Source image: wellmagazineasia.com
Banyak yang belum tahu kalau gaya hidup minimalis sebenarnya bisa diterapkan di skincare. Zaman sekarang, banyak yang menganggap untuk menjaga kulit wajib memakai berbagai printilan dari skincare atau melakukannya dengan rentetan step yang panjang. Hal ini tentu akan menghasilkan semakin banyak sampah bekas produk skincare karena demand market yang tinggi. Belum lagi sangat banyak brand skincare yang tidak mempedulikan lingkungan saat memproduksi dan menjual produk mereka. Walaupun sudah banyak yang aware tentang skincare ramah lingkungan, namun tidak banyak yang tahu bagaimana cara memilih skincare ramah lingkungan yang tepat. Apalagi sekarang ini sudah sangat banyak jenis dan brand skincare di pasaran.
Ada beberapa tips dari Maurilla Imron, founder Zero Waste Indonesia yang dapat kita coba. Berikut beberapa hal yang bisa diaplikasikan saat memilih skincare :
1. Pilih Local Brand dengan Bahan Lokal
Tips pertama yaitu memilih skincare yang mudah diaplikasikan dan pastinya cocok untuk kulit kita. Memilih skincare lokal dengan bahan-bahan lokal bisa menjadi langkah awal untuk mengurangi jejak karbon. Selain itu kita juga bisa memilih skincare dengan konsep ramah lingkungan, biasanya dari kemasan dan juga pengiriman untuk pembelian online akan lebih diperhatikan seperti tidak memakai plastik sekali pakai.
2. Menggunakan Bahan-Bahan Alami
Dalam sustainable beauty, pilihlah produk-produk skincare yang terbuat dari bahan-bahan alami. Ada beberapa hal yang bisa kita check sebelum membeli skincare. Salah satu caranya, kita bisa memilih skincare yang memiliki tulisan vegan, organic, dan cruelty free. Vegan artinya pemakaian produk yang menghindari bentuk eksploitasi hewan. Sedangkan organic adalah produk yang bahan-bahannya diproduksi secara organik. Sedangkan cruelty free merupakan produk-produk yang dalam produksinya tidak membahayakan hewan. Selain itu bisa juga mengecek ingredients skincare terlebih dahulu. Usahakan untuk memilih skincare yang ingredients-nya jelas. Walaupun beberapa skincare memang menggunakan bahasa latin dalam penyampaiannya, tapi biasanya akan ada penjelasan umum agar mudah dimengerti penggunanya.
Contohnya skincare yang mengandung rose menggunakan nama latin Rosa hybrida pada ingredients, padahal artinya adalah bunga mawar. Biasanya beberapa brand menuliskannya seperti rosa hybrida (bunga mawar) agar calon pembeli aware akan brand mereka yang ramah lingkungan. Skincare yang ramah lingkungan umumnya akan straight forward terhadap material yang digunakan. Jadi ini bisa jadi pertimbangan kita dalam memilih.
3. Cek ingredients di INCIDecoder
Jika kita masih kesulitan dalam mengidentifikasi ingredients dalam skincare, bisa menggunakan bantuan dari INCIDecoder. INCIDecoder adalah singkatan dari International Nomenclature of Cosmetic Ingredients yang merupakan sebuah aplikasi dimana kita bisa mencari tahu tentang ingredients di kosmetik. Aplikasi ini akan menjelaskan pemahaman umum ingredients yang ada pada skincare. Jadinya jika ada nama latin atau istilah asing yang tidak diketahui, bisa dibantu dengan aplikasi ini.
4. Biodegradable
Biodegradable adalah istilah yang sering kita dengar dalam konteks lingkungan. Biodegradable adalah kemampuan suatu bahan untuk terurai secara alami oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau organisme lainnya. Bahan yang biodegradable akan terurai menjadi komponen organik yang lebih sederhana. Jika ada product yang menuliskan biodegradable, tentunya akan lebih ramah lingkungan.
5. Perhatikan Ingredients Tertentu
Dalam pemilihan skincare bisa dengan cara tidak memilih produk yang memiliki ingredients tertentu. Contohnya seperti ingredients yang berakhiran cone karena mengandung silicone, PEG, paraben SLS, dan juga fragrance synthetic. Paraben SLS itu biasa ditemukan di produk-produk conventional dan memiliki sifat mengawetkan. Dan kebanyakan scrub itu mengandung microbits yang susah terurai. Microbits atau microplastics ini biasa ada pada produk scrub. Sekarang ini microbits banyak ditemukan menumpuk di sungai dan laut karena kandungannya yang susah diurai. Beberapa contoh kandungan microbits pada ingredients skincare yang banyak ditemukan di pasaran :
– Polyethylene (PE)
– Polypropylene (PP)
– Polyethylene terephthalate (PET)
– Polymethyl methacrylate (PMMA)
– Nylon (PA)
Beda Skincare Natural Dan Organic
Perbedaan natural dan organik sebenarnya masih menjadi pertanyaan umum bagi pemula di lifestyle zero waste. Jadi, natural berarti produk yang kandungannya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Natural itu belum tentu organik. Karena tidak bisa dipungkiri kalau beberapa produk ‘natural’ masih ada penambahan zat tertentu. Sedangkan organik sudah pasti natural. Organik berarti bahan-bahan yang digunakan dalam produk tersebut dikembangbiakkan secara organik. Karena bahan-bahannya yang organik, pastinya sudah mengarah ke material yang tumbuh secara natural.
