Menyimpan bahan makanan dengan tepat bisa menjadi salah satu cara untuk hidup minim sampah dan mengurangi resiko food loss, hilangnya bahan makanan sebelum dikonsumsi karena beberapa faktor seperti penyimpanan yang kurang tepat. Bahan makanan yang sudah dibeli namun tidak langsung diolah dapat disimpan agar tahan lebih lama dengan metode yang tepat. Menyimpan sayuran dengan benar akan membuatnya tetap segar saat dikonsumsi. Tahukah kamu bahwa, tidak semua sayuran harus masuk ke dalam lemari pendingin, ada beberapa sayuran yang harus disimpan diluar lemari pendingin agar tetap segar. Dengan mengetahui tips dan triknya, sayuran dapat tahan lama. Apa saja itu? Simak 5 tips dari Zero Waste Indonesia di bawah ini. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar sayuran yang kita simpan bisa tetap segar selama berhari-hari.
1. Cuci dan Keringkan Sayuran Sebelum Masuk Lemari Pendingin
Source: Prevention.com
Jika kamu membeli dari pasar tradisional, terkadang masih ada bekas tanah yang menempel pada sayuran seperti timun atau wortel. Pastikan untuk mencucinya terlebih dulu. Untuk sayuran yang akan dikonsumsi sebagai lalapan sebaiknya dicuci terlebih dulu. Terlebih jika yang kamu beli bukan bahan makanan organik. Untuk buah dan sayur harus dicuci dengan bahan alami seperti campuran air dengan cuka apel atau asam jawa dan rendam selama 15 menit. Hal ini berguna untuk melunturkan pestisida yang menempel pada sayur dan buah. Dan untuk bahan makanan organik cukup dicuci sampai bersih, hingga kotoran yang menempel hilang.
Setelah sayuran dicuci, sebaiknya keringkan dengan diletakkan di atas lap atau angin-anginkan terlebih dulu sebelum disimpan di dalam lemari pendingin. Sisa air yang menempel pada daun-daun dapat menyebabkan kebusukan pada daun. Selain di angin-anginkan, kamu juga bisa membeli spinner sayuran (peniris pengering sayuran).
2. Simpan Sayur Berdasarkan Jenisnya dan Jangan Dicampur dengan Buah
Source: electrolux.co.id
Menyimpan sayur berdasarkan jenisnya sangat penting karena setiap sayuran memiliki karakter yang berbeda. Untuk sayuran berbatang, potong batang terlebih dulu. Hal ini harus dilakukan karena dedaunan akan mengeluarkan uap ketika disimpan di dalam lemari pendingin dan dengan adanya tangkai maka akan menghalangi proses pengeluaran uap dan membuat daun lebih cepat membusuk.
Sayuran seperti brokoli atau kembang kol, alih-alih menggunakan plastik untuk membungkusnya, kita bisa beralih ke beeswax wrap yang lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan berkali-kali. Setelah dibungkus dengan beeswax wrap masukkan ke dalam lemari pendingin bagian paling bawah.
- Wortel
Wortel merupakan tanaman yang memiliki banyak kandungan gizi, berdasarkan Harvard Health Publishing dalam setiap 100 gr wortel segar terdapat kandungan Vitamin A sebanyak 1,096 mikrogram. Untuk itu penting menjaga agar wortel tetap segar dan tidak keriput selama disimpan. Potong wortel menjadi beberapa bagian, lalu masukkan ke dalam container atau jar gelas dan beri air sampai menutup seluruh bagian wortel. Dengan cara ini, wortel dapat bertahan lebih dari dua minggu dan saat dikonsumsi masih terasa segar.
- Timun
Timun dapat disimpan di lemari pendingin dalam beberapa hari, hanya saja selang beberapa hari timun akan menjadi keriput. Jika tetap ingin menyimpan timun dalam lemari pendingin, maka bungkus timun dengan handuk /kain atau beeswax wrap lalu masukkan ke dalam container dan tutup rapat.
