuk menghindari plastik sekali pakai dan miliki relationship yang lebih baik terhadap plastik.
Langsung membuang semua produk plastik dan mengganti dengan produk disposable, merupakan kesalahan gaya hidup zero waste yang umum dilakukan.
4. Memaksa Orang Lain
Jika kalian merupakan satu-satunya orang yang menerapkan gaya hidup zero waste dalam keluarga atau pertemanan, sebaiknya jangan memaksa yang lain mengikuti kalian. Hal ini justru akan membuat orang sekitar kalian menjadi risih dan enggan melakukannya sekalipun yang kalian perintahkan benar.
Supaya tidak memaksa dan tetap membuat nyaman orang sekitar, kalian bisa menjadi contoh yang baik bagi orang-orang sekitar kalian. Cara yang sama sekali tidak memaksa ini cenderung lebih efektif untuk menumbuhkan kesadaran orang lain terhadap kelestarian lingkungan.
Mengharuskan orang lain menggunakan produk-produk tertentu dan mengikuti sejumlah aturan adalah kesalahan gaya hidup zero waste yang juga umum terjadi.
5. Takut dengan Penilaian Orang Lain
Kalian yang ingin mengurangi sampah biasanya akan selalu membawa peralatan sendiri saat keluar rumah dan saat membeli sesuatu harus berinteraksi ekstra dengan penjual. Contoh harus minta tidak menggunakan sedotan saat pesan minuman, atau bilang untuk tidak menggunakan barang-barang sekali pakai dan menyodorkan barang-barang reusable yang dibawa.
Kadang, ada rasa kurang nyaman atau terintimidasi baik dari penjualnya ataupun dari orang lain yang berada di sekitar situ. Tapi jika bukan kita yang membuat itu sesuatu yang normal, maka penilaian terhadap kegiatan hal tersebut tidak akan berubah. Yang kalian lakukan itu keren kok!! Bayangkan dalam satu interaksi tidak menggunakan sedotan, kalian bisa menyelamatkan hajat hidup banyak makhluk.
Upayakan agar kalian untuk tetap berpikir positif dan konsisten menjalankannya. Kalian bisa memikirkan berapa banyak orang lain yang akan terinspirasi oleh perilaku kalian dalam menekan produksi sampah.
6. Mudah Terganggu dengan Hal Kecil
Kesalahan gaya hidup zero waste lainnya yang sering terjadi yaitu mudah terganggu dengan kesalahan atau hal kecil. Misalnya kalian pergi ke coffee shop dan lupa membawa tumbler sendiri sehingga harus menggunakan cup plastik. Kalian tidak perlu berlarut-larut menyalahkan diri sendiri.
Kalian bisa membawa pulang cup dan menggunakannya sebagai wadah atau untuk menanam tanaman. Apabila kalian bijak dalam menyikapi hal-hal kecil ini, tentu bisa menghindarkan kalian dari tindakan perfeksionis. Terlalu mengharapkan kesempurnaan dalam menjalankan zero waste juga bukanlah hal yang baik karena akan ada banyak kekecewaan yang membuat kalian tidak bersemangat untuk meneruskannya.
7. Fokus pada Sampah Fisik
Kesalahan gaya hidup zero waste yang sering tidak disadari yaitu hanya fokus menekan produksi sampah fisik. Kalian juga perlu tahu bahwa menghemat energi juga menjadi bagian dari zero waste.
Contoh pemborosan energi yang tak kalian sadari yaitu menyalakan keran ketika sedang menggosok gigi atau mencuci piring padahal tidak sedang menggunakan air. Kalian bisa membayangkan berapa banyak debit air bersih yang terbuang sia-sia saat kalian sedang menyabun piring atau menyikat gigi.
Konsep zero waste memang lebih menekankan untuk mengurangi penggunaan produk yang dapat merusak lingkungan. Namun, gaya hidup zero waste juga termasuk menggunakan sumber daya alam dengan bijak.
Sudah Paham Kesalahan Gaya Hidup Zero Waste?
Itulah 7 kesalahan gaya hidup bebas sampah yang terjadi pada pemula. Setelah membaca artikel ini, semoga kalian bisa memulai gaya hidup bebas sampah dengan cara yang benar sehingga memberikan pengaruh yang besar bagi lingkungan.
Apa itu zero waste?
Zero waste adalah konsep gaya hidup yang meminimalisir produk yang menyumbangkan sampah. Selain mempunyai fokus mengurangi sampah, gaya hidup ini juga menekankan supaya menggunakan sumber daya yang ada dengan bijak.
Apa saja kesalahan gaya hidup zero waste?
Mengawali dengan niat yang menggebu-gebu dan mengharapkan hasil instan, melakukan perubahan secara drastis atau cenderung ekstrim, anti terhadap plastik sehingga membuang semua produk plastik, memaksa orang lain untuk mengikut gaya hidup zero waste, terlalu memikirkan penilaian orang lain, mudah terganggu dengan hal kecil, hanya fokus pada sampah fisik.
Mengapa penting menjalankan zero waste?
Menerapkan gaya hidup tanpa sampah sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan upaya memperlambat pemanasan global.
Bagaimana cara memulainya gaya hidup zero waste?
Gaya hidup ini bisa mulai dari hal sederhana yaitu mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, lebih mengutamakan produk reusable, menghemat energi seperti air, listrik, dan lain-lain.