Sebelum membaca artikel ini, ada beberapa pertanyaan yang perlu kamu jawab. Isu lingkungan apa yang paling sering didengar belakangan ini? Kira-kira apa penyebabnya?
Apakah itu pencemaran udara? Masalah ketersediaan pangan? Pencemaran air? Produksi limbah? Atau penyusutan keragaman hayati? Semua permasalahan ini tentu disebabkan oleh manusia dan lingkungan yang saling berkaitan. Kita sebagai komponen bumi sangat berpengaruh terhadap keselamatan dan kelestarian lingkungan.
Masih ingat salah satu film dokumenter oleh David Attenborough yang berjudul A Life on Our Planet? Film yang membahas beberapa tantangan terbesar yang dihadapi kehidupan di planet kita, memberikan gambaran tentang hilangnya alam global dalam satu masa hidup. Dengan itu datang pesan harapan yang kuat untuk generasi mendatang saat Attenborough mengungkapkan solusi untuk membantu menyelamatkan planet kita dari bencana.
Alam Semesta, Alam Raya, Jagat Raya atau universe dalam arti luas merupakan totalitas dari segenap pengada (entities) dan semua proses yang ada. Termasuk di dalamnya keberadaan manusia dan seluk-beluk kehidupannya secara keseluruhan. Terjadi hubungan timbal-balik antara manusia dengan Alam Semesta, manusia sebagai makhluk hidup memperoleh suatu manfaat dan risiko dari Alam Semesta, begitu pula sebaliknya. Maka mari kita belajar dasarnya lagi terlebih dahulu.
Tentang Ekologi
Ekologi berasal dari kata Oikos (bahasa Yunani) yang berarti rumah tangga dan Logos yang berarti studi atau mempelajari. Jadi ekologi adalah ilmu yang membahas rumah tangga (makhluk hidup).
Dengan kata lain, ekologi mempelajari lingkungan rumah tangga dari seluruh makhluk hidup di dalam rumah tangganya, serta seluruh proses yang berfungsi untuk memungkinkan rumah itu dihuni para penghuninya (Odum 1983: 1-2). Ekologi mengungkapkan secara utuh menyeluruh pola, tatanan dan hubungan timbal-balik antara makhluk hidup sesamanya dengan semua faktor dalam lingkungan hidupnya itu.
Lingkungan hidup ibarat rumah bagi kita.
Saat ini, ada beberapa masalah lingkungan yang berkaitan dengan ekologi (contoh Miller 2001), diantaranya:
- Pertumbuhan populasi penduduk yang begitu cepat.
- Penggunaan atau eksploitasi sumber daya tanpa memperhatikan pencegahan pencemaran dan produksi limbah.
- Penyusutan / degradasi sistem pendukung kehidupan (life supporting system).
- Kemiskinan, yang dapat mendorong pemakaian sumberdaya secara tidak berkelanjutan untuk kepentingan jangka pendek (beresiko terhadap keselamatan dan lingkungan).
- Kegagalan sistem ekonomi dan dan politik untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
- Kegagalan sistem ekonomi dan dan politik untuk menghargai lingkungan.
- Usaha untuk mendominasi dan mengelola lingkungan tanpa bekal pengetahuan tentang ekologi.
- Dan lain lain
Untuk melihat lebih dekat dan mengatasi beberapa permasalahan diatas, selanjutnya kita perlu pemahaman mengenai “Eco Literacy”. Apa Itu eco literacy?
Tentang Eco Literacy
Eco literacy berasal dari kata Eco (oicos, yunani) artinya rumah tangga. Pada arti luas maka alam semesta, bumi, habitat, lingkungan. Anggota keluarga kita tidak hanya manusia tp semua realitas hidup yg ada di sekitar kita.
Dan kata Literasi (literacy, inggris) yang artinya melek huruf. Pada arti luas adalah pemahaman akan sesuatu.
Jadi eco literasi adalah sebuah keadaan dimana seseorang sadar dan paham tentang pentingnya atau tingginya nilai lingkungan hidup.
Tujuan Eco-Literacy sendiri yaitu Sustainable Community, artinya menciptakan komunitas yang peduli akan pentingnya nilai lingkungan hidup.
Prinsip Dasar Ekologi
Ada 5 prinsip dasar ekologi yang perlu kalian ketahui.
1. Interdependensi
Interdependensi berarti saling ketergantungan, dimana semua dari komunitas ekologi hidup dan berkembang dalam satu kesatuan mata rantai yang bernama Web of Life.