Selain itu, timun juga dapat diletakkan di luar lemari pendingin, dan dapat bertahan sekitar seminggu dengan suhu ruang.
- Cabai
Cabai merupakan salah satu bahan makanan favorit masyarakat Indonesia, hampir semua orang suka pedas. Agar cabai dapat bertahan lama di lemari pendingin, pastikan tangkai sudah dipetik. Dengan memetik tangkai pada cabai maka laju pembusukan dapat diminimalkan. Simpan cabai pada container yang dialasi dengan kain. Sangat tidak disarankan memakai tisu sebagai alas penyimpanan makanan karena tisu mengandung klorin yang bersifat tidak baik untuk kesehatan. Selain itu dengan memakai kain, kita dapat mencucinya kembali dan dapat digunakan lagi.
- Kangkung
Kangkung merupakan salah satu sayuran yang sering dijumpai di pasar atau pun di swalayan. Untuk menyimpang kangkung di dalam lemari pendingin, tidak perlu mencucinya terlebih dulu. Potong akar kangkung dan batang yang tidak akan digunakan. Kamu juga dapat menyiangi kangkung terlebih dulu. Siapkan container dan beri alas kain, alas kain berguna untuk menyerap penguapan agar daun tidak cepat rusak. Pastikan menutup container dengan rapat dan meletakkannya pada bagian lemari pendingin bawah. Dengan cara ini, kangkung dapat bertahan hingga 1,5 minggu.
- Sawi dan Pakcoy (Bok Coy)
Sawi dan Pakcoy memiliki kesamaan, yaitu sama-sama memiliki batang yang dapat diolah. Untuk menyimpan sayurang berbatang hijau, ada dua langkah yang dapat kamu lakukan. Pertama kamu dapat memotong bagian batangnya terlebih dulu dan regrow #MakeItLast. Kedua menyimpan bersama batangnya. Untuk sawi dan Pakcoy dapat dicuci terlebih dulu lalu dikeringkan. Setelah benar-benar kering, masukkan ke dalam container dengan dilapisi kain.
- Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran yang sering diolah menjadi sayuran bening bersama jagung manis. Untuk menyimpan bayam, kamu tidak perlu mencucinya terlebh dulu. Pastikan untuk memotong bagian batang dan memetik daun bayam lalu simpan pada container kedap udara.
3. Perhatikan Sayuran yang Tidak Perlu Masuk Lemari Pendingin
Source: depositphotos.com
Pada dasarnya tidak semua sayuran harus masuk lemari pendingin. Ada beberapa jenis sayuran yang rentang dengan suhu dingin dan akan cepat rusak. Untuk itu beberapa jenis sayuran berikut sebaiknya disimpan diluar lemari pendingin.
- Kentang
Kentangi akan lebih tahan lama saat dibiarkan di ruang terbuka dengan suhu kering dan sejuk. Pastikan menjauhkan kentang dari buah dan sayuran matang. Sayuran dan buah matang akan melepaskan gas etilen yang dapat menyebabkan kentang menjadi lunak dan bertunas. Tumbuhnya tunas pada kentang menandai bahwa nutrisi pada kentang mulai hilang.
- Labu dan Ubi
Labu dan ubi dalam kondisi belum diolah bisa disimpan di tempat sejuk dan kering. Bahkan labu utuh bisa bertahan sampai satu bulan.
- Daun Bawang dan Daun Serai
Menyimpan daun bawang memang sedikit tricky, jika tidak dilakukan dengan tepat yang ada daun bawang akan cepat rusak. Kamu dapat menyimpan daun bawang pada freezer dengan cara merajang daun bawang lalu meletakkanya pada container kedap udara tanpa perlu dilapisi kain dan letakkan pada freezer.
Cara kedua yaitu menyimpannya dalam air. Hal ini juga berlaku untuk Daun Serai. Kamu dapat meletakkannya pada gelas yang diberi sedikit air, dan letakkan pada suhu ruang.