Salah satu tips yang bisa dilakukan dalam memilih skincare organik adalah dengan melihat sertifikasi organik yang ada pada brand skincare. Rekomendasi Skincare Minimalis Yang Ramah Lingkungan, Berikut adalah beberapa produk yang dipakai oleh Maurilla Imron yang bisa kita jadikan referensi untuk memilih skincare sesuai kebutuhan kulit, pastikan tetap mindfull saat membelinya.
1. Oil Cleansing
Dalam mencuci muka, biasanya direkomendasikan untuk melakukan double cleansing. Salah satu option untuk oil based cleanser yang ramah lingkungan adalah menggunakan minyak. Tidak banyak yang tahu tapi sebenarnya kita bisa loh membersihkan wajah kita dengan minyak yang biasa kita gunakan untuk memasak. Salah satu contoh yang diaplikasikan oleh Maurilla Imron adalah coconut oil. Tapi coconut oil tidak pasti cocok sama semua jenis kulit, jadi kita perlu research terlebih dahulu sebelum mencoba ya. Selain coconut oil, ada juga olive oil yang bisa menjadi pilihan.
2. NPure Face Wash Centella Asiatica Leaves
Salah satu brand skincare yang bisa dicoba adalah NPure Face Wash yang varian centella asiatica. Kandungan cleanser ini tidak terlalu banyak sehingga senatural mungkin dan baunya pun tidak menyengat.
3. Homemade Exfoliating Toner
Untuk exfoliator, bisa meraciknya sendiri. Contohnya seperti mencampur air mineral dengan ACV (Apple Cider Vinegar) dalam perbandingan 1 : 5. Namun rasio campurannya bisa disesuaikan tergantung kulit masing-masing, Exfoliator ini tidak dipakai setiap hari juga dan hanya dipakai sekitar 2 kali dalam seminggu.
4. Sukin Original Hydrating Mist Toner
Untuk toner, salah satu brand favorit Maurilla Imron adalah Sukin Original Hydrating Mist Toner. Toner ini tidak mengandung Paraben dan alcohol free. Ada beberapa ingredients lain juga tapi diberitahu istilah umum sehingga mudah dipahami. Jadinya kita pun akan lebih aware terhadap kandungannya.
5. Sukin Face Rose Oil
Skincare selanjutnya yaitu Sukin Face Rose Oil yang kandungan cuma rose oil tanpa zat tambahan yang lain. Ada juga brand lain seperti Akuna dan Kencana Bodyworks yang merupakan sustainable brand untuk skincare yang lebih ramah lingkungan.
6. Sensatia Botanicals Moisturizer
Selanjutnya adalah Sensatia Botanicals Moisturizer. Produk ini merupakan brand dari Bali yang halal dan memiliki BPOM. Poin plus dari brand ini adalah mereka menerima semua limbah dan sisa packaging dari produk yang sudah habis. Jadi packaging produk yang sudah habis bisa dibawa ke store mereka untuk di-recycle.
7. Akuna Sun Protector
Hal yang tidak boleh dilewati dalam skincare adalah sunscreen. Sebuah fun fact, kemiri memiliki kandungan yang cocok untuk menjadi sun protector. Contohnya dari Akuna brand yang memiliki kandungan kemiri di sun protector dengan spf 30.
8. Masker homemade
Selain skincare sehari-hari, terkadang kulit membutuhkan extra treatment seperti masker. Untuk sustainable beauty, kita bisa mencoba membuat masker homemade. Contohnya seperti dari campuran bubuk kunyit, madu dan yogurt. Masker ini kemudian didiamkan selama 10 menit, dan tenang saja ini tidak bikin kuning asal jangan sampai ketiduran. Selamat mencoba!
Yuk Pakai Skincare Ramah Lingkungan!
Sebagai customer, kita memiliki kemampuan untuk memilih skincare. Walaupun tidak gampang untuk memulai lifestyle baru seperti menggunakan skincare ramah lingkungan. Namun jika sudah terbiasa, lifestyle yang diterapkan akan sangat membantu dan melindungi lingkungan loh. Yuk sama-sama menerapkan lifestyle skincare minimalis!
FAQ
- Apa itu Biodegradable?
Biodegradable adalah kemampuan suatu bahan untuk terurai secara alami oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau organisme lainnya.
- Apa kriteria untuk memilih skincare ramah lingkungan?
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam memilih skincare ramah lingkungan seperti membaca label ingredients skincare. Cobalah untuk memilih skincare yang ada tulisan natural, organic, vegan dan cruelty free. Kalau mau lebih spesifik, cobalah untuk menghindari skincare dengan ingredients silicone, PEG, paraben dan SLS.
- Apa ada skincare yang bisa dibuat di rumah?
Ada beberapa jenis skincare yang bisa dibuat di rumah seperti toner dari campuran ACV, scrub dengan campuran gula, masker dari campuran bubuk kunyit dan lain-lain.