Eksistensi, keutuhan, kehidupan dan perkembangan setiap anggota menentukan keadaan anggota lainnya, di lain pihak juga menentukan eksistensi, keutuhan, kehidupan serta perkembangan seluruh komunitas ekologis.
2. Recycling
Buangan sisa proses kehidupan diserap oleh kehidupan lainnya sebagai makanan yang berguna sebagai energi dan materi yang pada gilirannya mengeluarkan limbah sebagai sisa proses kehidupan yang akan diserap kehidupan lain sebagai makanan, energi dan materi yang berguna bagi proses kehidupan selanjutnya dalam sebuah mata rantai yang berkelanjutan.
Komunitas dari berbagai organisme kehidupan telah berkembang dan berevolusi selama bermilyar tahun justru karena terus menggunakan dan mendaur ulang molekul dari mineral, air dan udara, dalam pola yang sama.
3. Partnership
Prinsip interdependensi dan daur ulang hanya mungkin berlangsung secara berkelanjutan jika ada kemitraan dan kerja sama.
Kehidupan di muka bumi hanya mungkin bertahan selama bermilyar tahun karena ada kerja sama dalam proses berkembang bersama saling menunjang dan mengisi satu sama lain di antara berbagai bentuk kehidupan di muka bumi.
Sedangkan Kemitraan maksudnya adalah terbuka saling terkait, saling menunjang, saling mendukung, untuk hidup dan menghidupi satu sama lain.
4. Fleksibilitas
Memungkinkan alam menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan dan kondisi yang muncul dalam proses perkembangan alam itu sendiri.
Dengan fleksibilitas, alam dengan mudah kembali menjaga dan mempertahankan keseimbangan dan keutuhan dirinya ketika berhadapan dan berbenturan dengan berbagai penyimpangan atau anomali.
5. Diversity
Hakikat alam dan kehidupan adalah keragaman. Keragaman yang memungkinkan alam dan kehidupan berkembang sebagaimana adanya, termasuk membuka diri bagi interdependensi dan fleksibilitas.
Setelah mengetahui 5 prinsip dasar eco literacy, dibutuhkan strategi tindak lanjut dalam sebuah komunitas.
Strategi Tindak Lanjut
Strategi tindak lanjut eco literacy terdiri dari 3 prinsip.
- Rancang bangun yaitu Proses membentuk aliran energi dan materi sedemikian rupa untuk mencapai dan mewujudkan apa yang didambakan manusia.
- Rancang bangun ekologi yaitu merancang sedemikian rupa apa yang hendak dicapai manusia dengan mengaitkannya dengan dan mengikuti pola-pola serta arus energi dan materi yang terjadi di alam.
- Prinsip rancang bangun ekologis yaitu pengorganisasian alam yang memungkinkan alam dapat berkembang dan mempertahankan jaring kehidupan sebagaimana adanya.
Contoh Aksi Eco Literacy
Misalnya Rancang Bangun Pengelolaan Limbah, dimana prinsip dasarnya yaitu Limbah sama dengan makanan. Apa yang harus industri dan bisnis lakukan?
Salah satu jawabannya adalah Zero Waste, yaitu sebuah aksi yang menantang kita semua untuk mengevaluasi gaya hidup dan melihat bagaimana sesuatu yang kita konsumsi bisa berdampak negatif terhadap lingkungan.
Baca juga: What is Zero Waste?
Webiner Ekologi dan Eco Literacy
Untuk lebih memahami tentang ekologi dan eco literacy, kalian juga bisa menonton salah satu webiner yang diselenggarakan oleh Zero Wate Indonesia yang membahas tentang ekologi dan eco literacy.
Lingkungan dan manusia menjadi satu kesatuan yang eksistensi, keutuhan, kehidupan serta perkembangan seluruh komunitas ekologis. Manusia membutuhkan lingkungan, begitu juga dengan lingkungan membutuhkan manusia, yang menunjukkan bahwa antara manusia dan lingkungan saling pengaruh-mempengaruhi.Tidak ada yang lebih superior antara satu yang lain. Kita wajib sadar bahwa kita adalah bagian dari sebuah ekosistem sempurna yang jika ekosistem tersebut terganggu karena ulah kita, maka kita pula yang akan terkena dampaknya.
Selamat Hari Peduli Sampah Nasional 2022
Sumber artikel:
- Dr. H. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag. , seorang akademisi Indonesia di bidang filsafat Islam