What is sustainable fashion? Fesyen berkelanjutan (sustainable fashion) adalah sebuah gerakan dan proses perubahan pada sistem fesyen menuju integritas ekologis yang lebih besar dan juga keadilan sosial. Berurusan dengan sistem sosial, budaya, ekologi dan keuangan yang saling tergantung (sumber: wikipedia). Jadi tidak hanya mengenai produksi tekstil tapi adil terhadap semua aspek yang mengambil andil pada proses pre-produksi, produksi, post-produksi.
Cara untuk mendukung fesyten berkelanjutan adalah memilih secara bijaksana, menerapkan buyerarchy of needs, dan memperpanjang umur pakaian. Di artikel kali ini kita akan membahas poin ke 3 yaitu memperpanjang umur pakaian.
Tren berubah terus menerus apalagi dengan adanya fesyen cepat, bisa sampai 52 musim per tahunnya. Dengan begitu banyaknya tawaran yang ditawarkan oleh dunia mode, kita sebagai konsumen pasti mudah tergoda untuk membeli hal-hal baru. Di Inggris, umur rata-rata suatu item pakaian adalah 2,2 tahun. Karena bosan tapi juga karena sudah rusak dikarenakan kualitas bahan yang kurang baik. Semuanya serba murah dan cepat. Dengan industri fesyen yang menjadi salah satu sumber polusi utama di dunia, memperpanjang umur pakaian kita menjadi hal yang more important than ever!. Plus kamu pun bisa menghemat uang untuk ini.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa fesyen cepat adalah sesuatu yang tidak baik untuk terus menerus kita konsumsi dengan fakta-fakta yang terjadi karena proses produksinya (dari segi sosial, lingkungan dan lain-lain). Yang sebaiknya dilakukan adalah menghindari namun bukan berarti apa yang sudah kita punya sekarang harus kita enyahkan atau buang begitu saja. Apa yang bisa kita lakukan dengan baju-baju yang kita punya termasuk hasil dari fast fesyen yang kenyataannya terbuat dari polyester (=plastik)? Kita panjangkan umur pakaian itu sebisa kita agar kita turut berpartisipasi dengan fesyen berkelanjutan (sustainable fashion).
Ada beberapa cara untuk memanjangkan umur pakaian kita:
-
Cek fabric care label
-
Cuci dengan air dingin
Jika tidak ada fabric care label atau fabric care label menunjukan angka yang 60 derajat contohnya, maka mencuci di bawah temperature tersebut tidak apa-apa, namun jangan di atas. Kita punya kontrol untuk set mesin pencuci kita ke air yang tidak terlalu panas. Kebanyakan orang memilih air panas karena dirasa lebih higienis, namun kenyataannya kehigienisan bisa kita didapat dengan memilih deterjen atau pencuci yang lebih baik. Dengan mencuci menggunakan air dingin, maka bahan pakaian tidak mudah rusak (menyusut atau memudar). Selain itu, kita dapat mengurangi biaya energi, juga menghemat sumber daya listrik. Diperkirakan 75 hingga 90 persen dari semua energi yang digunakan mesin cuci digunakan untuk memanaskan air, sehingga beralih ke air yang lebih dingin dapat menurunkan tagihan gas atau listrik kalian. Air dingin juga dapat mengurangi kerutan, yang dimana mengurangi energi juga untuk penyetrikaan. Pun satu lagi manfaatnya, meminimalisir microfiber (plastik yang terkandung di kain) untuk lepas dan berlanjut ke saluran air.
-
Gunakan laundry bag
Gunanya adalah untuk filter microfiber yang terkandung dalam bahan pakaian agara tidak pergi ke saluran air. Karena saat itu jalan ke saluran air, dia akan berlanjut ke tanah, ke sungai, dan ke laut nantinya.
-
Repair damage (perbaiki)
Begitu barang kita rusak, jangan langsung kita buang, tapi perbaiki dahulu apa yang kita bisa. Sekalian jadi sarana kita belajar untuk kreatif dan belajar keterampilan baru (menjahit). Beberapa tips How-nya bisa didapat disini.
-
Tidak sering mencuci
Nah ini nih, kadang menjadi pro kontra. Bukan berarti kalau baju kita bau apek kita nggak cuci… Tapi saat kita baru pakai sekali dua kali dan dirasa masih oke untuk digunakan kembali, kita bisa cukup angin-anginkan, baju pun menjadi fresh kembali dan bisa dipakai lagi. Karena semakin sering kita cuci, semakin cepat tingkat kepudaran dan kerusakan dari sebuah baju.
-
Inside-out
Terutama untuk pakaian gelap seperti jeans. Celana jeans warna gelap, blus hitam, dan bahan lain yang lebih gelap bisa menjadi luntur saat dicuci, terutama saat bergesekan dengan pakaian lain. Cuci dan keringkanlah dari luar ke dalam (dibalik). Selain itu juga agar deterjen tidak langsung menghantam warna yang ada di luar yang dapat menyebabkan pudar yang cepat.
-
Cuci dengan eco laundry
Eco laundry ini bisa bermacam-macam, mulai dari lerak, deterjen yang dibuat sendiri dari washing soda+baking soda, eco enzyme, dan lain-lain. Pastinya alasannya karena yang alami itu lebih halus dan tidak bersifat keras kepada pakaian kita.
-
Store properly
Cara kita menyimpan pakaian kita dapat membuatnya bertahan selama bertahun-tahun.
- Lipat Sweater di Rak, jangan digantung karena bahan wol dapat meregang jika kalian menggantungnya.
- Kancing baju yang berkancing dan tutup zipper baju/celana yang berzipper. Karena bisa menyobek atau menggaruk kain pada pakaian lainnya.
- Berikan ruang nafas pada pakaian.
- Simpan di tempat dengan suhu ruangan dan kering (tidak lembab)
-
Keringkan dengan matahari tidak langsung atau dengan udara
Walaupun matahari sangat bagus, namun menjemur langsung di bawah terik matahari tidak terlalu baik karena dapat membuat warna baju cepat pudar. Untuk mengakalianya kita bisa memberi atap setengah pada tempat jemuran kita atau cukup diangin-anginkan. Ini tidak berlaku pada bahan-bahan yang terlalu tebal.
Selamat mencoba yaaa! Ada tips lain-kah ? atau ada cerita? Tulis komen di bawah yaaa…
Feature photo by Lauren Fleischmann on Unsplash