- Terong
Menyimpan terong di dalam lemari pendingin akan membuat terong cepat keriput dan muncul bintik-bintik berwarna coklat setelah beberapa hari. Terong akan tetap segar berada di luar lemari pendingin dan tahan hingga 10 hari.
4. Pastikan Kebersihan Lemari Pendingin Terjaga
Source: electrolux.co.id
Menjaga agar lemari pendingin tetap bersih merupakan hal yang penting. Untuk itu penting mengecek bahan makanan agar tetap terjaga, apabila ada bahan makanan yang busuk atau sudah berbau maka harus segera dikeluarkan dari lemari pendingin agar kualitas sayuran tidak terkontaminasi.
Pastikan kamu membuat jadwal rutin untuk membersihkan lemari pendingin seperti seminggu sekali. Sebelum membeli bahan persediaan makanan baru, pastikan menghabiskan yang ada di lemari pendingin terlebih dulu #MakeItLast. Lemari pendingin memiliki bberapa bagian yang dapat dibersihkan secara bertahap. Kamu dapat mulai membersihkan lemari pendingin dari bagian luar, kemudian lanjut dengan membersihkan bagian dalam lemari pendingin, lemon bisa menjadi pilihan bahan alami dan aman untuk membersihkan bagian dalam lemari pendingin. Asam alami yang terkandung pada lemon dapat bekerja efektif untuk menghilangkan bau tak sedap dan juga bakteri. Bahan yang dibutuhkan juga mudah didapatkan. Peras tiga buah lemon dan campur dengan dua cangkir air hangat. Untuk memudahkan, masukkan campuran air lemon ke dalam botol semprot. Semprot bagian-bagian lemari pendingin dan didiamkan selama lima menit lalu lap dengan kain bersih.
Selain lemon dengan air hangat, lemon dan olive oil atau minyak zaitun juga dapat digunakan sebagai pembersih lemari pendingin. Campur tiga sendok teh air lemon atau sekitar 30 ml bersama empat sendok teh minyak zaitun (sekitar 64 g). Semprot pada bagian kotor dan biarkan sekitar 10 menit. Lalu gunakan kain atau lap yang sedikit basah untuk membersihkannya.
5. Atur dan Jaga Suhu Lemari Pendingin
Source: electrolux.co.id
Mengatur dengan suhu yang tepat di lemari pendingin juga akan membuat sayuran lebih tahan lama. Suhu tersebut berfungsi untuk menghindari munculnya bakteri. Suhu ideal untuk menyimpan sayuran di lemari pendingin adalah 1-4 derajat celcius. Apabila lebih dari suhu tersebut, sayur berpotensi lebih cepat bertumbuh bakteri yang menyebabkan rasa, bentuk, dan aroma menjadi berubah. Sedangkan jika suhunya terlalu rendah, akan membuat sayuran beku dan menjadi tidak segar. Jangan lupa juga untuk tidak terlalu sering membuka tutup lemari pendingin dan pastikan bahwa lemari pendingin tertutup dengan baik.
Pemilihan kulkas yang mumpuni juga tidak kalah penting dalam hal penyimpanan ini. Electrolux menyediakan kulkas UltimateTaste Series yang dapat menahan kesegaran buah dan sayur lebih lama. Lihat pilihannya di sini.
Mengkonsumsi sayur #BanyakinSayurnya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Dalam rangka menanamkan habit untuk memperbanyak makan sayur, kamu dapat ikut berpartisipasi dalam #BanyakinSayur challange dalam rangkaian kampanye #MakeItLast dari Electrolux Indonesia. Info lengkap dapat diaskes di instragram Zero Waste Indonesia
Referensi:
Youtube Channel: Learn WIth Sumaiya
Yulviasani.com
blog.sayurbox.com
brooklynfarmgirl.com
briliofood.net
hellosehat.com
health.harvard.edu